Wednesday, March 10, 2010

PSMS Pantau Calon Lawan

Kemenangan PSDS 3-1 atas Persires Rengat pada lanjutan Divisi Utama 2009/2010 di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Selasa (9/3) membuat PSMS kian terjepit. Meskipun begitu, Sekretaris PSMS Idris SE tetap optimis bila tim kebanggaan masyarakat Kota Medan itu dapat lolos dari degradasi.

“Kita hanya butuh tujuh poin untuk aman. Saya pikir enam poin bisa kita ambil dari Persih Tembilahan dan Persires Rengat ditambah poin dari dua laga tandang PSSB Bireuen dan PSAP Sigli. Bukan tidak mungkin pula kita menambah poin dari Persipasi Bekasi, Sabtu (13/3) nanti,” ucap Idris yang ditemui di Mess PSMS Medan, Selasa (9/3).

Untuk mewujudkan itu, Idris yang juga pembina sepak bola usia dini ini memastikan seluruh pemain tidak bermasalah. Salah satunya mengambil alih pengurusan Keterangan Izin Tinggal Sementara (Kitas) yang diyakini menjadi penyebab turunnya penampilan striker asing PSMS Ikpefua Osas Marvellous.

“Kita sudah mengurus ke imigrasi. Dia (Osas, Red) tinggal melapor ke imigrasi untuk selanjutnya mengambil Kitasnya. Kita juga sudah mengusahakan surat keterangan untuk Osas yang berlaku dua bulan ini,” paparnya.

Pelatih PSMS Kustiono pun memahami keinginan Idris. Setelah mempersiapkan performa menghadapi Persipasi Bekasi, Sabtu (13/3), dirinya memboyong seluruh pemain untuk memantau performa calon lawannya Persires Rengat kala dijamu PSDS di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam.

Ya, meski Persires Rengat akan menjadi lawan Ayam Kinantan di laga penutup, antisipasi peta kekuatan lawan dinilai merupakan harga yang perlu diperjuangkan.

“Ke sana bukan untuk menonton. Saya meminta semua pemain untuk memantau kira-kira apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan Persires. Itu akan saya pertanyakan besok (hari ini, Red) dan kita lanjutkan dengan drill di lapangan,” jelas Kustiono di Stadion Kebun Bunga, Selasa (9/3).

Program ini, menurutnya, akan mengajak pemain untuk mempelajari skema permainan lawannya. Setelah itu bertukar pikiran dengan pelatih dalam menentukan strategi apa yang sebaiknya diterapkan. Begitu juga pemain yang patut diwaspadai.

“Tapi hal itu tidak termasuk pada program latihan kita menghadapi Persipasi. Kalau untuk itu sudah kita persiapkan,” paparnya.

Mantan Pelatih PSAP Sigli menyatakan, skema di setiap pertandingan tidak sama, perlu ada beberapa modifikasi di setiap pertandingan.

“Memang formasi dasar kita 3-5-2. Tapi di setiap pertandingan, skemanya tidak sama, ada modifikasi di beberapa lini. Sama halnya dengan menghadapi Persires Rengat di pertandingan terakhir nanti,” sebut pelatih berusia 48 tahun ini