Monday, February 28, 2011

Sudah Menduga Bakal Diuntungkan Wasit 3 Persipasi v PSMS 2

PSMS kalah tipis melawan Persipasi Bekasi pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Patriot Bekasi, Jumat (25/2). Tim berjuluk Ayama Kinantan itu takluk dengan skor 3-2 melalui Emalue Serge (33’), Mansyur (59’) dan Stepgen Nagbe Mennoh lewat titik penalti menit di menit 60. Sedangkan bagi PSMS tercipta melalui Rahmat di menit ke 23 dan striker mudanya Mahadi Rais di menit ke 46.

Di laga itu PSMS sempat unggul melalui Rahmat lewat sundulan di menit 23. Kemudian ditambah dengan Mahadi Rais di menit ke 46.
Suharto, arsitek PSMS memprotes kepemimpinan wasit yang dianggap menguntungkan lawan.Padahal PSMS berhasil tampil bagus pada laga itu.

“Sebenarnya sangat malas mengomentari wasit. Tapi boleh tanya pada teman yang lihat pertandingan itu, wasit memang memimimpin dengan sangat buruk,” kata Suharto.
“Perjuangan pemain dan pelatih selama ini rusak oleh kepemimpinan pengadil yang tidak berlaku adil pada tim kami,” sambung prajurit TNI AD itu.

Maka itu, Suharto meminta agar PSSI dan PT Liga Indonesia (LI)

harus segera melakukan tindakan prilaku tidak profesional wasit. “Oknum wasit nakal harus dihukum. Kinerja wasit seharusnya dipantau pihak netral atau komdis secara langsung agar tidak buat tim yang bertandang rugi,” tambahnya.

Pelatih Persipasi Bekasi, Warta Kusuma mensyukuri kemenangan itu. Namun ketika ditanya soal buruknya kepemimpinan wasit Ahmad Suharya. “Yang penting menang, tidak perlu berkomentarlah,” katanya.

Laga itu awalnya berlangsung baik. PSMS bisa mengimbangi Persipasi lewat sentuhan satu-dua yang terorganisasi. Bahkan PSMS sempat membuka skor lewat sundulan bek, Rahmat setelah memanfaatkan sepak pojok kapten tim, Affan Lubis. Gol ini membuat kaget tuan rumah.

Kepemimpinan berat sebelah ala wasit Ahmad Suharya mulai terasa. Tak lama, Persipasi bisa membalas gol lewat sontekan pemain anyar mereka, Emalue Serge di menit 33 juga lewat sundulan yang memanfaatkan sepak pojok. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSMS masih trengginas. Hanya satu menit setelah kick off babak kedua, Gaston Castano berhasil menguasai bola dan menggiringnya sebelum memberi umpan manis ke arah koleganya di lini depan, Mahadi Rais. Umpan di kotak penalti itu bisa dimanfaatkan pemain muda ini untuk mencetak gol perdananya musim ini. Skor berbalik 1-2 untuk PSMS.

Setelah itu, PSMS memang agak bertahan. Namun tekanan plus bantuan wasit atas tuan rumah membuat PSMS kalang kabut. Pada menit 59, striker lokal Persipasi, Mansyur memberi kontribusi golnya. Skor imbang 2-2. Setelahnya wasit kembali mengulah. Dan inilah ulah yang paling diprotes kubu PSMS.

Satu menit setelah gol Mansyur, wasit mengambil keputusan yang sangat tidak bisa diterima kubu Ayam Kinantan. Adalah Putra Habibi bek PSMS yang dianggap menjegal lawan di kotak penalti, padahal dari kesaksian di lapangan dan tindakan asisten wasit, Putra berhasil mencuri bola dari kaki Stephen Mennoh-gelandang Persipasi dengan bersih. Namun Mennoh lihai dan pura-pura terjatuh dan berteriak keras. Diving itu sukses, mendengar Mennoh berteriak, wasit langsung menunjuk titik putih. Mennoh sendiri yang mengeksekusi penalti itu dan masuk. Skor akhirnya berbalik 3-2 untuk kemengan tuan rumah.

Berbeda dengan pelatih kepala tuan rumah Warta Kesuma yang enggan berkomentar, asistennya Ega Raka Galih menilai PSMS merupakan lawan yang paling susah dikalahkan musim ini.
“Dari 13 laga yang telah kami lalui, PSMS merupakan lawan terberat kami. 30 menit awal kami tidak bisa mengembangkan permainan.” Sebutnya. (ful)

Persita vs PSMS : Misi Sulit

MEDAN-PSMS akan kembali melakoni laga away di putaran kedua ini. Kali ini lawan yang bakal menantang adalah Persita Tangerang, di Stadion Benteng Senin (28/2) sore. Kekalahan menyakitkna 3-2 atas Persipasi tiga hari sebelumnya harus dilupakan.

Tentu saja laga melawan Persita bukan perkara muda. Ini misi sulit yang harus dilewati Affan Lubis dkk. Apalagi target empat angka yang dicanangkan sebelum tur Bekas-Tangerang sudah pupus berkat kekalahan di markas Persipasi.

Namun begitu, asa meraih angka di kandang Persita jadi pelipur lara. “Target awal kami bisa mencuri poin di Bekasi. Menghadapi Persita pasti akan lebih sulit,” ujar Suharto, arsitek klub berjuluk Ayam Kinantan itu kemarin.
Satu-satunya yang menguntungkan PSMS pada laga ini adalah keputusan ANTV selaku pemegang hak siar Divisi Utama, untuk menayangkan laga ini secara langsung. Nah, kalau disiarkan live beginin
maka kualitas pengadil alias wasit bisa dicermati dengan baik.

Selama ini, soal nonteknis memang jadi sorotan utama PSMS. Mereka kerap merasa dizholimi jika main di luar kandang.

Namun begitu, tambahan skuad PSMS di awal putaran kedua ini memberikan sedikit aura positif. Setidaknya barisan belakang dan lini tengah PSMS jadi lebih kokoh dengan kehadiran Novianto dan Ade Chandra Kirana.
Lini tengah bahkan akan semakin hebat jika gelandang pekerja keras Doni F Siregar bisa diturunkan sore ini. Ya, kemarin seluruh dokumen mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut sudah diserahkan ke PT Liga Indonesia yang kemungkinan sudah akan disahkan hari ini.

Sayangnya gelandang impor baru PSMS, Almiro Valadares masih diragukan bisa tampil karena pengesahan dari otoritas sepakbola di Myanmar, negara eks klubnya Manaw Myay belum mengesahkan surat kepindahannya (ITC).
“Saya tetap yakin dengan kemampuan dan kemauan yang dimiliki anak-anak. Semua pemain fit. Kekuatan kami akan lebih komplet dengan kembalinya Ari Yuganda dan masuknya Doni yang mungkin sudah bisa bermain. Kalaupun tidak, kami juga sudah menyiapkan antisipasinya. Mudah-mudahan pemain bisa fokus di pertandingan,” papar Suharto.

