Friday, May 22, 2009

PSMS Janji Tampil Keras

Pelatih PSMS Medan Rudy Keltjes menjanjikan permainan keras khas Ayam Kinantan saat menjamu Persipura Jayapura di babak 8 besar Piala Indonesia di Stadion Teladan besok.

Banyak pihak boleh meragukan kemampuan Ayam Kinantan meredam kekuatan Mutiara Hitam, julukan Persipura. Keraguan itu didasarkan pada performa kedua tim di pentas Liga Super.

PSMS masih harus berjuang untuk lepas dari zona degradasi, sedangkan pasukan Jacksen F Tiago sudah mengunci gelar juara Liga Super. ’’Peluang menang kedua tim fifty-fifty karena pertandingan belum berakhir. Tetapi, saya melihat peluang menang bagi tim kami itu lebih besar,” ucap Rudy, kemarin

Pakai Rap-rap

MEDAN- Melawan Persipura Papua Sabtu (23/5) ini di babak delapan besar Copa Indonesia, skuad PSMS bertekad memunculkan kembali semangat rap-rap yang telah pudar sepanjang musim ini. Terlebih laga leg perdana digelar di Stadion Teladan- yang walau buruk begitu tetap menyimpan sihir bagi klub lawan yang datang bertandang.

Oktovianus Maniani, winger belia PSMS menegaskan bahwa dirinya bertekad main bagus dan tetap menjunjung tinggi pembelaan akan klub yang dibelanya. Meskipun dia berasal dan sempat dibesarkan Persipura.

“Namanya saya main untuk Medan, pasti saya akan membela PSMS mati-matian. Saya akan bertindak profesional demi martabat klub ini. Dan, saya yakin PSMS mampu mengatasi Persipura,” kata Okto usai menggelar latihan di Stadion Teladan Kamis (21/5) kemarin.

Sama halnya dengan Mitchel Nere. Penyerang yang juga berasal dari Papua itu juga berpendapat bahwa dirinya akan main ngotot, apabila diberi kesempatan main oleh pelatih. Usai mencetak gol tunggal ke gawang Johor FC, pemain berambut kribo itu punya kepercayaan diri yang tinggi. Dan, tak menutup kemungkinan Rudi Keltjes akan memberinya kesempatan tampil.

“Seandainya saya diberi kepercayaan oleh pelatih, saya tentu akan menunjukkan kemampuan terbaik saya. Tak peduli siapapun lawannya. Termasuk melawan Persipura. Saya yakin tim bisa meraih hasil memuaskan,” beber Mitchel.

Keyakinan anak-anak Medan untuk menumbangkan Persipura lantas diamini oleh kapten tim, Esteban Guillen. Baginya, dengan bertanding di hadapan pendukung sendiri, tentunya akan memberikan semangat lebih pula akan tim. “Selama ini kita selalu bermain tanpa dukungan banyak fans. Dengan bermain di Teladan, saya yakin bisa meraih angka maksimal. Tentunya kami berharap dukungan dan doa yang terus menerus dari fans PSMS di manapun berada,” bilang pemain bernomor punggung 5 itu.

Lantas apa kata Rudi Keltjes? Pelatih yang lebih dua dekade malang melintang di dunia kepelatihan tanah air itu pun sama yakinnya untuk bisa menang. “Yang penting menang dulu. Tak peduli berapa hasilnya. Setelah menang, baru berpikir lagi untuk menambah jumlah gol atau berpikir yang lainnya. Bagi saya, laga kontra Persipura bakal menarik. Saya harap anak-anak mampu bermain lepas dan tak lupa, gaya rap-rap harus dipertontonkan di Medan,” katanya.

