Monday, May 2, 2011

PSMS Medan Jalan Masih Panjang

Hegemoni lolosnya PSMS ke babak delapan besar mesti segera disudahi. Jalan menuju liga kasta tertinggi tanah air: Indonesian Super League (ISL) masih panjang. Jangan terlena, itulah pesan arsitek tim kepada Affan Lubis dkk.

Memang lolos ke babak delapan besar merupakan anugerah terindah bagi skuad berjuluk Ayam Kinantan. Dua musim sejak jatuh dari ISL, PSMS baru punya kesempatan mendaki kembali liga tertinggi Indonesia itu. Itupun meski melewati prosesi panjang.

Di babak delapan besar, PSMS masih menanti bidding tuan rumah. Manajemen PSMS turut meramaikan bursa tuan rumah bersaing bersama Persiraja, Mitra Kukar, dan Bantul. Keputusan bidding tuan rumah sendiri baru akan diumumkan hari ini di kantor PT Liga Indonesia.

“Kita sudah ajukan untuk turut menjadi tuan rumah. Semoga ada pertimbangan baik agar kita dipilih jadi tuan rumah,” kata Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin.

Benny optimis kalau Medan bisa melaksanakan babak delapan besar dengan baik. Dari segi teknis, Stadion Teladan yang akan jadi venue pelaksanaan babak delapan besar seandainya disetujui, sangat memadai. Pertama kedekatan dengan hotel, rumah sakit, dan akses menuju stadion dan pusat kota sangat dekat dan penuh dengan line transportasi.

“Apalagi stadion kita sudah dilengkapi lampu yang mampu menerangi pertandingan di malam hari. Kalau sehari ada dua laga, maka kita bisa main sore dan malam. Itu salah satu kelebihan kita,” sambung Benny.

Kembali ke persoalan teknis, pihak PSMS masih akan terus berbenah untuk memuluskan langkah di babak delapan besar. Soal tuan rumah mesti dipikirkan belakangan. Yang terpenting adalah membenahi kemampuan tim. Beruntung pada laga pertama babak delapan besar yang direncanakan 12 Mei, tak ada skuad yang cedera. Akumulasi kartu juga kabarnya akan dihapuskan. (ful/sumutpos)

Duka-haru warnai PSMS lolos 8 besar

BOGOR - Suasana duka dan haru mewarnai keberhasilan PSMS Medan melaju keputaran 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011, setelah melantak tuan rumah Persikabo Bogor 3-2 di Stadion Cibinong kemarin.

Dua gol dari striker Gaston Castano dan Almiro Valadares telah mengantarkan Ayam Kinantan menjadi tiga besar grup I. Sementara dua gol balasan Persikabo atas andil Jibby Wuwungan dan Zainal Arif.

Kemenangan PSMS ini juga dicoreng dengan kemarahan penonton terhadap wasit Fahri Albar dan dua hakim garis. Ratusan suporter PSMS Medan SMeCK Hooligan pun sempat emosi. Polisi Militer dibantu petugas intel dari Kodim Bogor langsung menyelamatkan ketiganya ke tempat ganti pakaian mereka.

Manajer tim PSMS Idris SE dengan suasana haru bersama asistennya Drs Benny Tomasoa memeluki pemain serta pelatih Suharto dan kedua asistennya, H Edi Syahputra dan Donny Latuperissa.

“Hasil ini adalah hadiah dari Allah atas jerih payah kita untuk memperjuangkan PSMS melangkah ke Liga Super Indonesia pada kompetisi depan. Memang untuk lolos ke LSI masih panjang, namun hasil awal ini harus disyukuri,” kata Idris.

Menurut Idris, di putaran 8 Besar PSMS akan satu grup dengan juara grup I Persiraja dan runner up grup II serta kemungkinan juara grup III. PSMS sendiri telah diperjuangkan oleh dua tim lain menjadi tuan rumah. “Namun kepastiannya adalah hasil meeting Senin besok,” ujarnya setiba di Bandara Polonia malam ini.

Sementara itu, pelatih Suharto menyatakan keberhasilan Faisal Azmi dan kawan-kawan ini merupakan sejarah bagi selama menjadi pelatih dengan memiliki lisensi B. “Saya bersyukur dan tidak lupa menghaturkan terima ksih kpada masyarakat Medan, karena telah mendoakan PSMS lolos 8 Besar,” katanya.

“Kita jangan puas dulu. Masih ada pertandingan lainnya di babak delapan besar. Kita harus tetap fokus memperbaiki kondisi tim,” kata Suharto

Peluang Naik Kasta

BOGOR- PSMS membuka peluang naik kasta ke Indonesia Super League (ISL) setelah sukses lolos dari lubang jarum menuju babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia, usai menekuk Persikabo dengan skor 3-2 di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (30/4). Pasalnya, di saat bersamaan, pesaing utama PSMS Persih dan Persita bermain imbang 1-1 di kandang Persih. Dengan hasil tersebut PSMS berasa di urutan dengan poin terbaik 45.

