Tuesday, May 15, 2012

Gaji Pemain PSMS Semakin Kabur


Masalah non teknis terhambatnya gaji pemain masih menghinggapi PSMS Medan. Penunggakan yang sudah akan memasuki bulan keempat ini bahkan semakin tak jelas kepastiannya. Sampai sekarang manajemen PSMS belum bisa menjanjikan kejelasan. Padahal PSMS akan menjalani dua laga lanjutan ISL 2011/2012 menghadapi Persela Lamongan (20/5) dan Arema (26/5). Bisa dibayangkan betapa kondisi psikologis pemain terus terkikis dan diyakini akan melemahkan tekad untuk memaksimalkan angka. CEO PSMS, Idris SE mengakui permasalahan gaji pihaknya masih mengharapkan gelontoran dana dari sponsorship utama Bakrie Sumatera Plantation dan PT Liga Indonesia. “Kami sudah konfirmasi ke mereka tapi masih terus diundur. Kami masih mengharapkan dana dari sponsorship. Yang bisa kami lakukan sekarang adalah menunggu dan terus berkoordinasi karena merekalah sumber pendanaan kita. Namun masih terdapat sedikit kendala yang kita tidak tahu secara jelas,” katanya saat dihubungi wartawan Minggu (13/5) kemarin. Bahkan kemungkinan terburuk, gaji pemain bisa tertunda hingga akhir kompetisi. “Belum bisa dipastikan. Bisa paling lambat dibayar di akhir kompetisi. Tapi saya pastikan hak-hak pemain pasti dilunasi,” ungkapnya. Jika sumber pendanaan belum bisa memberikan solusi, lantas apa upaya manajemen? “Sebenarnya selain sponsorship tunggal dan dana untuk kontestan dari PT LI, kita berupaya mencari sponsor penggandeng. Tapi apa yang bisa kita tawarkan ke mereka dengan kondisi kompetisi yang seperti saat ini. Mereka menolak dan kita tidak bisa paksakan,” katanya. Sebelumnya Manajemen sempat menggelontorkan bonus Rp. 15 juta yang harus dibagi seluruh pemain pasca menahan imbang Persegres di Gresik. Namun jumlah itu tentu tak menjawab kegelisahan pemain. Soal dana talangan berupa pinjaman yang sempat dilakukan selama tiga kali, Idris pun tidak bisa memastikan. “Manajemen akan memberikan pinjaman. Tapi belum tahu kapan. Kita mau harapkan dari pemasukan tiket tidak mungkin karena itu digunakan untuk tur ke luar kota. Itupun masih kurang,” tambahnya. Masalah gaji ini tak dipungkiri sangat krusial dan mengganggu motivasi pemain. Penurunan performa itu terlihat jelas di putaran kedua ini. Beruntung para pemain masih mau bertanding. Bahkan bisa saja pemain melakukan upaya yang lebih ekstrim. Mogok atau sejenisnya. “Saya tidak tahu kalau seperti itu saya pun bingung,” tandasnya. “Ini situasi yang sangat sulit. Kami akan bicarakan ini saat mulai kembali latihan besok,” katanya salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya. (sp)

PSMS IPL tinggalkan juru kunci


MADIUN - Persija Jakarta gagal mewujudkan ambisi meraih angka penuh di kandang setelah dipaksa bermain imbang 1-1 saat menjamu PSMS Medan dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Willis Madiun, Minggu malam. Raihan satu angka tidak membuat Persija beranjak dari peringkat delapan klasemen sementara dengan nilai 18 dari 16 pertandingan. Persija pun berada satu tangga di atas Arema Malang dengan keunggulan dua poin. Bagi PSMS, keberhasilan mencuri angka di kandang Persija membuat mereka kini tidak menduduki posisi juru kunci. PSMS mampu memperbaiki posisi satu tangga lebih baik ke peringkat 11 dengan menggusur Bontang FC. PSMS kini mengumpulkan 11 poin dari 16 pertandingan dan unggul satu angka dari Bontang FC. Pertandingan antara Persija dan PSMS berlangsung keras. Tuan rumah yang berusaha meraih kemenangan mencoba melakukan tekanan ke pertahanan PSMS, tapi tidak membuahkan hasil. Usaha Persija unggul membuahkan hasil selepas laga berjalan setengah jam. Persija membobol gawang PSMS yang dikawal Decky Ardian melalui gol Emanuel de Porras pada menit 36. Persija berusaha menggandakan keunggulannya dengan memasukkan Danilo Fernando dan menarik Cornelis Geddy di awal babak kedua. Namun perubahan itu tidak membuahkan hasil maksimal. Sebaliknya, tertinggal satu gol tidak membuat PSMS patah semangat. Sebaliknya Ayam Kinantan mulai bermain terbuka untuk mengejar defisit satu gol dari tuan rumah. Upaya tim tamu akhirnya membuahkan hasil di menit 69 lewat gol Safrudin Tahar.

