Friday, April 9, 2010

Tim Pemandu Bakat Butuh SK

Tim pemandu bakat atau talenscouting membutuh kepastian kerja yang jelas. Pasalnya, tanggung jawab yang besar menanti mereka dalam melaksanakan tugas. Ya, sejak keputusan dibuat, Senin (5/4) lalu, mereka belum menerima Surat Keputusan (SK) dari Pengurus PSMS.

Menurut salah seorang anggota tim talenscouting, Amrustian kepastian tersebut sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya. Tanpa SK tim akan kesulitan untuk membangun koordinasi. “Ya sampai sekarang kita belum bisa buat pertemuan untuk membahas apa yang akan dikerjakan. Padahal, kita harus koordinasi dulu dengan Bang Zul (sapaan akrab Zulkarnaen Pasaribu, Red) sebagai pelatih kepala,” ucap Amrustian yang dihubungi, Kamis (8/4).

Hal itu lanjutnya menyebabkan tim belum punya gambaran untuk melaksanakan seleksi yang dimulai 26 April ini. “Kita belum tahu persyaratannya untuk ikut seleksi ini. Meskipun untuk tim lapis kedua kan kita perlu tahu apa kriteria pemain yang bisa ikut misalnya pernah bermain di Divisi I atau Divisi II. Kalau tidak ada kriteria bisa ribuan pesertanya. Takutnya tidak efektif,” jelasnya.

Tugas sebagai tim talenscouting menurut Amrustian bukan pekerjaan gampang juga beresiko dituntut. “Kan pemain yang lolos seleksi nanti akan kita bina dan selama itu kan mereka sudah digaji. Tapi kalau tidak menunjukkan peningkatan sehingga tak layak kan buang uang. Kami bisa dituntut bila demikian,” ketusnya.

Pemain PSMS 2009/2010 Harus Dites Ulang

Tes ulang terhadap seluruh pemain lokal harus dilakukan bila ingin mewujudkan impian PSMS bermain ke ISL 2011 mendatang. Dengan demikian skuad musim ini benar-benar diisi oleh pemain yang berkualitas.

Melihat performa skuad PSMS 2009/2010 lalu, tampak permainan yang kurang greget ditampilkan seluruh pemain. Hal itu menunjukkan adanya indikasi standar VO2 Max atau daya tahan tubuh yang pas-pasan bahkan dibawah standar dari beberapa pemain. Hal ini akan menjadi kendala untuk melakoni kompetisi musim ini.

VO2 max merupakan jumlah maksimal oksigen yang bisa diserap dan digunakan oleh seseorang selama mereka melakukan kegiatan fisik. Pada atlet, semakin besar VO2 max yang dimiliki maka daya tahan pemain tersebut akan semakin baik. Kondisi tersebut tentu berpengaruh pada prestasi tim yang dibawanya.

Adanya pemain dengan nilai VO2 Max yang buruk dalam skuad PSMS musim 2009/2010 ini pun dibenarkan Asisten pelatih PSMS 2009/2010, Suyono. “Ada beberapa (pemain) di antara yang masuk skuad ini memiliki VO2 max di bawah level. Dan itu mempengaruhi daya tahannya untuk bermain selama 90 menit,” ujarnya saat ditemui di Mess Kebun Bunga, Rabu (7/4)

Namun, masih menurut Suyono, biasanya klub-klub punya pertimbangan sendiri apakah pemain tersebut layak dikontrak, meski daya tahannya buruk. “Kalau daya tahannya buruk tapi skill yang bisa menutupi kelemahannya. Seperti umpan-umpan yang baik. Klub biasanya melihat dari sisi itu,” tambah pria yang kerap menggunakan topi ini.

Untuk itu pemain-pemain yang dipertahankan saat ini harus dites ulang untuk mengetahui VO2 maxnya. Sehingga dapat diketahui layak tidaknya pemain tersebut menghuni skuad PSMS nanti. “Seharusnya ada evaluasi dari pelatih, jadi ada rekomendasi siapa yang layak dipertahankan atau tidak. Tapi karena terus terjadi pergantian pelatih, kita jadi kesulitan untuk melakukan evaluasi. Tapi saya yakin pelatih kepala nanti sudah punya nama-nama yang akan dipertahankannya,” kata pelatih SSB Generasi ini

Pengurus Sudah Kontak Mantan Bintang PSMS

Keseriusan pengurus mengangkat PSMS kembali ke Indonesia Super League (ISL) pada 2011 mendatang bukan isapan jempol belaka. Meskipun kompetisi baru digelar September mendatang, Pengurus PSMS sudah membangun komunikasi dengan seluruh pemain Sumatera Utara (Sumut) yang kini berlaga di ISL.

Sekretaris Umum Idris SE yang dihubungi melalui telepon, Kamis (8/4) mengatakan sudah menghubungi sembilan mantan pemain PSMS yang kini berlaga di ISL. Di antaranya Vijay, Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean, dan Legimin. Diharapkan mereka dapat memperkuat skuad PSMS pada kompetisi Divisi Utama 2010/2011 nanti.

“Memang kita masih menjalin komunikasi dengan sembilan pemain. Ya kita harap sebagai putra daerah mereka memiliki semangat marsipature hutana be, mengangkat kembali PSMS ke masa jaya yang pernah mereka berikan,” ucap Idris.

Dalam komunikasi tersebut lanjutnya, ke sembilan pemain yang dihubungi memperlihatkan sambutan positif. “Mereka juga memiliki keinginan untuk kembali memperkuat PSMS yang juga kampung halaman mereka ini,” tambahnya.

Selain mencoba menyentuh moral kesembilan pemain, pengurus juga bersedia untuk menggelar pembicaraan mengenai gaji dan biaya seluruh pemain tersebut nantinya. Hal ini memang tidak bisa diabaikan mengingat perkembangan olahraga sepakbola saat ini sudah menjadi sebuah industri.

Ini memang akan menjadi tantangan bagi pengurus mengingat pengalaman perekrutan musim kemarin yang tidak mendapat sambutan para pemain. Ketika itu pengurus mengharapkan semangat fanatisme kedaerahan seluruh pemain untuk bermain di PSMS. Namun pemain sendiri dibayar dengan kontrak kecil. Jelas saja beberapa pemain seperti Doni Siregar dkk menolak.

“Ya, kita akan bicarakan itu dengan pemain setelah yang bersangkutan bersedia untuk memperkuat PSMS. Yang pasti kita tidak akan mengecewakan mereka dengan bayaran yang tidak jauh berbeda dari yang diterima di daerah lain. Misalnya, Vijay yang dibayar Persebaya Rp350 juta, kita akan bayar Rp300 juta,” jelas pembina salah satu klub sepak bola usia dini ini.

Meskipun begitu, Idris memastikan seluruh pemain tetap mengikuti seleksi. Masuk tidaknya ke dalam tim inti itu akan ditentukan pada hasil seleksi yang digelar Juni nanti. Seleksi sendiri langsung ditangani oleh Zulkarnaen Pasaribu yang ditunjuk sebagai pelatih kepala PSMS. Hal ini dilakukan untuk memastikan skuad diisi oleh pemain yang benar-benar berkualitas.

Begitu juga untuk perekrutan pemain asing nantinya, Idris mengharapkan kualitas yang melebihi pemain lokal. Baik dalam skill atau pun daya tahan dan performa di lapangan. “Selama kepengurusan di bawah Pak Dzulmi Eldin sebagai Ketua Umum, kita akan pastikan skuad PSMS diisi pemain yang betul-betul murni dipilih berdasarkan kualitasnya,” pungkas Idris.