Thursday, April 30, 2009

Hari ini seleksi tim Suratin

MEDAN - Klub PSMS Medan, Kamis ini, menggelar seleksi pemain untuk membentuk tim guna bersaing di Piala Suratin 2009 yang zona Sumutnya mulai digelar pada 15 Mei mendatang.

Manajer Tim Alexander Gho di Medan mengatakan, seleksi digelar di Stadion Kebun Bunga Medan mulai pukul 14.00 WIB. "Setiap SSB atau klub anggota PSMS Medan, diharapkan mengirim pemain sebanyak-banyaknya untuk mengikuti seleksi ini, karena peserta tidak dibatasi," jelas Alexander.

Dikatakan, seleksi dikhususkan bagi pemain kelahiran 1992 (U-17). Dalam seleksi yang akan menjaring 23 pemain itu, panitia telah menyiapkan tim pemandu bakat yang terdiri dari tiga pelatih, yakni Budi Ardian SPsi, Sari Ashar Tanjung dan Ishak.

"Seleksi kali ini memang terkesan begitu mepet dengan jadwal pertandingan. Namun begitu, kita akan berusaha maksimal membentuk tim tangguh sehingga dapat meraih prestasi maksimal pada Piala Suratin 2009," ujar Alexander

Dilema Otto-Andika

MEDAN - Pemanggilan dua pemain muda PSMS Medan, Andika Yudhistra (23) dan Oktavianus Maniani (20), oleh Badan Tim Nasional (BTN) PSSI mengikuti Pelatnas U-23 dalam persiapan SEA Games 2009, menjadi dilema.

"Pemanggilan masuk pelatnas terhadap pemain itu akan mengganggu program PSMS yang sedang mengikuti kompetisi Copa Djie Sam Soe, Super Liga Indonesia dan AFC Cup," kata mantan pelatih PSMS, Parlin Siagian di Medan, Rabu.

BTN PSSI akan merekrut dua pemain PSMS tersebut mengikuti pelatnas U-23 yang dipusatkan di Stadion Jaka Baring, Palembang, mulai 18 Mei. Parlin menambahkan, semestinya pelatnas dilakukan saat berakhirnya kompetisi tersebut, bukan ketika pemain sedang diperlukan klub.

"Kompetisi di Indonesia diperkirakan selesai Juli mendatang dan di situlah saat yang paling tepat bagi BTN untuk memanfaatkan kedua pemain PSMS. Saat ini PSMS sangat memerlukan para pemainnya," kata mantan pemain PSSI dann PSMS pada era tahun 70-an itu.

"Walau demikian, manajemen PSMS sebenarnya tetap mendukung program BTN apalagi SEA Games juga bertujuan membela nama baik negara," kata Parlin yang pernah membawa PSMS menjuarai Perserikatan Divisi Utama PSSI 2003 dan 2005.

Ditambahkan, BTN juga perlu memberikan kesempatan kepada Andika dan Otto menyelesaikan tugas dan kewajibannya di skuad Ayam Kinantan karena mempunyai tanggung jawab moral

Wednesday, April 29, 2009

Keltjes perhitungkan semua lawan

MEDAN - Pelatih PSMS Medan Rudy William Keltjes menegaskan semua tim yang lolos ke babak delapan besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009 tak bisa diremehkan kekuatannya.

"Semua tim yang lolos memiliki kualitas bagus, termasuk Persibo Bojonegoro. Peluang delapan tim sama besar untuk saling mengalahkan. Saat bertanding, peluang kedua tim adalah fifty-fifty," kata Rudy.

Dengan kekuatan yang merata di semua tim, peta kekuatan di 8 Besar tampaknya tak mudah ditebak. Tim-tim juga tak bisa memilih lawan karena babak tersebut akan menggunakan undian.

"Bahkan siapa tahu Persibo bisa juara. Copa Dji Sam Soe Indonesia akan selalu diwarnai kejutan," jelasnya serius.

Pelatih yang sudah malang-melintang menangani klub-klub elit seperti Persipura Jayapura, Persijap Jepara dan masih banyak ini memang belum merasakan ketegangan di Copa Dji Sam Soe Indonesia. Ia baru bergabung saat Ayam Kinantan sudah lolos ke 8 Besar.

Meski demikian, Rudy bakal mengemban beban berat. Pasalnya, PSMS bertarung di tiga event berbeda setelah lolos ke 16 Besar Piala Asia. Ia juga diharapkan bisa mengeluarkan PSMS dari ancaman degradasi. Saat ini, PSMS terpaku di zona bawah.

Demikian pula di ajang Copa Dji Sam Soe Indonesia. Rekor PSMS yang selalu menembus semifinal menjadi catatan tersendiri bagi Rudy. Apalagi, tim berharap meraih prestasi lebih tinggi di Copa Dji Sam Soe Indonesia.

"Kami harus berkonsentrasi penuh karena menghadapi tiga event yang berbeda. Saya harus bisa memaksimalkan pemain yang ada," jawabnya.

PSMS melaju setelah menyingkirkan Persiba Bantul. Tim tersebut menjadi salah satu unggulan yang diperhitungkan. Pasalnya, PSMS selalu meraih prestasi bagus di turnamen. Karena itu, PSMS mulai mengukuhkan status sebagai spesialis turnamen.

PSMS Kandaskan Perlawanan Persiba

PSMS Medan berhasil mengatrol peringkatnya di klasemen sementara ISL, usai mengandaskan perlawanan Persiba Balik Papan (3-1), di Stadion Gelora Jakabaring Palembang Selasa (28/4) kemarin. Meski tertatih-tatih, PSMS akhirnya sedikit menjauh dari curamnya jurang degradasi.

Ya, saat ini PSMS berhasil merangsek ke posisi 13 klasemen sementara. Meski punya nilai sama dengan Persita Tangerang yakni 24 angka, namun PSMS lebih unggul produktif mengemas si kulit bundar ke gawang lawan (32-40), sementara Persita baru mengemas 20 gol dan kebobolan 45 gol.

Atas hasil itu, tak ayal senyum sumringah mulai kembali tersemai di wajah Rudi William Keltjes, arsitek utama tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Bagaimana tidak, usai kandas kontra Bontang PKT Sabtu (25/4) lalu, posisi PSMS sempat melorot ke urutan 16. Parahnya, dua tim di bawah PSMS, PSIS Semarang di urutan 17 dan Deltras yang bercokol sebagai juru kunci 18 hanya berpaut dua dan satu nilai. Sialnya, kedua tim pesakitan tersebut unggul jumlah pertandingan dari PSMS. Artinya, peluang PSMS terperosok ke juru kunci klasemen sementara masih sangat terbuka lebar.

Bagaimana ini? Mencoba bijaksana dan tak ingin merusak kondisi psikis tim, Rudy tak lantas menyalahkan pemain. Saat itu, dia menilai skuad PSMS memang kelelahan. Wajar jika Ayam Kinantan pasrah digebuk Laskar Khatulistiwa-julukan Bontang PKT 3-1.

“Kami tidak menyangkah bisa menang. Padahal, Persiba itu tim garang. Buktinya, Sriwijaya saja bisa ditahan imbang 1-1,” ungkap Rudy.

PSMS membuka keunggulan via striker Andhika Yudhistira menit ke- 44. Itu setelah menyambar bola rebound hasil tendangan rekannya Oktavianus Maniani, yang tidak sempurna ditangkap kiper Persiba, Made Irawan. Kemudian menit ke-59, giliran Oktavianus Maniani yang membobol gawang Made untuk kali kedua. Itu setelah menyambar umpan lampung dari rekannya Leonardo Zada dari sektor kanan.

Namun, Persiba berhasil bangkit. Mereka sempat memperkecil kedudukan via tendangan penalti Abdul Musafri menit ke-75. Hadiah tersebut diberikan wasit Mardi (Purwakarta) setelah defender PSMS Esteban Julien melanggar striker Persiba Dedi Junaidi persis dikotak penalti.

Keberuntungan justru berpihak pada PSMS. Mereka bisa menambah gol lagi via Mario Costas menit ke-87. Lagi-lagi berkat assist Oktavianus. Kedudukan 3-1 tidak berubah hingga laga usai. Atas kemenangan itu, Rudi Keltjes mengaku dibantu faktor keberuntungan.

“Di atas kertas, Persiba lebih bagus dari PSMS. Tapi kami dibantu keberuntungan. Secara keseluruhan saya tentu saja tidak puas dengan penampilan anak-anak. Tapi saya puas dengan hasilnya,” beber Rudy.

“Kami terlalu menganggap remeh PSMS. Sudah merasa menang sebelum bertanding. Jadi, begitulah akibatnya. Apalagi sejak ditariknya Gaston (Gastano) keluar,” balas coach Daniel Roekito.

Tuesday, April 28, 2009

PSMS Usung Spirit Baru

Lupakan kekalahan menyakitkan dari PKT Bontang. Fokus PSMS harus kembali dicurahkan saat menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, sore nanti.

Banyak alasan kenapa Ayam Kinantan harus mengusung spirit baru saat melawan Persiba. Faktor pertama adalah menghindari ancaman degradasi yang makin kentara di depan mata.

”Anak-anak sudah mulai antusias mengikuti latihan yang kami jalankan tadi pagi (kemarin). Stamina mereka pun sudah agak lumayan. Anak-anak cukup dewasa dengan memanfaatkan istirahat yang kami berikan sebaik mungkin,” ungkap Pelatih PSMS Rudy Keltjes.

Tiga angka atas Persiba sangat penting buat PSMS. Kekalahan dari PKT membuat peringkat PSMS terlempar ke peringkat 16 klasemen sementara. Mereka mengantongi 21 poin dari 26 pertandingan yang telah dilakoni.

Sementara dua tim di bawahnya, PSIS Semarang dan Deltras Sidoarjo, baru melakoni 25 pertandingan dan hanya terpaut dua dan tiga poin. Artinya, posisi Esteban Guilien dkk masih rawan terperosok ke posisi paling buncit zona degradasi.” Kondisi sebelum pertandingan menghadapi PKT memang berat sehingga kami tidak bisa berharap apa-apa sama teman-teman.

Tapi, sekarang berbeda, kedisiplinan yang saya terapkan mulai dijalankan dengan baik. Mereka istirahat tepat waktu, makan tepat waktu, dan hasilnya bagus,” ungkap mantan pemain Niac Mitra dan Persebaya Surabaya itu. Faktor kedua adalah kembalinya top skor sekaligus kreator lini tengah PSMS Leonard Zada ke barisan skuad Ayam Kinantan. Meski belum pulih 100%, Zada akan langsung diturunkan di awal pertandingan.

”Zada sudah pulih. Memang belum total, tapi besok (hari ini) dia akan langsung diturunkan dari menit pertama,”ungkap Rudy. Di tengah kondisi pemain yang kelelahan, kehadiran Zada diharapkan mampu mendongkrak motivasi pemain lain agar tampil lebih bersemangat.

”Kami turunkan Zada untuk memotivasi pemain lainnya. Kami tahu Zada juga sangat bagus memberikan operan kepada penyerang. Dia juga aktif turun-naik,” tambah Rudy. Sementara itu, Zada menegaskan siap menjalankan tugas yang diberikan pelatih.

”Memang sebelum berangkat ke Maladewa, saya cedera karena latihan sehingga tidak bisa bermain. Tapi, sekarang saya sudah sembuh. Saya harap PSMS bisa menang pada pertandingan besok,” pungkasnya.

Monday, April 27, 2009

Hari Buruh Tunda Laga Persib vs PSMS

Sekretaris Badan Pengelola (Bapola) Persib Bandung, Edi Djukardi, menjelaskan jika laga lanjutan Liga Super Indonesia menghadapi PSMS Medan pada 1 Mei mendatang, diundur karena bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia.

"Karena bertepatan dengan Hari Buruh, pihak kepolisian tidak merekomendasikan pertandingan digelar, karena mereka berkonsentrasi mengantisipasi terjadinya aksi buruh yang selalu terjadi," ujar Edi.

