Saturday, February 21, 2009

Tuah stadion Teladan medan

MEDAN- Lama tak tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Tim Ayam Kinantan benar-benar merasakan tuah Stadion Teladan Medan.

Jika sebelumnya, di ajang Indonesia Super League, Affan Lubis dkk lebih sering bermain imbang dan menelan kelahan, pada pertandingan kemarin (20/2), anak asuh Sihar Sitorus ini bukan sekedar meraih poin sempurna, tapi juga membobol gawang lawannya Persiba Bantul sebanyak lima kali.
Meski menang besar, namun tim besutan Liestiadi ini belum bisa bernafas lega, karena masih akan menghadapi leg kedua ke markas Persiba Bantul yang terkenal jago kandang.
Pelatih Persiba Nandar Iskandar mengaku sanggup membalas kekalahan. Menurutnya, bermain di kandang hasilnya harus berbeda. “Kami optimis bisa mengejar selisih gol dengan PSMS saat leg kedua nanti. Pasalnya, saat berhadapan dengan PSMS hari ini (kemarin, Red) nyaris seluruh pemain kami masih dalam keadaan lelah pasca melakukan perjalanan panjang dari Manokrawi,” bilangnya saat jumpa pers usai laga kemarin.

Terkait optimisme yang dilontarkan Nandar Iskandar tadi, pelatih PSMS Liestiadi mengaku tak gentar. Menurutnya selisih empat gol yang berhasil ditorehkan Affan Lubis dkk pada pertandingan kemarin, membuat sebelah kaki PSMS telah berada di babak delapan besar.

“Kita puas dengan hasil pertandingan hari ini. Karena target manajemen di ajang Copa Indonesia adalah juara. Artinya, kita semakin dekat ke arah sana (juara, Red),” beber pelatih berdarah Tionghoa itu.

Pada pertandingan kemarin PSMS langsung menyerang sejak menit-menit awal babak pertama. Serangan PSMS dikordinir oleh Elie Aiboy, yang kali ini diplot sebagai kapten tim. Umpan-umpannya dari sisi kiri pertahanan Persiba Bantul cukup merepotkan Michael Ndubuisu.

Beberapa kali tusukan Elie Aiboy ke jantung pertahanan Persiba tak terantisipasi. Malah winger Timnas itu berhasil membobol gawang Persiba yang dikawal Arie Musapak, tepatnya pada menit 14.

Seperti merasa tak puas pemain PSMS lainnya seperti Rahmat Affandi, Mario Aljendaro Costas dan Asri Akbar kembali menambah keunggulan PSMS menjadi 4-0. Sedang gol bagi Persiba diciptakan Chairul Anam. Sayangnya lima menit sebelum bubaran Asri Akbar kembali membobol gawang Persiba. (ful)

menggandakan kemenangan PSMS. Gol Fandi-sapaan akrabnya tak lepas dari konstribusi Elie yang memberikan umpan menyusur tanah tepat di depan gawang dan disambar cepat oleh Fandi.

Meski terus diserang, Persiba bukannya tak punya peluang. Tercatat beberapa peluang sempat membuat Markus Horison jatuh bangun untuk menyelamatkan gawangnya.

Sebaliknya serangan PSMS semakin genjar. Kali ini giliran Mario Aljendaro Costas yang membobol gawang Persiba di menit 32. Costas berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan umpan manis Esteban Guillen dengan sedikit solo run.

Tiga menit berselang, Asri Akbar kembali menambah keunggulan PSMS menjadi 4-0. Lewat sedikit kemelut, Asri berhasil mengirimkan bola ke sudut kiri gawang Persiba. Hingga usai babak pertama, skor 4-0 menjadi milik PSMS.

Di babak kedua, anak-anak Persiba mencoba bangkit. Lapangan yang basah diguyur hujan dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Persiba. Kebetulan di babak kedua, PSMS main agak kendur. Beberapa kali peluang dicipta pemain Persiba akibat kesalahan pemain PSMS. Puncaknya saat Chairul Anam berhasil menciptakan gol untuk Persiba lewat satu tendangan spkulasi di menit 53.

