Monday, January 31, 2011

PSMS wajib revans

Balas dendam menjadi tajuk pertarungan PSMS Medan kontra Persipasi Bekasi Senin sore ini di Stadion Teladan Medan. Pasalnya musim lalu, Ayam Kinantan dua kali dipecundangi baik di kandang maupun di laga away.

Luka akibat kekalahan musim lalu tentu masih membekas di hati para punggawa tim. Di Bekasi, PSMS dipecundangi 3-1. Harapan untuk revans di Teladan juga harus pupus setelah PSMS kembali menyerah 1-2. Untuk itu pada laga kali ini PSMS tak boleh gagal lagi.

Selain faktor gengsi, The Killer-julukan lain PSMS- juga membutuhkan tambahan poin
untuk memperpanjang nafas dalam perburuan tiket ke ISL. "Sebagai tuan rumah kita tentu berharap bisa memetik poin penuh. Demi menjaga peluang ke ISL. Anak-anak akan berjuang maksimal," tukas Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa di Mess Kebun Bunga baru-baru ini.

Disadari Benny hal itu tentu tidak akan mudah. Persipasi diakui merupakan tim yang kuat dan sulit ditaklukkan. Kekalahan musim lalu merupakan bukti sahih. "Persipasi memang tin yang tangguh dan sulit ditundukkan. Tapi kita harus optimis dengan dukungan penuh masyarakat
Medan kita akan raih poin penuh," tukas Pria asal Ambon itu.

Keyakinan yang sama dilontarkan Pelatih PSMS, Suharto. "Musim lalu berbeda dengan musim ini. Kekuatan masih sama fifty-fifty. Tapi apapun ceritanya kita harus berjuang semaksimal mungkin untuk menang," ujar pemain PSMS di era akhir 80-an dan awal 90-an ini.

Untuk skema permainan Suharto akan kembali memasang formasi 4-4-2. Andi Setiawan semakin kokoh di bawah mistar tanpa sekalipun kebobolan di empat laga. Putra Habibi dan Vagner didampingi dua wing Ari Yuganda serta Rahmat akan membentengi Andi. Kehilangan Jose Sebastian di tengah akan ditutupi dengan peran Tri Yudha atau Alfian Habibi. Faisal Azmi, Zulkarnaen dan Affan ditugaskan menguatkan lini kedua.

Untuk posisi striker, Suharto bisa jadi kembali membuat kejutan. Saat menghadapi PSLS pekan lalu, ia mencadangkan Kurniawan dan lebih memilih Rinaldo mendampingi Gaston di depan. Si Kurus malah sama sekali tak tampil karena Suharto memilih memasukkan Mahadi Rais saat Rinaldo tampil kurang optimal. "Intinya saya selalu tekankan akan menurunkan pemain yang paling siap," tukas Suharto.

Sementara di kubu lawan, Persipasi tak kalah optimis. Tim asuhan Warta Kesuma ini cukup yakin bisa membawa pulang angka. Bahkan penghuni posisi lima klasemen sementara ini berjanji akan menampilkan permainan yang enak ditonton.

"Kita akan berusaha meraih hasil terbaik tentunya dengan permainan yang enak ditonton," tukas Sektim, Suherman.

Persipasi akan mengandalkan trio asing Roberto Kwarteh, Adebayor dan Stepen Mennoh untuk menjungkalkan lawan. "Secara keseluruhan tim kita siap sepenuhnya," tambahnya.

Liga Primer Indonesia Real Mataram Atasi Bintang Medan

Real Mataram berhasil melibas Bintang Medan 3-1 dalam pertandingan ke-25 musim 2011 Liga Primer Indonesia, Minggu (30/1/2011) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Real Mataram selaku tuan rumah unggul setelah sempat bermain alot pada babak pertama.

Pada babak pertama, kedua kesebelasan bermain relatif imbang sehingga permaian terlihat sangat alot. Penempatan bola keduanya pun tak jauh beda. Real Mataram berhasil menempatkan bola sebanyak 55 kali sedangkan Bintang Medan sebanyak 45 kali.

Bahkan, pada babak pertama menit ke-17, Real Mataram sempat kebobolan satu gol hasil tendangan pemain depan Bintang Medan, Yoseph Ostanika. Pemain bernomor punggung 10 ini berhasil menyarangk an bola setelah mendapat umpan serangan balik dari rekannya Cosmin Van Sea.

Namun demikian, pada menit ke-37 gawang Bintang Medan jebol setelah pemain depan Real Mataram, Fernando Soler berhasil memanfaatkan tendangan bebas tidak langsung dari Eko Prastio dan Eko Wijayanto. Posisi keduanya pun kemudian berimbang 1:1.

Pada babak kedua, kepercayaan diri kesebelasan tuan rumah, Real Matara m semakin tinggi. Hal ini dibuktikan dengan gol kedua pada menit ke-31 yang kembali dipersembahkan oleh Fernando Soler.

Gol kedua bagi Real Mataram ini tercipta dari kombinasi umpan cerdik Zaenal Abidin. Setelah berhasil mempersembahkan dua gol, pelatih Real Mataram, J Bsualdo akhirnya menarik Fernando Soler ke luar lapangan dan menggantikannya dengan pemain bernomor punggung 29, Gatot Nurmansyah.

Hanya berselang tujuh menit, Real Mataram kembali melibas Bintang Medan dengan gol yang disarangkan Eko Prastio W, pemain bernomor punggung 25. Pada babak kedua menit ke-38, Eko berhasil memanfaatkan serangan balik dengan cepat dan menyarangkan tendangannya ke gawang kiper Bintang Medan, Decky Ardian.

Meski pertandingan sempat berlangsung alot, secara umum, laga antara Real Mataram dan Bintang Medang berlangsung sportif dan lancar. Sebanyak tiga kartu kuning diberikan wasit M Ahyar. Satu kartu kuning kepada pemain Real Mataram, Nandri Eka dan dua kartu kuning kepada pemain Bintang Medan, Amine Kanoun dan Merdyanto Welong.

Pelatih Bintang Medan, Michael F mengakui permainan Real Mataram lebih bagus dan unggul. Ia juga memuji lapangan tempat berlangsungnya pertandingan yang bagus.

Sementara itu, Pelatih Real Mataram J Basualdo mengatakan, tim asuhannya sempat lemah pada lini belakang. Karena itu, pada babak pertama gawang Real Mataram berhasil dijebol Bintang Medan.

"Pelan-pelan, tim kami langsung mengejar ketinggalan dan akhirnya kami berhasil unggul dengan tiga gol," ujarnya