Diprediksi, Suharto akan menurunkan Gaston Castano dengan Mahadi Rais atau Rinaldo di lini depan. Di tengah, nama Ade Chandra Kirana, Alfian Habibi, Faisal Azmi dan M Affan Lubis disiapkan. Untuk barisan belakang, Vagner Luis akan bersama Putra Habibi dan tetap mengandalkan Novianto di sektor sayap kiri dan Rahmad di sayap kanan.
Sementara itu, Asisten Manajer Persita Tangerang Pari Minarso mengaku, tampil di hadapan pendukung sendiri, Persita diyakini bisa meraih kemenangan untuk membalaskan kekalahan di Stadion Teladan pada putaran pertama lalu. “Tentunya target kami sapu bersih saat main di kandang. Pemain akan tampil sepenuh hati,” tukasnya.
Tapi dia juga mengaku, kekuatan PSMS yang ada saat ini harus diwaspadai. Dengan hadirnya Almiro dan Doni F Siregar, PSMS tidak akan mudah dijinakkan. “Dengan kekuatan tambahan yang ada, tentunya PSMS sudah lebih bagus. Persita harus ekstra keras mencari celah untuk mencuri gol,” katanya. (ful)

Friday, February 18, 2011

PSMS Terancam tak Ikut Copa

PT Liga Indonesia (LI) belum juga becus mengurusi soal jadwal pertandingan liga. Salah satu contoh adalah jadwal babak 32 besar Copa Indonesia 2011 yang kembali direvisi.

Sayang, jadwal baru yang akan dikeluarkan belum diketahui pasti. Tak tertutup kemungkinan, klub peserta Copa Indonesia juga akan berubah. Dan PSMS bisa jadi tak ikut kalau gagal bertahan di posisi lima besar hingga akhir musim.

Sebelumnya, peserta Copa Indonesia itu direkrut dari 15 tim liga super, lima besar tim yang finish di tiap grup Divisi Utama pada putaran pertama dan dua tim dari Divisi I yang merupakan juara dan runner-up. Namun belakangan diwacanakan, lima besar tim dari tiga grup Divisi Utama di akhir kompetisi yang akan menjadi peserta. Nah, kalau gagal finish lima besar, maka PSMS tidak jadi berlaga di kompetisi tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) PT LI Joko Driyono yang dikonfirmasi kemarin mengatakan, pihaknya belum memutuskan jadwal Piala Indonesia bergulir. Kendati dia menyatakan, tetap 15 tim peserta Divisi Utama yang akan ambil bagian. “Piala Indonesia belum diputuskan waktunya. Tetap lima terbaik dari tiap grup yang diambil dari Divisi Utama,” ujarnya.

Joko juga mengatakan, belum jelasnya jadwal membuat pihaknya masih mempertimbangkan tim Divisi Utama yang ikut di Copa Indonesia bisa jadi berubah. “Kalau jadwalnya nanti di akhir April, 15 tim Divisi Utama yang lolos di putaran satu yang diambil. Kalau di akhir Mei, 15 tim yang lolos lima besar di putaran kedua,” jelas Joko.

Sebelumnya, Manajer Administrasi Kompetisi PT LI Darwis Satmoko mengatakan, babak 32 besar Piala Indonesia akan digelar mulai 9 April hingga 21 April mendatang.

Pertimbangan ini baru kali pertama terjadi sejak sejak bergulirnya Copa Indonesia tahun 2003 lalu. PT LI selalu menetapkan tim Divisi Utama peserta Copa Indonesia diambil dari tim yang berhasil meraih peringkat empat besar di akhir putaran pertama. Namun, dipengaruhi tiga klub yang mundur dari liga super seperti PSM Makasar, Persema Malang dan Persibo Bojonegoro, kuota Divisi Utama mengalami penambahan.

Namun kali ini, PT LI terkesan tidak tegas. Dengan alasan perubahan jadwal, PT LI tidak dapat dipungkiri membuat was-was tim yang saat ini mengalami euforia karena merasa lolos ke putaran 32 besar Piala Indonesia seperti PSMS.

Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa memprotes keras wacana tersebut. PT LI harusnya tidak merusak euforiapencinta sepak bola di Medan dengan rencana tersebut. (ful)

Jakarta 1928 Ingin Poin Penuh dari Bintang Meda

CEO Jakarta 1928, Hadi Basalamah, merasa bingung dengan capaian tim kebanggaan warga ibu kota itu. Terlebih lagi dengan hasil imbang 2-2 di kandang sendiri melawan Cendrawasih Papua pekan lalu. Menurutnya, pada laga lawan Bintang Medan pekan ini, permainan Jakarta 1928 harus lebih baik.

“Saya katakan kepada pelatih untuk melakukan evaluasi. Para pemain tampak demam panggung dan sering melakukan kesalahan yang tak semestinya terjadi. Saya sendiri tak tahu kenapa bisa seperti itu,” kata Hadi, Kamis (17/2).

Ia pun mereview kesalahan yang dilakukan kiper Iswan Karim yang mengakibatkan terciptanya gol pertama Cendrawasih Papua lalu. “Aneh kenapa bola bisa lepas dari kiper dan langsung dimanfaatkan lawan menciptakan gol,” paparnya.

Sama halnya dengan gol kedua yang tak diantisipasi dengan baik oleh pemain Jakarta 1928, Hadi pun mengritik permainan anak asuh pelatih Bambang Nurdiansyah saat itu. “Sektor kiri terlalu banyak memainkan bola lambung yang memperlambat tempo permainan. Parahnya lagi kiper lawan tubuhnya tinggi sehingga bola lambung dengan mudah ditangkap,” keluhnya.

Ia mengingatkan agar semua kesalahan sebelumnya tak terulang di stadin Teladan, markas Bintang Medan. Meski bermain di kandang lawan, Hadi menargetkan kemenangan bagi timnya agar bisa meraup tiga poin. “Kita harus pulang dengan kemenangan karena sudah tiga kali main semuanya hanya seri. Dari tiga pertandingan poin kita baru tiga,” sesalnya.

Kepada pelatih, ia mengatakan ada yang salah dengan tim yang setiap bermain selalu menguasai pertandingan. Penyelesaian akhir yang kurang baik menjadi sorotan utamanya. “Waktu lawan Cendrawasih kita juga sangat mendominasi makanya sangat memiriskan kalau hasilnya imbang,” tandasnya. (sto/jpnn)

Monday, February 14, 2011

Liga Primer Indonesia Derby Medan Berakhir Imbang

Pertandingan antara dua tim sekota alias derby Sumatera Utara, Medan Chiefs melawan Bintang Medan FC berakhir dengan hasil akhir 1-1. Partai derby perdana di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) 2011 ini berlangsung di kandang Medan Chiefs, di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Minggu (13/2/2011) sore tadi.

Sejak menit pertama, kedua tim langsung bermain menyerang. Duet striker Medan Chiefs Abdoel Hadi Laakkad dan Abdul Madjid langsung membahayakan gawang Decky Ardian, kiper Bintang Medan dengan serangan-serangan sporadis. Namun, usaha mereka untuk menjebol gawang lawan masih belum membuahkan hasil.

Pelatih Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner sendiri terlihat lebih memilih menjaga bola di lini tengah dengan menempatkan lima gelandang. Di depan, hanya Cosmin Vansea yang dipasang sebagai stiker tunggal, dengan disokong oleh gelandang asal Korea Selatan, Ahn Hyo-yeon sebagai second striker di belakangnya.

Namun, memasuki menit 31, akhirnya Madjid berhasil menyarangkan bola di gawang Decky melalui sundulan kepalanya dari jarak sekitar lima meter. Peluang tersebut tercipta dari umpan lambung menyilang dari pemain blasteran Dane Brard kepada Laakkad, yang diteruskan ke Madjid. Skor pun berubah menjadi 1-0, dan bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Feichtenbeiner mengubah taktik permainan dengan memasukkan penyerang Yoseph Ostanika mendampingi Cosmin di lini depan. Sedangkan pemain anyarnya asal Portugal terlihat Bintang Medan pun mulai memperlihatkan serangannya, sedangkan tuan rumah Medan Chiefs justru mengendurkan serangan.