Sayang gol hiburan itu tak bertahan lama. Menit 85 Asri Akbar kembali menceploskan si kulit bundar. Asri berhasil sedikit mengecoh pemain belakang lawan, setelah sebelumnya mendapatkan umpan cantik dari Oktovianus Maniani. Hingga wasit Oki Dwiputra meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan skor 5-1 untuk kemenangan PSMS

Asri Akbar Gol untuk Suporter

Gelandang serang PSMS Asri Akbar membuktikan jika dirinya layak berada di PSMS. Pada laga kontra Persiba Bantul kemarin (20/2), Asri berhasil membukukan dua gol. Gol ini menambah pundi-pundi golnya menjadi tiga gol selama bergabung di PSMS di semua ajang.

Memang dalam beberapa laga terakhir PSMS, nama Asri Akbar selalu masuk dalam starting eleven. “Saya akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik. Kalau pelatih masih memberi kepercayaan kepada saya, saya akan jaga kepercayaan itu,” bilang Asri usai laga kemarin.

Namun Asri mengakui, keberhasilannya menceploskan dua gol ke gawang Persiba tak lepas dari dukungan ribuan pendukung setia PSMS yang hadir ke Stadion Teladan. Menurutnya, tanpa doa dan dukungan suporter hal itu tak mungkin terjadi.

“Alhamdullillah saya bisa mencetak dua gol pada pertandingan hari ini (kemarin, Red). Ini sungguh luar biasa. Gol tersebut saya persembahkan kepada seluruh masyarakat Kota Medan dan para suporter. Kehadiran mereka membangkitkan motivasi kami,” pungkasnya.

Senada dengan Asri, Rahmat Affandi juga menuturkan hal serupa. Menurutnya, satu gol yang dilesakkannya ke gawang Persiba berkiat motivasi yang diberikan para supporter.

“Tugas striker adalah mencetak gol. Dan saya akan berusaha menjalankan tugas tersebut dengan sebaik mungkin,” bilang Fandi

Costas belum maksimal

Meski mencetak satu gol saat PSMS meluluhlantakkan Persiba Bantul, kemarin (20/2), namun striker anyar Mario Alejandro Costas belum memperlihatkan penampilan yang maksimal. Tak heran bila pelatih kepala PSMS Liestiadi hanya berani memberikan nilai 6 untuk striker asal Argentina itu.

Padahal Costas merupakan salah satu dari tiga pemain asing yang akan diboyong Liestiadi saat melawat ke markas Singapura Armed Force untuk melakoni babak play off Liga Champion Asia (LCA) yang berlangsung 25 Februari mendatang.

Kalau menilik penampilannnya selama ini, Liestiadi sendiri mengaku sudah ada peningkatan. Namun masih harus ditingkatkan lagi. “Saya lumayan puas dengan penampilan Costas. Namun nilainya masih enam. Untuk tampil maksimal di level sekelas LCA, Costas harus menambah menu latihannya,” terang Liestiadi.

Pada laga melawan Persiba Bantul, Liestiadi mencoba pemain asal Argentina tersebut sebagai target man. Pada skema 4-3-3 yang digeber Liestiadi, Costas dipasang seorang diri di barisan di lini depan tim Ayam Kinantan di depan Rahmat Affandi dan Elie Aiboy.

“Costas memang kita instruksikan menunggu bola di lini pertahanan lawan untuk selanjutnya menyelesaikannya menjadi gol,” bilang Liestiadi. (ful)



Karenanya dia (Costas, Red) harus bisa memanfaatkan umpan-umpan yang diberikan rekan-rekannya,” ungkap Liestiadi.

Kendati demikian Liestiadi yakin jika dalam waktu tersisa Costas masih bisa meningkatkan kemampuannya. “Ia sudah bisa beradaptasi dengan rekan-rekannya yang lain. Selain itu, semangat berlatihnya pun cukup tinggi. Terbukti, hanya dalam beberapa hari dia mampu menurunkan berat badannya yang sempat over weight,” kilah Liestiadi.