Tadinya Persib menawarkan tanggal 30 April untuk menggantinya. Namun pihak PSMS menolak karena terlalu berdekatan dengan pertandingan sebelumnya menghadapi Persiba Balikpapan, Rabu (29/4).

Sedangkan bila dimajukan sehari (2 Mei), ada pertandingan lain yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, yakni Pelita Jaya melawan Persija Jakarta.

"Kami akan melayangkan surat ke Badan Liga Indonesia (BLI) untuk meminta penjadwalan ulang. Nantinya, BLI yang akan memutuskan kapan laga tunda dimainkan. Dalam surat tersebut, kemungkinan laga dilangsungkan antara 7-30 Mei" katanya.

Dengan demikian, ini menjadi laga kedua yang diundur setelah sebelumnya Persib juga gagal dijamu Persitara Jakarta Utara. Seharusnya pertandingan itu digelar Sabtu ini, namun Persitara tak mendapatkan izin.

Untuk laga menghadapi tuan rumah PSIS Semarang, Persib tetap memainkan pertandingan tersebut di Stadion Jatidiri, Semarang. Namun PSIS dilarang mendapat dukungan dari suporternya berdasarkan keputusan akhir Polda Jateng

Untuk Jumadi Abdi

Dua gol yang diciptakan Jossiah Seton yang melengkapi sebiji gol James Debbah menjadikan Bontang PKT menang 3-1 atas PSMS Medan. Ternyata, semua gol diciptakannya didedikasikan untuk Almarhum Jumadi Abdi.

"Ya, perjuangannya akan kami kenang. Gol untuk Jumadi," ujar Seton, pemain asing asal Liberia ini.

Meninggalnya Jumadi “Pele” Abdi pada 15 Maret lalu di Bontang setelah dirawat 8 hari setelah membela timnya berhadapan dengan Persela Lamongan, memang masih membekas. Bukan hanya bagi rekan satu tim, tapi juga persepakbolaan nasional.

Sebelum pertandingan menghadapi PSMS vs PKT kemarin, kembali digelar mengheningkan cipta. "Kita telah kehilangan aset bangsa dan satu pemain yang pantas dijadikan teladan. Untuk itu mari kita mengheningkan cipta bagi Almarhum Jumadi Abdi," begitu seruan melalui pengeras suara yang diucapkan MC pertandingan.

Sementara itu, keriuhan sontak meledak di ruang ganti tim PKT di Stadion Gelora Sriwijaya Jaka Baring. Para pemain, ofisial, pelatih, juga manajemen tim, tidak henti-hentinya berpelukan.

Bagi Fachri Husaini sendiri, kemenangan di Palembang menjawab keraguan publik bahwa ia pantas mendapatkan lisensi A sebagai syarat menjadi pelatih di Superliga. Prestasinya yang paling moncer adalah mengantar tim sepak bola Kaltim di PON VXVII dengan hasil medali perunggu.

"Ya, ini kemenangan pertama saya di Liga. Tapi ini bukan hanya untuk saya, tapi semua pencinta Bontang PKT," ujar Fachri. "Ini belum akhir kompetisi. Tapi raihan poin di kandang lawan bisa membuat kami sedikit lega. Ini modal untuk pertandingan-pertandingan berikutnya," lanjut Fachri.

Sementara bagi Asisten Manajer Andi Faisal Sofyan, kemenangan di kandang lawan dirasakannya sebagai juara. "Perjuangan belum selesai. Tapi kami merasa seperti juara. Performa bagus seperti ini harus dipertahankan di pertandingan berikutnya," ucapnya. [obi/kaltimpost]

Saturday, April 25, 2009

Duet Penyerang PSMS Berpeluang Masuk Pelatnas

Duet penyerang muda PSMS Medan, Andhika Yudhistira (23 tahun) dan Oktavianus “Okto” Maniani (20 tahun) berpeluang masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) tim nasional Indonesia U-23 SEA Games 2009 Laos.

Setelah diliburkan, sesuai rencana pelatnas akan kembali digelar di Palembang pada Senin, 18 Mei 2009, mendatang tetap di Palembang.

“Pelatnas mungkin akan kembali digelar mulai Senin. Saat ini, pelatih didampingi manajer tim sedang memantau pemain. Jadi tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penambahan pemain,” ujar Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Hamka B Kadi, kepada wartawan GOSport, Artha Tidar.

Kabar ketertarikan timnas Indonesia untuk merekrut Andhika dan Okto, disampaikan langsung oleh pelatih kepala timnas U-23 Indonesia, Cesar Payovich Perez. Ketertarikan Cesar dimulai sejak dua pemain ini tampil menjamu wakil Maladewa, VB Sport di lanjutan AFC Cup 2009.

Cesar saat ini kembali ke Uruguay, untuk mengatur manajemen kepelatihan timnas U-16 Indonesia yang tengah berlaga di Liga Junior Uruguay. Sedangkan untuk perekrutan pemain U-23, dia menyerahkan kepada asisten pelatihnya yang juga berkebangsaan Uruguay.

“Untuk kontrak pelatih, kami sudah menyetujui program yang diajukan Cesar. Tinggal membicarakan gaji. Saat ini dia sedang kembali ke Uruguay untuk mengatur tugas kepelatihan tim yang ada di sana. Karena dia masih menangani timnas U-16 SAD Indonesia, sehingga dia nanti bisa berkonsentrasi disini,” tambah Hamka.

Terkait biaya Pelatnas yang dibutuhkan PSSI untuk menyiapkan tim berlaga di SEA Games 2009, Hamka menjelaskan setidaknya membutuhkan dana Rp 7 miliar. Kendati Program Pelatnas saat ini terus berjalan, namun pihaknya hingga saat ini belum mengantongi dana Pelatnas dari pemerintah untuk SEA Games mendatang.

“Kamis (23 April 2009) lalu, kami mendapat surat dari KONI. Dalam surat tersebut disampaikan, hingga saat ini dana untuk pelatnas belum jelas berapa dari pemerintah. Kami tidak tahu sampai kapan kejelasannya. Yang pasti isi suratnya seperti itu,” kata Hamka.

Terkait anggaran yang diharapkan cair dari KONI, Hamka menjelaskan pihaknya akan mengajukan semuanya. Andai dana yang akan disetujui tersebut kurang dari rencana, maka pihaknya akan menyediakan sendiri.

“Jika misalnya hanya turun Rp 2 miliar, berarti kami harus menambah Rp 5 miliar. Di luar semua masalah ini, yang penting pelatnas harus tetap berjalan,” tandasnya.

Team PSMS Kelelahan

PALEMBANG - Pelatih PSMS Medan, Rudy William Keltjes mengaku, mengkhawatirkan kondisi fisik pemainnya saat menjamu PKT Bontang dalam lanjutan Super Liga 2008/09 di Stadion Jaka Baring Palembang, Sabtu sore ini.

Pasalnya, Elie Aiboy cs baru saja tiba dari Maladewa usai menghadapi tuan rumah VB Sport di babak penyisihan grup F Piala AFC. "Kami baru tiba di Palembang Jumat. Jujur saja, saya khawatir dengan kondisi fisik anak-anak. Meski demikian, saya tetap meminta mereka tampil habis-habisan," tegas Rudy saat dihubungi Waspada, Jumat.

Diakuinya, dalam kondisi timnya yang butuh kemenangan untuk keluar dari zona degradasi, tidak ada istilah kalah. Meski disadarinya, kondisi fisik pemainnya sedang tidak bagus.

"Saya hanya berusaha memompa motivasi bertanding pemain. Dengan harapan, anak-anak tidak tampil loyo dan tetap semangat walau dengan sisa tenaga. Satu hal yang positif, karena kami bisa pulang ke tanah air dengan kepala tegak usai mengalahkan VB Sport dan memastikan lolos ke babak kedua AFC Cup," katanya.

Mengenai komposisi pemain, Rudy mengaku tetap memainkan tim inti yang selama ini menjadi pilihan. Kalau pun ada rotasi, paling hanya terjadi di posisi tertentu namun tetap tergantung kondisi terakhir pemainnya.

Pelatih PKT Fachri Husaini mengaku tidak ingin terbuai kelelahan PSMS. Menurutnya, dalam kondisi apa pun PSMS tetap berbahaya apalagi mereka mengalami peningkatan baik di kompetisi dalam maupun luar negeri. Itu pasti mempengaruhi mental bertanding pemain," jelasnya.

Markus absen
Cedera jari tangan yang didapat Markus Horison saat menghadapi VB Sport Maladewa lalu, juga memaksa penjaga gawang nomor satu Ayam Kinantan dan tim nasional ini absen selama tiga pekan.

Dengan demikian, Markus absen membela PSMS kurang lebih di empat pertandingan Super Liga dan dua laga Piala AFC. Meski begitu, Rudy tidak begitu khawatir sebab masih ada Ghali Sudaryono.

"Ini adalah kesempatan bagi dia (Ghali) menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sebagai kiper muda, jam terbangnya memang harus diperbanyak," tandas Rudy.

Friday, April 24, 2009

500 suporter dukung PSMS di Palembang

Antvsports.com – Suporter PSMS Medan, 'Ultras 1950' yang berbasis di kota Palembang, menyambut antusias keputusan manajemen ayam kinantan yang akan menggelar laga kandang melawan Bontang PKT, Sabtu (25/4). Tidak kurang dari 500 suporter siap dikerahkan untuk menyerbu Stadion Jaka Baring.

Ada hikmah tersendiri buat PSMS Medan menjadi tim nomaden yang berpindah-pindah stadion di musim perdana Super League ini. Meski pembengkakan biaya tidak bisa dihindari, di sisi lain, fanatisme suporter tim nomaden seperti PSMS yang tersebar di sejumlah daerah di tanah air bisa terpuaskan dengan menyaksikan langsung aksi tim pujaannya. Inilah yang dirasakan 'Ultras 1950', pendukung fanatik PSMS Medan yang berbasis di Palembang.

Setelah terusir dari stadion Siliwangi akibat larangan menggelar pertandingan sepakbola di kota Bandung oleh Kepolisian daerah setempat, 'Ultras 1950' menyambut antusias keputusan manajemen ayam kinantan yang kembali menunjuk stadion Jaka Baring sebagai home ground alternatif, terutama saat menggelar dua laga kandang menjamu wakil Kalimantan, Bontang PKT dan Persiba Balikpapan, Sabtu (25/4) dan Selasa (28/4).
“Kami siap mendukung PSMS untuk memperpanjang rekor bagus saat bermain di stadion Jaka Baring,” tegas ketua suporter 'Ultras 1950', Solihin Tarigan kepada antvsports.com.

Selanjutnya Solihin memperkirakan tidak kurang dari 500 anggota Ultras 1950 yang merupakan sempalan dari KAMPAK itu akan menyerbu stadion. “Selain itu biasanya perwakilan dari Medan, Jakarta dan Bandung juga akan datang. Biasanya sekitar 30 orang bang..,” kata Solihin dengan logat Medannya yang kental.

Selain itu, antusiasme suporter juga tidak lepas dari performa PSMS yang terus meningkat belakangan ini. Meski masih terpuruk di zona degradasi, Markus Horison dan kawan-kawan dianggap sudah menunjukkan grafik penampilan yang meningkat, terutama sejak ditangani pelatih Rudi William Keltjes. Wajar jika Ultras melontarkan pujian untuk pelatih bertubuh tinggi besar tersebut.

“Om Rudi (Keltjes) saya kira cukup menjanjikan, terbukti dari empat pertandingan, PSMS belum menelan kekalahan. Lagipula pemain yang selama ini dianggap nakal juga terlihat segan sama beliau,” kata Toni Nainggolan, ketua PSMS Fans Club, afiliasi 'Ultras 1950' yang berbasis di Jakarta

Jaga Rekor Gelora Sriwijaya

Gelora Sriwijaya, Jakabaring, beri berkah bagi PSMS Medan. Selama berlaga di stadion yang berada di Palembang,Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut tim yang kini ditangani Rudy Keltjes tersebut belum pernah terkalahkan. Hebatnya, kemenangan itu bukan hanya digapai di kompetisi lokal, Djarum Indonesia Super League (DISL), tapi juga di pentas internasional, AFC Cup.

