Saturday, March 13, 2010

Usung Kolektivitas

Laga kandang melawan Persipasi Bekasi, Sabtu (13/3), mendatang bisa dikatakan partai hidup mati bagi PSMS. Karena itu, PSMS wajib memiliki strategi khusus untuk memastikan tiga poin.

Ya, poin penuh memang menjadi penting bagi Ayam Kinantan yang berada di posisi rawan degradasi dari Divisi Utama. Tidak ada kata lain, kemenangan adalah harga mati. Maka dari itu, pelatih dan asistennya diharapkan mampu memilih strategi jitu. Pasalnya, secara materi pemain, punggawa PSMS masih kalah kelas dari Persipasi.

Tim pelatih PSMS yang dipimpin Kustiono mengakui hal itu. Dia mengungkapkan, permainan kolektif akan mengimbangi materi pemain Persipasi. Dengan itu pula pihaknya optimis mampu mengamankan tiga poin pada pertandingan itu. Kustiono menambahkan, materi pemain yang dimiliki skuad Ayam Kinantan tidak ada yang terlalu menonjol dan kemampuannya rata-rata relatif berimbang. Tidak adanya pemain bintang ataupun figur pemain sentral inilah yang membuat dirinya lebih memilih untuk menerapkan permainan kolektif.

“Latihan hari ini, kita terapkan metode permainan menyerang, bermain dari kaki ke kaki agar bisa secepatnya membuat gol,” ujarnya usai memimpin latihan di Stadion Kebun Bunga, Rabu (10/3).

Menurut Kustiono, latihan yang terus-menerus dia lakukan untuk menggeber kemampuan M Afan Lubis dkk pun sudah menunjukkan hasil. Permainan kolektif mulai terasah melalui game simulasi.

“Anak-anak sudah bermain kolektif dan tampaknya mereka cukup memahami skema permaianan yang kita susun itu,” tambah pelatih berusia 48 tahun itu.
Strategi permainan kolektif dan pressing ketat diharapkan bisa berjalan efektif untuk menahan gempuran tim tamu. Pada simulasi yang digelar Rabu itu, beberapa kali striker asing PSMS Ikpefua Osas Marvelous yang sengaja dipasangkan bersama Ahmad Afandi di lini depan membuat peluang. Begitu juga barisan lini tengah PSMS juga terlihat cukup baik menyuplai umpan-umpan dari tengah, sayap kiri, dan kanan.

Namun, penyelesaian akhir belum begitu baik. Selain itu, Kustiono yang melakukan eksperimen dengan menduetkan Ahmad Afandi menguraikan, hal itu dilakukan sebagai bentuk eksperimen sebagai antisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat pertandingan seperti cedera dan sebagainya. “Afandi punya potensi bagus, kita sengaja duetkan dia dengan Osas untuk melihat sejauh mana perkembangannya. Kalau misalnya terjadi hal yang tidak diinginkan pada Osas saat pertandingan, Afandi bisa kita turunkan,” paparnya.

Di sisi lain, mantan pelatih PSAP Sigli tersebut juga berharap agar para pemain hendaknya menunjukkan mental bertanding yang tak kenal menyerah, terutama striker PSMS, Osas. “Kita perlu poin, jadi saya harap semua pemain bisa menunjukkan semangat juangnya. Kami yakin bila itu dilakukan, kita bisa meraih angka penuh,” sebutnya.

PSMS v Persipasi Sama-sama Target Menang

Perlawanan yang akan diberikan Persipasi Bekasi di Stadion Teladan Medan, Sabtu (13/3) sore ini membuat PSMS harus tampil habis-habisan. Kemenangan pun harga yang tak bisa ditawar lagi oleh H Affan Lubis dkk.

Setelah gagal meraih kemenangan di dua laga kandang atas Persikabo dan Persita Tangerang, PSMS harus memaksimalkan sisa tiga laga kandangnya. Tak pelak laga sore ini akan menjadi penentu kelanjutan PSMS dan persepakbolaan Sumatera Utara di masa yang akan datang.

Harus di akui bila PSMS adalah barometer sepak bola tidak hanya di Sumatera Utara saja. Terbukti tidak sedikit pemain jebolan PSMS yang bermain di tim-tim sepak bola nasional. Berkostum PSMS pun menjadi impian pesepakbola junior di Sumatera Utara. Tak bisa dibayangkan bila PSMS sampai didegradasi dari Divisi Utama setelah sebelumnya terdegradasi dari Indonesia Super League (ISL).

Menyadari hal itu, Pelatih PSMS Kustiono pun berjanji untuk tak membuang peluang. Dengan kondisi skuad PSMS yang ada dirinya siap untuk mewujudkan harapan tersebut. “Saya optimis PSMS bisa meraih kemenangan besok (hari ini, Red). Performa pemain saat ini dalam kondisi on fire. Selain bermain di hadapan pendukung, kita harap motivasi tinggi dari pemain bisa mewujudkan kemenangan bagi kita,” ujarnya.

Tidak hanya keyakinan semata, Kustiono juga mengaku memiliki modal yang cukup untuk membungkam tim tamu. Kala masih menangani PSAP di awal musim lalu, tim besutannya mengalahkan Persipasi 1-0. “Saya pernah melihat kekuatan Persipasi di putaran pertama lalu. Saat itu kita PSAP menang 1-0. Itu menjadi modal bagi kita,” katanya.

Modal tersebut nantinya akan menjadi ajang untuk membalas atas kekalahan 1-3 saat menantang ke kandang Persipasi Bekasi Stadion Patriot di putaran pertama lalu. Apalagi kemenangan Persipasi kala itu dipengaruhi kinerja wasit yang berat sebelah dan merugikan PSMS. Ditambah lagi motivasi yang baru diterima dari jajaran pengurus dan manajemen juga KONI Medan belum lama ini membangkitkan komitmen seluruh pemain untuk menunjukkan permainan rap-rap sebagai ciri khas PSMS.

Tidak hadirnya Nyeck Nyobe pun diyakinkan tidak akan memberi masalah bagi barisan belakang. “Memang kita tidak akan diperkuat Nyeck Nyobe. Tapi kita punya 20 pemain, dan itu sudah disiapkan,” tutur Kustiono.

Striker asing PSMS Ikpefua Osas Marvellous yang mendapat perhatian dari pengurus dan manajemen juga berjanji untuk menunjukkan penampilan terbaiknya. Hanya saja, Osas tidak mau sesumbar tentang berapa gol yang akan diciptakannya. “Saya optimis PSMS bisa meraih kemenangan atas Persipasi,” ungkapnya.

Begitu pun, Sabtu (13/3) pagi ini dikabarkan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjonugroho bersama Pengprov PSSI Sumut akan bersilaturahmi ke Mes PSMS sekaligus memberi motivasi kepada seluruh pemain. Bonus pun siap menanti.

Sementara itu, dengan target berlaga di ISL di musim mendatang, Persipasi Bekasi tidak akan pulang dengan tangan kosong. Pelatih Persipasi Bekasi Warta Kusuma bahkan menargetkan poin penuh. Strategi pun disiapkan untuk meredam permainan rap-rap PSMS selain menurunkan tiga pemain asingnya.

“Kita terget poin penuh. Untuk gaya rap-rapnya PSMS, saya akan batasi pemain lawan supaya tidak masuk ke daerah 16,” ucap Warta kepada Sumut Pos, Jumat (12/3)