Memang saat pertama tiba di Indonesia, Costas memiliki ukuran tubuh yang cukup tambun. “Latihan ekstra berat yang dilakukannya untuk menurunkan berat badan, tentu mempengaruhi kebugarannya. Dan bila kebugarannya telah kembali seperti sedia kala, saya yakin dia akan mampu tampil lebih baik lagi,”pungkas Liestiadi

PSMS Berpeluang Lolos ke Babak 8 Besar

MEDAN- PSMS membuka peluang maju ke babak 8 besar Copa Indonesia, setelah dalam laga leg pertama Copa Indonesia di Stadion Teladan Medan berhasil mengalahkan Persiba Bantul dengan skor telak 5-1.

Bermain di bawah guyuran hujan deras, gol PSMS masing-masing diciptakan oleh Elie Aiboy, Rahmad Afandi, Costas serta dua gol Asri Akbar. Sementara gol balasan Persiba Bantul diciptakan oleh Choirul Anam. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai.

PSMS Berpeluang Lolos ke Babak 8 Besar

MEDAN- PSMS membuka peluang maju ke babak 8 besar Copa Indonesia, setelah dalam laga leg pertama Copa Indonesia di Stadion Teladan Medan berhasil mengalahkan Persiba Bantul dengan skor telak 5-1.

Bermain di bawah guyuran hujan deras, gol PSMS masing-masing diciptakan oleh Elie Aiboy, Rahmad Afandi, Costas serta dua gol Asri Akbar. Sementara gol balasan Persiba Bantul diciptakan oleh Choirul Anam. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai.

Berkat dukungan penonton


21penonton.jpgMEDAN - Ketua Panpel H Wahyu Wahab menyebutkan, kemenangan telak yang diperoleh PSMS Medan atas Persikab Bantul berkat dukungan masyarakat Medan yang langsung menyaksikan ke Stadion Teladan Medan, Jumat.

"Tim PSMS tampil beda dengan pertandingan sebelumnya. Mereka lebih bersemangat untuk tampil maksimal," terang Wahyu. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada penonton yang tertib mengikuti jalannya pertandingan sehingga tidak terjadi insiden yang mengganggu jalannya pertandingan.

Pertandingan kemarin, tambahnya, sekitar 200-an pihak keamanan dari Poltabes dan Brimob serta angkatan darat termasuk Pomdan bertugas dengan baik dalam pengamanan. Penjagaan pertandingan kedua tim cukup ketat dengan menghadirkan puluhan polisi anti huru-hara dan kenderaan lapis baja.

"Alhamduillah semua berjalan lancar tidak terjadi insiden yang menggangu jalannya pertandingan," ungkap H Wahyu Wahab.

Dia menyebutkan, masyarakat Medan cukup antusias memberikan dukungan kepada tim PSMS. Mereka terhibur dengan kehadiran tim PSMS kembali ke kandang. Tentunya dengan harapan skuad PSMS dapat mempertahankan penampilan maksimal untuk memperoleh hasil terbaik di ajang Copa Indonesia.

Wapres Kalla Minta Hiddink Latih Indonesia Wapres Kalla Minta Hiddink Latih Indonesia

Wapres Kalla Minta Hiddink Latih Indonesia Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengakui tengah menjajaki peluang untuk menggaet pelatih Rusia, Guus Hiddink, menjadi pelatih tim nasioal Indonesia. Tim tersebut diharapkan akan dapat berlaga di Piala Dunia pada tahun-tahun mendatang.

Hal tersebut disampaikan Wapres Kalla saat ditanya pers seusai shalat Jumat di Istana Wapres, Jumat (20/2). "Saya memang sudah meminta duta besar RI untuk Rusia, Hamid Awaluddin, untuk menjajaki pertemuan, kita dengan Guus Hidink. Menurut laporan Pak Hamid, manajer Guus Hiddink bersedia bertemu pada awal Maret mendatang," ujar Kalla.

Mengenai kontrak baru yang telah ditandangani Guus dengan Chelsea, Wapres Kalla mengatakan, "Kan biasanya pelatih itu dikontrak selama satu musim pertandingan saja, kalau kita akan mempersiapkan tahun 2022, itu kan masih ada waktu."

