Saturday, May 2, 2009

Manchester United ke Jakarta, Tak Ada Pemain Asing di Indonesia All Star

VIVAnews - Dalam laga eksbisi Manchester United 20 Juli 2009 nanti, pemain Indonesia All Star adalah pemain yang dipilih langsung oleh masyarakat melalui layanan pesan singkat atau SMS.

Masyarakat tinggal memilih pemain lokal mana yang mereka inginkan sebagai lawan. Sebagai contoh bila ingin memilih kiper, cukup ketik GK (nama kiper) kirim ke 9877. Untuk pemain bertahan dengan kode DF, gelandang (MF), dan striker (FW).

Program yang sudah berjalan dari seminggu kemarin ini bertujuan untuk kolektivitas masukan. Pasalnya, menurut Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, pencinta MU yang mencapai 28 juta orang di Indonesia, 30-40 persennya pasti memiliki pengetahuan soal karakter pemainnya.

"Fans MU ini punya pengetahuan yang cukup, jadi mereka bisa tahu kira-kira mana pemain nasional yang bisa mengimbangi karakter mereka," kata Nurdin dalam Launching kedatangan MU ke Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat 1 Mei 2009.

Dari sejumlah pemain yang terpilih ini, barulah nantinya akan dipilih pelatih. Dengan berkumpulnya pemain bintang dalam waktu demikian singkat, merupakan ujian teknis tersendiri bagi sang pelatih.

"Pemain dan pelatih ini nantinya akan punya motivasi sendiri karena mereka sadar kalau masyarakatlah yang memilih mereka," tambahnya.

Karena sistem ini belum bisa dipastikan siapa saja yang turun membela Indonesia All star 20 Juli 2009 mendatang. Namun, satu tipe pemain sudah dipastikan tidak boleh turun," Tidak ada pemain asing," demikian dipastikan Nurdin.

Indonesia All Star akan meladeni MU dalam laga eksibisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dengan harga tiket termurah Rp 100 ribu (kategori III) hingga Rp 3,5 juta (VVIP).

PSMS siaga satu

PALEMBANG - Mendapat kabar tiga pilarnya bakal ditarik ke pemusatan latihan timnas U-23 proyeksi SEA Games 2009 Laos, PSMS Medan siaga satu. Rumor tersebut dirasakan bak petir di siang bolong bagi manajemen Ayam Kinantan.

Sebelumnya, dikabarkan Oktavianus Maniani dan Andhika Yudhistra yang dipanggil, namun kini penjaga gawang Ghali Sudharyono ikut mendapat panggilan. Meski senang, hal itu sangat membahayakan posisi tim yang sedang berjuang keluar dari jurang degradasi kompetis Liga Super Indonesia musim ini.

Pasalnya, Andhika, Otto dan Ghali merupakan pemain yang selama ini menjadi pilar PSMS dalam mengarungi ketatnya kompetisi. Terlebih dalam menghadapi laga sisa yang cukup krusial di papan bawah.

"Jika benar, jujur saja ini berita gembira bagi kami karena mampu menyumbang pemain ke timnas. Tapi sebaliknya, hal ini sangat membahayakan posisi kami dalam upaya mengejar poin agar tidak terdegradasi ke Divisi Utama," tegas Manajer PSMS, Sihar Sitorus, kepada Waspada, Jumat.

Karena itu lanjut Sihar, pihaknya belum bisa berkomentar banyak mengenai rumor tersebut dan akan menunggu hingga adanya surat resmi terhadap pemanggilan ketiga pemainnya. Setelah itu, PSMS akan mengambil sikap tentu dengan berbicara kepada Badan Liga Indonesia (BLI).

Masih kata Sihar, persaingan tim papan bawah lebih ketat ketimbang di papan atas. Kehilangan satu poin saja bakal sulit bagi skuad Ayam Kinantan untuk bersaing dan hal itu hanya bisa dilakukan dalam kondisi pemain yang komplit dan prima.

Seperti diketahui, rumor bakal dipanggilnya tiga pemain PSMS itu dihembuskan Wakil Ketua BTN Hamka B Kadi di Jakarta, beberapa hari lalu. Menurutnya, Cesar Payovic Perez selaku pelatih kepala timnas U-23 masih terus melakukan pemantauan pemain muda berbakat, termasuk Andhika cs.

Hanya saja, Hamka sendiri belum bisa memastikan ketiga pilar tim kebanggaan warga Medan ini akan dipanggil karena itu sepenuhnya menjadi wewenang pelatih asal Uruguay tersebut