Friday, December 11, 2009

Ikfepua Marvellous Osas Saha dapat di turunkan

Ikfepua Marvellous Osas Saha akhirnya bisa diturunkan saat PSMS bertandang ke Stadion Patriot, markas Persipasi Bekasi dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, Jumat (11/12) besok.

Setelah menempuh berbagai jalan berliku, akhirnya dokumen Saha-panggilan akrab pemain bernomor punggung 10 itu beres juga.
Itu setelah PT Liga Indonesia mengirimkan fax resmi ke Stadion Kebun Bunga, Rabu (9/12). Fax berisikan formulir E5 bernomor 080/BLI-Kompetisi/DU/XII-09 tertanggal 7 Desember tertulis secara jelas mengenai pengesahan Osasa Saha memperkuat PSMS Medan musim ini.
Artinya, pengesahan Saha sebagai pemain PSMS sudah dikeluarkan PT LI sejak 7 Desember lalu. Namun regulasi terbaru PT LI menyebutkan bahwa pemain yang disahkan pada hari yang sama dengan hari pertandingan tidak diperkenankan bermain.

Karenanya, penampilan perdana Saha bersama PSMS di ajang resmi baru akan dilakoninya ketika Ayam Kinantan menantang Persipasi.
“Masuknya Saha ke dalam skuad merupakan sebuah keuntungan. Sejak awal saya memang menanti kehadirannya disebabkan minimnya pemain yang ada di tim ini, terutama yang mengisi lini depan,” kata Suimin Diharja pelatih PSMS.

Dengan kehadiran Saha mengisi lini depan PSMS, praktis semakin banyak pilihan bagi Suimin saat menentukan pemain yang akan diturunkan. Walau begitu, diperkirakan jika mantan pelatih Persikabo ini takkan banyak merombak formasi tim dari simulasi yang digelar beberapa hari sebelum bertolak ke Bekasi.

Padahal sebelumnya, disebabkan minimnya jumlah pemain yang dimiliki, pelatih bertubuh tambun ini sempat melaukan berbagai ekperimen. Bahkan saat menghadapi PSS Bireuen, gelandang senior Edu Juanda sempat menempati tiga posisi berbeda.

Di awal laga, Edu dipasang sebagai starter di lini tengah. Di babak kedua, Edu ditarik ke sisi kanan pertahanan menggantikan Dodi Rahwana. Selanjutnya Edu diplot menjadi stoper saat kapten tim Slamet Riyadi ditarik keluar karena cedera.

Hal yang sama juga dialami Nyeck Nyobe. Meskipun posisi awalnya adalah seorang bek, namun pemain bertubuh jangkung ini sempat didorong Suimin untuk mengisi lini depan. Beruntung, saat itu dia tampil bagis dan mencetak satu gol bagi tim Ayam Kinantan.

Tapi kini, dengan masuknya Saha maka seluruh pemain dapat berkonsentrasi secara penuh diposisi idealnya selama ini. “Kita akan turun dengan kekuatan penuh. Tidak ada lagi upaya menggeser posisi pemain,” bilang mantan pelatih termahal itu.

Tak Ingin Sesumbar

TIDAK ada raut gembira di wajah Osas Saha, ketika mengetahui dirinya sudah disahkan sebagai pemain PSMS. Kemndati kelihatan tenang, bukan berarti hati Saha tak bergolak. Apa pasal?

Ya, laga melawan Persipasi Bekasi nanti akan menjadi debutnya mempergunakan kostum hijau kebesaran PSMS Medan.
Seperti menemukan sebuah tantangan yang tak ringan. Itulah yang ada dibenak Saha. Sebabnya, ketika PSMS tampil tanpa dirinya, tim berjuluk Ayam Kinantan ini belum menderita kekalahan. Bahkan, dua laga kandang yang berlangsung di Stadion Teladan Medan diakhiri dengan kemenangan.

“Saya sudah tak sabar untuk segera main. Apalagi saat menghadapi PSSB beberapa hari yang lalu saya sudah sempat mempergunakan kostum. Tapi belum juga diperbolehkan main. Jadi, kita lihat saja nanti, apakah saya sudah benar-benar diperbolehkan main atau tidak,” tandas Saha.

