JAKARTA - Meski Badan Liga Indonesia (BLI) telah memutuskan home base mereka dalam lanjutan Superliga 2008/2009 di Stadion Siliwangi Bandung, manajemen PSMS Medan menyatakan masih pikir-pikir.
Hal itu karena skuad Ayam Kinantan masih akan memainkan laga kandangnya di babak penyisihan grup kejuaraan AFC Cup di Stadion Jaka Baring Palembang. Menurut manajer PSMS Sihar Sitorus, sampai sejauh ini pihaknya belum memutuskan akan kembali ke Bandung atau tetap berada di Palembang.
"Tentu kami harus melihat dulu stadion mana yang lebih menguntungkan. Terutama, dari segi efektifitas dan banyak hal menyangkut kebutuhan tim. Terlebih karena kami masih harus tampil di ajang AFC Cup," jelas Sihar, Rabu.
Sihar menambahkan semula pihaknya berharap bisa memainkan laga kandangnya di Stadion Teladan, setelah sentralisasi dibatalkan. Sayang BLI tetap menganggap stadion kebanggaan Kota Medan itu tidak layak untuk menggelar laga kompetisi kasta tertinggi di tanah air musim ini.
"Sangat menyenangkan memang sekiranya kami bisa kembali menggelar pertandingan di Teladan. Tapi rupanya, BLI tetap tidak mengizinkan karena stadion kami belum dianggap layak," tambahnya.
Sedangkan laga PSMS versus Persija Jakarta pada hari pertama lanjutan putaran kedua Superliga yang direncanakan Jumat (17/4) di Stadion Lebak Bulus Jakarta terancam batal. Adapun alasan pembatalan dikarenakan izin pertandingan tidak diberikan Polda Metro Jaya.
"Kami memang mendengar isu pembatalan, namun panpel tetap mengingatkan kami untuk hadir pada technical meeting Kamis ini," terang Media Officer PSMS, Abdi Panjaitan, kepada Waspada via ponsel.
Setelah melakukan pembatalan sentralisasi, BLI melimpahkan tanggung jawab kepada masing-masing klub untuk menggelar pertandingan meski jadwal sentralisasi tetap diberlakukan.
Bahkan, pelaksana regulasi kompetisi non amatir di tanah air ini menyatakan tidak menoleransi adanya penundaan akibat masalah perizinan. Jika klub tidak bisa menggelar laga kandangnya karena tidak mendapat izin dari aparat keamanan, BLI akan memindahkan laga tersebut di stadion lain.
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Friday, April 17, 2009
PSMS tak mau kehilangan
MEDAN - Menghadapi tuan rumah Persija Jakarta dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Lebak Bulus Jakarta, Kamis besok, PSMS Medan tak mau kehilangan poin.
"Apapun kondisinya di lapangan, The Killer (julukan PSMS-red) harus siap tempur meladeni skuad Macan Kemayoran. Kami tidak ingin kehilangan poin di kandang Bambang Pamungkas cs," tegas pelatih PSMS Rudi William Keltjes di Medan sebelum keberangkatan ke Jakarta, Rabu.
Keltjes mengakui, jauh sebelumnya sudah mengantisipasi adanya kekuatan non teknis dari Persija, sehingga persiapan mental bertanding M Affan Lubis dan kawan-kawan harus benar-benar dipersiapkan, di samping persiapan teknik dan strategi permainan.
Dia menilai, kerja sama tim asuhannya itu sudah cukup memadai begitu juga disiplin serta kekompakan para pemain sangat baik. Namun mantan pemain nasional dan Persebaya Surabaya itu tidak membantah pemainnya masih cenderung individual dan lebih senang membawa bola sendiri ketimbang bermain kolektif.
Diakui Keltjes, usai mengalahkan VB Sport asal Maladewa dalam ajang Piala AFC baru-baru ini di Palembang dan dari hasil evaluasi, dirinya harus lebih konsentrasi menghadapi Persija mengingat target mencuri poin.
Keltjes, didampingi asistennya Donny Latuperissa, tidak membantah saat ini konsentrasi Persija juga tercurah laga kandangnya melawan anak-anak Ayam Kinantan. Fadli Hariri, Aun Carbini dan anggota tim lainnya pun tetap menjaga kondisi fisik maupun mental menyusul libur panjang pasca kampanye Pemilu Legislatif 2009.
"Kami tetap berlatih meski tidak terlalu berat. Dengan demikian, pemain bisa menjalani program latihan dengan rasa enjoy. Saya juga tak henti memotivasi pemain agar memiliki kesadaran menjaga kondisi, terutama fisik," kata Keltjes dan Donny.
"Apapun kondisinya di lapangan, The Killer (julukan PSMS-red) harus siap tempur meladeni skuad Macan Kemayoran. Kami tidak ingin kehilangan poin di kandang Bambang Pamungkas cs," tegas pelatih PSMS Rudi William Keltjes di Medan sebelum keberangkatan ke Jakarta, Rabu.
Keltjes mengakui, jauh sebelumnya sudah mengantisipasi adanya kekuatan non teknis dari Persija, sehingga persiapan mental bertanding M Affan Lubis dan kawan-kawan harus benar-benar dipersiapkan, di samping persiapan teknik dan strategi permainan.
