Tuesday, March 24, 2009

Tanpa Markus, Ayam Kinantan Target Tiga Poin


PSMS Medan mendapatkan kabar kurang menggembirakan jelang lawan PSM Makassar. Kiper utama yang juga
kiper timnas, Markus Horison Ririhina, dalam kondisi tak fit.

PSMS akan menjamu PSM di Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu 25 Maret 2009. Dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 ini, Ayam Kinantan mematok target poin penuh.

Pelatih PSMS, Liestiadi, menyebut bahwa Markus sudah ikut latihan. Namun, kondisi kiper Timnas Indonesia itu masih belum stabil. Karena itu, belum ada kepastian apakah Markus bisa tampil besok.

”Kami masih akan melihat kondisinya sore ini dan besok pagi. Kalau memang belum bisa turun, kami tidak akan memaksakannya,” kata Liestiadi saat dihubungi VIVAnews, Selasa 24 Maret 2009.

Meski terancam tanpa kehadiran Markus, PSMS menurut Liestiadi tetap mematok target tiga poin. Pasalnya, tambahan angka sangat dibutuhkan PSMS untuk menjauh dari zona merah degradasi.

”Kami berharap dapat poin penuh pada pertandingan ini. Soalnya, kami butuh poin agar tidak terdegradasi,” kata Liestiadi.

Markus sudah tidak memperkuat PSMS sejak tampil di AFC Cup 2009. Menghadapi South China di Hongkong, kiper yang sempat merumput bersama Persik Kediri itu sudah tidak berada di bawah mistar gawang Ayam Kinantan. Sebagai gantinya, PSMS menurunkan kiper kedua, Galih Sudaryono.

Liestiadi hingga sehari sebelum pertandingan masih menjabat sebagai pelatih kepala PSMS. Kehadiran mantan pelatih Persipura dan Persijap, Rudy Keltjes, tidak membuat konsentrasi Liestiadi terganggu. Bahkan, dia siap memberikan yang terbaik saat PSMS menjamu PSM.

Berhadapan dengan PSM, Ayam Kinantan berniat tampil terbuka. ”Kami sudah siap dengan offensive play. Kami tidak akan bermain bertahan lawan PSM,” tandas Liestiadi

Rudy Keltjes Calon Pelatih Teknik PSMS

Status Rudy Keltjes di PSMS Medan masih belum jelas. Sampai saat ini, pelatih kepala yang menangani Ayam Kinantan masih dipegang oleh Liestiadi Lo.

Rudy disebut akan menjabat sebagai penasihat teknik menggantikan Luciano Leandro. Awalnya, Rudy dikabarkan akan menangani PSMS di sisa putaran 2 Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009.

Indikasinya sudah terlihat saat PSMS berhadapan dengan Johor FC dalam lanjutan AFC Cup, Selasa 17 Maret 2009. Saat itu, Rudy sudah diberi kesempatan untuk melihat langsung penampilan Ellie Aiboy cs.

Namun saat dihubungi VIVAnews, Selasa 24 Maret 2009, Liestiadi mengaku masih menjabat sebagai pelatih kepala PSMS. Dia bahkan masih memimpin persiapan pemain-pemain PSMS menghadapi PSM Makassar, Rabu 25 Maret 2009.

”Sampai saat ini saya masih menjabat sebagai pelatih kepala. Nama pelatih PSMS yang tercantum di BLI juga masih nama saya. Pak Rudy kemungkinan bakal menjadi penasihat teknik. Tapi, itu juga belum ada kejelasan sampai saat ini,” kata Liestiadi.

Kabar masuknya Rudy diakui Liestiadi tidak membuat dirinya kehilangan konsentrasi dalam menangani PSMS. Bahkan saat menghadapi PSM besok, Liestiadi siap memberikan yang terbaik bagi timnya.

”Kami butuh poin untuk keluar dari zona degradasi. Karena itu saya sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi PSM. Mengenai Pak Rudy, itu saya serahkan ke manajemen,” tandas Liestiadi.

Satu lagi korban dari PSMS Medan....

Kenapa korban dari PSMS medan itu banyak dari internal club, bukan lawan tanding yang menjadi korban PSMS.
Asisten Pelatih PSMS Medan, Rudi Saari, mengakui dirinya telah didepak manajemen Ayam Kinantan, sejak 15 Maret lalu.

Meski begitu, ia tidak ingin berkomentar banyak mengani pemecatan dirinya sebab masih ada hal yang ingin dibicarakannya terlebih dahulu dengan pihak manajemen.

"Saya memang sudah menerima surat pemecatan dari manajemen sejak beberapa hari lalu. Tapi maaf, saya belum bisa berkomentar banyak, takut nanti ada yang

tersinggung," kata Rudi saat dihubungi Waspada, Senin, tanpa bersedia menjelaskan siapa gerangan yang disebutnya bakal tersinggung tersebut.

"Nanti saja bang, kalau semuanya sudah beres baru saya bicara. Untuk sekarang ini, saya tidak ingin banyak komentar dulu. Yang pasti, saya sudah tidak di PSMS lagi karena sudah dipecat," tambahnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Waspada menyebutkan, alasan manajemen PSMS memecat Rudi karena gagal mengangkat prestasi tim. Meski terkesan salah alamat mengingat jabatan Rudi hanya sebagai asisten, tapi keputusan sudah dijatuhkan. Surat pemecatan pun sudah dilayangkan dan diterima yang bersangkutan.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan manajer Sihar Sitorus tidak bisa dimintai konfirmasi. Beberapa kali telepon genggamnya dihubungi, namun tidak dijawab meski terdengar nada tersambung.

Hanya saja, jika melihat keinginan pengelola PSMS ini mendatangkan pelatih kawakan Rudy William Keljtes, maka pemecatan Rudi dari kursi asisten bisa dipastikan merupakan bagian skenario tersebut.

Sebab, pangkat Liestiadi yang menjabat sebagai pelatih kepala bakal diturunkan

menjadi asisten pelatih dan Keltjes diproyeksikan sebagai pengganti Liestiadi. Hanya saja, sampai sejauh ini belum ada perkembangan signifikan dari keinginan

mendatangkan mantan pelatih PSS Sleman itu