Memang, sejak tampil di stadion yang jadi kandang Sriwijaya FC (SFC) tersebut, PSMS tampil digdaya. Tercatat pada 17 Maret lalu, PSMS menghajar Johor FC Malaysia 3-1 pada AFC Cup. Kemudian imbang 2-2 dengan PSM Makasar pada DISL 25 Maret lalu. Dilanjutkan 3-1 atas Deltras (28/3), menghajar VB Sport Maladewa dua kali berturut, yaitu 1-0 pada 7 April serta 2-1 di kandang VB Sports (21/4) pada AFC Cup.

Kemenangan atas VB Sports itu pula yang membuat Ayam Kinantan-julukan PSMS- lolos babak 16 besar AFC Cup.

"Kami mengucap syukur dengan hasil itu. Ini sungguh sebuah berkah," terang asisten pelatih Liestiadi kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin (23/4).

Ya, kehadiran Keltjes Maret lalu juga ikut memberi perubahan pada PSMS. Di tangan Keltjes, tim asal ibu kota Sumatera Utara tersebut belum terkalahkan.

Hanya, tangan dingin mantan pelatih Persebaya itu kembali diuji di DISL. Besok, Markus Horison dkk akan menantang sesama tim papan bawah PKT.

Terpeleset sedikit, PSMS tentu saja bisa kembali terjatuh ke zona degradasi. Sebab, antara Bontang PKT dan PSMS hanya terpaut satu poin.

Beruntung PSMS saat ini berada satu level lebih baik dari Bontang PKT, dengan bertengker di peringkat 15 klasemen sementara. Posisi itu, merupakan posisi yang sangat rentan, karena dua tim di bawah PKT, PSIS Semarang dan Deltras Sidoarjo memiliki poin yang tak berpaut jauh dari PSMS. Artinya PSMS masih kembali berpeluang menjadi juru kunci kalau lengah.

Thursday, April 23, 2009

Kondisi Markus Masih Tanda Tanya

Seberapa parahkah kondisi penjaga gawang PSMS Markus Horison? Teka-teki itulah yang sampai kemarin belum terjawab secara jelas.

Saat menang 2-1 atas VB Sports, Maladewa, di penyisihan Grup F Piala AFC 2009, Markus harus ditarik keluar saat terlihat mengerang kesakitan, setelah gagal menangkap dengan baik bola sepak pojok pemain tuan rumah.

Mantan pemain Persik Kediri itu terlihat memegang jarinya dan kemudian rekan-rekan dan wasit yang memimpin pertandingan memberi tanda agar Markus diganti. Sayang, sampai kemarin belum diketahui pasti kondisi penjaga gawang nomor satu tim nasional Indonesia itu. Tapi, dari isyarat yang diberikan salah satu pemain saat meminta Markus diganti, ada kemungkinan salah satu jari Markus patah.

Media Officer PSMS Abdi Panjaitan mengatakan, belum mendapat konfirmasi resmi seberapa parah kondisi Markus. ”Kami belum tahu seberapa parah cedera yang dialaminya, tapi akan kami periksakan kondisi Markus di Palembang besok (hari ini), setelah tiba di Palembang,” ujar Abdi kepada Harian Seputar Indonesia, kemarin.

Meski begitu, ada kemungkinan, Markus harus absen dalam beberapa laga ke depan. Karena itu, tim pelatih sudah memantapkan skenario darurat menyiapkan dua kiper cadangan Galih Sudaryono dan Zulbahra. Khusus Galih, penampilan mantan pemain PSS Sleman ini sebenarnya cukup lumayan.

Persoalannya, dalam pertandingan sisa yang sangat menentukan masa depan Ayam Kinantan, apakah Galih siap menerima tekanan? ”Saya sendiri belum tahu kondisi Markus. Tapi, kalau memang nantinya saya ditunjuk menggantikan, saya siap,” ungkap Galih. Galih menyatakan, sudah terbiasa dengan kondisi ini. Sebelum Markus bergabung, dia juga menjadi pilihan utama sebagai penjaga mistar gawang Ayam Kinantan. Abdi pun tak merasa khawatir.

Menurut dia, Galih masih merupakan salah satu kiper muda berbakat yang dimiliki PSMS, untuk itu tim tetap memercayakannya sebagai penjaga gawang. ”Antara Markus dan Galih saling mengisi, jadi tidak ada masalah walaupun seandainya Markus tidak bisa tampil karena cedera yang dialaminya. Kita juga punya kiper muda Zulbahra,” ujar Abdi.

Sementara itu, kemenangan PSMS atas VB Sports banyak pujian. Meski penampilan Esteban Guilien dkk belum sempurna, mayoritas menilai apa yang diraih Ayam Kinantan tetap membanggakan. Pengamat sepak bola asal Medan Suryanto Herman menilai, yang dilakukan Esteban dkk patut mendapat apresiasi. Dia memberi catatan, kemenangan Ayam Kinantan di National Stadium tersebut tak lepas dari membaiknya performa tim polesan Rudy Keltjes.

”Ya, segitulah permainan yang bisa dimainkan VB, sedangkan pemain PSMS juga sedang berada pada kondisi in sehingga tampil baik,” ujar Suryanto. Menurut dia, VB tidak menemukan permainan terbaiknya meski didukung suporter.

’’Permainan mereka (VB Sports) lebih buruk dibandingkan permainan mereka melawan PSMS sebelumnya,” tandasnya. Karena itu, dia tak sungkan mengaku bangga dengan hasil yang diperoleh PSMS di tingkat Asia itu.

”Saya bangga sebagai orang Medan melihat tim kota saya mampu lolos ke babak 16 besar piala AFC. Ini pertama kalinya bagi tim liga Indonesia, meski nantinya PSMS akan berhadapan dengan tim-tim besar Asia. Apa pun prestasi ini cukup baik,” ungkapnya. Sementara itu, Pengelola PSMS Sihar Sitorus mengungkapkan, kesuksesan Ayam Kinantan melaju ke babak 16 besar Piala AFC merupakan hal yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Dia juga berterima kasih kepada manajemen dan skuad PSMS yang mengantarkan PSMS berlaga di ajang kasta kedua liga tingkat Asia tersebut. ”Ini hal yang patut disyukuri karena baru pertama kali terjadi bagi PSMS dan mungkin juga Indonesia. Kami sebagai masyarakat tentunya bangga atas hasil ini. Terima kasih kepada manajemen dan skuad PSMS musim lalu, yang telah berjuang untuk memberikan kesempatan bagi PSMS berlaga di ajang ini,” ujarnya

PKT waspadai PSMS

JAKARTA - Badan Liga Indonesia (BLI) masih memperbolehkan penambahan pemain bagi sejumlah klub Liga Super yang pemainnya dipanggil masuk Timnas U-23. Padahal ketetapan untuk pengesahan pemain sudah berakhir pada 28 Februari lalu.

Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono, Rabu mengatakan, kebijakan ini berdasarkan hasil pertemuan dengan klub di Surabaya pada 14 Maret lalu. Menurut dia, saat itu Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid mengizinkan klub mencari pemain pengganti bagi amunisi yang dipanggil Timnas U-23.

Atas kebijakan itu, Deltras Sidoarjo mengajukan Kornelius Kaimu sebagai pengganti sementara Dede Hugo Kunarko. Klub lain belum ada yang memanfaatkan kebijakan dimaksud, termasuk PKT Bontang dan PSMS Medan yang akan bertarung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (25/4) mendatang.

Menatap laga dimaksud, PKT ngaku mewaspadai motivasi PSMS setelah ditangani Rudy Keltjes sejak 23 Maret lalu. "Setelah ditangani Rudy, tim itu mengalami perubahan signifikan yang terlihat pada beberapa laga terakhir," kata Fachri Husaini, pelatih PKT Bontang.

Menurut Fahri, kemenangan tim Ayam Kinantan di kandang VB Sport Maladewa pada ajang AFC (Asian Football Confederation) Cup 2009 dengan skor 2-1, menjadi indikator keberhasilan Rudy mengarsiteki The Killer.

"PSMS adalah tim yang bagus. Walaupun terdiri dari pemain luar, mereka tetap menunjukkan karakteristik permainan aslinya yang bermain lugas dan cepat. Ini yang harus kami waspadai," papar Fahri.

Dia pun akan lebih memfokuskan timnya dalam menghadapi PSMS dibandingkan melawan Sriwijaya FC (SFC), karena The Killer saingan di zona degradasi.

"Kami beruntung berhadapan dengan PSMS dulu dibandingkan Sriiwijaya FC, karena diharapkan pemain bisa tampil habis-habisan pada laga pertama. Dan PSMS juga sama-sama didera kelelahan," ujarnya lagi.

Saat PSMS menaklukkan VB Sport, Selasa (21/4) malam, PKT Bontang bermain imbang 1-1 dengan tamunya Arema Malang. Karenanya Fahri tak membantah, kondisi 18 pemainnya juga sedang didera kelelahan.

PSMS tembus 16 besar

Klub kebanggaan Kota Medan, PSMS, memastikan diri tampil di babak 16 besar Piala AFC 2009. Kepastian tersebut diraih usai Elie Aiboy cs menang 2-1 atas VB Sport Maladewa, malam ini.

Pasukan Rudy William Keltjes tersebut mengalahkan tuan rumah pada lanjutan babak penyisihan Grup F di Stadion Nasional, Maladewa. Sebelumnya di Palembang, PSMS menang 1-0 berkat gol tandukan Aun Carbiny. Di Maladewa, dua gol skuad Ayam Kinantan dihasilkan Mario Costas dan Rahmad Affandi.

Di menit ketujuh, umpan matang Esteban Javier dari tengah lapangan disambut Rahmad Afandi dengan sekali kontrol di dalam kotak penalti lawan. Mampu melewati dua pemain belakang, tendangan Rahmad sempat diblok kiper VB Sport. Bola liar di muka gawang tuan rumah yang kosong, akhirnya diteruskan Costas tanpa kesulitan berarti.

Unggul satu angka ternyata membuat VB Sport semangat mengejar ketinggalannya. Di hadapan pendukungnya sendiri, anak-anak Laszlo Kiss berhasil menyamakan kedudukan lewat titik putih. Hadiah tendangan 12 pas tersebut dieksekusi dengan baik oleh Lareef.

Beruntung bagi PSMS, mereka memiliki sosok Rahmad Afandi yang memang tampil gemilang. Kali ini, striker andalan PSMS itu tidak mengulangi kegagalannya dan membobol gawang VB Sport di menit ke-33. Atas kemenangan ini, PSMS dipastikan lolos ke babak 16 besar meski menyisakan dua game lagi melawan South China (Hongkong) dan Johor FC Malaysia.

Dengan koleksi sembilan angka dari empat pertandingan, skuad Keltjes menduduki runner-up grup F di klasemen sementara. Posisi puncak masih menjadi milik South China yang meraih kemenangan telak 4-1 atas Johor FC.

Saturday, April 18, 2009

PSMS Fokus Piala AFC

Kesebelasan PSMS Medan kembali fokus di ajang Piala AFC 2009 menghadapi partai tandang melawan VB Sport yang akan berlangsung pada Selasa (21/4) di Maladewa menyusul lanjutan laga melawan Persija yang batal digelar pada Jumat.

"Saya melihat tidak ada masalah, suasana latihan tim bagus, dengan suasana seperti ini kami siap," kata gelandang serang PSMS, Elie Aiboy di Jakarta, Jumat, terkait partai PSMS kontra VB Sport di Piala AFC itu.

Setelah merebut dua kali kemenangan di kandang yang berlangsung di Stadion Jakabaring Palembang, saat ini menempatkan PSMS berada di posisi kedua klasemen sementara Grup F Piala AFC dengan poin enam. Posisi teratas masih dipegang South China dengan sembilan poin.

