Friday, December 23, 2011

Ambisi PSMS tertahan

MEDAN - PSMS kembali gagal memetik hasil maksimal dalam rangkaian partai eksibisinya. Di Stadion Teladan tadi malam, PSMS ditahan imbang tanpa gol klub peserta Liga Super Malaysia, Perak FC.

Pada laga tersebut, PSMS yang tampil dengan skema yang sama dengan laga sebelumnya justru tertekan sejak awal. Perak FC yang menurunkan duo asingnya Michal Kubala dan Lazar Popovic tampil lebih greget.

Enam menit laga berjalan, tuan rumah langsung dikejutkan dengan ancaman dari Perak. Tendangan spekulasi Kubala dari luar kotak penalti nyaris menggetarkan jala. Beruntung Markus Horison tampil sigap di bawah mistar.

Permainan bola pendek yang diperagakan tim besutan Norizam Bakar sukses membongkar pertahanan PSMS di menit 25. Fahrul Rozi mendapat umpan dan tanpa kawalan melepaskan tendangan yang tak dapat dihalau Markus. Namun Wawan Widiantoro mampu menyelamatkan gawang dengan heading akrobatiknya.

Sebaliknya, tuan rumah nyaris tanpa peluang yang membahayakan gawang lawan. Duet Osas Saha dan Choi Dong Soo kesulitan menembus ketatnya pertahanan lawan yang dikomandoi Khairi. Raja Isa mencoba untuk memperbaiki performa skuad di babak kedua. Permainan PSMS sedikit lebih baik ditandai ancaman di menit 50 lewat tandukan Zulkarnaen yang lagi-lagi membentur mistar.

Meski menguasai jalannya laga, ancaman yang diciptakan tak cukup berbahaya. Tiga pergantian yang dilakukan Raja Isa dengan memasukkan Arie Supriatna, Ledi Utomo, dan Zainal Anwar juga tak banyak merubah keadaan. Tendangan bebas In Kyun Oh yang melenceng menjadi peluang terakhir PSMS dan laga berakhir tanpa gol.

Pelatih PSMS, Raja Isa, mengaku tidak puas dengan performa skuadnya namun ia yakin performa dari dua laga ini cukup berpengaruh untuk persiapan timnya menghadapi dua laga lanjutan ISL, Januari nanti.

"Yang terpenting di persiapan away. Perak FC mirip cara Persib bermain. Pemain sudah menunjukkan keberanian untuk melakukan tekanan. Secara taktis, saya belum puas tapi ini proses. Saya bersyukur paling tidak dapat dua partai yang bagus untuk peningkatan. Saya yakin dari dua partai yang akan kita hadapi salah satunya akan da kejutan," katanya.

Dari kubu tim tamu, Noorizal melihat performa timnya sedikit lebih baik dari lawannya. "Dengan keadaan lapangan agak cantik kita ada attack juga ada defence. Kita masih membentuk kesepahaman pasukan," pungkasnya.

Sebelumnya, PSMS B yang menurunkan sejumlah pemain belia unggul tipis atas PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM). Satu-satunya gol lahir lewat kaki Antoni.

FIFA pastikan ISL ilegal

AKARTA - Keputusan penting disampaikan FIFA terkait dualisme kompetisi yang terjadi di pentas sepakbola nasional saat ini. Dengan tegas, FIFA menyatakan hanya mengakui kompetisi yang digulirkan PSSI, yakni Indonesian Premier League (IPL)

Kompetisi lainnya, Indonesian Super League (ISL), yang juga sedang bergulir di bawah bendera PT Liga Indonesia, sejak awal tidak mendapat restu dari PSSI dan ditegaskan sebagai kompetisi ilegal

Penegasan tersebut disampaikan Departemen Media FIFA via email yang dikirim Selasa kemarin, seputar pendapat FIFA dengan adanya dualisme kompetisi di Indonesia. Dalam surat elektronik itu, dijelaskan FIFA telah melakukan pertemuan dengan petinggi PSSI dan AFC

Disampaikan dalam waktu dekat surat bersama FIFA dan AFC terkait penegasan legalitas kompetisi ISL tersebut akan dikirim akhir minggu ini. Hal itu dilakukan karena FIFA dan AFC sangat berhati-hati dalam menganalisis kondisi atau polemik yang terjadi di PSSI

"Merujuk pasal 18 Statuta FIFA, PSSI harus mengontrol semua kompetisi dan mengambil tindakan terhadap kompetisi ilegal seperti ISL," tulis Departemen Media FIFA dalam pernyataannya

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, kembali meminta klub yang berkompetisi di ISL kembali ke PSSI yang merupakan ‘rumah’ mereka. Pasalnya, dampak negatif dari adanya kompetisi di luar PSSI cukup besar, khususnya untuk kepentingan timnas. Dikatakan, pemain yang tidak ikut kompetisi resmi tidak diperbolehkan membela timnas masing-masing.