Di menit 71, aroma panas partai derby ini mulai terasa. Pertandingan sempat terhenti akibat kedua tim saling bersitegang di area kotak penalti Bintang Medan. Kejadian ini bermula saat pelatih fisik Medan Chiefs Joseph berteriak keras kepada tiga pemain penggantinya di belakang gawang Bintang Medan. Hal ini diprotes bek Bintang Medan Dody kerena menggangu konsentrasi pemain.

Saat pertandingan tersisa 10 menit lagi, akhirnya perubahan taktik yang dilakukan Feichtenbeiner pun menuai hasil. Gelandang Bintang Medan Paharuddin menerima umpan mendatar dari Cosmin. Pemain bernomor punggung itupun langsung menceploskan bola ke sisi kiri gawang Medan Chief yang dikawal M Halim. Kedudukan berhasil disamakan 1-1, dan tak berubah hingga peluit akhir dibunyikan.

Usai pertandingan, Pelatih Medan Chiefs Jorg Peter mengakui timnya mengalami penurunan di babak kedua. "Babak pertama kita bermain agresif. Tapi, di babak kedua para pemain mulai menurun meski tetap membuat peluang," ungkap pria berkebangsaan Jerman itu kepada para wartawan.

Sebaliknya kubu Bintang Medan justru menganggap babak kedua sebagai momentum perubahan permainan mereka. "Babak pertama, pertahanan kita banyak kesalahan. Tapi di babak kedua kita bisa bermain lebih baik," pungkas Feichtenbeiner. Pria yang juga berasal dari Jerman itu mengaku cukup gembira dengan hasil seri ini.

Sementara itu, Feichtenbeiner sama sekali tidak memberikan keterangan kenapa kedua pemain asing mereka yang baru dikontrak belum juga diturunkan menjadi andalan timnya. Gelandang sayap keturunan Indonesia-Belanda Gaston Salasiwa hanya sempat bermain beberapa menit di babak kedua. Sedangkan, Gustavo "Guti" Ribeiro asal Portugal sama sekali belum diturunkan pada partai ini. (adela eka putra marza/okezone)

Saturday, February 12, 2011

PSMS Depak Kurniawan Dwi Yulianto

Desas-desus pemecatan Kurniawan Dwi Yulianto dari skuad PSMS Medan akhirnya terbukti. Striker yang pernah menjadi andalan Tim Nasional itu didepak bersama tiga pemain lainnya.

Kepastian pemecatan Kurniawan Dwi Yulianto itu diungkapkan langsung Sekretaris Umum PSMS, Idris kepada Serambi, Kamis (10/2). Keputusan itu, menurutnya, merupakan hasil rapat antarpengurus untuk menentukan skuad menghadapi putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011. “Ini bukan keputusan pribadi saya, tapi hasil rapat seluruh pengurus dan staf pelatih,” kata idris.

Idris tidak bersedia menyebutkan alasan pemecatan pemain jebolan Primavera itu. Yang jelas, kata dia, saat ini PSMS sedang membidik penyerang dari klub peserta ISL (Liga Super Indonesia-red) untuk menggantikan posisi Kurniawan. Satu nama yang sudah pasti digaet PSMS ialah Doni F Siregar dari Persiba Balikpapan. “Ada dua lagi yang sedang kami pantau, kalau memang sesuai dengan kebutuhan klub, pasti kami perjuangkan,” tandasnya.

Kurniawan ternyata bukan satu-satunya pemain yang dieliminasi dari skuad ‘Ayam Kinantan’. Yang agak mengejutkan, manajemen juga membuang Jose Sebastian Vasquez. Padahal gelandang serang asal Argentina itu telah menjadi idola pendukung PSMS. Dua nama lainnya ialah Azwan Lubis dan Hary Syahputra.

Isu yang beredar di Kebun Bunga —markas PSMS— Kurniawan akan mengikat kontrak dengan klub peserta Liga Primer Indonesia, Tangerang Wolves. Konon disebutkan kalau PSMS bakal mendapat Rp 500 juta dari transaksi penyerang berjuluk ‘Si Kurus’ itu. (serambinews)

Tuesday, February 8, 2011

Asal-usul bangsa batak


Menurut kepercayaan bangsa Batak, induk marga Batak dimulai dari Si Raja Batak yang diyakini sebagai asal mula orang Batak. Si Raja Batak mempunyai 2 (dua) orang putra yakni Guru Tatea Bulan dan Si Raja Isumbaon. Guru Tatea Bulan sendiri mempunyai 5 (lima) orang putra yakni Raja Uti (Raja Biakbiak), Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Malau Raja. Sementara Si Raja Isumbaon mempunyai 3 (tiga) orang putra yakni Tuan Sorimangaraja, Si Raja Asiasi dan Sangkar Somalidang.
Dari keturunan (pinompar) mereka inilah kemudian menyebar ke segala penjuru daerah di Tapanuli baik ke utara maupun ke selatan sehingga munculah berbagai macam marga Batak. Semua marga-marga ini dapat dilihat kedudukan dari Si Raja Batak

Batak adalah nama sebuah suku bangsa di Indonesia. Suku ini kebanyakan bermukim di Sumatra Utara. Sebagian orang Batak beragama Kristen dan sebagian lagi beragama Islam. Tetapi dan ada pula yang menganut agama Malim (pengikutnya biasa disebut dengan Parmalim ) dan juga penganut kepercayaan animisme (disebut Pelebegu atau Parbegu).

Suku Batak terdiri dari beberapa sub suku yang berdiam di wilayah Sumatera Utara, khususnya Tapanuli .
Sub suku Batak adalah: Suku Batak Silindung , Suku Batak Samosir , Suku Batak Humbang ,Suku Batak Toba .
Suku-suku lain yang dinyatakan masuk dalam suku bangsa Batak, yaitu: Karo di Kabupaten Karo , Mandailing di Mandailing Natal , Angkola di Tapanuli Selatan , Padang Lawas (Padang Bolak) di Padang Lawas , Pakpak di Dairi, Pakpak Bharat , Simalungun di Kabupaten Simalungun .

WILAYAH BERMUKIM :
Dalam tata pemerintahan Republik Indonesia yang mengikuti tata pemerintahan Kolonial Belanda, setiap sub suku berdiam dalam satu kedemangan yang kemudian dirubah menjadi kabupaten setelah Indonesia merdeka.
Sub suku Batak Toba berdiam di Kabupaten Tobasa yang wilayahnya meliputi : Balige, Laguboti, Porsea, serta Ajibata (berbatasan dengan Parapat) Nahumaliangna.
Sub suku Batak Samosir berdiam di Kabupaten Samosir yang wilayahnya meliputi : Tele, Baneara, Pulau Samosir, Nahumaliangna.
Sub suku Batak Humbang berdiam di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara bagian utara yang wilayahnya meliputi : Dolok Sanggul, Siborongborong, Lintongnihuta, serta Parlilitan Nahumaliangna.
Sub suku Batak Silindung berdiam di Kabupaten Tapanuli Utara yang wilayahnya meliputi Tarutung, Sipoholon, Pahae, Nahumaliangna.
Suku Batak pun saat ini telah banyak tersebar ke seluruh daerah Indonesia bahkan ke luar negeri .
Diluar negeri ada yang berwiraswasta , kuliah , dll . (bahkan ada juga yang jadi TKI manang TKW . . he ..he..he) .