Pada laga itu, PSMS tampil menawan. Sejak menit awal laga, serangan sudah dikuasai PSMS. Hal itu tampaknya tak disangka kubu Persikabo. Mereka lengah dan kerepotan mengawal pergerakan Gaston Castano dkk. Terbukti pada menit ketujuh PSMS sudah mendapatkan peluang emas lewat Ade Chandra yang lolos dari jebakan offside dan berhadapan dengan penjaga gawan. Sayang, sontekannya dimentahkan dengan sigap oleh kiper Persikabo, Wawan Darmawan.

Lima menit berselang, PSMS leading lebih dulu. Lewat kerjasama apik Alfian Habibi-Almiro Valadares-Gaston Castano di sisi kanan pertahanan Persikabo, terciptalah gol pertama lewat sontekan Gaston. Gaston mudah saja menyocor bola setelah menerima umpan silang mendatar dari Almiro Valadares. Skor 1-0 untuk PSMS.
Hegemoni atas gol itu langsung kandas satu menit kemudian. Tepat menit ke-12, Persikabo membalas lewat sontekan Jibby Wuwungan. Gol bermula dari tendangan bebas gelandang tim berjuluk Laskar Padjajaran, dan bola liar mendarat di kotak penalti sejurus kemudian disambut Jibby. Skor imbang 1-1.

Setelah gol itu, PSMS masih mengatur tempo serangan. Serangan masih dikuasai Faisal Azmi dkk. Tapi PSMS terkejut dengan gol Emeka Obidiah menit ke-15. Beruntung Emeka sudah berada di posisi offside. Tiga menit berselang, PSMS kembali digempur dan nyaris kebobolan karena koordinasi buruk di lini belakang. Beruntung Zainal Arif yang sudah tak terkawal gagal memasukkan bola ke gawang yang sudah kosong.

Setelahnya, PSMS balik menyerang. Menit 20, PSMS kembali unggul lewat sontekan Almiro Valadares. Bola dari sisi kanan PSMS diarahkan oleh Nopianto ke arah Gaston untuk selanjutnya diarahkan kepada Almiro. Dengan tenang Almiro mencocor bola dari kotak penalti ke dalam gawang. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, PSMS masih menguasai jalannya laga. Beberapa peluang emas masih tercipta. Namun gempuran dahsyat juga diperagakan Persikabo. Dan benar saja, menit 63, Persikabo mendapatkan hadiah penalti setelah Putra Habibi dianggap mengganjal Ilham Hasan. Zainal Arif dipercaya jadi algojo dan dengan mudah mengecoh Andy Setiawan. Skor 2-2.

Gol itu sempat membuat kubu PSMS lemah. Beberapa serangan selalu mengarah ke arah pertahanan PSMS yang dikawal Novi Hendriawan dan Putra Habibi. Beruntung PSMS masih bisa menyerang. Menit 67 Faisal Azmi dijegal di kotak penalti dan sempat mengerang kesakitan. Dan wasitpun menunjuk titik putih. Gaston Castano maju menjadi algojo. Seluruh kru PSMS tegang dan banyak yang tak berani melihat eksekusi penalti itu. Rupanya Gaston bermental juara dan tenang saja mengecoh penjaga gawang Persikabo. Skor 3-2 untuk PSMS bertahan hingga usai laga. “Kita jangan puas dulu. Masih ada pertandingan lainnya di babak delapan besar. Kita harus tetap fokus memperbaiki kondisi tim,” kata Suharto, Arsitek PSMS, usai laga. (ful)

Deg-degan Sebelum Pesta di Kandang Lawan

BOGOR-Laga pamungkas di Divisi Utama kontra Persikabo kemarin sungguh dramatis bagi PSMS. Selain mesti menang, PSMS juga berharap Persita kalah atau draw kontra Persih Tembilahan yang juga dimainkan bersamaan.
Nah, di sinilah sisi dramatisnya. Sepanjang laga, pihak manajemen terus bertanya kepada handai taulan di Tembilahan terkait hasil laga itu. Begitu juga dengan awak media yang terus berkoordinasi dengan wartawan di Tembilahan.

Rupanya terjadi isu menyesatkan terkait hasil pertandingan. Ada oknum Panpel Persikabo yang menyebar isu bahwa Persih sudah unggul 4-0 di babak pertama. Sementara di saat bersamaan PSMS baru menang 2-1 dari Persikabo di babak pertama. Hal itu disinyalir akal-akalan saja agar PSMS mengendurkan serangan karena peluang lolos semakin besar.

Ternyata setelah dikonfirmasi langsung laga Persih versus Persita draw 1-1 setelah tuan rumah sempat unggul lebih dulu. Kekhawatiran kian membuncah karena laga Persih versus Persita masih berlangsung ketika laga Persikabo versus PSMS sudah berakhir. Nah, detik-detik menanti hasil itu ternyata sangat mendebarkan.

