Tuesday, December 15, 2009

Legalitas

Trimedya Panjaitan, anggota komisi III DPR RI ternyata tidak hanya asal ngomong terkait niatnya membantu PSMS. Malah Trimedya meminta sebuah legalitas agar proses penggalangan dana bagi PSMS terkonsep dengan jelas dan bebas dari unsur-unsur fitnah.

Memang, legalitas merupakan harga mati bagi dirinya sebagai elit politik. Tujuannya adalah menghindari suara-suara miring apabila dirinya membantu PSMS. Terlebih Trimedya merupakan tokoh yang berasal dari partai politik besar di Indonesia. Dikhawatirkan jika prosedurnya asal-asalan, kedepannya hanya akan menjadi santapan empuk lawan politik sehingga memudahkan mereka melakukan manuver-manuver politik.
Setidaknya ini yang disampaikan oleh Benny Tomasoa, asisten manajer PSMS kepada Sumut Pos kemarin (13/12). Secara pribadi, dirinya dan jajaran manajemen lainnya berpandangan lurus. Bahkan usulan Trimedya untuk meminta legalitas di kubu PSMS wajib dipertimbangkan.

“Bang Trimedya bilang, jika dia menggelar malam penggalangan dana dengan mengundang berbagai pihak seperti pengusaha dan pihak-pihak lain, maka kubu PSMS harus mengeluarkan legalitas terkait keberadaannya di tubuh Ayam Kianntan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya suara-suara miring tadi,” beber Benny.

Secara pribadi Benny mengaku salut dengan langkah-langkah yang ingin dilakukan tokoh dari PDIP tersebut. Tetapi Benny juga khawatir akan banyak orang yang berpandangan negatif terhadap niat tulusnya itu, meskipun sesungguhnya mereka tetap menginginkan agar PSMS tetap aksis di ajang Divisi Utama.

“Untuk berbuat baik, terkadang banyak orang yang tidak suka dan berpikir macam-macam. Tetapi saya tetap memuji langkah Bang Trimedya,” sebut Benny lagi.

Selanjutnya pria berdarah Ambon ini mengatakan bahwa dalam waktu dekat dia bersama Ketua Harian PSMS Agus Simorangkir akan melakukan pembicaraan dengan Ketua Umum (Ketum) PSMS Dzulmi Eldin, untuk membahas langkah-langkah berikutnya.

“Kita akan melaporkan hal ini kepada Ketua Umum, biar nanti beliau yang memutuskannya,” jelas ayah dua anak ini
Benny menegaskan bahwa salama ini, Ketua Umum dan pengurus serta manajemen telah bersusah payah untuk mencari dana bagi tim Ayam Kinantan. Hasilnya, tidak sedikit jumlah uang yang telah digelontorkan demi kelangsungan tim. Jadi, kalau ada orang yang ingin membantu, jelas harus disambut.

“Yang jelas, jika tujuannya untuk membangun PSMS, menurut kita tidak ada masalah, jika ada yang berniat menggalang dana, kenapa tidak? Banyak orang Medan yang telah berhasil di Jakarta, jadi saya rasa tidak akan sulit untuk melakukannya,” pungkas mantan kiper PSMS ini.

Osas Saha di Antara Debut, Gol, Cedera dan Kekalahan

OSAS Saha legiun impor PSMS memang benar-benar bernasib apes. Itu bisa dilihat pada debutnya bersama PSMS. Padahal, sebenarnya dia tampil apik saat melawan Persipasi Bekasi. Tak hanya itu, diapun mampu mencetak satu-satunya gol untuk PSMS.
Sayang, gol perdananya sekaligus gol pembuka pada laga itu menjadi sia-sia karena akhirnya PSMS takluk 1-3. Tak hanya itu, Saha juga mengalami cedera engkel yang mengharuskannya ditarik keluar lapangan.

Soal gol perdananya bagi PSMS di ajang resmi itu, Saha sedikit kesal. Dia berharap saat itu tim mampu mempertahankan keunggulan. Tapi nyatanya tidak. Tiga menit berselang justru gawang PSMS yang kebobolan.

“Saya senang karena berhasil mencetak gol pada debut saya bersama PSMS. Sayang kami akhirnya kalah. Seharusnya kami bisa mempertahankan keunggulan. Tapi itu sulit dilakukan karena kami main di kandang lawan,” beber Saha ketika dihubungi kemarin.

Nasi sudah menjadi bubur. Penyesalan tidak ada gunanya. Sekarang, bagaimana kesiapan menatap laga selanjutnya. Untuk urusan satu itu, Saha mengaku sangat siap. Ya, walaupun dia masih punya masalah dengan cederanya.

“Engkel saya masih terasa sakit. Tapi saya yakin jika cedera ini akan pulih tepat pada waktunya, atau sebelum pertandingan melawan Persiraja pada 29 Desember berlangsung,” lanjut pecinta musik blues dan hip-hop itu.

Apapun itu, skuad Kinantan memang harus segera bangkit dari kekelahan itu. Terlebih partai selanjutnya akan digelar di kandang sendiri.
Terkait kekuatan sang calon lawan, jelas tak dapat dipandang sebelah mata, karena pada musim kompetisi tahun ini Persiraja Banda Aceh memiliki rekor pertandingan yang cukup bagus.

Rehat Sejenak

SKUAD PSMS diistirahatkan selama dua hari pasca kandas dari Persipasi Bekasi Jumat lalu. Hal ini dikarenakan faktor keletihan fisik dan masa recovery pemain.

Memang, selain karena faktor keletihan fisik cukup mendera skuad Kinantan, PSMS juga punya waktu senggang cukup panjang. Tercatat ada lebih dari satu pekan PSMS diberikan masa senggang. Karena laga selanjutnya baru akan digelar 29 Desember mendatang dengan lawan Persiraja di Stadion Teladan.

Nah, kondisi ini langsung dimanfaatkan sedemikian rupa. Terlebih ada beberapa pemain yang mengalami cedera. Sebut saja Osas Saha, Edu Juanda, dan Slamet Riyadi.Affandi Lubis juga tampaknya masih berkutat dengan cederanya.

“Sejauh ini kita terus menggelar latihan penuh tanpa libur kecuali libur mingguan. Maka itu, berhubung punya waktu luang, akan dimanfaatkan untuk memulihkan kondisi fisik pemain,” kata Suimin Diharja arsitek PSMS kemarin.

Menurut jadwal, skuad diwajibkan kembali menggelar latihan pada Selasa (15/12) sore besok. Di samping itu, sosok Nimrot Manalu pelatih fisik PSMS juga sedang berada di luar negeri tepatnya di Australia untuk urusan dinas. Diharapkan pada saat menggelar latihan kembali nanti, seluruh perangkat tim sudah berkumpul bersama.