"Karena itulah, kami kembali menhimbau kepada klub yang bermain di ISL untuk kembali ke rumah. Mari kita tata bersama sepakbola kita. Pintu tetap terbuka, sekiranya ingin kembali bergabung," tandas Djohar, Rabu.

Duel kontra Perak FC sajikan gengsi kompetisi

MEDAN - Laga pamungkas eksibisi 2011 akan tersaji di Stadion Teladan, Kamis malam ini, dengan mempertemukan PSMS ISL dan klub Liga Super Malaysia, Perak FC. Meski sebatas ujicoba, gengsi mengemuka menjadi tajuk pertarungan.

Bagi tuan rumah, kekalahan dari Sime Darby cukup mencoreng muka. Pelajaran berharga diperoleh tim besutan Raja Isa sebelum lawatan pada lanjutan ISL di Bandung dan Karawang. Bagi Perak FC yang sebelumnya gagal meraih kemenangan dari tim PON Sumut juga menjanjikan performa yang lebih baik.

Pelatih Perak FC, Noorizal Bakar, akan meramu komposisi pemain yang berbeda. Bahkan dimungkinkan adanya rotasi dalam skuadnya secara menyeluruh. Beberapa pemain baru akan coba diturunkan sampai akhir laga untuk dipantau kemampuannya. Namun hal itu bisa dilakukan jika kondisi lapangan memungkinkan.

"Bila cuaca bagus, tujuan meracik tim ini pasti tercapai. Apalagi saya nak cuba dua pemain impor, Michal Kubala dan Lazar Popow. Tapi saya harus tahan rencana itu, bila lapangan buruk karena hujan," katanya di sela-sela memimpin sesi latihan di Stadion Kebun Bunga.

Noorizal akan mengusung skema 5-3-2 dan berharap timnya bisa memetik pelajaran dari laga ini. Hal itu penting untuk menghadapi Liga Super Indonesia yang mulai bergulir di awal Januari.

"Sulit untuk memberi evaluasi tim ini. Sebab kemarin kami terhalang menyajikan performa maksimal. Harapan saya laga esok bisa menjadi sarana pembelajaran berharga bagi tim," pungkasnya.

Sementara tuan rumah turut mengantisipasi teror dari tim tamu. Raja Isa memahami pertaruhan gengsi dua kompetisi selevel namun beda negara ini juga soal gengsi.

“Gengsi pasti ada. Masing-masing tim bakal menunjukkan kualitas liganya. Sejumlah perbaikan sudah kami lakukan, dan kami siap mengandaskan perlawanan Perak FC," kata ayah tiga anak ini.

Raja Isa berharap skuadnya kali ini lebih tenang dalam penyelesaian akhir. Hal yang tidak didapat saat menderita kekalahan dari Sime Darby, klub asal negeri Jiran lainnya.

"Yang bermasalah itu ketenangan. 75 persen tidak dapat dilakukan. Kita tidak ingin salahkan lapangan buruk," katanya.

PSMS IPL uji kekuatan fisik

MEDAN - Penggenjotan fisik pemain yang terus digenjot di bawah pelatih asal Italia, Fabio Lopez, mulai menunjukkan hasil positif. Kelemahan mendasar tersebut dinilai menjadi kendala PSMS yang tampil di Indonesian Premier League (IPL) di tiga laga terakhirnya.

“Karena itu, latihan keras digelar intensif dengan maksud menggenjot stamina pemain. Selama ini kami sudah angkat fisik pemain di dalam latihan. Diharapkan bisa meningkatkan strategi dalam teamwork-nya,” ujar Asisten Pelatih PSMS, M Khaidir, Rabu.

Titik terang mulai terlihat karena kebugaran Tri Yudha cs berangsur membaik. Hal ini terbukti dengan stamina yang tak melorot drastis saat bermain 90 menit. Khaidir mengaku pemain sudah punya stamina untuk bermain full dengan harapan bisa meningkatkan ball possession dan lebih berani menguasai bola.

“Fisik yang membaik berdampak besar pada perkembangan lain. Ketenangan pemain juga meningkat pasca-kemampuan fisik yang makin membaik," ucap Khaidir lagi.

Sebelum dikatakan berhasil, perkembangan pemain akan diuji lewat laga ujicoba kontra PS Albatros/Binjai Putra di Lapangan Korem Binjai, Kamis (22/12) ini. Pasalnya, Fabio Lopez absen melatih karena sakit dalam dua hari terakhir dan ingin melihat perkembangan tim asuhannya.

"Kami mau melihat hasil latihan pemain selama ini. Untuk tolak ukurnya tentu harus dengan friendly match," kata Fabio kepada Waspada.