Meski demikian, Persipura tetaplah tim yang patut diwaspadai. Usai menjuarai Indonesian Super League (ISL), Persipura juga pastinya ingin mengawinkan gelar dengan meraih juara Copa Indonesia. Tapi, tunggu dulu, PSMS siap menghadang klub berjuluk Mutiara Hitam itu

Perayaan Untuk Zada

TEPAT 21 Mei kemarin, Leonardo Martin Zada-gelandang serang PSMS merayakan ulang tahunnya yang ke-32. Tak menyangka dia, rekan-rekan setim bahkan juga pelatih PSMS merayakan ultahnya itu, meskipun secara kecil-kecilan.

Usai latihan di Stadion Teladan kemarin, Rudi Keltjes menyuruh seluruh skuad Kinantan untuk berkumpul. Zada yang sedikit lelah digiring juga untuk ikuti instruksi pelatih. Raut wajah Zada biasa saja, sama sekali tak menyangka bahwa dirinya bakal dikerjai rekan-rekannya.

Saat Zada akhirnya berada bersama rekan-rekan lainnya, kejutan pun diberikan. Rudi Keltjes sejak awal rupanya telah menyiapkan satu buah kue tar berukuran sedang. Begitu aba-aba dikeluarkan Rudi Keltjes, salah satu anggota PSMS berlari membawa kue tar tersebut.

Tanpa banyak kata, langsung saja kue tar itu dilemparkan ke wajah Zada hingga sekujur tubuhnya. Zada yang terkejut-kejut tak kuasa menampik serbuan belasan rekan-rekannya. Akhirnya dia pasrah saja sembari sedikit menjilati sisa-sisa kue di wajahnya. Suasana keakraban dan kekeluargaan begitu kentara. Terlebih saat Rudi Keltjes dan pemain lainnya menyanyikan lagu Happy Birth Day to You kepada Zada.

Wah, cukup mengharukan juga. Kalau saja tidak ramai orang, Zada juga pasti akan meneteskan air matanya. Tapi dengan gayanya yang memang kalem, Zada hanya senyam-senyum terharu plus bahagia.

“Lihat, ini ada rekan kita yang bertambah lagi usianya satu tahun. Dan dia masih berada di sini untuk mengangkat prestasi PSMS. Ini pelajaran juga bagi kalian yang masih muda untuk terus berlatih dan memberikan yang terbaik untuk tim dan diri sendiri,” bilang Rudi Keltjes menceramahi pasukannya.

Kebahagian itu, diharapkan mampu membawa motivasi lebih saat PSMS menjamu Persipura Sabtu nanti. Tak hanya bagi Zada, seluruh pemain tentu saja termotivasi ingin memberikan kemenangan bagi segenap fans PSMS

Jelang Bentrok Persipura

Kemenangan tipis 1-0 kontra Johor FC di ajang AFC Cup lalu, membuat PSMS Medan semakin percaya diri. Asupan energi ekstra pun bakal tersaji saat skuad berjuluk Ayam Kinantan itu menjamu Persipura Papua di babak delapan besar Copa Indonesia, Sabtu (23/5) nanti yang akan digelar di Stadion Teladan Medan.

Rudi Keltjes, orang yang paling bertanggung jawab di balik strategi PSMS, optimis dirinya bisa meraih hasil sempurna saat menjamu klub berjuluk Mutiara Hitam. Saat dijamu Johor FC lalu, PSMS turun dengan skuad lapis dua dan berhasil menang. Nah, lapis utamanya saat itu sengaja disimpan oleh Rudi Keltjes untuk laga kontra Persipura nanti.

Walhasil, kondisi kebugaran skuad inti PSMS saat ini sedang sangat on fire. Bahkan Elie Aiboy diprediksi sudah bisa turun melawan mantan klubnya itu. Cedera engkel yang dideranya mulai membaik sejak beberapa waktu lalu. Zada juga bisa lebih fresh setelah diistirahatkan beberapa hari. Sama halnya dengan Markus Horison hingga bintang muda PSMS, Oktovianus Maniani.