Catatan Kompas saat kunjungan kerjanya ke Belanda beberapa waktu lalu, Wapres sempat mendiskusikan keinginannya menjadikan Hiddink membina timnas Indonesia dengan tujuan agar kesebelasan "Merah-Putih" benar-benar menjadi kebanggaan Indonesia. Namun, pada waktu itu, diskusi intern Wapres Kalla dengan stafnya meminta agar hal tersebut tidak diberitakan terlebih dahulu sebelum ada respons dari Hiddink. Menurut informasi yang diterima siang ini, manajer Hiddink akan bertemu dengan Hamid pada 7 Maret di Rusia.

Dukung tuan rumah Piala Dunia

Mengenai keinginan PSSI menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2002, Wapres Kalla menyatakan dukungannya. Menurutnya, tahun 2022 masih 12 tahun lagi, jadi masih punya waktu untuk mempersiapkan diri.

"Secara ekonomi, pendapatan per kapita Indonesia akan mencapai di atas 5.000 dollar AS per tahun. Secara kemampuan serta fisik pemain Indonesia itu juga mampu. Jadi, dari sisi ekonomi, kemampuan kita bisa menyelenggarakan asalkan semuanya harus bekerja keras," tambahnya.

Hiddink memiliki reputasi baik saat menjadi pelatih tim nasional. Pelatih asal Belanda itu pernah sukses mengantar Korea Selatan ke Piala Dunia serta membawa Australia ke turnamen sepak bola paling akbar tersebut. Hiddink juga berhasil membawa Rusia ke semifinal Piala Eropa 2008

PSMS Medan Bantai Persiba Bantul 5-1

PSMS Medan Bantai Persiba Bantul 5-1 PSMS Medan berhasil pesta gol saat menjamu Persiba Bantul di leg 1 babak 16 besar Copa Indonesia 2008/2009. Tim besutan Liestiadi ini berhasil mengalahkan Persiba 5-1.

Bertanding di Stadion Teladan, Medan, Jumat, 20 Februari 2009, PSMS memang memburu kemenangan besar. Gol-gol tim Ayam Kinantan pada babak pertama dicetak Ellie Aiboy di menit 12, Rachmad Afandi (14), Mario Costas (32), Asri Akbar (40).

Sedangkan di babak kedua, Persiba berhasil mencetak gol hiburan di menit 53 lewat Yohanes Yuni Yantara, sebelum akhirnya Asri Akbar menutup pesta gol tuan rumah, lima menit menjelang bubaran.

Kemenangan besar ini tentu disambut gembira skuad Ayam Kinantan, termasuk sang pelatih Liestiadi. Menurtutnya, kemenangan besar ini menjadi bukti jika skuadnya tampil serius di pertandingan kali ini.

"Saya tentu sangat senang dengan hasil ini. Dukungan penonton yang berbeda dari sebelumnya juga sangat membantu kami," ujar Liestiadi saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 20 Februari 2009.

Menurut Liestiadi, sejak awal ia memang mengingatkan Asri cs untuk tak meremehkan lawan meskipun Persiba Bantul datang dari Divisi Utama. Hal itu rupanya benar-benar diterapkan anak asuhnya di pertandingan itu.

Saat disinggung mengenai adanya target baru seusai menang meyakinkan dari Persiba, Liestiadi mengaku tidak ada. Menurutnya, sejak awal dirinya memang tidak diberi beban target oleh manajemen klub di ajang Copa Indonesia.

"Kami hanya ditarget tak terdegradasi di Liga Super Indonesia dan lolos playoff Liga Champions Asia jadi di Copa Indonesia tidak ada target pasti," ujar Liestiadi.

Saat disinggung mengenai target tim Ayam Kinantan di partai away, 14 Maret 2009 nanti, Liestiadi mengaku tetap mematok kemenangan.

"Meski dengan hasil ini kami positif 4 gol tapi kami tetap mengincar kemenangan di kandang mereka nanti," tutup Liestiadi.

Dengan kemenangan besar ini, tim Ayam Kinantan tentu sangat diuntungkan. Pasalnya, di leg 2 yang akan digelar di markas Persiba, 14 Maret nanti, PSMS tetap lolos ke babak selanjutnya meski menelan kekalahan 3-0.