KEPERCAYAAN :
Batak telah menganut agama Kristen Protestan yang disiarkan oleh para Missionaris dari Jerman yang bernama Nomensen pada tahun 1863. Gereja yang pertama berdiri adalah HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)di huta Dame, Tarutung. Sekarang ini gereja HKBP ada dimana-mana di seluruh Indonesia yang jemaatnya mayoritas suku Batak (Silindung-Samosir-Humbang-Toba).Sebelum suku Batak menganut agama Kristen Protestan, mereka mempunyai sistem kepercayaan dan religi tentang Mulajadi Nabolon yang memiliki kekuasaan di atas langit dan pancaran kekuasaanNya terwujud dalam Debata Natolu .

Menyangkut jiwa dan roh, suku Batak mengenal tiga konsep, yaitu:
Tondi
Tondi adalah jiwa atau roh seseorang yang merupakan kekuatan, oleh karena itu tondi memberi nyawa kepada manusia. Tondi di dapat sejak seseorang di dalam kandungan.Bila tondi meninggalkan badan seseorang, maka orang tersebut akan sakit atau meninggal, maka diadakan upacara mangalap (menjemput) tondi dari sombaon yang menawannya.
Sahala
Sahala adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang. Semua orang memiliki tondi, tetapi tidak semua orang memiliki sahala. Sahala sama dengan sumanta, tuah atau kesaktian yang dimiliki para raja atau hula-hula.
Begu
Begu adalah tondi orang telah meninggal, yang tingkah lakunya sama dengan tingkah laku manusia, hanya muncul pada waktu malam.

Beberapa begu yang ditakuti oleh orang Batak, yaitu:
Sombaon, yaitu begu yang bertempat tinggal di pegunungan atau di hutan rimba yang gelap dan mengerikan.
Solobean, yaitu begu yang dianggap penguasa pada tempat tempat tertentu
Silan, yaitu begu dari nenek moyang pendiri huta/kampung dari suatu marga
Begu Ganjang, yaitu begu yang sangat ditakuti, karena dapat membinasakan orang lain menurut perintah pemeliharanya.

Demikianlah religi dan kepercayaan suku Batak yang terdapat dalam pustaha, yang walaupun sudah menganut agama Kristen, dan berpendidikan tinggi. Namun orang Batak belum mau meninggalkan religi dan kepercayaan yang sudah tertanam di dalam hati sanubari mereka.
Contoh : Ada juga kepercayaan yang ada di Tarutung tentang ular (ulok) dengan boru Hutabarat bahwa boru Hutabarat tidak boleh dikatakan cantik di Tarutung. Apabila dikatakan cantik maka nyawa wanita tersebut tidak akan lama lagi, menurut kepercayaan orang itu.

TAROMBO :
Silsilah atau Tarombo merupakan suatu hal yang sangat penting bagi orang Batak. Bagi mereka yang tidak mengetahui silsilahnya akan dianggap sebagai orang Batak kesasar (nalilu). Orang Batak khusunya kaum Adam diwajibkan mengetahui silsilahnya minimal nenek moyangnya yang menurunkan marganya dan teman semarganya (dongan tubu).
Hal ini diperlukan agar mengetahui letak kekerabatannya (partuturanna) dalam suatu klan atau marga .

FALSAFAH BATAK :
Secara umum, suku Batak memiliki falsafah adat Dalihan Natolu paopat Sihal yakni Somba Marhulahula (hormat pada pihak keluarga ibu/istri), Elek Marboru (ramah pada keluarga saudara perempuan) dan Manat Mardongan Tubu (kompak dalam hubungan semarga) , Dan Sihal yaitu ; Dame martetangga jala ringkot mar ale ale (kompak Dalam kehidupan sehari-hari) , falsafah ini dipegang teguh dan hingga kini menjadi landasan kehidupan sosial dan bermasyarakat di lingkungan orang Batak (Samosir , Silindung , Humbang , Toba).

BAHASA BATAK :
Bahasa Batak sebenarnya merupakan nama sebuah rumpun bahasa yang berkerabat yang dituturkan di Sumatra Utara. Mereka menggunakan aksara Batak
Bahasa Batak bisa dibagi menjadi beberapa kelompok: Bahasa-bahasa Batak Utara , Bahasa Alas , Bahasa Karo , Bahasa Simalungun . Bahasa-bahasa Batak Selatan , Bahasa Angkola-Mandailing , Bahasa Pakpak-Dairi , Bahasa Toba .


BATAK PADA ERA MODERN :
Sejarah Batak modern dipengaruhi oleh dua agama Samawi yakni Islam dan Kristen. Islam makin kuat pengaruhnya pada saat Perang Padri, melalui aktivitas dakwah yang dilakukan para da'i dari dari negeri Minang. Perluasan penyebaran agama Islam juga pernah memasuki hingga ke daerah Tapanuli Utara dibawah pimpinan Tuanku Rao dari Sumatera Barat, namun tidak begitu berhasil. Islam lebih berkembang di kalangan Mandailing, Padang Lawas, dan sebagian Angkola.
Agama Kristen baru berpengaruh di kalangan Angkola dan Batak (Silindung-Samosir-Humbang-Toba) setelah beberapa kali misi Kristen yang dikirimkan mengalami kegagalan. Misionaris yang paling berhasil adalah I.L. Nommensen yang melanjutkan tugas pendahulunya menyebarkan agama Kristen di wilayah Tapanuli. Ketika itu, masyarakat Batak yang berada di sekitar Tapanuli, khususnya Tarutung, diberi pengajaran baca tulis, keahlian bertukang untuk kaum pria dan keahlian menjahit serta urusan rumah tangga bagi kaum ibu. Pelatihan dan pengajaran ini kemudian berkembang hingga akhirnya berdiri sekolah dasar dan sekolah keahlian di beberapa wilayah di Tapanuli. Nommensen dan penyebar agama lainnya juga berperan besar dalam pembangunan dua rumah sakit yang ada saat ini, RS Umum Tarutung dan RS HKBP Balige, yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.
Sementara itu, perkembangan pendidikan formal juga terus berlanjut hingga dibukanya sebuah perguruan tinggi bernama Universitas HKBP I.L. Nommensen (UHN) tahun 1954. Universitas ini menjadi universitas swasta pertama yang ada di Sumatra Utara dan awalnya hanya terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Theologia.

Persita Ancam Bunuh Pemain PSMS

Kemenangan PSMS atas Persita kemarin malam ternyata masih berbuntut. Pihak Persita bahkan sempat mengutarakan akan membalas PSMS di markas Persita pada putaran kedua nanti. Pembalasan itu sendiri diutarakan dengan kata-kata ancaman pembunuhan kepada pemain PSMS.

Adalah Asisten Pelatih Persita, Thio Sun Giok yang bersikap arogan. Geram timnya kalah, Thio Sun Giok marah kepada semua orang di PSMS. Bahkan pihak Panpel, Surianto Herman selaku koordinator keamanan, tak lepas dari ancaman itu. “Lihatlah di kandang kami nanti ya. Kubunuh pemain PSMS nanti,” kata Thio Sun Giok yang diperagakan Surianto Herman, dan dilihat sejumlah saksi mata.

