Monday, July 27, 2009

Rampung Pekan Ini

Suimin Diharja, Arsitek anyar PSMS akan mengumumkan skuad PSMS dalam kurun waktu satu pekan ke depan. Kalau semuanya berjalan sesuai dengan rencana mungkin, Senin (3/8) sudah rampung.

Sejauh ini, proses perekrutan pemain masih digelar dengan cara seleksi. Tiga hari lalu waktunya pemain non liga diuji kemampuannya. Rencananya Senin (27/7) ini giliran pemain liga yang akan dites.

Itupun belum serta merta selesai. Tes fisik dan kesehatan juga akan digelar dalam pekan-pekan ini. “Kalau semua berjalan lancar, kita akan segera umumkan skuad pilihan kita, Senin awal Agustus nanti. Setelah tim terbentuk, proses latihan akan langsung digelar secepatnya,” terang Suimin Sabtu (25/7) kemarin.

Untuk prosesi menentukan skuad, tak hanya kualitas yang dicari Suimin. Kondisi PSMS yang tengah sekarat dalam pembiayaan, harus diutarakan juga kepada pemain terpilih. “Ini yang harus diutarakan kepada para pemain. Saya akan tanyakan komitmen mereka, apakah mereka siap bermain untuk PSMS dengan kondisi saat ini atau tidak. Kalau tidak siap, maka silahkan angkat kaki dari PSMS,” lanjut Suimin.

Rencana awalnya, skuad PSMS akan dihuni sekitar 23 pemain. Ditambah beberapa pemain usia muda yang siap dibina untuk ke depannya. Sedangkan siapa yang bakal menjadi asisten Suimin, itu belum terjadi dalam waktu dekat ini. Namun beberapa calon sudah ada di benak Suimin. “Pokoknya segala sesuatu tentang kerangka tim akan segera kita umumkan secepatnya. Ini sudah cukup mendesak maka itu semua pihak harus bersama-sama bekerja demi kemajuan PSMS ke depannya,” pungkas pelatih yang telah mengantongi lisensi A itu.

Tak Semua Dukung Suimin

Kepulangan Suimin ‘Pelatih Kampung’ Diharja menangani PSMS banyak mendapat apresiasi positif dari pecinta sepak bola di Medan. Namun, benarkah semuanya setuju?

Jawabnya, tidak. Adalah barisan pendukung Ayam Kinantan, PSMS Medan Fans Club, yang menantang. Bahkan, Sekum PSMS Medan Fans Club, Tatang Tarigan, mengutarakan hal itu baru-baru ini secara terbuka. Ada beberapa poin dari sosok Suimin yang tak disukai oleh mereka.

“Jujur saja kami sangat kecewa dengan keputusan pengurus untuk memakai Suimin sebagai pelatih. Selain track record yang kurang bagus, masih ingat dalam ingatan kami bahwa Suimin pernah memilih menyeberang ke PSPS Pekan Baru karena nilai kontraknya lebih besar dari yang ditawarkan PSMS. Kami yakin hal ini bakal kembali terulang ketika Suimin kembali menaikkan pamornya dengan menukangi PSMS,” beber Tatang.

Menjawab hal itu, Suimin dengan tegas menyatakan akan tetap membela PSMS selama masih dibutuhkan. Bahkan Suimin berniat pensiun di PSMS.
“Terimakasih dengan ungkapan yang disampaikan kawan-kawan. Bagi saya ini salah satu masukan yang harus diterima dengan lapang dada. Kalau memang mereka tidak percaya, yang jelas saya berniat pensiun melatih di PSMS. Niat saya menukangi PSMS musim ini lebih dikarenakan tanggungjawab moral sebagai warga Medan,” beber Suimin.

Pemilihan Sumin sebagai pelatih didasari oleh pemikiran pengurus PSMS yang baru, yang menganggap ‘Pelatih Kampung’ ini dianggap layak mengembalikan kejayaan PSMS. Setidaknya, hal itu terbukti ketika Suimin mampu mengangkat pamor PSMS ke sepak bola nasional beberapa musim lalu.

Yang menjadi masalah sekarang adalah kepastian dana bagi PSMS. Keadaan yang tidak jelas malah menimbulkan rumor baru. Ya, berhembus kabar yang menyebutkan bahwa Sihar Sitorus pengelola PSMS musim lalu, akan kembali digandeng untuk ikut membantu keuangan PSMS.