Kendati posisi poin PSMS cukup aman dari dua tim yang menempati dasar klasemen yakni VB Sport dan Johor FC (Malaysia) dengan satu poin, tidak lantas mengurangi semangat "Ayam Kinantan" untuk memburu kemenangan pada partai selanjutnya.

Disinggung permainan VB Sport Maladewa di Palembang, , Elie Aiboy menilai bahwa secara permainan tim kebanggan publik Maladewa tidak ada yang istimewa.

"Menurut saya permainan mereka biasa saja, hanya bermain kasar. Organisasi perminan juga tidak bagus, mereka terlihat kesulitan dalam menyerang," katanya.

Kendati begitu, Elie mengatakan, memang ada beberapa pemain dari VB Sport yang tetap harus diwaspadai timnya. "Ada beberapa pemain yang bagus, salah satunya nomor 7 (Ali Ashfaq-red)," katanya

Friday, April 17, 2009

Kandang Ayam Kinantan

JAKARTA - Meski Badan Liga Indonesia (BLI) telah memutuskan home base mereka dalam lanjutan Superliga 2008/2009 di Stadion Siliwangi Bandung, manajemen PSMS Medan menyatakan masih pikir-pikir.

Hal itu karena skuad Ayam Kinantan masih akan memainkan laga kandangnya di babak penyisihan grup kejuaraan AFC Cup di Stadion Jaka Baring Palembang. Menurut manajer PSMS Sihar Sitorus, sampai sejauh ini pihaknya belum memutuskan akan kembali ke Bandung atau tetap berada di Palembang.

"Tentu kami harus melihat dulu stadion mana yang lebih menguntungkan. Terutama, dari segi efektifitas dan banyak hal menyangkut kebutuhan tim. Terlebih karena kami masih harus tampil di ajang AFC Cup," jelas Sihar, Rabu.

Sihar menambahkan semula pihaknya berharap bisa memainkan laga kandangnya di Stadion Teladan, setelah sentralisasi dibatalkan. Sayang BLI tetap menganggap stadion kebanggaan Kota Medan itu tidak layak untuk menggelar laga kompetisi kasta tertinggi di tanah air musim ini.

"Sangat menyenangkan memang sekiranya kami bisa kembali menggelar pertandingan di Teladan. Tapi rupanya, BLI tetap tidak mengizinkan karena stadion kami belum dianggap layak," tambahnya.

Sedangkan laga PSMS versus Persija Jakarta pada hari pertama lanjutan putaran kedua Superliga yang direncanakan Jumat (17/4) di Stadion Lebak Bulus Jakarta terancam batal. Adapun alasan pembatalan dikarenakan izin pertandingan tidak diberikan Polda Metro Jaya.

"Kami memang mendengar isu pembatalan, namun panpel tetap mengingatkan kami untuk hadir pada technical meeting Kamis ini," terang Media Officer PSMS, Abdi Panjaitan, kepada Waspada via ponsel.

Setelah melakukan pembatalan sentralisasi, BLI melimpahkan tanggung jawab kepada masing-masing klub untuk menggelar pertandingan meski jadwal sentralisasi tetap diberlakukan.

Bahkan, pelaksana regulasi kompetisi non amatir di tanah air ini menyatakan tidak menoleransi adanya penundaan akibat masalah perizinan. Jika klub tidak bisa menggelar laga kandangnya karena tidak mendapat izin dari aparat keamanan, BLI akan memindahkan laga tersebut di stadion lain.

PSMS tak mau kehilangan

MEDAN - Menghadapi tuan rumah Persija Jakarta dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Lebak Bulus Jakarta, Kamis besok, PSMS Medan tak mau kehilangan poin.

"Apapun kondisinya di lapangan, The Killer (julukan PSMS-red) harus siap tempur meladeni skuad Macan Kemayoran. Kami tidak ingin kehilangan poin di kandang Bambang Pamungkas cs," tegas pelatih PSMS Rudi William Keltjes di Medan sebelum keberangkatan ke Jakarta, Rabu.

Keltjes mengakui, jauh sebelumnya sudah mengantisipasi adanya kekuatan non teknis dari Persija, sehingga persiapan mental bertanding M Affan Lubis dan kawan-kawan harus benar-benar dipersiapkan, di samping persiapan teknik dan strategi permainan.

Dia menilai, kerja sama tim asuhannya itu sudah cukup memadai begitu juga disiplin serta kekompakan para pemain sangat baik. Namun mantan pemain nasional dan Persebaya Surabaya itu tidak membantah pemainnya masih cenderung individual dan lebih senang membawa bola sendiri ketimbang bermain kolektif.

Diakui Keltjes, usai mengalahkan VB Sport asal Maladewa dalam ajang Piala AFC baru-baru ini di Palembang dan dari hasil evaluasi, dirinya harus lebih konsentrasi menghadapi Persija mengingat target mencuri poin.

Keltjes, didampingi asistennya Donny Latuperissa, tidak membantah saat ini konsentrasi Persija juga tercurah laga kandangnya melawan anak-anak Ayam Kinantan. Fadli Hariri, Aun Carbini dan anggota tim lainnya pun tetap menjaga kondisi fisik maupun mental menyusul libur panjang pasca kampanye Pemilu Legislatif 2009.

"Kami tetap berlatih meski tidak terlalu berat. Dengan demikian, pemain bisa menjalani program latihan dengan rasa enjoy. Saya juga tak henti memotivasi pemain agar memiliki kesadaran menjaga kondisi, terutama fisik," kata Keltjes dan Donny.

PSMS Sudah di Jakarta, Izin Masih Simpang-siur

JAKARTA, KOMPAS.com - PSMS Medan yang berkekuatan 20 pemain sudah berada di Jakarta, Rabu (15/4) siang untuk bertemu tuan rumah Persija di Stadion Lebak Bulus pada Jumat (17/5). Namun, ada kabar Persija belum mendapat izin pertandingan secara tertulis.

Humas PSMS Medan, Andi Panjaitan kepada wartawan mengatakan, dalam lawatan tandang ini, tim yang berjuluk "Ayam Kinantan" tersebut menyertakan 20 pemain.

"Kami ke Jakarta membawa 20 pemain. Adapun rencana uji coba lapangan akan dilakukan Kamis (16/4) sore," katanya.

Bagi Persija untuk sementara waktu tidak dimungkinkan menggunakan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, karena sedang direnovasi. Rumput stadion kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut mengalami kerusakan berat setelah sebelumnya digunakan partai peserta pemilu untuk kampanye beberapa waktu lalu.

Namun, kabar terakhir izin bagi Persija untuk bertanding di Stadion Lebak Bulus belum turun secara resmi. Panitia pun belum memberikan keterangan resmi. Sementara pada laga U-21 antara Persita vs PSMS Medan tidak dapat digelar karena tak ada izin pertandingan.

Ketua Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabusalla menegaskan, pihaknya belum mendengar kabar itu.

"Hingga saat ini kami belum mendengar ini. Yang saya tahu dari berita hari ini, izin tidak masalah untuk Persija. Jika terjadi, maka tuan rumah harus memiliki alternatif tempat lain, jika tidak maka dianggap WO," katanya.

Keputusan tersebut diambil BLI karena mereka menilai sudah tidak mungkin lagi melakukan perubahan jadwal, apalagi mengundurkan pertandingan.

Seperti dijelaskan Andi Darussalam, keputusan klub menolak sentralisasi liga, diyakininya sudah diperhitungkan oleh klub bahwa mereka akan dapat mengantongi izin keamanan dari Kepolisian setempat.

"Sudah tidak mungkin mengubah jadwal pertandingan yang sudah dijadwalkan antara 17 April hingga 4 Mei. Bagaimanapun juga, jadwal kompetisi harus selesai tepat waktu," katanya. (ANT)

Monday, April 13, 2009

Ayam Kinantan Latihan di Medan

Setelah sekian waktu menjadi tim musafir, PSMS pun pulang kandang untuk latihan. Terang saja, momen ini akan menjadi ajang pelatih kepala Ayam Kinantan yang baru, Rudi Wilias Keltjes, menyapa fans.

Menurut informasi yang didapat Sumut Pos, mulai Sabtu (11/4), Affan Lubis dkk akan menggelar latihan di Medan. Namun, latihan tersebut tidak langsung diawasi oleh Rudi Wilias Keltjes. Pasalnya, mantan pelatih Persijap Jepara ini baru akan bergabung dengan tim pada Minggu (12/4), berhubung dirinya merayakan salah satu hari besar agama Kristen yakni Paskah yang jatuh hari ini Jumat (10/4). “Saya akan menyusul tim latihan di Medan Minggu usai saya menjalani ibadah Paskah Sabtu malamnya di Surabaya. Sebelum saya datang, skuad PSMS sudah akan menggelar latihan terlebih dahulu sejak Sabtu,” kata Rudi saat dihubungi wartawan koran ini kemarin. Dalam rangkaian latihan di Medan, Rudi terbilang gembira bisa menyapa fans PSMS. Di samping Rudi sendiri bisa bertemu dengan sejumlah kawan lamanya dalam dunia sepak bola seperti Nobon, Parlin Siagian, Juanda, Badia Raja, dan sejumlah nama lainnya.

“Momen kedatangan saya ke Medan untuk menggelar latihan, tentu punya arti tersendiri bagi saya. Di samping menjadi ajang saling berkenalan dengan fans Medan, saya juga bisa bertukar pikiran dengan kawan-kawan lama saya di Medan,” bilang Rudi.

Tapi, kedatangan Rudi dan tim ke Medan tentunya mengemban banyak pekerjaan rumah (PR). Rudi sendiri sudah menjadwal sejumlah materi latihan yang akan digeber maksimal. Menariknya, Rudi tak melulu mengarsiteki tim.

Dirinya juga menegaskan bahwa sejumlah pihak yang mendampingi tim juga harus dibenahi. “Bukan hanya pemain saja yang harus diluruskan, pendamping tim juga harus berada di jalan yang benar. Tim ini harus saling bahu-membahu untuk meraih target tidak degradasi. Intinya kebersamaan,” sambungnya.

Di samping itu, menu penambahan materi latihan skill individu juga menjadi target utama Rudi. Ya, dia berencana memberi materi tambahan pada sejumlah pemain inti di luar jadwal latihan rutin.

“Secara keseluruhan, tim ini masih banyak yang harus dibenahi. Mulai dari disiplin pribadi hingga mental profesional itu sendiri. Di samping itu, latihan juga akan digeber sebanyak mungkin mengingat waktu mempersiapkan tim tinggal sedikit. Bagi pemain sebagian pemain inti, akan ada tambahan latihan skill individu di luar latihan rutin,

Target

Di awal kompetisi Super Liga 2009, Sihar Sitorus selaku manager PSMS menargetkan Affan Lubis dkk bisa menjuarai Super Liga 2009, meskipun home base PSMS saat itu bukan di Medan dan harus menjadi tim musafir karena stadion Teladan tak lolos verifikasi. Tapi target tesebut berbalik 180 derajat dan justru saat ini PSMS diharapkan dapat selamat dari zona degradasi.

Sekedar mengingatkan dipertandingan pembuka Super Liga PSMS yang percaya diri ternyata hanya mampu bermain imbang melawan tim penuh kejutan Persiwa Wamena. Bahkan di putaran pertama PSMS hanya mampu meraih satu kali kemenangandan beberapa kali hasil seri. Tak pelak PSMS pun saat itu dijuluki tim yang paling sering bermain imbang.

Lebih parah lagi, PSMS yang ditargetkan dapat menjuarai Super Liga malah terpuruk di zona degradasi. Sulitnya meraih kemenangan difaktorkan karena pengaruh stamina pemain yang cepat terkuras.

Berbagai cara dilakukan Sihar Sitorus, mulai dari pergantian pelatih dan merombak separuh amunisinya di transper window putaran pertama.

Rekor pun tercipta, PSMS menjadi satu-satunya tim di Super Liga bahkan dunia yang mengganti pelatihnya sebanyak lima kali dalam satu musim kompetisi, dari era Iwan Setiawan, Erick Williams, Luciano Leandro, Liestiadi dan yang terakhir Rudi William keltjes. Bahkan asisten pelatih Rudi Saari dan pelatih kiper Mardiyanto pun ikut menjadi korban.