Memang laga itu kurang kondusif akibat keputusan wasit Supratman yang memimpin pertandingan. Ia kerap melakukan kesalahan. Yang paling patal adalah ketika Supratman meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama, di saat PSMS bersiap melakukan tendangan sudut. Padahal waktu tambahan satu menit belum berakhir. Kubu PSMS pun melancarkan protes keras kepada wasit. Amarah penonton tersulut dengan melempari botol air mineral ke lapangan. Namun Supratman tak peduli.

Monday, February 7, 2011

Liga Primer Indonesia Bintang Medan Sikat Manado United 3-0

Bintang Medan berhasil mengalahkan Manado United 3-0 dalam laga lanjutan Liga Primer Indonesia di Stadion Teladan Medan, Minggu (6/2). Gol Bintang Medan diciptakan Syamsul Bahri di menit ke-83, Ruslan Samuel menit ke-86, dan Heri Ihsanto menit ke-91.

Dibabak pertama, kedua tim tampil dengan saling serang dalam tempo cepat. Banyak peluang yang tercipta dibabak pertama. Namun, belum membuahkan hasil yang maksimal. Dimenit ke-9, pemain depan Bintang Medan, Cosmin Vansea diganjar kartu kuning karena memaki wasit Mukhlis Ali Fahtoni.

Memasuki babak kedua, penampilan kedua kesebelasan semakin beringas dengan pola yang sama dengan serangan bertubi-tubi kea rah mulut gawang. Tapi belum juga membuahkan hasil.

Melihat peluang yang didapat belum membuahkan gol, Pelatih Kepala Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner, mengganti beberapa pemain seperti Yoseph Ostanika diganti oleh Ruslan Samuel, Cosmin Vansea diganti oleh Heri Ihsanto. dan Paharuddin Syapri diganti oleh Rochmad Dwi Adi.

Begitupun dengan tim lawan Manado United mengganti beberapa pemain seperti Felix Yetna ditarik keluar dan diganti oleh Feliks Timbowo, posisi Amir digantikan oleh Anggi Karamoy dan posisi Rosta digantikan oleh Razi Alkarani.

Setelah penggantian pemain, tampak jelas permainan yang ditunjukkan kedua kesebelasan semakin berani. Hingga memasuki menit-menit akhir, Rudi Hartono membawa bola dari sisi sebelah kiri gawang Manado United yang dijaga oleh Bogey dan diberikan kepada Heri Ihsanto kemudian diumpan kepada Syamsul Bahri dan terjadilah gol dimenit ke-83.

Kemudian, gol tercipta kembali dimenit ke-86 setelah umpan dari Heri Ihsanto berhasil dilesakkan oleh Ruslan Samuel ke mulut gawang Manado United dan skor bertambah menjadi 2-0 untuk keunggulan Bintang Medan. Keunggulan ini membuat skuad Bintang Medan semakin semangat dan mencoba membangun serangan demi serang bertubi-tubi.

Dengan kerja keras itu, gol pun kembali tercipta dari umpan Ruslan Samuel dan diteruskan oleh Heri Ihsanto di menit ke-91. Skor 3-0 ini berakhir setelah wasit Mukhlis Ali Fahtoni meniupkan pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Usai pertandingan pelatih Manado United M.Zein Alhadad mengatakan,kekalahan timnya lebih karena gol pertama PSMS."Anak-anak saya tersentak dan tidak lagi konsentrasi menghadapi sisa waktu akibat gol pertama.Selanjutnya gol kedua dan ketiga terjadi karena barisan pertahanan tak lagi konsentrasi," kata Zein.

Sementara itu Michael Feichtenbeiner mengatakan kemenangan Bintang Medan menjadi modal menghadapi Medan Chiefs Deli Serdang,13 Februari mendatang

Saturday, February 5, 2011

PSMS Kalahkan Persita 2-1

SMS Medan kembali memetik angka penuh di kandang setelah mengalahkan tamunya Persita Tengerang 2-1 (1-1) dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 di Stadion Teladan Medan, Jumat malam.

Tambahan tiga angka ini sekaligus mendongkrak posisi PSMS ke peringkat tiga klasemen dari sebelumnya peringkat enam, dengan nilai 20 dari enam kali menang, dua kali seri dan empat kali kalah dengan 15 memasukkan dan 13 kemasukan.

Sementara Persita yang semula bertengger di posisi tiga harus turun satu strip ke peringkat empat dengan nilai 19 dari lima kali menang, empat seri dan tiga kali kalah, dengan 18 memasukkan dan 10 kemasukan.

Bagi PSMS, dengan berhasil menduduki posisi tiga klasemen, sekaligus memenuhi target manajemen yang sebelumnya menargetkan tim "Ayam Kinantan" masuk empat besar putaran pertama kompetisi.

Pertandingan PSMS kontra Persita berjalan dengan cukup keras, akibatnya berkali-kali pertandingan harus terhenti akibat tingginya tensi pertandingan. Wasit Supratman dari Lampung harus mengeluarkan empat kartu kuning buat Persita masing-masing kepada Luis Edmundo, Firdaus, Rio Ramandika dan Dedi M.

Sementara kartu kuning untuk PSMS diberikan kepada Ari Yuganda karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persita.

Gol-gol kemenangan PSMS masing-masing diciptakan melalui tendangan keras Kurniawan di menit ke-13 dan sundulan pemain belakang Vagner Luis De Olivera di menit ke-77 memanfaat tendangan sepak pojok yang dilakukan Jose Sebastian.

Sementara satu-satunya gol balasan Persita diciptakan gelandangnya Agus S di menit ke-39 memanfaatkan kemelut yang terjadi di kotak penalti PSMS.

Asisten manajer PSMS Benny Tomasoa usai pertandingan mengaku puas dengan hasil tersebut, karena dengan kemenangan itu PSMS dapat masuk empat besar seperti yang ditargetkan sebelumnya.

Namun begitu ia menilai wasit Supratman yang memimpin pertandingan kurang baik, karena beberapa kali dinilainya melakukan kesalahan yang merugikan timnya.

"Sejak awal kami sudah minta agar wasit tegas memimpin pertandingan, bukan maksud kami untuk intervensi, apalagi tensi pertandingan cukup tinggi. Untunglah kami bisa menang, terima kasih juga kami ucapkan kepada suporter yang terus memberikan dukungan kepada kami," katanya.

Buruknya kepemimpinan wasit juga dikeluhkan asisten manager Persita Pari Mainaso yang menurutnya sedikit berpihak kepada tuan rumah.

"Wasit kurang tegas memimpin jalannya pertandingan dan banyak merugikan kami. Untuk itu kami akan melayangkan surat protes ke PSSI atas ketidaknyamanan ini," katanya.(*)

Rap-rap La Viola

Laga sarat gengsi antara PSMS versus Persita Tangerang yang berjuluk La Viola akan kembali tersaji di ajang Divisi Utama Liga Indonesia, malam ini (4/2) di Stadion Teladan.

PSMS telah bulatkan tekad untuk meraih kemenangan terakhirnya di paruh musim ini. Meski bukan lawan mudah, PSMS optimis bisa menang dan memang harus menang demi target merangsek ke posisi empat besar klasemen sementara. Kalau itu terjadi, maka PSMS bakal dapat tiket main di Copa Indonesia.

Beruntung PSMS bakal tampil dengan kekuatan maksimal. Tak satupun pemain absen. Rahmad-palang pintu PSMS yang dikabarkan bakal dikesampingkan lantaran sakit, nyatanya sudah pulih dan sudah ikut bermain. Artinya peluang dia dimainkan kembali terbuka.