Menariknya, pihak pengurus tidak menepis rumor itu. Tapi sayangnya hal itu juga masih belum dapat dipastikan secara rinci. Pasalnya kedua pihak sama-sama belum bertemu dan membicarakan hal ini.

Dari pihak pengurus lewat Julius Raja, yang ditemui wartawan koran ini Jumat (24/7) kemarin di Stadion Teladan mengatakan, memang arah ke sana tak tertutup. “Kalau Sihar memang mau menjadi sponsor, kenapa kita harus halangi. Itu sebuah kerjasama yang memang kita harapkan,” terang Julius Raja.
Tapi dikatakan Julius, kalau pun nantinya ada kesepakatan antara pengurus dengan Sihar, maka yang terjadi hanyalah kerjasama sebagai sponsorship belaka. Tidak akan ada kesempatan untuk Sihar untuk kembali menjadi pengelola PSMS. “Kalau memang dia mau jadi sponsor, kita akan sambut baik. Tapi tampaknya kesempatan untuk kepengelolaan tak lagi ada untuk dia,” lanjut Sihar. Masalahnya, apakah Sihar mau kembali menggelontorkan uangnya untuk PSMS?

Secara spesifik, Sihar sama sekali tak mencerminkan niatannya itu. Dihubungi kemarin, Sihar mengaku belum ada dihubungi pihak pengurus untuk masalah satu ini. “Tak satu pun pengurus yang menghubungi saya akan hal ini,” jawabnya singkat via pesan singkatnya.

Artinya, kesempatan Sihar kembali ke PSMS tak lebih dari hubungan sponsorshipnya saja. Tak lebih dari itu. “Memang begitu, pengelolaan musim ini akan tetap kita tangani sendiri,” beber Julius Raja lagi.

Untuk urusan cari sponsor, kabarnya pengurus memang sedang galak mengendusnya. Beberapa waktu lalu, Randiman Tarigan menegaskan bahwa sudah ada beberapa sponsor yang sudah siap membantu PSMS musim ini. Beni Tomasoa dari PT PSMS juga mengutarakan hal serupa. Sayangnya belum ada satupun yang jelas.

Senin, seleksi PSMS tahap II

Sejumlah pemain yang pernah berkibar di kompetisi Liga Super Indonesia dan Divisi Utama akan mengadu kemampuan dengan pemain-pemain debutan yang lolos dari seleksi tahap pertama PSMS di Stadion Teladan Medan, Senin sore ini pukul 15.00 WIB.

Tercatat sejumlah 18 nama-nama yang pernah membawa PSMS ke semifinal Liga Indonesia dan finalis Liga Super Indonesia akan merumput di seleksi tahap kedua PSMS melawan pemain-pemain hasil pilihan tim penilai yang dibentuk Ketua Umum terpilih Drs Dzulmi Eldin MSi.

Mereka yang terlihat menyaksikan jalannya seleksi tahap pertama, antara lain Selamat Riyadi, M Halim, M Syahbani, M Affan Nasution, Bona Simajuntak, Nico Susanto, Reswandi, Vijai, Tri Yudha Handoko, Didi Firmansyah Hermawan, Bambang Tri Sanjaya dan lainnya.

Sementara pemain-pemain debutan yang terpilih adalah Haryanto, Gunawan, Deli Sulistia, Ahmad Maulana, Bahrum, Chiko, Majid, Rinaldi Sembiring, Hadi Putra, Citra Kesuma, Chandra Syahputra, Syaiful Mahodeng, Kamil, Hadi Citra, Ridho, Febry, Sujex, Sayuti Nasution, Erwin, Roy David, Anggi, Haris, Ariwan, Andi Afdel dan Raci.

Salah seorang tim penilai AKP Suryanto Herman menyebutkan, ke-25 pemain debutan tersebut yang merupakan terpilih lolos seleksi tahap pertama diminta hadir di Stadion Teladan, Senin.

Seperti disebutkan sumber, pelatih Suimin Dihardja akan terlibat dalam seleksi tahap kedua dan mempunyai hak penuh memilih pemain yang akan memperkuat skuad Ayam Kinantan pada kompetisi Divisi Utama nanti.