“Lho, tapi kabarnya Per sita sudah kalah besar? Wah ternyata isu saja. Syukurlah mereka hanya imbang dan kita tetap lolos,” kata Edy Syahputra, Asisten Pelatih PSMS. Namun skuad PSMS enggan mengetahui hasil di laga persih versus Persita. Begitu menang, mereka langsung berlarian dan berpesta di ruang ganti Persikabo.

Namun di saat bersamaan, PSMS juga harus menyelamatkan diri dari amuk massa yang tak senang dengan hasil tersebut. Begitu wasit Fachri Akbar meniupkan peluit tanda berakhirnya laga, suporter tuan rumah berlabel Kabo Mania menyerbu ke dalam lapangan.

Para pemain langsung berhamburan lari ke pinggir lapangan. Keberingasan pendukung tuan rumah tak berhenti. Mereka menyerbu segelintir pendukung PSMS di tribun barat. Beruntung pihak keamanan dan panpel pertandingan sigap dan mampu meredam. Meskipun begitu, pihak suporter PSMS, dan seluruh skuad tidak bisa keluar dari stadion lebih dari dua jam.

“Beruntung Panpel dan keamanan berkoordinasi dengan baik. Kalau tidak kejadian serupa seperti di Jakarta Utara bisa kembali terjadi. Kita apresiasi kinerja panpel dan pihak keamanan,” bilang Kolonel Asren Nasution, warga Medan yang turut menonton laga itu. (ful)

Kado Indah Ultah ke-61

Kemenangan 3-2 atas Persikabo kemarin menyisakan kebahagiaan dobel bagi PSMS. Selain hasil itu menentukan lolosnya tim ke babak delapan besar, PSMS juga meraih kado istimewa di usianya yang tepat ke 61 tahun (April 1950-April 2011).

“Ini kemenangan istimewa karena kita berhasil lolos ke babak delapan besar. Langkah kita selanjutnya masih berat, tapi kita sangat mensyukuri nikmat ini,” kata Suharto.

Hal senada juga disampaikan Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa. Benny bilang hasil bagus ini tak lepas dari peran seluruh pihak.

Dari kubu fans lewat ketua SMeCK Hooligan, Nata Simangunsong didapat komentar bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kinerja pemain dan pelatih hingga bisa lolos ke babak delapan besar.(ful)

Kado Indah Ultah ke-61

Kemenangan 3-2 atas Persikabo kemarin menyisakan kebahagiaan dobel bagi PSMS. Selain hasil itu menentukan lolosnya tim ke babak delapan besar, PSMS juga meraih kado istimewa di usianya yang tepat ke 61 tahun (April 1950-April 2011).

“Ini kemenangan istimewa karena kita berhasil lolos ke babak delapan besar. Langkah kita selanjutnya masih berat, tapi kita sangat mensyukuri nikmat ini,” kata Suharto.

Hal senada juga disampaikan Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa. Benny bilang hasil bagus ini tak lepas dari peran seluruh pihak.

Dari kubu fans lewat ketua SMeCK Hooligan, Nata Simangunsong didapat komentar bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kinerja pemain dan pelatih hingga bisa lolos ke babak delapan besar.(ful)

PERSIKABO Vs PSMS

Seluruh skuad PSMS tampak tenang menatap laga terakhir musim ini kontra Persikabo Bogor, di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (30/4) sore nanti. Laga hidup mati bagi PSMS. Jika menang, maka langkah ke babak delapan besar akan terbuka.

Itupun masih dengan syarat. Kalau PSMS menang namun di pertandingan lain antara Persih kontra Persita dimenangkan Persita, maka PSMS tak lolos karena Persita unggul selisih gol. Jika PSMS kalah dan Persih menang, maka yang lolos ke babak delapan besar adalah Persih. Kesimpulannya, PSMS harus menang sembari berharap Persita kalah. Sungguh situasi yang tak mengenakkan.

Secara teknis, PSMS tak mengalami masalah besar. Absennya palang pintu, Vagner Luis akibat kartu merah sudah bisa diantisipasi oleh hadirnya Putra Habibi. Akumulasi yang diterima kapten tim Affan Lubis juga tak dipersoalkan karena masih banyak gelandang yang dimiliki PSMS.

Bisa jadi Affan digantikan Almiro Valadares atau Tri Yudha Handoko. “Siapa yang paling siap dia yang akan kita mainkan. Tapi yang jelas kita sudah siapkan strategi terkait absennya dua pemain inti kita,” kata Suharto, arsitek PSMS, kemarin.

Laga ini ten

tu bukan perkara mudah untuk dilewati. Meski secara materi skuad PSMS lebih baik, namun Persikabo punya rekor bagus di kandang sendiri sebelum akhirnya rekor kemenangan dikandaskan Pro Titan.

Selebihnya Persikabo selalu menang di kandang sendiri. Bara dendam atas kekalahan kontra Pro Titan diyakini akan dilampiaskan saat melawan PSMS.

“Kita tentu saja tak akan melepas laga terakhir ini dengan kekalahan. Kami ingin menang dan memperbaiki posisi,” kata Maman Suryaman, pelatih Persikabo.(ful)