Diera kepelatihan Rudi William Keltjes PSMS sedikit mengalami peningkatan permainan. Dari empat partai yang di jalaninya bersama PSMS, hasilnya mampu meraih dua kemenangan di AFC Cup. Sekali di Super Liga dan satu kali hasil imbang dan mampu mendongkrak posisi ayam kinantan diklasemen sementara.

Semoga dengan datangnya Rudi William keltjes PSMS dapat lebih memperbaiki permainannya dan meraih kemenangan di sisa partai Super Liga dan dapat memperbaiki posisi untuk menjauh dari zona degradasi di akhir kompetisi

Saturday, April 11, 2009

PSMS Minta Dispensasi

Menempati runner up klasemen sementara Grup F Piala AFC 2009 membuat PSMS Medan mulai serius bersaing di turnamen kelas dua sepak bola Asia tersebut.

Bentuk keseriusan Ayam Kinantanitu terlihat dari permintaan mereka agar laga melawan Persija Jakarta, Jumat (17/4), bisa digeser karena pada Selasa (21/4) mereka harus terbang ke Maladewa melawan VB Sports Club. ’’Melihat draf jadwal itu, kami berharap pertandingan melawan Persija Jakarta akan diundur karena PSMS akan terbang ke Maladewa menghadapi VB Sport,” ujar Media Officer PSMS Abdi Panjaitan kepada Harian Seputar Indonesia kemarin.

Menurut Abdi, persiapan menghadapi VB Maladewa perlu dilakukan sebaik mungkin, mengingat pertandingan itu akan menjadi penentu mengamankan posisi PSMS sebagai runner-up Grup F. ’’Ini kan pertandingan tandang,jadi perlu persiapan matang. Apalagi, kami kan jadi wakil Indonesia di tingkat Asia, kami mengharapkan BLI mempertimbangkannya,” ujar Abdi.

Dari draf jadwal sementara yang diterima pihak PSMS,ada tujuh pertandingan yang akan berlangsung pada Jumat (17/4), salah satunya PSMS kontra Persija. ’’Semoga BLI mempertimbangkan dan mengeluarkan jadwal yang sesuai harapan kami,”ujar Abdi. Meski belum secara resmi melayangkan surat ke BLI, PSMS sudah melakukan perbincangan berkaitan dengan jadwal tersebut.

’’Manajemen telah berkomunikasi dengan BLI, memang belum melayangkan surat.Jika nanti masih seperti itu, pihak manajemen akan menyurati BLI untuk melakukan perubahan,”ungkapnya. Abdi menambahkan, harapan perubahan jadwal itu semata-mata dilakukan untuk memantapkan persiapan menghadapi VB.

’’Kita lihat sendiri, VB bermain cukup baik melawan.Jadi,butuh persiapan ekstra.Apalagi kami sebagai tim tamu,tentunya optimisme menang akan ditunjukkan VB melalui permainan ngotot dan dukungan suporter,” tutur Abdi.

Legal Officer PSMS Catur Agus Saksono menambahkan, saat ini manajemen tengah menunggu jadwal resmi dari BLI.Bila memang pihak pelatih kepala dan pengelola merasa jadwal tersebut mengganggu, manajemen akan melakukan tindakan,permohonan ke BLI

Wednesday, April 8, 2009

PSMS Bekuk VB Sports Lewat Sundulan Carbiny

PSMS kembali memetik poin penuh pada penampilan di babak penyisihan Grup F, AFC Cup 2009. Bertanding di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa, 7 April 2009, Ayam Kinantan unggul tipis 1-0 atas tamunya VB Sports.

Di babak pertama, PSMS masih kesulitan menjebol gawang VB Sports. Sepanjang 45 menit kedua tim hanya mampu bermain imbang 0-0. PSMS baru berhasil melepas kebuntuan di babak kedua lewat gol semata wayang yang dicetak Aun Carbiny menit ke-77.

Tampil sebagai tuan rumah, PSMS sudah mendominasi pertandingan sejak babak pertama bergulir. Kesempatan emas Ayam Kinantan pertama kali didapat lewat kaki Mario Costas saat berjalan 20 menit.

Memanfaatkan umpan silang dari Ellie, Costas berhasil mendapat ruang tembak di depan kotak penalti VB Sports. Sayang peluang ini gagal berbuah gol. Tendanga keras Costas masih mampu ditepis oleh penjaga gawang VB Sports, Shinan.

PSMS kembali mendapat peluang di akhir babak pertama. Umpan lagi-lagi datang dari Ellie. Sayang, Rachmat Afandi datang terlambat. Akibatnya, umpan lambung Ellie berhasil diserobot pemain belakang lawan dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Untuk meningkatkan daya gedor timnya, Pelatih PSMS, Liestiadi memasukkan Octavianus Maniani menggantikan Asri Akbar. Namun hingga pluit tanda babak pertama usai ditiup, skor tak berubah 0-0.

Di babak kedua, VB Sports sempat membuat repot pertahanan PSMS. Permainan kaki ke kaki yang diperagakan tim asuhan Lazlo Kiss itu memaksa kiper PSMS, Markus Horison jatuh bangun.

Namun gempuran itu tak berlangsung lama. PSMS mulai mengambil alih babak kedua. Serangan-serangan yang dibangun dari sisi sayap kembali merepotkan barisan pertahanan VB Sports.

Di menit ke-77 PSMS akhirnya berhasil melepas kebuntutan. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi Ellie, PSMS akhirnya mencetak gol lewat tandukan cantik Aun Carbiny. Skor 1-0 untuk PSMS.

VB Sports mencoba mengejar ketertinggalan. Namun serangan yang dilancarkan Shinaz cs masih mampu dipatahkan oleh barisan pertahanan PSMS. Hingga babak kedua berakhir, skor tak berubah 1-0 untuk PSMS.

Meski berhasil meraup tiga poin, PSMS belum juga mampu menggusur South China dari posisi puncak klasemen sementara Grup F. Saat ini, PSMS berada di urutan kedua dengan koleksi 6 poin dari tiga laga

Tuesday, April 7, 2009

PSMS Jaga Peluang Lolos

PSMS Medan berpotensi besar lolos ke fase kedua AFC Cup 2009. Satu kemenangan telah diraih, yakni saat mengalahkan Johor FC Malaysia pada 17 Maret lalu.

Ayam Kinantan, julukan PSMS, kini juga sedang bertengger di posisi kedua grup F. PSMS juga sangat optimistis mampu menggenggam tiket ke babak berikutnya.

Karena itu, mereka ingin menjaga peluang lolos tersebut. PSMS bertekad melumat VB Sport Maladewa di Gelora Sriwijaya, Palembang, malam ini. (tayangan langsung TPI pukul 19.00 WIB).

"Adalah target yang realistis bagi kami lolos ke babak berikutnya. Karena itu, kami selalu berpikir menang dan menang, tidak terkecuali melawan VB Sport," tegas Liestiadi, pelatih PSMS.

Runner-up Liga Indonesia musim lalu itu pun yakin mampu merengkuh tiga poin malam ini. Apalagi, mereka bakal tampil dengan kekuatan utuh. Selain itu, PSMS punya motivasi yang tinggi. Situasi tersebut menyusul kemenangan atas Johor FC.

Semangat mereka semakin berkobar lantaran sukses di pertandingan dalam negeri. Ellie Aiboy dkk sukses memukul Delta Putra Sidoarjo (Deltras) di ajang Djarum Indonesia Super League (DISL) pada 28 Maret lalu.

"Itu (kemenangan, Red) modal berarti. Kami menjadi semakin yakin. Satu hal lagi, kami bisa mengalahkan Johor FC. Itu berarti kami juga bisa mengalahkan VB Sport," ujar Liestiadi.

PSMS memang berpeluang mendulang kemenangan. Sebab, secara kualitas, VB Sport jelas masih di bawah PSMS. Di sisi lain, VB Sport kelelahan. Sebab, mereka baru merapat ke Palembang kemarin siang. Jawara Liga Maladewa itu terlambat datang karena mereka sempat nyasar

Isyarat PSMS atasi Maladewa

Dua pemain teras PSMS Medan, Fadly Hariri dan Aun Carbini mengisyaratkan, timnya memiliki peluang mengatasi VB Sport Maladewa di babak penyisihan grup F Piala AFC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa malam ini pada pukul jam 19.00 WIB.

Fadli dan Aun yang dihubungi Waspada di Palembang mengakui, moral dan semangat bertanding tim cukup tinggi setelah mengalahkan Johor FC Malaysia 3-1. Dalam kondisi ini serta kekompakan tim, telah membuat semangat berperang mereka cukup tinggi.

"Fanatisme yang kami miliki, strategi dan motivasi yang diberikan pelatih maupun manajemen, mudah-mudahan akan menjadi senjata ampuh bagi kami untuk melumpuhkan tim tamu," ujar Fadli.

Di samping itu, bermain di kandang sendiri jelas sangat menguntungkan PSMS, mengingat akan adanya dukungan publik sepakbola di Sumut yang sengaja datang ke Palembang maupun suporter setempat.

Pelatih Rudy William Keltjes telah menerapkan strategi khusus menghadapi Maladewa yang sebelumnya berhasil menahan tim asal Hongkong, South China FC, yang mengalahkan PSMS 0-3.

Mengenai keberadaan penyerang Ali Ashfaq yang juga bomber Timnas Maladewa, Keltjes mengaku tidak begitu khawatir. Sebab, lini belakang Ayam Kinantan dipastikan bisa mengantisipasi pergerakan pemain tersebut.

"Dari pantauan kami, penyerang tersebut tidak begitu berbahaya. Justru yang harus dijaga adalah gelandang mereka itu," tegasnya.

Untuk itu, menurut Keltjes, sudah tugas dari para gelandang yang akan mematikan langkah pemain tersebut. Kebetulan, tambahnya, PSMS memiliki gelandang yang cukup bagus dan bisa diandalkan.

"Dengan materi yang ada saat ini, saya sangat yakin lini tengah masih bisa kami kuasai. Terlebih karena semua pemain kami dalam kondisi siap tempur," optimisme Keltjes.

Jika Elie Aiboy cs bisa menorehkan kemenangan, peluang untuk melaju ke babak berikut turnamen kasta kedua di Asia ini cukup terbuka. Itu karena pada laga sebelumnya, PSMS mampu mengalahkan wakili Malaysia Johor FC dengan skor meyakinkan 3-1 di tempat yang sama

VB Sports Keliru Artikan Surat PSMS

Sebelum tiba di Palembang, Sumatera Selatan, tim asal Maladewa, VB Sports sempat nyasar ke Medan. Meski demikian, mereka tidak ingin menyalahkan siapapun atas kejadian ini.

VB Sports akan berhadapan dengan PSMS Medan, Selasa, 7 April 2009. Namun pasukan Laszlo Kiss itu baru tiba di Palembang, Sumsel, Senin, 6 April 2009. Keterlambatan ini terjadi akibat sehari sebelumnya, rombongan sempat nyasar ke Medan.

Menurut Ibrahim Ghathaan, media officer VB Sports, kejadian ini bukan karena kesalahan panitia pelaksana PSMS Medan. Namun sebaliknya, timnyalah yang salah mengartikan surat yang dilayangkan oleh Ayam Kinantan.

"Kami pikir pertandingan akan digelar di Medan. Tapi ternyata dalam surat yang kami terima sudah tertulis kalau pertandingan dipindah ke Palembang," kata Ibrahim kepada Isyad Irfandi, wartawan GOSport, Senin, 6 April 2009.

Keterlambatan ini tentu saja membuat persiapan VB Sports terganggu. Sebab, mereka hanya punya waktu sehari untuk mengenal stadion Jakabaring, Palembang, Sumsel.