Ujicoba tersebut, menurutnya, akan menguji teknik, tingkat penguasaan bola, dan kebugaran pemain yang nantinya dievaluasi. Setelah itu, tim akan diliburkan pada 24 Desember nanti untuk menyambut natal dan tahun baru, sebelum kembali latihan pada 28 Desember mendatang.

Pengurus Binjai Putra, Awang dan Irfan Izka Rawi, menjelaskan laga ujicoba melawan PSMS IPL merupakan kehormatan dan memberi motivasi kebangkitan sepakbola di Kota Binjai. Walau berstatus ujicoba, Binjai Putra berjanji akan memberi perlawanan keras dan mengimbangi lawan sekaligus menyuguhkan tontonan menarik.

Syafril komersilkan ujicoba PSMS

MEDAN - Ketua SMeCK Hooligan, Nata Simangunsong, menyayangkan sikap Syafril Jambak SH selaku Ketua Panpel Ujicoba PSMS Medan yang terlalu mengkomersilkan kegiatan itu tanpa mengutamakan misi skuad Ayam Kinantan dan tim PON Sumut.

Ditemui di Stadion Teladan Medan, Nata menambahkan Syafril juga tidak memikirkan kondisi lapangan yang rusak parah akibat hujan yang terus mengguyur Kota Medan. Menurutnya, Syafril seyogianya memindahkan laga ujicoba PSMS dan PON Sumut ke lokasi lain agar kondisi lapangan yang menjadi home base Ayam Kinantan itu tidak rusak.

”Kerusakan ini dikhawatirkan bisa berakibat pada lanjutan kiprah PSMS di pentas Indonesian Super League (ISL),” kata Nata baru-baru ini.

Nata menilai keengganan Syafril menunda atau memindahkan lokasi ujicoba PSMS karena telah mengkormersilkannya dengan menjual tiket yang dinilai mencekik leher. Adapun tiket tribun terbuka dijual Rp20 ribu dan tertutup Rp50 ribu. Alhasil, laga ujicoba tersebut minim penonton.

Karena itu, Nata meminta Ketua Umum PSMS Drs H Rahudman Harahap meninjau penunjukan Syafril sebagai ketua panpel demi menjaga kedekatan antara pecinta sepakbola Medan dengan PSMS. Selain itu, Kadis Pertamanan H Erwin Lubis SH MM disarankan segera mencabut izin pemakaian Stadion Teladan demi keselamatan kondisi lapangan.

Hadapi Perak FC, kans pemain muda

MEDAN - Kekalahan dari klub Divisi Utama Malaysia, Sime Darby, pada laga eksibisi di Stadion Teladan kemarin malam membuat Pelatih PSMS ISL, Raja Isa, harus memutar otak menemukan formula tepat.

Kesempatan menguji skema yang ada kembali tiba dengan menjajal Perak FC, Kamis (22/12) nanti. Namun menghadapi klub Liga Super Malaysia itu, Raja Isa justru akan berspekulasi menurunkan pemain-pemain muda.

"Mungkin banyak yang mempertanyakan kenapa saat menghadapi Sime Darby tidak menurunkan pemain muda seperti Yoseph Ostanika atau lainnya. Karena itu, nanti kita akan menurunkan pemain muda menghadapi Perak FC," katanya malam ini.

Skuad PSMS nanti akan diisi pemain dari PSMS U-21 yang dianggap berpotensi dan sejumlah pemain yang tidak turun pada laga eksibisi perdana. Pemain-pemain seperti Yoseph Ostanika, Wiganda, Antoni, dan lainnya akan mendapat kesempatan menjajal salah satu klub tangguh asal Malaysia itu.

"Kita ingin kasih kesempatan untuk pemain yang belum main dan pemain muda. Intinya dari ujicoba ini kita tidak melulu mengincar kemenangan. Namun sebagai evaluasi bagi kita sejauh apa perkembangan dan kekurangan yang kita hadapi. Ini kan proses," katanya berkaca dari Sime Darby yang banyak menurunkan pemain muda rata-rata berusia 24 tahun.

"Pembinaan di Malaysia berbeda dengan di sini. Karena itu sekarang banyak anak muda yang menghuni tim nasional. Di sini juga bisa seperti itu," papar Raja Isa seakan ingin menunjukkan pemain muda di Medan juga tak kalah berpotensi.

Namun tak juga mengharamkan kemenangan jika memang bisa diperoleh. Apalagi PSMS bertindak sebagai tuan rumah.

"Tentu anak-anak juga punya harga diri sebagai orang Medan. Jadi termotivasi untuk memberikan kemenangan setelah kalah di pertandingan kemarin," kata mantan Pelatih Persiram Raja Ampat itu.

Di sisi lain, Raja Isa masih melihat banyak kekurangan dalam timnya yang bisa berakibat fatal jika tak dibenahi.

"Kita masih terburu-buru menyelesaikan peluang padahal terus menyerang. Ketenangan yang kita belum punya," pungkasnya.