30 nama masuk nominasi

Sejumlah 30 pemain masuk nominasi lolos seleksi tahap pertama pembentukan tim PSMS Medan ke kompetisi Divisi Utama 2009/2010, Sabtu.

Ke-30 pemain ini nantinya akan kembali menjalani seleksi tahap kedua bersama pemain-pemain yang pernah mengikuti Liga Super Indonesia dan Divisi Utama musim lalu di Stadion Teladan Medan mulai Senin besok.

Salah seorang tim penilai, AKP Suryanto Herman, didampingi Julius Raja SE dan H Saryono menilai, sejumlah pemain tersebut memiliki kemampuan yang lebih dari pemain lainnya serta jam terbang bermain yang cukup baik.

Suryanto juga mengakui, untuk mengumumkan nama-nama pemain yang lolos seleksi seyogyanya dilakukan Sabtu, namun karena antusias pesepakbola di Medan dan sekitarnya begitu besar mengikuti seleksi pembentukan tim The Killer, maka tim penilai yang terdiri dari Jamaluddin Hutauruk, Suharto, Khaidir, Suyono, Mardianto dan Lestiadi menundanya.

"Untuk seleksi tahap terakhir Sabtu kemarin saja ada 20 pemain yang mendaftarkan diri dan ini juga memerlukan waktu untuk menseleksi mereka," kata pengurus klub PO Polisi tersebut.

“Direncanakan Minggu ini, nama-nama mereka bisa diumumkan. Penundaan tersebut juga memerlukan waktu bagi tim penilai untuk berkonsultasi dengan Ketua Umum PSMS terpilih Drs H Dzulmi Eldin MSi,” lanjut Herman.

Dari pantauan Waspada, ke-30 nama-nama yang masuk nominasi di antaranya Hidayat Berutu, Gunawan, Haryanto, Deli Sulistia (penjaga gawang), ditambah Bahrum, Chiko, Majid, Rinaldi, Hadi Putra, Chandra, Syaiful, Citra, Kamil, Hadi Citra, Andi Haris, Sayuti Nasution, Roy David, Erwin, Anggi, Sujek, Ridho, Febri dan Roby

Hari ini tahap I berakhir

Antusias para pemain sepakbola di Medan dan sekitarnya begitu besar mengikuti seleksi pembentukan tim PSMS Medan, hingga membuat tim penilai mudah memilih pemain masuk ke skuad Ayam Kinantan menghadapi kompetisi Divisi Utama 2009/2010.

Demikian dikatakan salah seorang tim penilai, AKP Suryanto Herman, di Stadion Teladan Medan, Jumat. Menurutnya, selama dua hari jalannya seleksi telah melebihi jumlah 200 orang peserta, namun hanya beberapa pemain yang lolos seleksi tahap pertama.

"Pada Sabtu ini, nama-nama pemain yang lolos seleksi tahap pertama akan diumumkan," ujar Herman didampingi rekannya, H Saryono.

Para pemain yang lolos ini nantinya akan kembali mengikuti seleksi tahap kedua pada Senin (27/7) nanti bersama pemain-pemain yang pernah mengikuti Liga Super Indonesia maupun Divisi Utama musim lalu.

Bagi pemain yang berhasil lolos seleksi tahap kedua, akan diajukan kepada pelatih sebelum resmi ditetapkan masuk skuad Ayam Kinantan. Sebelumnya, hasil seleksi akan dievaluasi Ketua Umum PSMS Drs H Dzulmi Eldin MSi dan Drs H Randiman Tarigan MAP bersama tim penilai.

Dengan mekanisme seperti ini, diakui pula oleh anggota tim penilai lainnya, Julius Raja SE, akan ditemukan pemain-pemain yang berkualitas sehingga harapan menaikkan kembali pamor The Killer ke kasta Liga Indonesia terwujud.

Sebelumnya, Randiman Tarigan yang didominasikan menjadi Ketua Harian PSMS periode 2009/2013 berharap, dalam seleksi ini akan muncul pemain-pemain berkualitas. Pihaknya sendiri tidak memberi prioritas terhadap pemain tertentu, di mana semua peserta seleksi wajib menjalani proses seleksi khususnya segi kesehatan.