Walau dirinya masih ragu, bukan berarti pemain berambut keriwil ini tak memiliki target saat memperkuat PSMS. Setidaknya 18 gol seperti yang pernah ia torehkan bersama PSDS musim lalu menjadi targetnya bersama PSMS musim ini. “Saya tidak ingin terlalu pede. Tapi apalah salahnya jika saya mempunyai target pribadi. Benar, sepak bola adalah pembuktian di lapangan, bukan sekedar bicara,” beber pemain dengan tinggi 178 cm dan berat 72 Kg itu.

Urusan mencetak gol, sudah barang tentu menjadi tugas pokoknya sebagai striker. Sepanjang uji coba, Saha tampil cukup mengesankan. Bahkan saat menjalani seleksi di PSMS dirinya mampu menyingkirkan pesaingnya Adolfo Sauza, padahal Adolfo jauh lebih berpengalaman di pentas sepak bola nasional.

“Saha punya naluri mencetak gol yang lebih baik. Itulah alasan saya untuk memilihnya. Semoga penampilannya terus meningkat,” harap Suimin-arsitek PSMS

Jaga Kekompakan, Jangan Dengarkan Isu-isu tak Jelas

Ketua Umum PSMS Dzulmi Eldin Lepas Tim ke Bekasi

Dzulmi Eldin, Ketua Umum PSMS yang juga seorang Sekretaris Daerah Kota Medan tentu punya kesibukan seabrek. Begitupun, dengan sekuat tenaga dirinya mencoba untuk tetap berada di tengah-tengah pemain dan siap menampung berbagai keluh kesah mereka.

SYAIFULLAH-Medan

Rabu (9/12) kemarin Eldin bertandang ke Stadion Kebun Bunga-markas PSMS. Tepat tengah hari Eldin tiba di Stadion yang didirikan tahun 70-an itu. Karena bertepatan dengan jam makan siang, Eldin pun makan siang di sana.

Hidangan makan siang terbilang cukup istimewa namun sederhana. Ditemani Hendra DS manajer tim dan Suimin Diharja arsitek tim, Eldin menyantap makanan penuh selera.

Bukan berarti hanya ingin sekadar makan siang di sana, Eldin datang dengan tujuan memberikan arahan kepada skuad sebelum melakoni laga away ketiga melawan Persipasi Bekasi Jumat (9/12) mendatang.

Berada di saat dan waktu yang tepat, kehadiran Eldin kali ini cukup menentramkan. Terlebih ketika Eldin kembali menjelaskan bahwa sejauh ini skuad sudah berjuang dengan apik dengan hasil yang cukup memuaskan.

“Sudah empat laga kita jalani dengan hasil bagus. Saya harapkan semua pemain bisa tetap menjaga kekompakannya. Kita sadar bahwa saat ini sedang sulit. Tapi bukan berarti kita lemah. Kita tetap menujukkan bahwa kita bisa bangkit,” kata Eldin.

Seusai memberikan sambutan, Suimin Diharja pelatih PSMS giliran memberikan wejangan kepada pemain. Dalam wejangannya itu, Suimin bilang kepada anak asuhnya bahwa sosok Ketua Umum adalah ayah angkat bagi tim ini. Mendengar pernyataan yang kemudian disambut semangat seluruh skuad itu, Eldin tersenyum sembari mengatakan bahwa pihaknya bersama pengurus lainnya akan terus memperjuangkan PSMS, hingga akhir kompetisi.

Di luar itu, kepada Sumut Pos Eldin bilang bahwa isu yang terjadi beberapa hari ini, terkait adanya oknum di jajaran pengurus teras PSMS yang menginginkan memecat Suimin tidak perlu ditanggapi.

“Kita harus tetap menjaga kekompakan. Tidak ada ada itu isu pemecatan pelatih. Saat ini lebih baik tim fokus kepada pertandingan selanjutnya. Kalau ada keluhan atas isu yang belum jelas muasalnya itu, lebih baik dibicarakan bersama,” bilang pria berusia 49 tahun itu.
Lebih lanjut dijelaskan penggemar Timnas Jerman ini, bahwa PSMS tetap pada keyakinan awalnya untuk kembali lolos ke Indonesian Super League musim depan. Bukan perkara mudah memang, tapi Eldin yakin semua itu bisa dilakukan asalkan sama-sama bekerjasama dan saling mendukung