Thursday, January 29, 2009

PSIS Bertekad Kalahkan PSMS

SEMARANG, RABU - PSIS Semarang menargetkan nilai penuh saat melawan PSMS Medan pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) putaran kedua di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (31/1). Tim berjuluk Mahesa Jenar itu ingin membayar hasil kurang memuaskan saat menjamu Persita Tangerang beberapa hari lalu.

"Kita anggap saja melawan Persita Tangerang, Minggu (25/1) adalah pertandingan away dan sebagai gantinya adalah harus menang melawan tuan rumah PSMS Medan yang menggunakan Stadion Siliwangi Bandung sebagai home base-nya. Ini bukan target yang muluk-muluk," kata Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho di Semarang, Rabu (28/1).

Dua nilai yang hilang (hanya bermain imbang 0-0 melawan Persita Tangerang), menurut Setyo Agung Nugroho harus bisa direbutnya kembali saat melawan PSMS Medan.

Menurut dia, melihat materi pemain, PSIS tidak kalah dengan tim berjuluk Ayam Kinantan ini. Setelah timnya menambah 12 pemain menjelang putaran kedua, kekuatan tim asuhan Bambang Nurdiansyah ini tidak kalah dengan tim-tim peserta ISL, termasuk PSMS Medan.

"Sekarang ini kekuatan PSIS jauh lebih baik. Memang tidak sebaik materi pemain Persija Jakarta Pusat atau Persipura Jayapura, tetapi dibanding PSMS Medan, saya kira PSIS satu tingkat lebih baik. PSIS siap mengambil nilai penuh di Bandung," katanya.

Manajemen dan pelatih sudah melakukan evaluasi terhadap hasil lawan Persita. Pelatih Bambang Nurdiansyah menyebutkan, penampilan buruk timnya karena soal mental, mengingat pada laga perdana ini para pemainnya kurang berani tampil cepat dengan umpan satu-dua.

Sebaliknya Agung justru menyoroti kondisi lapangan becek dan tergenang air, mengingat sebelum pertandingan melawan Persita Tangerang dimulai, Kota Semarang diguyur hujan lebat sehingga strategi yang disiapkan pelatih tidak bisa diterapkan di lapangan. (ANT)

PSMS hati-hati memilih

MEDAN - Manajemen PSMS Medan belum menerima lamaran dua pemain asing yang mengikuti pelatihan bersama skuad tim Ayam Kinantan di Cipayung, Jawa Barat. PSMS pun masih mempertahankan tiga pemain asing, yakni Leonardo Martins Zada, Esteban Javier dan Mauro Pinto.

Badan Liga Indonesia (BLI) sudah mensahkan Mauro Pinto untuk memperkuat PSMS berlaga di Copa Indonesia, Liga Super Indonesia maupun babak play-off Liga Champions Asia yang digelar Februari mendatang di stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Demikian disampaikan manajemen PSMS, Selasa (27/1).

Pengelola PSMS Sihar Sitorus sangat hati-hati dalam memilih pemain, terutama merekrut pemain asing. "Mario Alejandro Costas dari Argentina dan Juan Daniel Salaberry asal Uruguay mengikuti pelatihan bersama skuad PSMS. Itu sah-sah saja, tapi manajemen belum mengontrak keduanya," terang pengelola PSMS itu.

Penasehat teknik PSMS Luciano Leandro mengakui butuh pemain asing yang akan ditempatkan di lini depan, karena Ayam Kinantan belum memiliki striker murni.

Menanggapi pemain muda Oktovianus Maniani yang selalu ditempatkan di posisi striker menggantikan Rahmat Affandi atau Andika Yudisthira, Luciano mengatakan, Okto seorang pemain yang gesit. Dalam ujicoba melawan Persija Jakarta, Okto menciptakan gol kendati PSMS kalah 1-3.

Pelatih kepala PSMS Liestiadi menambahkan, PSMS memiliki stok pemain seperti Galih Sudaryono, Markus Horison (kiper), Edi Sibung, Reswandi, Aun Carbiny, Rahmadani, Fadli Hariri dan Mauro Pinto di posisi belakang. Posisi tengah Esteban Javier, M. Affan Lubis, Asri Akbar, Dodi Cahyadi, Leonardo Martins Zada, Ellie Aiboy, Oktovianus Maniani. Lini depan, Andika Yudisthira Lubis, Rahmat Affandi, Michel Nere dan Johannes Cho.

Disebutkan, kapten tim Papua di PON XVII Kaltim Johannes Cho bergabung dalam pelatihan dengan menempati posisi striker, namun penampilannya masih labil. Begitu juga dengan Michel Nere, putra dari mantan striker nasional Rully Nere.