Tim penilai PSMS terdiri dari para mantan pemain PSMS dan pelatih klub-klub anggota PSMS seperti Jamaluddin Hutauruk, Suharto, Khaidir, Suyono, Mardianto dan Lestiadi.

Bangkitkan semangat kedaerahan

Mantan pemain nasional dan PSMS, H Dollah Unai menilai, fanatisme semangat kedaerahan pemain PSMS dalam musim kompetisi lalu mulai mengendur dan hendaknya dapat terangkat kembali menghadapi kompetisi Liga Indonesia 2009/2010.

"Saya optimis fanatisme pemain akan bangkit dengan dukungan masyarakat Medan dan sekitarnya," terang Dollah Unai saat menyaksikan seleksi pemain di Stadion Teladan Medan, Kamis.

Untuk membangkitkan fanatisme, tentunya dibutuhkan pemain yang memiliki talenta semangat kedaerahan. "Dengan mencintai daerahnya sendiri, tentunya si pemain akan tampil ngotot dengan semangat juang memperoleh kemenangan dalam setiap pertandingan," ujar Dollah Unai yang juga mantan pelatih Perlis Malaysia ini.

Kegagalan PSMS di Liga Super Indonesia hendaknya dapat menjadikan pelajaran berharga agar tidak terulang lagi. Dollah pun sependapat pemain lokal hendaknya diutamakan dengan syarat layak dan memiliki kemampuan.

“Dulu banyak pemain PSMS dari daerah perkebunan, sebut saja Sunardi A, Sunardi B, Ramlan Yatim, Ramli Yatim, Yusuf Siregar, Cornell Siahaan, Saiban dan lainnya. Mereka pun telah mengharumkan PSMS di kancah nasional dan internasional," ujar Dollah Unai yang senantiasa memantau perkembangan PSMS.

Dollah Unai juga menyampaikan harapan kepada Pj Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM yang baru dilantik oleh Gubernur Sumut H Syamsul Arifin SE, Rabu (22/7), turut memperhatikan dan melihat langsung persiapan tim menghadapi musim kompetisi mendatang.

"Saya yakin Walikota dapat memberikan motivasi, apalagi beliau adalah orang olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas," ungkapnya.

200 pemain ikut seleksi PSMS

PSMS Medan mulai melakukan seleksi pemain yang akan memperkuat tim kebanggaan Kota Medan itu pada Kompetisi Divisi Utama PSSI 2009 pada Oktober mendatang, Kamis.

Di Stadion Teladan Medan, seleksi pemain turut dihadiri Ketua Umum PSMS terpilih, Dzulmi Eldin. Seleksi tahap awal ini pun diikuti sekitar 200 pemain yang merupakan pemain lama dan baru dari beberapa klub.

Menurut Ketua Tim Seleksi, Suimin Diharja, seleksi ini akan dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama berlangsung Kamis hingga Sabtu (25/7) yang diikuti pemain debutan yang belum pernah bermain dalam kompetisi Liga Indonesia.

Pemain yang lolos tahap pertama akan mengikuti seleksi tahap kedua, Senin (27/7). Seleksi tahap kedua ini merupakan gabungan pemain non liga dengan pemain liga. Pemain yang lolos seleksi tahap kedua kembali mengikuti seleksi tahap ketiga, Kamis (30/7). Seleksi tahap ketiga ini merupakan seleksi kondisi fisik, sedangkan seleksi tahap keempat berlangsung selama latihan menjelang musim kompetisi dimulai.

Selama seleksi, Suimin mengatakan pihaknya akan mengamati kemampuan dan teknik bermain individu masing-masing pemain. “Kita butuh pemain yang betul-betul memiliki kemampuan dan teknik bermain personal yang berkualitas. Bukan sekedar gaya dan penampilan, tapi punya ambisi,” ujarnya.

Suimin mengakui, pihaknya tidak ingin gagal dan terlambat membentuk kerangka tim seperti saat PSMS mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia musim lalu. Dengan menggelar seleksi lebih awal, kerangka tim dapat terbentuk lebih baik dan sempurna sesuai keinginan termasuk tipikal pemain yang dibutuhkan skuad.

Pelatih yang musim lalu menukangi Persikabo Bogor itu mengatakan, kerangka tim sudah harus terbentuk medio September mendatang, sehingga menu latihan segera bisa dijadwalkan