Dengan kekuatan maksimal, maka Arsitek PSMS Suharto pun bisa bernafas lega. Skema menyerang ala 4-4-2 racikan Suharto diyakini bakal diapresiasi sekuat tenaga oleh Affan Lubis dkk. Jika bermain cantik dari kaki ke kaki tak membuahkan hasil maksimal, jangan khawatir. PSMS juga sudah menyiapkan strategi rap-rap kebanggaannya.

Persita sudah tahu benar akan hal itu. Kerap bertemu di berbagai ajang, Persita mengaku paham gaya rap-rap ala PSMS masa lalu. Bukan tak mungkin rap-rap kembali menggema di Stadion Teladan. Toh Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa sempat mengintruksikan gaya demikian ketika jumpa pers di Stadion Kebun Bunga, sehari sebelum laga.
“Persita sudah tahu bagaimana PSMS. Dan kami besok akan memainkan gaya main kami yang keras atau biasa disebut rap-rap. Meski demikian, kami juga akan tetap menjaga koridor fair play dan sportivitas,” kata Benny.

Dan hal itu disambut positif oleh Asisten Manajer Persita, Pari Minarso. Meski lebih senang merendah, Minarso tetap berusaha akan mencuri angka dari PSMS. “Musim ini kami tak tahu kondisi PSMS. Dan kami yakin pasti berbeda dari musim sebelumnya. Target kami hanya mencuri poin. Kami sadar itupun akan sulit,” kata Minarso. Namun PSMS tak boleh jumawa. Persita siap melawan dengan kekuatan penuh. Striker Persita, Christian Carasco siap tempur dan patut diwaspadai.

Rap-rap La Viola

Laga sarat gengsi antara PSMS versus Persita Tangerang yang berjuluk La Viola akan kembali tersaji di ajang Divisi Utama Liga Indonesia, malam ini (4/2) di Stadion Teladan.

PSMS telah bulatkan tekad untuk meraih kemenangan terakhirnya di paruh musim ini. Meski bukan lawan mudah, PSMS optimis bisa menang dan memang harus menang demi target merangsek ke posisi empat besar klasemen sementara. Kalau itu terjadi, maka PSMS bakal dapat tiket main di Copa Indonesia.

Beruntung PSMS bakal tampil dengan kekuatan maksimal. Tak satupun pemain absen. Rahmad-palang pintu PSMS yang dikabarkan bakal dikesampingkan lantaran sakit, nyatanya sudah pulih dan sudah ikut bermain. Artinya peluang dia dimainkan kembali terbuka.

Dengan kekuatan maksimal, maka Arsitek PSMS Suharto pun bisa bernafas lega. Skema menyerang ala 4-4-2 racikan Suharto diyakini bakal diapresiasi sekuat tenaga oleh Affan Lubis dkk. Jika bermain cantik dari kaki ke kaki tak membuahkan hasil maksimal, jangan khawatir. PSMS juga sudah menyiapkan strategi rap-rap kebanggaannya.

Persita sudah tahu benar akan hal itu. Kerap bertemu di berbagai ajang, Persita mengaku paham gaya rap-rap ala PSMS masa lalu. Bukan tak mungkin rap-rap kembali menggema di Stadion Teladan. Toh Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa sempat mengintruksikan gaya demikian ketika jumpa pers di Stadion Kebun Bunga, sehari sebelum laga.
“Persita sudah tahu bagaimana PSMS. Dan kami besok akan memainkan gaya main kami yang keras atau biasa disebut rap-rap. Meski demikian, kami juga akan tetap menjaga koridor fair play dan sportivitas,” kata Benny.

Dan hal itu disambut positif oleh Asisten Manajer Persita, Pari Minarso. Meski lebih senang merendah, Minarso tetap berusaha akan mencuri angka dari PSMS. “Musim ini kami tak tahu kondisi PSMS. Dan kami yakin pasti berbeda dari musim sebelumnya. Target kami hanya mencuri poin. Kami sadar itupun akan sulit,” kata Minarso. Namun PSMS tak boleh jumawa. Persita siap melawan dengan kekuatan penuh. Striker Persita, Christian Carasco siap tempur dan patut diwaspadai.

Bintang Medan v Manado United

Bintang Medan dan Manado United akan adu kekuatan di stadion Teladan, Medan, Minggu (6/2) besok. Menariknya, kedua klub baru yang bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI) ini sama-sama buta kekuatan lawan. Kedua kubu pun tak berani memasang target muluk-muluk dipasang kedua kubu.

CEO Bintang Medan, Dityo Pramono, mengatakan bahwa yang terpenting anak asuhnya main bagus dulu. "Urusan kalah menang itu belakangan. Yang utama adalah bermain maksimal dan mempersembahkan sepakbola yang cantik dan menghibur dengan menjunjung tinggi profesionalitas dulu," kata Dityo melalui ponsel, Jumat (4/2).

Meski bermain di kandang sendiri, ia sepertinya belum yakin anak-anak Bintang bisa menang. "Tentu saja kami menginginkan tiga poin, tapi seperti apa hasilnya lihat saja di lapangan nanti," paparnya.

Menurutnya, pelatih dan pemainnya baru akan meraba-raba kekuatan lawan. "Kita sama lah, Manado juga seperti itu," tambahnya.

Sebelumnya pelatih Manado United, Muhammad Alhaddad, juga mengaku buta dengan kekuatan lawan. Ia mengaku hanya memasang target seri dari pertandingan tandang di ke Medan itu. "Tapi kalau bisa menang Alhamdulillah," ujarnya.

Sementara kejadian yak diinginkan terjadi saat tim kebanggaan warga Manado itu akan pergi latihan ke lapangan AURI, Medan, Sumut. Jumat (4/2) sore, bus yang ditumpangi pemain dan offisial tim menuju tempat latihan mogok karena kehabisan bensin.

Kejadian itu terjadi di ruas jalan yang tak jauh dari Hotel Grand Antares, tempat tim ini menginap sejak tiba Jumat (4/2) pagi. Sontak saja hal itu membuat keasl para pemain yang memburu waktu untuk latihan sebelum malam. Pasalnya, Minggu (6/2) nanti Manado United mesti menghadapi Bintang Medan di stadion Teladann Medan.

Sejumlah pemain bahkan sempat berkelakar, kejadian itu sengaja diatur agar tak bisa latihan. "Kalau begini bisa-bisa kita tak jadi latihan," kata Bogey Santoso, salah seorang pemain Manado United. "Mestinya sopir isi bensinnya dulu kalau mau jalan. Kalau begini kita bisa tak latihan," katanya.

Untung saja tak lama kemudian bus tersebut bisa jalan lagi setelah diisi bensin. Beruntung busnya mogok tepat di depan SPBU hingga tak terlalu jauh mencari bensin

Friday, February 4, 2011

PSMS berpeluang tembus tiga besar

Persaingan di Grup I Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 semakin ketat. Ambisi menembus Liga Super Indonesia (LSI) membuat para klub peserta habis-habisan menjelang berakhirnya putaran pertama. Tak terkecuali PSMS Medan yang bertekad menembus posisi empat besar sebelum jeda kompetisi.

