Monday, May 24, 2010

PSMS Genjot Stamina

Menatap kompetisi Divisi Utama 2010/2011 ini, persiapan mulai mengalami kemajuan. Stamina yang menjadi masalah klasik pun siap digeber. Ya, setidaknya minggu ini skuad PSMS akan menjalani tes Volume Oxygen Maximum (VO2Max).

Demikian disampaikan Asisten Pelatih PSMS Suyono yang dipercaya memimpin latihan persiapan skuad PSMS saat ditemui beberapa waktu lalu di Stadion Kebun Bunga Medan. “Ya, minggu ini pemain akan menjalani test VO2 Max. Ini akan mendukung penerapan dua materi yang sudah dilaksanakan sebelumnya,” ucap Suyono.

Ya, skuad PSMS yang berjumlah 17 pemain sudah menggelar tiga latihan sebelumnya yang dimulai Selasa (18/5), Kamis (20/5), dan Sabtu (22/5). Di tiga latihan itu, Suyono menerapkan materi yang berbeda yaitu shooting crossing dan development team yang ditujukan untuk membangun serangan pada latihan, Sabtu (22/) sore di Stadion Kebun Bunga Medan.

Namun lanjutnya semua itu akan sangat baik bila diperankan oleh pemain yang memiliki stamina yang memadai. Untuk itu lah latihan yang memasuki minggu kedua ini akan difokuskan pada penguatan kondisi fisik pemain. “VO2 Max ini akan sangat menentukan bagi kesempurnaan materi tadi. Sembari itu kita akan melihat built up attack dalam sepertiga lapangan,” ucap Suyono yang mengantungi lisensi C AFC ini.

Menatap target PSMS berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 mendatang, dirinya mematok standar untuk VO2Max yang harus dicapai pemain. Ini pula yang akan dijadikan dasar menyusun resume masing-masing pemain untuk menjadi pertimbangan Pengurus PSMS. Apa tetap mempertahankan atau mencoret dari skuad.

“Kalau pemain-pemain Liga Premier itu standarnya saya kira 17 ya. Jadi untuk pemain kita di Indonesia seharusnya sudah bisa mencapai 14. Terutama untuk PSMS yang terkenal dengan permainan rap-rapnya,” jelas Suyono yang kerap menggunakan topi ini.

Artinya, dengan standar VO2Max yang disebut, bakal ada pencoretan besar-besaran di skuad PSMS. Pasalnya sebahagian besar pemain sudah uzur. Kapten M Affan Lubis misalnya. Tentunya hal itu akan menjadi tantangan terbesar untuk pembentukan skuad PSMS yang dipromosikan ke liga super musim berikutnya.

Menurut mantan pelatih PSMS Amrustian, ambisi untuk merekrut pemain dengan standar VO2Max yang tinggi tadi juga mustahil dilaksanakan sehubungan dengan pendanaan PSMS yang belum jelas. “Apa stamina seperti itu tidak membutuhkan asupan gizi yang mencukupi. Sekarang, PSMS ada uang gak untuk memenuhi kebutuhan gizi yang memadai tadi?” ketusnya.

Memang hingga tiga latihan lalu, skuad PSMS hanya mendapat jatah satu galon air isi ulang di usai latihan. Sementara pintu kantin yang dulu selalu terbuka kini selalu tertutup. Tersiar informasi bila penutupan kantin dikarenakan ketiadaan dana PSMS.