Thursday, November 19, 2009

PSMS Terancam Timpang Lawan Persires

Tampaknya skuad PSMS yang akan dibawa ke Rengat untuk meladeni Persires pada 25 November mendatang bakal tak komplit.

Duo legiun impor PSMS, Nyeck Nyobe dan Osas Saha masih menanti penyelesaian Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS). Sedangkan beberapa pemain lainnya cedera.

Ya, KITAS milik Nyeck dan Saha hingga kini belum ada titik terang. Tak pelak kondisi ini menyebabkan kedua pemain yang sangat berhasrat merumput bersama tim Ayam Kianntan ini menjadi stres.

“Saya kecewa kalau sampai tidak bisa main. Padahal saya merasa sangat fit dan siap untuk diturunkan. Selain itu, suasana di tim ini pun sangat kondusif dan siap bertarung. Kalau sampai tidak main, saya kasihan kepada rekan-rekan lain dan pelatih,” kata Suimin menirukan ucapan Nyeck kepadanya, sebelum latihan sore, kemarin (18/11).

Sebagai pemain profesional, kondisi itu memang cukup mengusik ketenangan pemain yang bersangkutan dan pemain lainnya. Meskipun tetap berlatih seperti biasa, namun tetap saja ketidakpastian tentang dua pemain asing tadi menggangu konsentrasi pemain lainnya.

“Pada dasarnya, tim sudah cukup siap untuk melakoni pertandingan perdana. Tapi, karena selama ini kedua pemain tersebut menjadi bagian tim dalam setiap sesi latiihan, tak pelak program latihan untuk meningkatkan kerjasama menjadi terganggu,” lanjut Suimin.

Selain KITAS yang belum beres, Suimin pun dipusingkan dengan cedera yang dialami sejumlah pemain pilar.

Ironisnya, pemain yang mengalami cedera adalah pemain yang dalam beberapa laga uji coba tampil impresif yakni Jecky Pasarela.

Ya, pemain yang dibesarkan oleh SSB Generasi Medan ini mengalami masalah dengan lututnya, pasca melakoni laga ujicoba menghadapi Penang FC, beberapa waktu lalu. Bahkan, sejak itu Jecky terpaksa absen dalam beberapa kali latihan.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Kini kondisi tim Ayam Kinantan kian tak menentu setelah kemarin (18/11) empat pemain lainnya pun mengalami cedera.

Keempat pemain tersebut adalah Faisal Azmi, Edu Juanda, Yudha Handoko, dan Nyeck Nyobe. “Saya yakin, cedera keempat pemain ini tidak terlalu parah,” bilang Dr Rori Pane, dokter tim PSMS.

Cedera yang dialami keempat pemain ini terjadi saat tim Ayam Kinantan menggelar simulasi yang bertujuan menentukan siapa-siapa saja 18 pemain yang akan diboyong ke Rengat.

Tak tahu apakah karena terlalu bersemangat saat menjalani simulasi dengan tujuan agar terpilih menghadapi Persires, yang pasti pada simulasi kemarin kerap terjadi benturan keras di antara sesama pemain.

Melihat situasi yang tak menguntungkan ini, pada simulasi yang akan berlangsung Sabtu (21/11) mendatang, pelatih PSMS Suimin Diharja berencana merubah metode simulasi.

“Kita tetap menggelar simulasi untuk menentukan siapa-siapa saja yang akan diboyong ke Rengat, namun kita akan mengganti formatnya. Kita tak ingin ada pemain lainnya yang cedera karena kompetisi sudah di depan mata,” pungkas Suimin Diharja, pelatih PSMS

Seleksi 18 Pemain

Fokus menatap laga perdana di Divisi Utama musim ini, seluruh punggawa tim Ayam Kinantan dituntut untuk berlatih dengan sungguh-sungguh.

Selain berupaya membaca peta kekuatan lawan, membahas urusan nonteknis pun dilakoni. Kini PSMS pun berupaya membangun skuad inti yang akan diboyong ke Rengat, markas Persires pada 25 November mendatang.

Selasa (17/11), Suimin Diharja, pelatih kepala PSMS sudah menggelar latihan yang bertujuan mengasah finishing touch (penyelesaian akhir, Red) sehingga target untuk memboyong 18 pemain dapat dilakukan.

Seleksi awal, akan digelar sore ini di Stadion Kebun Bunga. Pagi hari, latihan ringan sudah diinstruksikan untuk menjaga kelenturan otot, sedangkan sore harinya latihan game.

“Jadi proses seleksi pemain untuk dibawa ke Rengat akan dimulai besok (hari ini-Red). Ada dua tahap untuk seleksi ini. Siapa yang paling siap, maka dialah yang akan dibawa,” terang pria yang akrab dijuluki pelatih kampung itu.

Seleksi kedua akan digelar Sabtu mendatang. Setelah terkumpul 18 pemain, mereka kembali menjalani tes akhir dengan latihan game.
Beruntung, saat ini tidak ada pemain PSMS yang mengalami cedera, sehingakan terjadi nuansa berkompetisi yang fair di antara sesama pemain.
Yang jadi masalah, tentu saja kedua legiun impor PSMS, Osas Saha dan Nyeck Nyobe. Meski keduanya terlihat fit, dan sangat siap diturunkan di laga perdana, namun Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) belum kelar juga. Akhirnya keduanya diragukan tampil di laga perdana PSMS.
Kondisi ini tentunya merugikan skuad Ayam Kinantan. Namun jajaran manajemen mengaku sudah berupaya untuk terus mengurusi administrasi kedua pemain asing itu.