Kemenangan atas Persipasi 2-1, Senin (31/1) lalu membuat Ayam Kinantan kini bercokol di posisi enam klasemen sementara. Koleksi 17 angka diraih dari 11 laga yang dilakoni dengan mengantongi lima kemenangan, dua hasil imbang dan empat kekalahan, PSMS kini berselisih satu angka dengan Persipasi yang menghuni posisi lima.

Sementara itu, calon lawan PSMS besok, Persita Tangerang, kini melorot satu peringkat ke posisi tiga klasemen menyusul kekalahan mengejutkan dari Pro Titan, Selasa (1/2) lalu. Selisih angka Persita dan PSMS hanya dua angka. Koleksi poin yang sama dengan Persih yang menghuni peringkat empat.

Artinya, tim asuhan Suharto berpeluang merebut posisi tiga besar. Syaratnya tentu memenangkan pertarungan besok malam kontra Persita. Tambahan tiga angka akan membuat raihan poin PSMS bertambah menjadi 20 angka. Syarat lainnya Persih dijungkalkan Persikabo di Bogor dan Persipasi ditahan Pro Titan.

“Jika kita menang atas Persita, posisi empat besar di tangan. Poin kita akan melampaui Persita satu poin. Bahkan jika Persih kalah di Bogor menghadapi Persikabo dan Pro Titan mampu menahan Persipasi, kita berpeluang merebut posisi tiga,” ujar Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa, di Mess Kebun Bunga, tadi malam.

Posisi tiga besar tentu akan membuat PSMS mendapat jatah ke Piala Indonesia yang belum ditetapkan kapan bergulir. “Posisi tiga akan membuat posisi kita aman untuk tiket ke Piala Indonesia. Meskipun belum ada ketetapan terbaru berapa tim dari Divisi Utama yang lolos ke Piala Indonesia karena mundurnya beberapa klub ISL,” ujar Benny.

Namun pria berdarah Ambon ini berharap Kurniawan cs fokus untuk memenangkan laga kontra Persita. “Yang terpenting, kita bisa meraih kemenangan dulu besok. Anak-anak terlihat sangat bersemangat. Baru kita bisa lega,” ujar eks kiper PSMS Junior era 1980-an ini.

Pengurus dan Manajemen juga telah menyiapkan bonus kepada pemain jika mampu memenangkan pertandingan. Sebelumnya para pemain telah menerima bonus kemenangan dengan total 25 juta atas kemenangan dari Pro Titan dan Persipasi.

“Kita harapkan anak-anak semakin bersemangat dengan bonus. Bukan dilihat dari besarnya tapi bentuk perhatian yang kita berikan kepada mereka,” tukas Benny.

Ujian pamungkas Kinantan menang?

Ujian terakhir di putaran pertama akan dilakoni PSMS kontra Persita Tangerang di Stadion Teladan Medan. Laga ini merupakan laga pamungkas yang diprediksi cukup menyulitkan Ayam Kinantan. Namun tak ada pilihan lain selain mempersembahkan tiga poin untuk publik Medan.

Poin penuh sangat dibutuhkan agar PSMS bisa menembus zona empat besar klasemen sementara Grup I. PSMS saat ini terpaut dua angka dari Persita dan Persih di posisi tiga dan empat. Dan tertinggal satu poin dari Persipasi yang bertengger di posisi enam tepat di atas PSMS.

PSMS sedang dalam kondisi siap tempur. Baik mental maupun teknis, Gaston Castano cs sedang top form. Kemenangan atas Persipasi 2-1 membuat kepercayaan diri skuad asuhan Suharto ini meningkat drastis. PSMS tak terkalahkan dalam enam laga terakhir.

“Kondisi pemain sangat kondusif. Saya baru mendatangi pemain satu per satu ke kamarnya tadi (kemarin), berbincang. Terlihat jelas mereka sangat termotivasi untuk memenangkan pertandingan besok,” ujar Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa tadi sore di Mess Kebun Bunga.

Seluruh pemain pun siap diturunkan. Jose Sebastian sudah kembali dari akumulasi kartu dan siap kembali memimpin barisan tengah memasok umpan-umpan matang untuk para striker. Kurniawan juga sepertinya akan kembali mendapat kepercayaan setelah dua striker muda, Rinaldo dan Mahadi Rais belum mencetak gol. Duetnya dengan striker tersubur PSMS, Gaston Castano siap membahayakan gawang Persita.

Kabar gembira, Rahmad yang sebelumnya diragukan tampil karena kondisi kesehatan yang tidak fit. “Pemain seluruhnya bisa tampil. Rahmad juga sudah ikut latihan tadi pagi (kemarin). Pemain yang terkena akumulasi juga tidak ada,” tambah Benny.

Persita memang bukan lawan enteng. Meski kalah mengejutkan dari Pro Titan di laga sebelumnya, bukan berarti Pendekar Cisadane mudah ditakhlukkan. PSMS pun siap tampil habis-habisan. Arsitek PSMS Suharto juga menyatakan tekad yang sama. Dukungan penuh masyarakat Medan diharapkan Suharto bisa melipatkan semangat anak asuhnya.

“Tentu saja harapan kami, tim bisa meraih poin penuh di kandang. Semua pemain siap, tidak ada masalah untuk tampil besok. Pastinya Kami butuh doa dan dukungan masyarakat. Mudah-mudahan doa tersebut bisa mewujudkan harapan kami,” tukas Suharto.

Di lain pihak, tim tamu tak mau sesumbar. Lewat Asisten Manajer Persita Pari Minarso, tim ini hanya menargetkan satu angka. Luka kekalahan dari Pro Titan coba dilupakan. Persita akan mengandalkan Cristian Carrasco yang sudah bebas dari hukuman akumulasi kartu.

Eks bomber PSMS ini diyakini cukup membahayakan pertahanan PSMS. Sedangkan Tema Mursadat yang sebelumnya membuat blunder akan tetap dipercaya mengawal mistar.

"Carasco sudah bisa turun, sedangkan Tema akan tetap turun sebagai starter. Kejadian sebelumnya hanya ketidakberuntungannya," tambahnya.

Wednesday, February 2, 2011

Gaston cs harus jaga kondisi

Euforia kemenangan atas Persipasi Bekasi 2-1 di Stadion Teladan Medan jangan terlalu larut. Masih ada ujian selanjutnya kontra Persita Tangerang pada Jumat (4/2) mendatang yang harus dituntaskan dengan hasil yang sama, yakni kemenangan.

Usai diliburkan sehari, Affan Lubis dkk akan kembali menjalani sesi latihan pada Rabu (2/2) pagi. Hal itu untuk pemulihan stamina pemain agar tidak menderita keletihan pada laga mendatang.

“Iya tim kita masih memulihkan stamina hingga besok kita kembali berlatih," kata Asisten Pelatih Edi Syahputra baru-baru ini.

Ya, laga krusial kontra Persipasi itu memang cukup menguras tenaga. Meskipun diakhiri dengan hasil yang manis. Untuk itu dalam waktu tersisa dua hari jelang laga, Edy berharap stamina pemain segera pulih.

“Semoga saja dengan adanya sedikitnya waktu ini. Tim PSMS Medan bisa dimaksimalkan dengan memulihkan stamina para pemain,” harap Edi.

Eks Pelatih Medan Jaya ini juga mengharapkan kepada pemainya supaya bisa menjaga kondisi. “Saya percaya semua pemain yang ada di PSMS sudah profesional dengan menjaga kondisinya karena pertandingan ini harus kita maksimalkan,” pungkas Edi.

