Wednesday, July 15, 2009

Kembalikan Kejayaan Sepakbola Medan

Menyikapi banyaknya keluhan yang disampaikan oleh klub-klub sepakbola yang ada di Medan, Pengda PSSI Sumut melalui surat bernomor 060/PSSI-SU/KU/VII/2009 memberikan mandat kepada Drs H Darwin Syamsul, Edy Anthony Wendri, dan Ongku Zulfin Nasution untuk menggelar masyawarah cabang (Muscab) I PSSI Medan.

Terkait dengan pemberian mandat itu, kemarin (13/7) bertempat di Hotel Asean digelar Muscab PSSI Medan yang dihadiri oleh 26 dari 31 klub yang mengajukan permohonan mandat menggelar Musda ke PSSI Sumut, beberapa waktu lalu.

Para anggota Muscab menunjuk H Saryono (Ketua), Ariyadi, Halim Panggabean, Herry Ryanto, dan Ongku Zulfin Nasution sebagai panitia yang meminpin jalannya Muscab.

Adapun hasil Muscab memutuskan tim formatur yang terdiri dari Drs H Darwin Syamsul, Edi Anthoni Wendri dan Ongku Zulfin Nasution bertugas menyusun kepengurusan PSSI Medan dalam rentang waktu 12 hari sejak gelaran Muscab I berlangsung.

“Jika mengacu pada surat mandat yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PSSI Sumut Drs Chaerullah SIP MAP, kami memiliki waktu 15 hari ke depan untuk menyusun kepengurusan. Tapi saya yakin dalam waktu 12 hari susunan pengurus PSSI Medan akan segera terbentuk,” bilang Ketua PSSI Medan terpilih Drs H Darwin Syamsul, kepada wartawan koran ini.

Optimisme yang diusung Darwin ini terkait kerinduan yang dirasakan oleh insan sepakbola di Medan yang telah lama tak merasakan kompetisi. “Jika disusun lebih cepat, maka program kerja akan lebih cepat berjalan. Artinya, kompetisi antar klub akan semakin cepat digelar,” bilang Darwin.

Dengan terbentuknya Pengurus Cabang PSSI Kota Medan, secara otomatis berdasarkan Pedoman Dasar PSSI maka status 40 klub yang selama ini bernaung di bawah panji PSMS, resmi menjadi anggota PSSI Kota Medan.
Namun Pimpinan sidang H Saryono belum berani mengatakan jika status ke-40 klub itu akan ‘putus hubungan’ dengan PSMS. “Kami belum memahami secara menyeluruh tentang isi Pedoman Dasar PSSI. Lagi pula 40 klub yang akan bergabung ke PSSI Medan adalah pemegang saham PT PSMS,” bilang pemilik PS Kinantan ini.

“Seharusnya Ketua Umum PSSI Sumut yang menjelaskan hal ini, sehingga tak terjadi kerancuan dan multi tafsir atas aturan yang berlaku. Jadi sangat kami sesalkan bila pada kesempatan ini beliau (Ketua Umum PSSI Sumut) hanya mengutus salah seorang anggota biro alih status Affendi Marico sebagai pemantau Muscab,” tambah pria yang akrab disapa Pak Haji ini.

Sementara itu Walikota Medan Drs H Afifuddin MSi dalam sambutannya ketika membuka Muscab tersebut mengatakan, ada tiga faktor pendukung untuk membina sekaligus meningkatkan prestasi sepakbola di Medan. Ketiga faktor tersebut adalah sarana, finansial, dan organisasi. Tanpa ketiga faktor itu, mustahil prestasi dapat diraih.

Selanjutnya Walikota berharap dengan terbentuknya Pengcab PSSI Kota Medan maka atmosfer sepakbola di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini kembali hidup. “Dari dulu, sepakbola selalu mendapat tempat di hati masyarakat Kota Medan. Olahraga ini benar-benar telah menyatu dengan masyarakat Kota Medan,” kata Walikota.

Karenanya Walikota berharap agar para pengurus yang terpilih memimpin PSSI Medan memiliki visi dan misi yang jelas dan terarah agar kejayaan sepakbola Sumut terulang kembali “Yang terpenting adalah kepengurusan PSSI Medan solid. Karena itulah sarat mutlak agar program kerja dapat berjalan sesuai rencana,” imbuh Walikota

Eldin & Randiman dijagokan ketuai PSMS

Sekretaris Daerah Kota Medan Dzulmi Eldin dan Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan Randiman Tarigan dijagokan sebagai Ketua Umum PSMS Medan untuk musim kompetisi Divisi Utama PSSI 2009/2010.

"Siapa pun sebenarnya yang memimpin PSMS Medan sepanjang layak, oke-oke saja, tapi Eldin dan Randiman saya pikir cukup bagus untuk memimpin," kata Ketua Umum Klub PS Shimponi, Ahmad Arief.

Anggota DPRD Medan itu menilai, tim "Ayam Kinantan" membutuhkan sosok ketua umum yang loyal dan mampu mengangkat kembali prestasi PSMS setelah terdegradasi dari Liga Super Indonesia. Jika tak ada pihak swasta yang berminat menangani klub ini, pilihan paling rasional jatuh kepada Eldin dan Randiman. Arief berharap agar satu dari antara dua figur tersebut bisa membawa PSMS kembali masuk ke Liga Super Indonesia.

"Masalah utama PSMS adalah dana. Jika tak ada swasta yang mau, jalan yang mungkin ditempuh supaya PSMS tetap hidup adalah bantuan APBD dan sumbangan. Di sinilah diharapkan peran Eldin atau Randiman," ujar Ketua F-PAN DPRD Medan itu.
Soal bantuan APBD, menurut dia, masih dimungkinkan asal penyalurannya sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. Hal ini merujuk pada klub daerah lain seperti Persija Jakarta atau Persebaya Surabaya.

Pemilihan pengurus baru PSMS rencananya akan digelar dalam musyawarah pada 18 Juli mendatang. "Diharapkan musyawarah bisa berjalan sukses agar PSMS bisa kembali berjaya," tambah Arief.

Musim depan, PSMS harus berlaga di Liga Divisi Utama. Mereka tersisih setelah kalah dari Persebaya Surabaya dalam playoff untuk memperebutkan satu tiket di Liga Super.