Friday, February 5, 2010

Tak Jadi Latihan di Teladan

RENCANA PSMS Medan memantapkan persiapan di putaran kedua Divisi Utama PSSI 2009-2010 sedikit terganggu. Pasalnya pintu masuk Stadion Teladan Medan, Kamis (4/2) tertutup rapat tampa alasan yang jelas. Akibatnya, rombongan pemain gagal menggelar latihan dan balik kanan kembali untuk menggelar latihan di Stadion Kebun Bunga.

“Rencananya kita mau memaksimalkan saja persiapan menatap pertandingan menghadapi Persikabo Bogor. Sekaligus biar pemain beradaptasi dengan lapangan sehingga kita benar-benar menjadi tuan rumah di Stadion Teladan,” jelas Kustiono.
Kustiono tidak mengetahui alasan kenapa pintu masuk Stadion Teladan ditutup. “Padahal sejak pagi sudah kita kabari dan dari stadion sudah ok. Makanya saya heran,” ucap Sekretaris Tim, Fityan Hamdy.

Tidak maksimalnya persiapan PSMS Medan sebagai dampak terkendalanya latihan, Kamis (4/2) sore juga melahirkan kekecewaan dari pecinta tim berjuluk Ayam Kinantan. Pasalnya, puluhan pendukung PSMS dari Smack Hooligan sudah menunggu di Stadion Teladan untuk memberikan dukungan.

“Bagaimana rupanya koordinasi dengan Stadion? Kita semua dapat kabar kalau latihan di Teladan, tapi tidak jadi. Kan persiapan jadi tidak maksimal,” kesal Presiden Smack Hooligan, Nata Simangunsong.

Jalan Terjal PSMS Menuju ISL


Kekalahan 1-3 atas Semen Padang membuat jalan PSMS Medan untuk kembali ke Indonesia Super League (ISL) musim depan semakin terjal. Bagaimana tidak, koleksi poin PSMS yang baru 13 poin masih jauh dari target aman yakni 38 poin.

Namun, Pelatih PSMS, Kustiono mencoba menepis kenyataan itu dengan memastikan bila peluang itu masih ada. “Peluang PSMS masih ada tapi berat dan itu bukan kerja gampang. Kita jalani saja dulu dan berusaha sebaik-baiknya bagaimana mendapatkan hasil maksimal,” ucap Kustiono kepada Sumut Pos usai latihan di Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (4/2).

Memang bukan kerja yang gampang. Dengan sisa sembilan pertandingan, PSMS Medan harus bisa meraih delapan kemenangan dengan satu hasil seri, sehingga target 25 poin bisa tercapai. Itu kalau tim berjuluk Ayam Kinantan tidak ingin bergantung hasil pertandingan tim lainnya.

Masalahnya performa para pemain seolah tidak menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik. Dari latihan yang digelar, masih banyak peluang yang tidak dapat dimanfaatkan pemain untuk mencetak gol. Begitu juga lini tengah yang terkesan lamban. “Kurang mobilitas di lini tengah, begitu juga dengan penyerang masih kurang greget,” jelas mantan pelatih PSAP Sigli itu.

Kustino pun sudah berencana untuk menambha pemain karena masih ada waktu hingga 12 Februari ini. Seperti yang disampaikan Sekretaris Tim Fitian Hamdany, saat ini PSMS baru mendaftarkan 20 pemain. Masih tersisa 10 pemain lagi.

“Yang baru diproses masih Deli Sulistia. Deli memang pemain kita, tapi statusnya selama ini magang. Di bawah kepemimpinan Kustiono tidak ada lagi pemain berstatus magang. Tapi rencananya sekalian saja dengan yang akan lulus seleksi nantinya biar tidak bolak-balik,” ucap Fitian.

Bersamaan dengan itu, sejak pagi hari ada empat pemain lokal yang akan menjalani seleksi. Ada Mawan dan Mahmud Azis dari Persidi Pidie, Dedi Ariandi asal Persikad Depok, pemain yang direkomendasikan Mayadi Rakasiwi dan Kustanto. Keempatnya pun dalam pengawasan yang ketat dari pelatih Kustianto.

Sementara gelandang baru PSMS, Ogochukuwu Daniel terlambat ikut latihan. Ogochukuwu Daniel telat sampai di Medan karena pesawatnya mengalami keterlambatan. Daniel mengaku pesawat Mandala yang ditumpanginya kembali ke Padang setelah terbang beberapa menit.

Daniel baru tiba di Stadion Kebun Bunga pukul 17.00 WIB dengan menggunakan taksi. Usai membayar ongkos taksi, Daniel langsung berkemas dan bergabung