Namun lagi-lagi, VB Sports tak ingin mempermasalahkannya. "Ini sudah menjadi resiko kami. Meski terlambat, kami tetap bertekad untuk memenangkan pertandingan lawan PSMS Medan," tandas Ibrahim.

Pelatih VB Sports, Laszlo Kiss sendiri belum bisa dimintai komentarnya. Sebab, Kiss tidak hadir saat panpel menggelar konfrensi pers Senin, 6 April 2009, sekitar pukul 18.00 WIB. Kiss memilih untuk membawa timnya untuk menjajal Stadion, Jakabaring, Palembang.

Lawan PSMS Sudah Tiba di Palembang


Tim asal Maladewa, VB Sports akhirnya tiba di Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 6 April 2009. Setibanya di Palembang, rombongan langsung bertolak menuju hotel tanpa memberikan keterangan kepada pers.

Menurut laporan Irsyad Irfandi, wartawan GOSport, VB Sports tiba di Bandara Sultan Mahmud Baharuddin (SMB) II sekitar pukul 13.00 WIB. Calon lawan PSMS Medan di AFC Cup 2009 itu datang dengan menumpang pesawat Kartika Airlines dari Bandara Polonia, Medan.

VB Sports sejatinya tiba di Palembang, Minggu, 5 April 2009. Namun pesawat yang ditumpanginya justru mendarat di Bandara Polonia Medan. Kejadian itu baru diketahui setelah hingga pukul 22.00 WIB, VB Sports tak kunjung mneunjukkan batang hidungnya di Bandara SMB II.

Belum ada keterangan yang diberikan baik oleh pelatih maupun ofisial tim terkait keterlambatan kedatangan mereka. Setibanya di Palembang, VB Sports langsung menuju hotel Novotel Palembang.

Panitia Pelaksana (Panpel) PSMS medan masih sulit dikonfirmasi terkait keterlambatan ini. Keterangan resmi baru diberikan saat acara konferensi Pers sore ini, sekitar pukul 16.00 WIB sore ini.

Preview PSMS Medan vs VB Sports Pembuktian Taji Ayam Kinantan

Buta kekuatan musuh. Itulah yang akan dialami PSMS Medan dan VB Sports Club saat bentrok malam ini di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang.

Bentrok di 32 Besar AFC Cup 2009 adalah pertemuan pertama buat keduanya. Otomatis mereka sama-sama belum mengetahui kekuatan masing-masing.

Khusus untuk tim Ayam Kinantan, meskipun belum mengetahui bagaimana karakter permainan tim asal Maladewa itu, Ellie Aiboy dkk tetap saja berambisi mematok tiga poin. Peracik strategi yang masih memegang tongkat komando PSMS saat ini, Liestiadi, mengaku timnya sudah matang karena sudah lebih satu pekan mempersiapkan diri.

“Persiapan kami terbilang cukup matang. Satu pekan terakhir, kami sudah mendeteksi permainan VB via Internet dan coba memahami beberapa pemain kunci mereka. Para pemain gelandang mereka sepertinya memiliki kualitas yang bagus,” ujar Liestiadi kepada wartawan GOSport, Rasyid Irfandi.

Keinginan PSMS untuk menang didukung oleh kondusifnya suasana kamar ganti pemain dan pada saat sesi latihan. Semua pemain tampak sangat menikmati dan menjalani apa yang diinstruksikan pelatih di lapangan.

“Kami sudah berlatih dengan suasana yang lebih baik, serta melakukan simulasi permainan dalam sesi latihan. Seolah-olah kami sedang melawan VB. Dari pandangan saya bersama Rudy Keeltjes (Penasihat Teknik), diperkirakan VB akan mempergunakan formasi 4-4-2 atau mungkin 4-5-1,” ujar Liestiadi.

Rudy yang akan mengambil alih tongkat kepelatihan dari tangan Liestiadi mengaku sama sekali tak tahu cara bermain VB. “Secara tim, saya sama sekali belum tahu. Tapi, saya bersama Liestiadi sudah mengamati via rekaman pertandingan. Dan, ada tiga pemain yang perlu kami waspadai. Satu beroperasi di gelandang dan dua di depan,” tukasnya lagi.

VB Galau

Sementara itu, pihak VB semakin galau setelah kacaunya jadwal perjalanan mereka. Seharusnya, VB langsung ke Palembang, namun malah nyasar ke Medan.

Akibat dari insiden ini, tak ada satu pun pelatih dan pemain VB yang menampakkan batang hidungnya pada saat konferensi pers, Senin sore, 6 April 2009. Kemungkinan, mereka pasti kelelahan.

Apalagi, VB harus segera menjajal rumput Stadion Jakabaring guna mengenal lapangan sebelum pertandingan. Tapi, dari keterangan beberapa ofisial VB, dapat ditarik sedikit kesimpulan bahwa kesalahan bukan berada di pihak PSMS.
Tim Ayam Kinantan sudah memberitahukan kalau pertandingan digelar di Palembang, bukan di Medan. Namun, ada keteledoran dari manajemen VB yang tidak memahami isi surat yang disampaikan pihak PSMS via PSSI.

“Kami tidak tahu harus bagaimana lagi. Kesalahan memang ada pada tim VB. Kami hanya bisa menjalankan ini sebaiknya-baiknya,” ungkap media officer VB, Ibrahim Ghathaan.

Sebelum bertolak ke Indonesia, pelatih kepala VB, Lazlo Kiss, menargetkan angka penuh dalam lawatan ini. “Fokus kami saat melawan PSMS bukan hasil imbang, tapi kemenangan,” katanya seperti dikutip dari situs Maldivesoccer.

PRAKIRAAN FORMASI
PSMS (4-4-2): 20-GALIH; 3-FADLY, 6-AUN, 11-EDI, 26-DHANI; 5-ESTEBAN, 17-MARINS, 8-AFFAN, 48-ELLIE; 30-MARIO, 16-AFANDI
Pelatih: Liestiadi

VB (4-4-2): 1-SHINAN; 5-HANEEF, 18-MOOSA, 20-ASHFAN, 26-AKUNOWO; 6-SHAFFAZ, 7-ASHFAQ, 25-MANSARAY,16-HUSAIN; 9-LAREEF, 10-UMAR
Pelatih: Lazlo Kiss

KLASEMEN GRUP F AFC CUP 2009
1. South China (Hong Kong)*2*2*0*0*5-1*6
2. PSMS (Indonesia)*2*1*0*1*3-4*3
3. VB (Maladewa)*2*0*1*1*1-2*1
4. Johor FC (Malaysia)*2*0*1*1*1-3*1

JADWAL PSMS DI AFC CUP 2009
WAKTU*LAWAN*TEMPAT
7 April*VB Maladewa*Stadion Jakabaring, Palembang
21 April* VB Maladewa*National Stadium, Maladewa
5 Mei*South China*Stadion Jakabaring, Palembang
19 Mei*Johor FC*Stadion Jcorp, Pasir Gudang, Malaysia

Monday, April 6, 2009

AFC Cup 2009 PSMS Medan Yakin Atasi Wakil Maladewa


Dua laga sudah dilalui PSMS Medan di AFC Cup 2009. Satu kali menang dan satu kali kalah dituai Ellie Aiboy dan kawan-kawan.

Dengan raihan tiga angka, PSMS saat ini menduduki runner-up Grup F AFC Cup 2009, di bawah South China Hongkong yang mengoleksi enam angka. Kemenangan diraih tim Ayam Kinantan kala menjamu Johor FC 3-1 di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa 17 Maret 2009.

Sedangkan pada laga perdana saat meladeni South China, anak asuh Liestiadi dipermak 0-3.

Sesuai jadwal, Selasa 7 April 2009, PSMS kembali menjamu musuh mereka di 32 Besar SFC Cup 2009. Kali ini, klub asal Maladewa, VB Sports Club.

Saat ini, VB berada di peringkat 3 klasemen Grup F. Dibanding dua musuh terdahulu, di atas kertas VB bisa dikatakan lebih mudah untuk diatasi. Karenanya, tak heran bila PSMS menargetkan kemenangan saat menjamu VB, meski tetap harus waspada.

Tambahan angka memang sangat dibutuhkan PSMS untuk melangkah ke 16 Besar AFC Cup 2009. Liestiadi menyatakan, pasukannya tidak akan menganggap enteng VB.

“Meski belum meraih kemenangan di AFC Cup, mereka mampu memberikan perlawanan saat jumpa Johor Baru dan South China di pertandingan sebelumnya. Faktor itu tetap jadi perhatian kami,” ungkap Liestiadi kepada wartawan GOSport, Rasyid Irfandi.

Saat jumpa VB, Liestiadi berharap pemain-pemain PSMS bisa menunjukkan performa yang sama seperti ketika jumpa Johor Baru. Sang pelatih juga berharap penampilan ciamik kala mengalahkan Deltras Sidoarjo 3-1, di putaran 2 Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 bisa terulang kala meladeni VB.

Jaga Nama Besar

PSMS memang sangat berharap bisa terus melangkah ke babak berikut di AFC Cup 2009. Sebab, hanya dengan prestasi tinggi di AFC Cup, nama besar PSMS bisa terselamatkan musim ini.

Di kompetisi domestik, kiprah PSMS kurang menggembirakan. Saat ini, peluang PSMS untuk jadi yang terbaik di LSI sudah tertutup. Ayam Kinantan masih harus menjaga posisi di papan tengah klasemen agar tak terperosok ke zona merah.

Sedangkan di Copa Indonesia 2008/2009, peluang PSMS masih tetap terjaga. PSMS berhasil lolos ke 8 Besar setelah menyingkirkan Persiba Bantul.

Sementara itu, pelatih VB asal Hungaria, Lazloa Kiss, mengaku sangat mengincar kemenangan saat dijamu PSMS. “Berdasarkan hasil yang sudah kami peroleh pada laga sebelumnya, tak ada pilihan lain selain berjuang untuk meraih kemenangan. Fokus kami saat melawan PSMS bukan hasil imbang, tapi kemenangan,” ujar Kiss seperti dikutip dari situs maldivesoccer.

Ia percaya, tim asuhannya akan menampilkan peforma lebih bagus di laga kandang, dibandingkan saat mentas di rumah sendiri. Ada alasan unik mengapa sang pelatih memiliki pandangan seperti ini.

“Di Maladewa, kami tak punya fasilitas memadai. Kami harus berlatih dengan menggunakan setengah lapangan. Para pemain juga baru bisa berlatih seusai pulang kerja dari kantor mereka masing-masing. Nah, jika kami melakoni laga away, para pemain bisa makan dengan baik, kami juga bisa berlatih menggunakan lapangan secara penuh. Dan fokus pemain hanya pada pertandingan,” papar Kiss.

KLASEMEN GRUP F AFC CUP 2009
1. South China (Hongkong) 2*2*0*0*5-1*6
2. PSMS (Indonesia) 2*1*0*1*3-4*3
3. V.B. (Maladewa) 2*0*1*1*1-2*1
4. Johor FC (Malaysia) 2*0*1*1*1-3*1

JADWAL PERTANDINGAN PSMS DI AFC CUP 2009
WAKTU*LAWAN*TEMPAT
7 April*VB Maladewa*Stadion Jakabaring, Palembang
21 April* VB Maladewa*National Stadium, Maladewa
5 Mei*South China*Stadion Jakabaring, Palembang
19 Mei*Johor FC*Stadion Jcorp, Pasir Gudang, Malaysia

AFC Cup 2009 Lawan PSMS Nyasar ke Medan

Mungkin ini hal yang aneh, tapi benar-benar nyata. Calon lawan PSMS Medan di 32 Besar AFC Cup 2009, VB Sports Club asal Maladewa, kemungkinan nyasar ke Medan.

Padahal, pertandingan akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa 7 April 2009. Dugaan kalau kubu VB nyasar ke Medan muncul setelah anak asuh Lazloa Kiss tak jua muncul di Bandara Sultan Mahmud Baharuddin (SMB) II, Palembang, hingga pukul 22.00 WIB, Minggu 5 April 2009.