“Fokus adalah mencuri poin, meskipun kita harus away terlebih dahulu. Minimal dua angka dari Rengat dan Tembilahan sudah bagus. Semoga tidak ada persoalan lagi, karena dapat merusak konsentrasi tim,” harap Suimin.

Sementara itu, terkait masalah pra sarana untuk bertanding semisal kostum, hingga kini masih belum sepenuhnya terpenuhi. Malah hal-hal mendasar seperti kostum tanding, baik home maupun away belum beres.

Specs, sponsor yang menyediakan kebutuhan tim satu ini mengaku sudah menyelesaikan seluruh perlengkapan PSMS. Hanya saja masih ada sedikit administrasi yang belum diselesaikan manajemen PSMS.

“Kostum sudah siap. Saat ini hanya tinggal kordinasi dengan Specs untuk mengirimkan kostum itu. Yang pasti, sebelum kompetisi kostum sudah ada,” jelas Benny Tomasoa asisten manajer

‘Finishing Touch’ PSMS masih lemah

Finishing touch dari striker-striker PSMS Medan yang masih lemah, sebaiknya disadari pelatih Suimin Dihardja, agar pada laga pembuka kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 25 November nanti sudah teratasi.

Pengamat dan penggemar berat PSMS, Muhammad Arif SE di Medan, Selasa mengatakan, dari beberapa ujicoba yang dilakukan anak-anak The Killer kecuali saat menghadapi BTN Medan (menang 8-0), selalu terlihat penyelesaian akhir yang kurang maksimal.

Hal ini terakhir terlihat saat menghadapi Penang FC di Stadion Mini USU Medan, Sabtu lalu, kala PSMS hanya menang tipis 1-0. “Kalau hal ini terjadi di kompetisi nanti, akan riskan bagi Jecky Pasarella cs dalam usaha promosi ke Liga Super Indonesia,” kata Arif.

Memang harus diakui pelatih Suimin terus mencoba pemain untuk lini depan termasuk menempatkan libero Nyeck Nyobe. Dua ujung tombak yang telah dimiliki saat ini, Osas Marvellous Saha dan Jecky Pasarella, dinilai belum memperlihatkan diri sebagai striker murni yang haus gol.

Diakui, seandainya di kompetisi nanti para penyerang PSMS selalu gagal memanfaatkan peluang dengan, bisa-bisa akan berimbas kepada pemain belakang pecah konsentrasi akibat kecewa hingga lengah menjaga daerahnya.

"Pengalaman selama ini bila barisan depan tumpul akan selalu berimbas buruk terhadap konsentarsi para pemain bertahan, akibatnya pertahanan pun kebobolan," katanya.

Pelatih Suimin sendiri ketika dikonfirmasi masalah finishing touch yang kurang maksimal, sependapat hingga selama pemusatan latihan tidak jemu-jemunya mencoba meningkatkan skill para pemain.

"Barisan striker yang diturunkan dalam laga uji coba memang belum mampu memberi yang terbaik, namun saya optimis nantinya Saha, Jecky serta beberapa pemain lainnya mampu menyelesaikan sejumlah peluang matang demi mencetak gol bagi PSMS, jelasnya.

Menanggapi laga perdana melawan Persires Rengat, 25 November nanti, Arif berharap PSMS bisa tampil maksimal sekaligus merebut nilai. "Kemenangan dari Persires ini perlu untuk memotivasi pemain menghadapi laga berikutnya, khususnya laga kandang di Stadion Teladan 3 Desember menghadapi PSAP Sigli," katanya

Sabtu, PSMS tetapkan pemain ke Rengat

18 Pemain akan ditetapkan Sabtu (21/11) sehari sebelum skuad PSMS Medan bertolak ke Rengat guna mengawali laganya di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 menghadapi tuan rumah Persires, Rabu (25/11) mendatang.

Pelatih Suimin Dihardja didampingi Asisten Manajer Tim Drs Benny Tomasoa di Stadion Kebun Bunga Medan menyatakan, hingga hari ketiga latihan anak-anak asuhannya yang dimulai pukul 15.00 WIB sejak Senin belum bisa diprediksi siapa yang akan dibawa ke Rengat.

"Kita akan pilih siapa yang terbaik di antara 23 pemain yang ada hingga Sabtu nanti," kata pelatih kampung itu, Rabu.

PSMS direncanakan bertolak ke Rengat pada Minggu (22/11) siang melalui Bandara Polonia Medan dan lebih dahulu transit di Pekanbaru sebelum menuju Rengat melalui jalan darat yang diperkirakan menempuh waktu empat jam.

Menanggapi latihan hari ketiga, terdapat empat pemain cedera yaitu Edu Juanda, Nyeck Nyobe, Ahmad Maulana dan Tri Yudha Handoko. Kendati begitu, Suimin tidak begitu khawatir dan diperkirakan Kamis ini keempat sudah sembuh dan bisa mengikuti latihan.

Dari observasi Waspada, ke-18 pemain yang akan dibawa ke Rengat kemungkinan adalah Sonny Gunawan, M Halim (kiper), Nyeck Nyobe, Selamet Riyadi, Deni Wahyudi, Bambang Tri Sanjaya, Dodi Rahwana, Ahmad Maulana Putra (belakang), M Affan Lubis, Tri Yudha Handoko, Faisal Azmi (tengah), Jecky Pasarella dan Ikpefua Osas Marvellous Saha (depan).

Suimin sndiri ketika dikonfirmasikan, tidak memberi tanggapan dan hanya menyebutkan Sabtu adalah kepastian nama pemain yang dibawa. "Yang jelas siapa yang terbaik dan fit, dialah yang dibawa," ujarnya