Sementara PSMS semakin percaya diri akan bisa melumat Persita. Kemenangan Pro Titan atas calon lawan PSMS itu 2-1 tadi sore disambut positif PSMS. Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa menuturkan, kemenangan Pro Titan membuat peluang PSMS meringsek ke papan atas klasemen sementara cukup terbuka.

“Selamat kepada Pro Titan, saudara sesama tim Divisi Utama asal Medan. Dengan kemenangan itu, PSMS semakin berpeluang ke papan atas klasemen. Mudah-mudahan kemenangan Pro Titan bisa menambah motivasi menghadapi Persipasi nanti. PSMS juga mudah- mudahan juga bisa menang menghadapi Persita Jumat (4/2) nanti,” ungkap Benny.

Kurniawan tergusur dari PSMS?

Laga kontra Persipasi Bekasi Senin lalu menyisakan pertanyaan bagi para penggemar PSMS. Pasalnya Striker anyarnya Kurniawan Dwi Yulianto kembali diparkir di bench pemain tanpa semenit pun diturunkan.

Pada laga yang dimenangkan PSMS 2-1 itu, Pelatih PSMS Suharto lebih mempercayakan lini depannya kepada striker muda, Rinaldo dan Mahadi Rais. Pada laga itu, Rinaldo tampil cukup baik. Meskipun belum satupun gol berhasil diceploskan eks striker PSLS Lhokseumawe ini.

Beberapa kali ia mengancam gawang lawan lewat tandukan dan akselerasinya. Asisst matangnya kepada Zulkarnaen juga menjadi salah satu aksi terbaiknya. Sementara itu, Mahadi Rais yang dimasukkan di babak kedua tidak banyak memberikan perubahan.

Mahadi tidak banyak membuat kesempatan dan hanya berlari kesana kemari tanpa menerima bola. Sebelumnya Mahadi juga dipercaya tampil di dua laga tandang kontra PSSB Bireuen dan PSLS. "Di Aceh, Mahadi tampil luar biasa. Mungkin ia gugup main di hadapan penonton yang banyak di Medan," ujar Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa.

Lalu tergusurkah posisi Kurniawan? Bukan kali ini saja si Kurus dicadangkan. Di Bireuen hanya 30 menit ia merumput. Bahkan di Lhokseumawe mantan striker timnas ini tak diturunkan sama sekali. Sejak Suharto menangani tim, rotasi pemain memang kerap terjadi. Beberapa pemain yang sebelumnya tak mendapat kesempatan tampil kini dipercaya sebagai starter. Dan pemain langganan starter seperti Kurniawan tentu tergusur jika terus menerus tampil di bawah form. "Itu hanya bagian dari strategi pelatih. Tidak ada masalah," tukas Benny.

Namun bisa saja Kurniawan gerah jika terus tidak mendapat tempat. Kemungkinan hengkang di putaran kedua pun terbuka. Apalagi beberapa klub Liga Primer Indonesia (LPI) terang-terangan meminati striker yang pernah merumput di Sampdoria Primavera ini.

Menang, pemain diguyur bonus

Kemenangan 2-1 atas Persipasi Bekasi di Stadion Teladan kemarin malam sangat disyukuri PSMS. Pasalnya PSMS sangat membutuhkan tambahan angka untuk menjaga peluang menembus kembali Liga Super Indonesia.

Atas jerih payah pemain Pengurus PSMS akan mengguyurkan bonus sebesar Rp15
juta. Kabar gembira itu disampaikan Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa usai laga di Stadion Teladan.

"Seperti kita janjikan sebelum pertandingan, para pemain akan menerima bonus sebesar 15 juta," ujarnya.

Tambahan tiga poin ini sesuai dengan target untuk dua laga terakhir. Satu laga tersisa lainnya di putaran pertama akan dilakoni pada 4 Februari mendatang kontra Persita. "Kita bersyukur bisa menang karena kita tahu Persipasi itu tim yang tangguh. Anak-anak telah bersusah payah dan kita berikan bonus sebagai buah kerja keras mereka," tukasnya.

Bonus mulai rajin diberikan manajemen menjelang akhir putaran pertama ini. Sebelumnya para pemain juga menerima bonus atas kemenangan Rp10 juta dari Persires beberapa waktu lalu.

"Target kita dua kemenangan untuk dua laga terakhir di putaran pertama. Kita harapkan dapat menambah semangat anak-anak agar bisa meraih hasil yang juga baik," ujarnya.

Tuesday, February 1, 2011

PSMS MENANG LAGI

MEDAN - Misi PSMS Medan membalas sakit hati atas Persipasi Bekasi sukses digenggam. Tadi malam di Stadion Teladan, Gaston Castano cs meraih poin penuh usai menekuk tim asal Bekasi itu 2-1. Kemenangan ini juga menjaga peluang PSMS untuk meraup 20 poin di putaran pertama.

Sejak awal PSMS yang tampil dengan skema 4-4-2 langsung tampil menyerang. Peluang pertama diperoleh PSMS lewat tandukan Vagner Luis memanfaatkan tendangan sudut Affan. Namun tandukannya masih melenceng di atas mistar gawang. Menit keenam, aksi Gaston Castano yang mendapatkan bola di kotak penalti dijatuhkan penjaga gawang Persipasi, Bayu Cahyo.

Wasit menunjuk titik putih dan Gaston yang tampil sebagai eksekutor sukses menaklukkan Bayu di menit ketujuh. Menit 13, umpan Gaston langsung disambut tendangan first time Alfian Habibi namun tendangannya masih melenceng.

Semenit kemudian, Zulkarnaen yang mendapat umpan terobosan dari Rinaldo gagal memaksimalkan peluang. Tendangannya terlalu lemah dan mampu diamankan Bayu. Tandukan Rinaldo di menit 18 memanfaatkan umpan silang Habibi mengarah tipis di sisi kanan gawang Bayu.

Selanjutnya, PSMS terus mendominasinya jalannya laga. Tim asuhan Suharto ini coba bermain tenang dan memainkan aliran bola dari kaki ke kaki sembari melihat celah. Benar saja, gol tambahan lahir di menit 28 lewat kaki M Affan Lubis.

Berawal dari tandukan Vagner yang memantul mistar bola liar di depan gawang diteruskan Affan Lubis. Satu menit kemudian tendangan jarak jauh Gaston kembali mengancam gawang. Keasyikan menyerang, pertahanan pun rawan. Persipasi memperkecil ketinggalan di menit 35 setelah kemelut di depan gawang PSMS dimanfaatkan Mansur.

Suharto mencoba meningkatkan daya dobrak tim dengan memasukkan Mahadi Rais, Azuan Lubis dan Tri Yudha Handoko. Namun tidak banyak peluang yang tercipta. Zulkarnaen sempat mengancam dengan tendangan spekulasinya, namun belum berhasil menambah gol dan laga berakhir 2-1 untuk PSMS.

Kemenangan pun disambut suka cita kubu PSMS. Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa mengatakan sangat menyukuri kemenangan ini. "Para pemain terbebani karena target harus menang. Karena itu banyak peluang yang gagal dimaksimalkan, tapi kita bersyukur bisa menang," tukasnya.

Sementara itu, Asisten Pelatih Persipasi Ega Galih mengatakan tidak berhasil keluar dari tekanan lawan di 25 menit awal. "PSMS cukup pintar dengan memanfaatkan permainan cepat di laga awal. Kita juga tidak biasa main malam dan beberapa pemain terpancing emosi," tukasnya.