Pihak panitia pelaksana pertandingan di Palembang yang sudah menungu di Bandara SMB II pun kebingungan. Dan, pihak hotel Jayakarta, tempat di mana pemain-pemain VB ini akan tinggal, sudah menyiapkan 14 kamar dan hidangan santap malam yang tak bisa dibatalkan.

“Kami menunggu hingga hampir tengah malam di bandara dan kembali ke hotel Jayakarta untuk menjelaskan. Padahal, pihak hotel sudah menunggu dengan santap malam dan 14 kamar yang tersedia,” ujar Taufik, LO panpel untuk pertandingan di Jakabaring, kepada wartawan GOSport, Rasyid Irfandi.

Usut punya usut, ternyata keterlambatan mereka bukan karena penundaan penerbangan yang biasa terjadi, atau pun sebab lain. Ternyata, rombongan pemain asal Maladewa ini malah nyasar mendarat di Bandara Polonia Medan.

“Rombongan pemain VB mendarat di Medan dari Maladewa. Kami tak tahu kenapa bisa terjadi. Padahal, pihak PSMS pasti sudah memberitahukan hal ini ke AFC,” ungkap Syamsuramel, ketua panpel pertandingan di Jakabaring.

Kemungkinan, VB mengira PSMS tetap berhome base di Medan, meski seharusnya hal ini tak terjadi. “Pasti sudah dikonfirmasi ke AFC, buktinya Johor FC kemarin langsung menuju ke Palembang. Kami juga belum tahu pasti permasalahan yang sebenarnya,” tambah Syamsuramel.

Dari informasi yang didapat GOSport, rombongan VB akan akan segera menuju Palembang hari ini pukul 10.00 WIB dari Medan via Batam. Meraka dijadwalkan sampai di Palembang pukul 13.00 WIB menggunakan jasa maskapai penerbangan Kartika.

Kapten Tim PSMS di Akhir Musim Esteban Gantikan Affan

PSMS Medan kembali membuat keputusan penting. Setelah pergantian pelatih kepala untuk sekian kali, kini ban kapten pun berpindah tangan. Adalah Esteban Guilen yang ditunjuk Pelatih Rudi Keltjes menggantikan Affan Lubis.

Rudi Keltjes yang dihubungi Sumut Pos belum lama ini menegaskan kalau tidak ada masalah pada tubuh Ayam Kinantan. Pergantian kapten adalah sesuatu yang wajar. “Affan akan lebih difokuskan untuk mengatur permainan PSMS,” katanya.

Rudi Keltjes menambahkan, Esteban Guilen merupakan sosok yang tepat untuk menggantikan Affan. Pengalamannya saat menjadi kapten Persikota dapat dimanfaatkan demi kemajuan PSMS. Ya, dengan kata lain, pergantian ini semata dilakukan demi kemajuan tim kebanggaan Medan. “Secara resmi, saat melawan VB Maladewa (7 April, Red) nanti akan memakai ban kapten,” jelas Rudi.

Keputusan pergantian kapten ini diamini salah satu pemain PSMS, Dodi Cahyadi. “Ya, sejak kemarin (Jumat, Red) pelatih sudah menetapkan itu,” kata Dodi saat dihubungi Sumut Pos, Sabtu (4/4).

Dodi menambahkan, Esteban Guilen merupakan sosok yang menarik. Sifatnya yang kebapakan dianggap dapat menjadi teladan bagi pemain lain. “Ini merupakan keputusan pelatih. Kami semua menerimanya. Tidak ada masalah. Tim dalam keadaan yang sangat baik. Affan juga menerima keputusan ini,” jelas Dodi.

Pada prinsipnya, tambah Dodi, pergantian kapten di PSMS bukanlah sesuatu yang harus diperbincangkan hingga menimbulkan polemik mendalam. Pergantian ini adalah sesuatu yang baik. Ya, semuanya demi prestasi PSMS di masa yang akan datang. “Kita punya target memberikan prestasi terbaik di AFC, Copa Indonesia, dan ISL, jadi kita memang harus mendukungnya,” kata Dodi.

Seperti diketahui, PSMS masih memiliki peluang untuk memberikan prestasi maksimal di AFC. Ya, setelah menorehkan satu kemenangan dan satu kekalahan, PSMS kini berada di posisi runner up Grup F di ajang nomor dua di Asia itu.

Begitu pun di Copa Indonesia, setelah menumbangkan Persiba Bantul, Aiboy dkk lolos ke babak delapan besar. Hanya di ISL, untuk mencapai prestasi maksimal atau menjuarai liga tertinggi di Indonesia itu sama sekali tertutup.

Ya, dengan 25 pertandingan, PSMS hanya mampu mengumpulkan 21 poin. Sedang Persipura sang pemuncak klasemen telah mencatatkan 55 poin dari jumlah pertandingan yang sama. “Target kita tak degradasi dari ISL,” pungkas Dodi

Saturday, April 4, 2009

Tak Punya Panutan

Baru seumur jagung menukangi PSMS Medan, Wiliam Rudi Keltjes sudah sesumbar dan mengaku Ayam Kinantan-julukan Tim PSMS— mulai menunjukkan tanda-tanda membaik. Kepercayaan diri, disiplin, hingga fighting spirit pemain semakin kelihatan. Meskipun hal itu baru dapat dibuktikan Affandi Lubis dkk meladeni perlawanan VB Sport Maladewa pada 7 April mendatang di Stadion Gelora Jakabaring Palembang.

Menghadapi laga itu, Rudi Keltjes kian optimis. Walaupun berat, Rudi mengaku merasa tertantang menukangi PSMS yang bisa dibilang telah sangat berantakan. Rudi sendiri sempat bingung, kenapa tim sebagus ini bisa terseok-seok. Padahal, PSMS memiliki sejumlah pemain yang sebenarnya punya potensi.

“Latar belakang saya datang ke PSMS, karena saya prihatin kalau-kalau PSMS degradasi. Kurang komplit rasanya kalau Super Liga tidak dihuni oleh PSMS. Oleh karena itu saya tidak terlalu menyoalkan nilai kontrak saya di PSMS. Yang terpenting bagi saya saat ini adalah PSMS bangkit dan menghindar dari zona degradasi,” kata Rudi wartawan koran ini kemarin.

Rudi menilai, sejauh ini tidak ada tokoh panutan yang bisa dipercaya para pemain. Oleh karenanya, mental dan sikap skuad PSMS pun lembek. “Saat ini pemain sudah mulai menunjukkan peningkatan. Saya lihat kemauan yang mereka tunjukkan untuk berubah merupakan nilai lebih,” sambung Rudi.

Konsep merangkul para pemain dengan cara berkomunikasi dari hati ke hati, saat ini menjadi menu utama Rudi Keltjes untuk mendongkrak performa tim. Selama ini, Rudi menilai pemain tidak merasakan hal itu. “Saya kira pemain tidak bisa mempercayai siapapun di tim ini. Jadinya, mental mereka pun drop secara terus menerus,” beber Rudi.

Skuad PSMS yang didominasi pemain muda, dikatakan Rudi memang rentan akan kegamangan. Mensiasati kondisi tersebut, Rudi berharap semua pihak bisa saling mendukung. Caranya, jujur apa adanya, saling menghormati, dan tentunya menjaga sikap profesionalitas sebagai pemain,” lanjut eks pelatih Persijap Jepara tersebut.

Tak hanya itu, Rudi Keltjes bahkan bersiap memakai tangan besi untuk menangani anak-anak Medan. Disiplin tingkat tinggi diterapkan. Dari mulai ketepatan waktu latihan hingga saat menikmati makan bersama.

Kalau hal itu sebelumnya jarang diterapkan PSMS, di bawah asuhan Rudi Keltjes kebersamaan menjadi modal penting bagi prestasi tim. “Menangani skuad dengan materi pemain muda seperti ini, kita harus tegas.

Sebab kadang kala anak muda ini mau menginjak kepala kita. Oleh karena itu, sistem tangan besi harus diterapkan,” ujar Rudi.

Evaluasi Pengelola

MEDAN- Sejak awal kompetisi Indonesia Super League (ISL) digelar, PSMS tampil di luar Kota Medan, yang tentunya membuat jarak dengan puluhan ribu penggemar setianya.

Kini beragam problema yang menggerus PSMS, kian menjauhkan PSMS dari fans setianya yang tetap berada di Medan. Terlebih saat ini PSMS terancam degradasi. Karenanya, seruan lantang agar keberadaan pengelola segera dievaluasi mulai disuarakan banyak pihak.

Salah satunya adalah Kampak DC. Melalui Presiden-nya Dicky Anugerah Panjaitan, diserukan jika keberadaan pengelola PSMS sekarang ini layak untuk ditinjau kembali.

Menurutnya, selain memiliki andil yang sangat besar jika nantinya PSMS terdegradasi, pengelola PSMS pun tak mampu menjadi penyambung tali ikatan emosional yang sempat terputus antara PSMS dan pendukungnya, pasca tim yang berdiri tahun 1950 ini dipastikan menjadai tim musafir.

Bahkan dengan tegas Dicky menyatakan bahwa KAMPAK FC merupakan barisan suporter pertama yang akan memboikot Sihar Sitorus selaku pengelola, seandainya PSMS sampai degradasi.

“KAMPAK FC akan menjadi barisan terdepan untuk menolak Sihar menjadi pengelola PSMS, jika PSMS sampai terdegradasi. Sejak awal kita sudah utarakan agar pengelolaan PSMS saat ini dievaluasi,” bilang Dicky saat dihubungi wartawan koran ini Kamis (2/4) kemarin.

Selain meminta agar keberadaan pengeloala PSMS ditinjau kembali, Dicky pun mempertanyakan kenapa pemilihan Ketua Umum PSMS menjadi bertele-tele.

Dengan kondisi PSMS yang terbilang rumit begini, Dicky bahkan sempat merasa jengah, karena tidak tahu akan meminta pertanggungjawaban ke pihak mana.

“Sepertinya pengelola PSMS saat ini bertindak sesukanya, pengurus juga demikian. Bukankah sebaiknya, pengurus dan pengelola duduk bersama untuk menentukan sikap,” kata Dicky melanjutkan.

Menurutnya, saat ini para supporter PSMS merasa jika tim yang sangat dibanggakan itu terasa semakin jauh akibat sikap tak professional yang diperlihatkan manajemen akhir-akhir ini.

“Dulu, ketika pertama kali hendak mengelola PSMS, manajemen mengatakan bahwa PSMS akan diarahkan menjadi klub yang lebih profesional. Ternyata semua itu hanya ucapan yang tidak disertai kenyataan,” beber Dicky.

Salah satu perwujudan adri sikap tidak fair yang dilakukan manajemen adalah melarang pemain, pelatih dan manajer tim untuk mengutarakan pendapatnya. Seluruh personil seakan dibelunggu haknya untuk mengeluarkan pendapat.

Kurang begitu jelas maksudnya, yang pasti saat ini masyartak kota Medan, utamanya para suporter sulit mendapatkan informasi terbaru tentang PSMS. “Itu merupakan sebuah pertanda jika manajemen sekarang ini bobrok, sehingga takut dikritik,” pungkas Dicky.

Friday, April 3, 2009

Tolak Sihar jika Degradasi


Para pendukung PSMS Medan mulai geram. Itu disebabkan posisi tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut yang masih berkutat di papan bawah Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009.

Dicky Anugerah Panjaitan, presiden Kesatuan Anak Medan Pencinta Ayam Kinantan Fans Club (KAMPAK FC), bahkan sejak awal sudah mencanangkan agar kinerja pengelola PSMS, bahkan pengurus, dievaluasi. Dia pun dengan tegas menyatakan, KAMPAK FC merupakan barisan suporter pertama yang akan memboikot Sihar Sitorus selaku pengelola kalau PSMS sampai terdegradasi.

"Kami dari KAMPAK FC tentunya akan menjadi yang terdepan untuk menolak Sihar menjadi pengelola PSMS jika PSMS sampai terdegradasi. Sejak awal kami sudah utarakan agar pengelolaan PSMS saat ini dievaluasi. Pengurus juga tentunya termasuk yang perlu dipertanyakan," koar Dicky kemarin (2/4).