“Kami berhasil menjawab penilaian orang banyak yang menyebutkan kalau PSMS bakal kalah saat melawan Johor FC lalu. Karena kami menurunkan skuad lapis dua. Ternyata kami berhasil memetik tiga angka. Begitu juga melawan Persipuran, meskipun berat, tapi PSMS pasti bisa meraih hasil maksimal,” kata Rudi kemarin.

Oleh karena itu, skuad PSMS pun langsung digodok begitu pulang dari Johor. Dan penggodokan itu saat ini berlangsung di Medan.

Menghadapi Persipura nanti, tampaknya Rudi Keltjes tak banyak mengubah skema. Berbeda sekali saat PSMS bertandang ke Johor. Saat itu PSMS benar-benar tampil tak biasa. Hanya menempatkan satu striker, dan menumpuk lima gelandang sekaligus. Menariknya, yang menjadi target man saat melawan Johor lalu adalah Komang Adyana-yang notabanenya adalah gelandang.

“Absennya sejumlah pemain, membuat saya harus putar otak. Dan saat menjamu Johor lalu, skema yang saya coba adalah 4-5-1. Tapi melawan Persipura sepertinya tak banyak yang akan berubah. Yang jelas, sebagai tim tuan tumah, PSMS akan main ngotot dan menyerang,” tegas Rudi.

Untuk menyemangati skuad kesayangan masyarakat Kota Medan berlaga, tampaknya kehadiran fans sangat dinanti saat PSMS menjamu Persipura. Seperti kata Rudi Keltjes, bahwa PSMS senantiasa membutuhkan dukungan dan doa dari seluruh penggemar

Markus dkk ramaikan 10 nominasi Anugerah Bintang Emas Copa Dji Sam Soe

Meski mengalami penurunan prestasi pada Liga Super Indonesia 2008/2009, para pemain PSMS tetap memiliki kans untuk kembali meramaikan ajang pemilihan anugerah Bintang Emas Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009.

Beberapa pemain telah tercatat sebagai 10 nominasi pada lima kategori umum pemilihan bintang emas, yakni best striker, best midfielder, best defender, best rising star, best goal keeper dan head coach.

Selain berdasar hasil poling SMS, 10 nominasi bintang emas juga ditentukan lewat meeting juri nasional dan regional yang terdiri dari wartawan olahraga dari berbagai penjuru tanah air, termasuk perwakilan dari Harian Waspada yang digelar di Hotel The Sultan Jakarta, baru-baru ini.

Pada kategori best striker, PSMS mencatatkan nama Rahmat Affandi yang dinilai layak bersaing dengan sembilan nominasi lainnya. Di kategori best midfielder, PSMS mencatatkan dua nama sekaligus, yakni Elie Aiboy dan Asri Akbar.

Selanjutnya pada kategori defender, PSMS diwakili Aun Carbiny. Dua penjaga gawang PSMS Markus Horison dan Galih Sudharyono bersamaan masuk 10 nominasi best goal keeper.

Begitu juga pada kategori best rising star, anak-anak Ayam Kinantan meloloskan Oktavianus Maniani dan Aun Carbiny. Pelatih PSMS Liestiadi dan Rudi Keltjes juga termasuk 10 nominasi pelatih terbaik.

Selain kategori umum, meeting juri nasional dan regional juga telah menetapkan 10 nominasi kategori khusus, yakni best goal (gol terbaik) dan best save (penyelamatan terbaik).

Dari 10 nominasi, nantinya akan dipilih lima nominasi setelah babak delapan besar Copa Indonesia usai digelar. Manajer Media Relations PT HM Sampoerna Tbk Veranita Kuspratiwi mengatakan, pemilihan lima nominasi terbaik tetap menggunakan SMS poling dan meeting juri nasional-regional.

"Untuk SMS poling tahap kedua yang dimulai pada 22 Mei ini, kita pastikan lebih mudah karena para juri nasional maupun regional cukup melakukan SMS sekali saja," ujar Veranita