Jecky Pasarela Tertantang Jebol Gawang Persiraja Lagi


Multi misi bakal menjadi bagian dari setiap skuad PSMS Medan kala menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan (Rabu, 23/5) mendatang. Harapan lolos ke babak berikutnya akan seiring dengan target kembali menjinakkan tim berjuluk Laskar Rencong di hadapan pendukung setia tim Ayam Kinantan. Dua kali bertanding menghadapi Persiraja Banda Aceh di kandang lawan, PSMS disuguhkan sambutan yang kurang menyenangkan. Cederanya dua pilar, Jecky Pasarela dan Kiki Lussisanto, setelah menerima perlakuan buruk pemain Persiraja, dipastikan masih membekas di ingatan para pemain. Revans menjadi satu-satunya jalan untuk menghapus memori tersebut. Kali ini, kekuatan PSMS Medan lebih lengkap. Bergabungnya dua pilar, Jecky Pasarela dan Markus Haris Maulana menjadikan pilihan pemain PSMS Medan lebih beragam. Jecky yang tampil kurang agresif saat dijamu Semen Padang Senin (7/5) lalu lantaran belum pulih benar, diyakini bakal tampil trengginas menghadapi Persiraja. “Ya, alhamdulillah kondisi saya sudah pulih. Sekarang saya bisa fokus bersama tim. Tentunya sebagai pemain, saya berharap bisa membawa tim ini lebih baik,” ujar Jecky dikonfirmasi kemarin. Jecky menjadi pencetak gol satu-satunya PSMS saat mengalahkan Persiraja 1-0 di putaran pertama lalu. Ketika ditanyakan apakah berambisi melakukan hal yang sama pada pertandingan nanti, Jecky mengatakan, kelolosan PSMS menjadi harapannya. “Kalau saya bisa mencetak gol ke gawang Persiraja, kenapa tidak, tentunya saya akan berusaha. Tapi yang terpentting itu kemenangan tim. Bisa pemain mana saja yang mencetak gol. Yang penting, bagaimana tim bisa berorganisasi dengan baik di pertandingan nanti,” paparnya. PSMS punya rekor cukup baik ketika bermain di Stadion Teladan Medan. Kalah di dua laga perdana paruh pertama Indonesian Premier League (IPL), pasca ditangani entrenador asal Italia, Fabio Lopez, PSMS mencatatkan dua kali kemenangan dan dua seri dari empat pertandingan kandang terakhir. PSMS juga masih memiliki Julio Cesar Alcorse yangg siap menebar ancaman di area pertahanan lawan. Begitu juga andrea Abu bakar yang saat ini telah mencetak tiga gol bagi PSMS Medan di dua ajang yang diikuti. Belum lagi Ronaldo. Kendati belum mencetak gol, penyerang sayap yang piawai menyusur bola dari sisi kiri dan kanan pertahanan lawan ini beberapa kali memberikan assist matang yang mampu dikonversi menjadi gol. PSMS juga punya dua kiper mumpuni untuk menjaga gawang dari serangan striker lawan. Markus Haris Maulana dan Decky Ardian Cahyadi bakal bersaing ketat untuk menjadi pilihan utama. Di piala Indonesia, belum satupun pilar PSMS yang terancam absen lantaran akumulasi kartu, kondisi itu sedikit menjadi sinyal PSMS mampu lolos ke babak berikutnya. Betapa tidak, dua kekalahan dari Persiraja di dua kompetisi yang berbeda terjadi lantaran teror penonton tuan rumah, yang intimidasinya membuat motivasi pemain sedikit menurun. Di hadapan publik pendukung, motivasi pemain diyakini berlipat untuk lolos ke babak berikutnya. Asisten pelatih PSMS, M Khaidir mengatakan, kemungkinan kompletnya winning eleven PSMS Medan kala menghadapi Persiraja Banda Aceh menjadi sinyalemen positif. “Kami punya waktu recovery dan persiapan yang cukup menjelang pertandingan. Tentunya, segala kelemahan akan diperbaiki pada sisa waktu persiapan ini. Dan kami berharap, semua pemain bisa diturunkan di pertandingan nanti,” bebernya. (sindo)