Dia pun menyayangkan pemilihan ketua umum PSMS yang sangat bertele-tele. Dengan kondisi Ayam Kinantan yang terbilang rumit begini, Dicky tidak tahu akan meminta pertanggungjawaban ke pihak mana. "Sepertinya, pengelola PSMS saat ini bertindak sesukanya. Pengurus juga demikian. Bukankah sebaiknya pengurus dan pengelola duduk bersama untuk menentukan sikap," tutur Dicky.

Saat ini, jelas Dicky, fans PSMS semakin merasakan bahwa tim pujaannya tersebut kian jauh saja. Pihak KAMPAK FC juga menyoroti sikap tidak profesional yang ditunjukkan manajemen akhir-akhir ini.

"Dulu, ketika pertama kali hendak mengelola PSMS, manajemen mengatakan bahwa PSMS akan diarahkan menjadi klub yang lebih profesional. Ternyata, semua itu hanya ucapan, tidak disertai kenyataan," cetus Dicky.

Memang, salah satu wujud sikap tidak fair manajemen saat ini adalah dilarangnya pemain mengutarakan pendapatnya. Hak bicara seluruh pemain hingga pelatih dibelenggu oleh satu oknum di jajaran manajemen PSMS.

"Sikap seperti itu yang ditunjukkan manajemen semakin menyimpulkan bahwa manajemen PSMS di bawah Sihar takut dikritik. Kalau tidak salah, kenapa takut dikritik," tegas Dicky

Pelajari Rekaman Lawan PSMS Siap Raih Angka Sempurna


PSMS Medan yang juga berlaga di level Asia akan segera melakoni laga ketiga mereka di Piala AFC. Bertempat di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, PSMS ditantang VB Sport Club, Maladewa, Rabu (7/4). Saat ini skuad Ayam Kinantan menempati runner-up klasemen sementara Grup F di bawah South China, Hong Kong.

Mengantongi nilai tiga dari dua pertandingan, Ayam Kinantan berada di atas Johor FC (Malaysia) dan VB. Namun, tak berarti posisi Elie Aiboy dkk sudah aman. Dengan hanya berjarak dua angka dari peringkat 3 dan 4, Ayam Kinantan tetap rawan gusur. Karena itu, melawan VB, tak ada pilihan lain kecuali mengamankan tiga angka.

Tim Pelatih PSMS pun menegaskan siap menjalankan amanat manajemen untuk meraih angka sempurna. ’’Manajemen punya target, kami pelatih-pemain yang mewujudkannya. Kami enggak mau muluk-muluk, tetap kami akan waspadai lawan dan main maksimal,” papar Pelatih PSMS Listiadi Lo kepada Harian Seputar Indonesia kemarin.

Demi memuluskan langkah itu, Listiadi mengaku akan segera mempelajari rekaman pertandingan tim besutan Csaba Kiss saat melawan Johor FC di Malaysia. Dari rekaman itu, diharapkan ada sedikit informasi tentang tim Ibu Kota Maladewa itu. ’’Kami akan menyaksikan laga VB ketika menghadapi Johor FC dan mencari informasi lain tentang klub itu,” ujar Listiadi

Thursday, April 2, 2009

Manajemen puji Keltjes

Sukses membuat penampilan PSMS Medan kian trengginas, pelatih Rudy William Keltjes dipuji manajemen tim Ayam Kinantan, Rabu.

Manajer PSMS Sihar Sitorus mengaku sangat senang melihat penampilan timnya saat ini. Menurutnya, keputusan mendatangkan Keltjes, yang sempat menimbulkan protes, adalah sesuatu yang tepat.

"Kami ingin berubah, karena tim ini sedang hancur. Bagaimana pun, pengalaman Keltjes sangat dibutuhkan untuk mengangkat performa tim agar bisa terhindar dari degradasi di akhir musim," katanya.

Sihar pun secara khusus menggarisbawahi penampilan kiper kedua Ghali Sudaryono di bawah mistar gawang, yang menurutnya kelak bakal menjadi kiper timnas senior Indonesia.

"Dia memiliki refleks bagus yang jarang dimiliki kiper lain. Selain itu, dia pun pintar mengambil posisi. Jika dia terus mempertahankan penampilannya, saya yakin kelak Galih pasti mengawal gawang timnas senior seperti Markus (Horison)," tandasnya.

Wednesday, April 1, 2009

Misteri Posisi Rudi Keltjes

Pelatih Rudi Keltjes sudah bersama PSMS Medan lebih dari satu pekan. Tapi, status mantan Arsitek Persebaya Surabaya itu belum menemui titik terang.

Kepada media, manajemen PSMS menyebut status Rudi hanya sebagai ofisial tim. Tapi, realitas di lapangan menunjukkan, pelatih senior itu lebih berkuasa di dalam atau luar lapangan, seperti saat jelang dan waktu PSMS meladeni PSM Makassar. Dalam sesi latihan malam sebelum laga, Rudi terjun langsung memberi pengarahan kepada Elie Aiboy dkk.

Pun saat melawan PSM berlangsung, Rudi aktif memberikan instruksi dari pinggir lapangan. Lalu, apa status Rudi sebenarnya? “Masih dalam proses (sebagai pelatih), tapi belum tahu kapan. Lagian tidak mungkin dia berada di situ (di lapangan) jika langsung didaftarkan sebagai pelatih kepala. Semua butuh proses,” kata Media Officer PSMS Abdi Panjaitan kepada Harian Seputar Indonesia kemarin.

Tapi, Abdi tak menampik jika manajemen telah memiliki beberapa kemungkinan jika Rudi nanti menjadi pelatih kepala. Salah satunya adalah soal posisi Listiadi Lo yang sementara ini masih menjadi pelatih. Menurut Abdi, Listiadi akan dikembalikan ke posisi awal sebagai penasihat teknis Ayam Kinantan. “Listiadi tetap di tim, tapi posisinya berubah jadi penasihat teknis,’ ujarnya.

Sementara itu, Listiadi mengaku tidak mempermasalahkan jika posisi yang dia pegang saat ini harus berpindah ke tangan Rudi. Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan PSMS adalah perubahan untuk menjadi lebih baik.

”Saya pribadi menyambut kedatangan Rudi dengan tangan terbuka. Kami tahu kapasitas dan kualitasnya sebagai pelatih. Dengan masuknya dia, kami berharap akan membawa warna baru di tubuh tim ini sehingga tim sepak bola Medan jadi lebih disegani di ajang kompetisi nasional,” paparnya.

Listiadi menyatakan kerja sama yang terjadi antara dia dan Rudi terjalin dengan baik. “Tidak ada masalah,” tandasnya. Rudi sendiri tidak terlalu mempermasalah kan jabatan yang dipegangnya saat ini. Yang menjadi tugasnya adalah bersama tim pelatih lainnya mengembalikan kelas PSMS ke level sebenarnya di jajaran elite tim Liga Super.

PSMS fokus hadapi Maladewa

MEDAN - Setelah memukul Deltras Sidoarjo di Liga Super Indonesia 3-1, PSMS Medan kini mulai memfokuskan diri untuk menghadapi lanjutan pertandingan kandang Piala AFC melawan VB Maladewa di Palembang, 7 April mendatang.

Pelatih PSMS Rudy William Keltjes yang menggantikan posisi Lestiadi ketika dihubungi Waspada, Selasa mengatakan, pertandingan ketiga sangat berat bagi timnya karena lawan merupakan tim tangguh.

Ia menambahkan, menghadapi Maladewa manajemen berharap M Affan Lubis dan kawan-kawan menampilkan permainan terbaiknya. "Kalau tidak menang, tentunya kita berharap anak-anak bisa mendulang satu poin dari Maladewa," katanya.

Menghadapi Maladewa ini PSMS akan menampilkan tim terbaiknya. "Tidak ada istilah pemain lapis kedua atau cadangan, semua pemain yang diturunkan nanti adalah pemain inti," kata pelatih asal Jawa Timur itu.

Diakui pertandingan tersebut sangat berat karena materi pemain lawan lebih baik, tetapi pihaknya tetap berharap bisa mencuri nilai dari tim yang sekarang ini bertengger di papan atas klasemen sementara.

Usai menjalani laga dengan Deltras, Sabtu (28/3) lalu, pemain PSMS langsung digembleng latihan untuk memperbaiki kondisi fisik dan stamina. Untuk menggembleng fisik pemain, Keltjces membidik beberapa lokasi strategis di Palembang.

Mantan pemain Persebaya dan Niac Mitra Galatama itu mengatakan, dirinya juga telah mengagendakan laga ujicoba satu sampai dua kali sebelum menghadapi Maladewa guna mengevaluasi hasil latihan dan strategi permainan.

Sementara itu, Komisaris PT PSMS Drs Benny Tomasoa berharap Aun Carbini cs bakal menyelamatkan muka PSMS di ajang Piala AFC. Benny juga berharap Keltjes menerapkan strategi bertahan.

"Belajar dari kekalahan pertama atas tim asal Hongkong South China, tampaknya anak-anak Ayam Kinantan harus sedikit defensif dengan merapatkan barisan belakang dan melupakan sejenak pola permainan terbuka yang biasa dimainkan," lanjutnya sembari menambahkan tetap berharap ketajaman barisan depan.

Keltjes Siap Kembalikan Nama Besar PSMS

Dengan suntikan motivasi, pelatih anyar PSMS Medan Rudy William Keltjes menyatakan siap mengembalikan nama besar Ayam Kinantan di pentas Superliga maupun Copa Indonesia.

Pelatih Rudy William Keltjes melakukan start mulus dalam debutnya sebagai arsitek PSMS Medan. Bergabung pada 23 Maret lalu, Keltjes yang menggantikan Liestiadi --kini menjadi asisten pelatih-- langsung menangani Elie Aiboy dan kawan-kawan.

Hasilnya tak mengecewakan. PSMS melibas Deltras 3-1 di laga lanjutan putaran kedua Superliga di Stadion Jaka Baring, Palembang, Sabtu (28/3). Sukses tersebut diharapkan berlanjut sehingga PSMS bisa bertahan di kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional musim depan.

Tak hanya itu. PSMS juga ingin meraih sukses di ajang turnamen Copa Indonesia 2008/09. Di mana Ayam Kinantan telah lolos ke babak delapan besar dengan menyingkirkan tim divisi utama Persiba Bantul.

“Saya mengajak semua pihak di PSMS untuk membuang berbagai perbedaan pendapat. Sekarang tugas kami mengembalikan nama besar PSMS. Satu-satunya cara adalah membawa PSMS keluar dari ancaman degradasi, berprestasi, dan disegani,” ujar Keltjes dikutip dari rilis departemen media Copa Dji Sam Soe Indonesia yang diterima GOAL.com, Senin (30/3).

Mantan pelatih PSS Sleman ini optimistis skuad timnya mampu menjawab tantangan itu. Apalagi, kualitas pemain yang dimiliki menurutnya tidak begitu jelek. Karena itu, PSMS tetap berpeluang ke jajaran elit di Superliga maupun Copa Indonesia.

“Ini bukan tim degradasi. Untuk itu, kami terus berkonsentrasi membenahi kinerja tim. Kami juga harus bisa meningkatkan disiplin pemain. Masalah disiplin menjadi nomor satu untuk membangun sebuah kerangka tim yang kuat. Dan itu telah saya tegaskan kepada seluruh pemain,” paparnya.

Mengenai kelemahan PSMS saat ini, pelatih kawakan ini menilai timnya kurang memiliki motivasi untuk menang. Selain itu, kesenjangan kualitas tim utama dan cadangan juga menjadi persoalan. Kendati sudah tidak mungkin menambah pemain lagi, ia tetap yakin PSMS bakal bangkit.

“Saya memang harus memaksimalkan pemain yang ada. Dengan memberikan motivasi untuk menang, saya yakin tim ini bakal tampil beda. Saya juga terus tekankan kepada mereka agar selalu percaya diri,” pungkasnya