Dia menilai, kerja sama tim asuhannya itu sudah cukup memadai begitu juga disiplin serta kekompakan para pemain sangat baik. Namun mantan pemain nasional dan Persebaya Surabaya itu tidak membantah pemainnya masih cenderung individual dan lebih senang membawa bola sendiri ketimbang bermain kolektif.
Diakui Keltjes, usai mengalahkan VB Sport asal Maladewa dalam ajang Piala AFC baru-baru ini di Palembang dan dari hasil evaluasi, dirinya harus lebih konsentrasi menghadapi Persija mengingat target mencuri poin.
Keltjes, didampingi asistennya Donny Latuperissa, tidak membantah saat ini konsentrasi Persija juga tercurah laga kandangnya melawan anak-anak Ayam Kinantan. Fadli Hariri, Aun Carbini dan anggota tim lainnya pun tetap menjaga kondisi fisik maupun mental menyusul libur panjang pasca kampanye Pemilu Legislatif 2009.
"Kami tetap berlatih meski tidak terlalu berat. Dengan demikian, pemain bisa menjalani program latihan dengan rasa enjoy. Saya juga tak henti memotivasi pemain agar memiliki kesadaran menjaga kondisi, terutama fisik," kata Keltjes dan Donny.
PSMS Sudah di Jakarta, Izin Masih Simpang-siur
JAKARTA, KOMPAS.com - PSMS Medan yang berkekuatan 20 pemain sudah berada di Jakarta, Rabu (15/4) siang untuk bertemu tuan rumah Persija di Stadion Lebak Bulus pada Jumat (17/5). Namun, ada kabar Persija belum mendapat izin pertandingan secara tertulis.
Humas PSMS Medan, Andi Panjaitan kepada wartawan mengatakan, dalam lawatan tandang ini, tim yang berjuluk "Ayam Kinantan" tersebut menyertakan 20 pemain.
"Kami ke Jakarta membawa 20 pemain. Adapun rencana uji coba lapangan akan dilakukan Kamis (16/4) sore," katanya.
Bagi Persija untuk sementara waktu tidak dimungkinkan menggunakan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, karena sedang direnovasi. Rumput stadion kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut mengalami kerusakan berat setelah sebelumnya digunakan partai peserta pemilu untuk kampanye beberapa waktu lalu.
Namun, kabar terakhir izin bagi Persija untuk bertanding di Stadion Lebak Bulus belum turun secara resmi. Panitia pun belum memberikan keterangan resmi. Sementara pada laga U-21 antara Persita vs PSMS Medan tidak dapat digelar karena tak ada izin pertandingan.
Ketua Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabusalla menegaskan, pihaknya belum mendengar kabar itu.
"Hingga saat ini kami belum mendengar ini. Yang saya tahu dari berita hari ini, izin tidak masalah untuk Persija. Jika terjadi, maka tuan rumah harus memiliki alternatif tempat lain, jika tidak maka dianggap WO," katanya.
Keputusan tersebut diambil BLI karena mereka menilai sudah tidak mungkin lagi melakukan perubahan jadwal, apalagi mengundurkan pertandingan.
Seperti dijelaskan Andi Darussalam, keputusan klub menolak sentralisasi liga, diyakininya sudah diperhitungkan oleh klub bahwa mereka akan dapat mengantongi izin keamanan dari Kepolisian setempat.
"Sudah tidak mungkin mengubah jadwal pertandingan yang sudah dijadwalkan antara 17 April hingga 4 Mei. Bagaimanapun juga, jadwal kompetisi harus selesai tepat waktu," katanya. (ANT)
Humas PSMS Medan, Andi Panjaitan kepada wartawan mengatakan, dalam lawatan tandang ini, tim yang berjuluk "Ayam Kinantan" tersebut menyertakan 20 pemain.
"Kami ke Jakarta membawa 20 pemain. Adapun rencana uji coba lapangan akan dilakukan Kamis (16/4) sore," katanya.
Bagi Persija untuk sementara waktu tidak dimungkinkan menggunakan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, karena sedang direnovasi. Rumput stadion kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut mengalami kerusakan berat setelah sebelumnya digunakan partai peserta pemilu untuk kampanye beberapa waktu lalu.
Namun, kabar terakhir izin bagi Persija untuk bertanding di Stadion Lebak Bulus belum turun secara resmi. Panitia pun belum memberikan keterangan resmi. Sementara pada laga U-21 antara Persita vs PSMS Medan tidak dapat digelar karena tak ada izin pertandingan.
Ketua Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabusalla menegaskan, pihaknya belum mendengar kabar itu.
"Hingga saat ini kami belum mendengar ini. Yang saya tahu dari berita hari ini, izin tidak masalah untuk Persija. Jika terjadi, maka tuan rumah harus memiliki alternatif tempat lain, jika tidak maka dianggap WO," katanya.
Keputusan tersebut diambil BLI karena mereka menilai sudah tidak mungkin lagi melakukan perubahan jadwal, apalagi mengundurkan pertandingan.
Seperti dijelaskan Andi Darussalam, keputusan klub menolak sentralisasi liga, diyakininya sudah diperhitungkan oleh klub bahwa mereka akan dapat mengantongi izin keamanan dari Kepolisian setempat.
"Sudah tidak mungkin mengubah jadwal pertandingan yang sudah dijadwalkan antara 17 April hingga 4 Mei. Bagaimanapun juga, jadwal kompetisi harus selesai tepat waktu," katanya. (ANT)
Subscribe to:
Posts (Atom)