Ujian Berat PSMS Di Laga Kandang


PSMS Medan tidak akan mudah melewati lima laga kandang di sisa putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012. Pasalnya, beberapa lawan yang bakal dihadapi punya tren positif I beberapa pertandingan terakhir. Sebut saja Arema Indonesia yang bakal menjadi lawan PSMS Medan yang dijadwalkan Sabtu (26/5) mendatang atau mungkin mengalami penundaan. Tim yang saat ini ditukangi Dejan Antonic itu cukup punya rekor baik, di kandang, begitu juga di patai tandang. Roman Chmelo dkk sukses menahan imbang PSM Makassar 1-1 di Stadion Matttoanging Andi Mattallatta, Sabtu (12/5) lalu. Gol penyeimbang striker PSM ilija Spasojevic pun diperoleh dari titik putih buah keputusan kontroversi wasit Sulistyoko. Di kandang, Arema mencatatkan dua kemenangan beruntun di dua pertandingan terakhir menghadapi PSM di putaran pertama dengan skor 4-0, dan Persija (3-2) di awal putaran kedua. Kekalahan tipis 1-0 diraih saat bertandang ke Stadion Gajayana milik Persema Malang (26/3). Arema juga sukses melaju ke 16 besar Piala AFC sebagai runner-up setelah menaklukkan Navibank dengan skor telak 6-2. Sempat terpuruk di awal-awal masa kepelatihan Dejan Antonic lantaran masalah internal, kini, Arema menjadi salah satu ancaman serius. Begitu juga dengan Persema Malang yang berhasil menahan imbang runner-up klasemen sementara IPL, Persibo Bojonegoro tanpa gol. Di partai kandang, lima pertandingan terakhir berhasil dimenangkan. Irfan Bachdim cs juga mampu menahan Persebaya Surabaya di Stadio Gelora Bung Tomo surabaya putaran pertama lalu dan menang 2-1 di Stadion Gajayana 22 April silam. Persibo juga bukan lawan yang bisa diangggap remeh. Runner-up klasemen sementara IPL itu. Tig torehan positif laga tandang, satu seri dan dua kemenangan di delapan laga tandang yang sudah digelar mengisyaratkan Vagner Luis dkk harus berjuang ekstra keras mengamankan poin di kandang. Persiba dan Persijap memang relatif lebih mudah ditaklukkan. PSMS saat bertandang ke markas Persiba, Stadion sultan Agung Bantul DIY, mampu meraih satu poin setelah imbang 2-2. Rekor tandang tim besutan Sajuri Syarif ini cukup baik . Dari tujuh laga tandang, Ezeqiel Gonzales dkk mampu menang dua kali, seri satu kali dan sisanya kalah. Persijap menjadi lawan yang paling mudah ditaklukkan. Meraih dua kali seri saat dijamu Arema dan Bontang FC 1-1, rentetan kekalahan terjadi di lima partai tandang. Di pertandingan kandang, dua hasil seri, tiga kalah dan tiga kemenangan menjadi catatan yang harus diperbaiki. Bagi PSMS, selain Bontang FC, Persijap menjadi tim yang berpeluang besar untuk ditaklukkan. Namun, kesiapan pemain PSMS menjadi hal yang harus diperhatikan. Rekor buruk laga tandang yakin tujuh kali kekalahan harus mampu dibalas di kandang sendiri kalau tidak mau berakhir ke kasta kedua sepakbola Indonesia di musim depan. Saat ini, setiap perttandingan harus dilakoni layaknya final, lantaran jika tergelincir, harapan bangkit menjadi lebih sulit dicapai. “Kami memliki enam laga sisa termasuk lima laga kandang yang harus dimaksimalkan hinggga akhir musim. Kami optimistis bisa total di akhir kompetisi ini,” tekad Fabio Lopez. (sindo)