Luar biasa, Persib Bandung kali ini menujukkan taringnya. Setelah sebelumnya ditahan imbang 1-1 oleh PSAP Sigli, Persib kali ini mengamuk saat menghadapi PSMS Medan.
Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Senin 9 Januari, Maung Bandung berhasil menumbangkan PSMS. Persib menang dengan skor 3-1.
Kemenangan atas PSMS ini langsung membuat pelatih Persib Drago Mamic bisa tersenyum lebar. Menurut dia, kemenangan ini adalah buah dari kerja keras seluruh pemain.
"Saya senang dengan hasil ini. Para pemain bermain dengan penuh semangat. Pertandingan ini pun berjalan cukup keras dan kedua tim bermain bagus. Namun, kita jangan terlalu bahagia dulu, karena perjalanan kita masih panjang," kata Mamic.
Arsitek asal Kroasia itu pun menilai, permainan yang ditunjukan PSMS sempat merusak ritme permainan Persib. Namun, Persib bisa mengembalikan ritme permainannya kembali.
"Permainan PSMS sempat merusak ritme yang kita mainkan. Namun, kita bisa tetap mengembalikan ritme dan bermain seperti biasa," tuturnya.
Mamic pun sempat mempertanyakan kinerja wasit Iwan Sukoco yang di nilai kurang mengeluarkan keputusan yang kurang tepat. Pertama saat Airlangga Sucipto dijatuhkan di kotak penalti. Kedua ketika wasit membiarkan Alejandro Pena melakukan tindakan kasar kepada Hariono.
"Di babak pertama kami harusnya mendapat penalti, tapi wasit mengeluarkan keputusan kurang tepat. Pemain PSMS pun harusnya ada yang mendapat kartu merah," tandasnya. (Yadi/Muhammad Hasits/Vivanews)
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Tuesday, January 10, 2012
PSMS Medan Raja Isa Puas Beri Kejutan Persib
Meski pulang tanpa poin, pelatih PSMS Medan, Raja Isa tidak kecewa. Dia tetap puas dengan penampilan anak asuhnya.
PSMS sebelumnya harus mengakui keunggulan Persib dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). PSMS menyerah 1-3.
"Saya ucapkan selamat atas kemenangan Persib. Secara keseluruhan pertandingan berjalan baik. Saya puas dengan permainan anak-anak, meski hasil akhirnya kurang baik untuk kami," kata Isa.
"Di babak pertama kami harusnya bisa cetak gol, namun kami kurang beruntung. Tapi saya puas bisa beri kejutan, sesuai janji saya untuk memberi kejutan untuk Persib dan kita bisa buktikan itu tanpa pemain bintang," tambahnya.
Disinggung mengenai tiga gol yang bersarang pada awal babak kedua, pelatih asal Malaysia itu menilai, para pemain belakangnya memang kehilangan konsentrasi dan lengah.
"Awal babak kedua, pemain belakang terlalu lengah, sehingga Persib dengan mudah bisa mencetak gol ke gawang kami," ucapnya.
Terlepas dari hasil minus di kandang Persib, Isa menyatakan sejauh ini dirinya cukup bangga melihat penampilan Markus Haris Maulana cs yang sejauh ini cukup bisa menunjukkan performa yang baik.
"Musim ini kami banyak dihuni pemain muda, tapi kita bisa menampilkan sepakbola yang baik. Meski main tandang, kami tetap bermain menyerang. Dan itu bisa kami buktikan meski kali ini tidak bisa meraih poin," pungkasnya.
PSMS sebelumnya harus mengakui keunggulan Persib dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). PSMS menyerah 1-3.
"Saya ucapkan selamat atas kemenangan Persib. Secara keseluruhan pertandingan berjalan baik. Saya puas dengan permainan anak-anak, meski hasil akhirnya kurang baik untuk kami," kata Isa.
"Di babak pertama kami harusnya bisa cetak gol, namun kami kurang beruntung. Tapi saya puas bisa beri kejutan, sesuai janji saya untuk memberi kejutan untuk Persib dan kita bisa buktikan itu tanpa pemain bintang," tambahnya.
Disinggung mengenai tiga gol yang bersarang pada awal babak kedua, pelatih asal Malaysia itu menilai, para pemain belakangnya memang kehilangan konsentrasi dan lengah.
"Awal babak kedua, pemain belakang terlalu lengah, sehingga Persib dengan mudah bisa mencetak gol ke gawang kami," ucapnya.
Terlepas dari hasil minus di kandang Persib, Isa menyatakan sejauh ini dirinya cukup bangga melihat penampilan Markus Haris Maulana cs yang sejauh ini cukup bisa menunjukkan performa yang baik.
"Musim ini kami banyak dihuni pemain muda, tapi kita bisa menampilkan sepakbola yang baik. Meski main tandang, kami tetap bermain menyerang. Dan itu bisa kami buktikan meski kali ini tidak bisa meraih poin," pungkasnya.
Kamil berharap masuk skuad U-21
MEDAN - Undangan seleksi dari PSSI U-21 kepada striker PSMS Indonesian Premier League (IPL), Kamil Sembiring, tak ingin disia-siakannya. Ia ingin menjadi bagian dari skuad yang dipersiapkan menghadapi Piala Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam.
Sejak Sabtu lalu, Kamil telah mengikuti seleksi di Jakarta saat timnya bertarung dengan Persiraja Banda Aceh. Dihubungi dari Medan, Kamil mengatakan senang bisa ikut seleksi. Pesepakbola yang menimba ilmu sepakbola di SSB Generasi ini mengakui hal ini bukan pertama kali dipanggil seleksi timnas, karena beberapa tahun lalu pernah dipanggil seleksi U-17.
"Saya senang sekali dan mudah-mudahan kali ini bisa masuk tim. Karena sebelumnya saat dipanggil seleksi U-17 saya cedera hamstring dan akhirnya gagal," ujar mantan striker PSPS Pekanbaru tersebut, Senin.
Kamil pun tak lupa berterima kasih pada manajemen dan tim pelatih yang memberinya izin tidak memperkuat tim.
"Saya gembira kali mendengar tim menang lawan Persiraja, kawan-kawan berjuang keras. Terima kasih, khususnya Jecky (Pasarella) yang mencetak gol," ungkap mantan pemain PSMS dua musim ini.
Sementara itu, Manajer PSMS IPL Dolli Siregar mengatakan Kamil diprediksi absen dari tim Ayam Kinantan hingga 12 Januari mendatang.
"Jadi nggak tahu juga ini kabar gembira atau tidak. Dibilang gembira karena pemain kita masuk seleksi timnas, tapi kita harus kehilangan Kamil dalam beberapa hari," pungkasnya.
Timnas U-21 yang akan dilatih oleh Widodo Cahyono Putro saat ini masih menjalani tahap seleksi akhir. Ada 52 pemain yang menjalani seleksi di mana jumlah itu akan dikerucutkan menjadi 25 nama yang selanjutnya menjalani pemusatan latihan.
Pemain yang diseleksi di Lapangan PSSI Senayan Jakarta merupakan pemain muda yang berasal dari klub IPL, Divisi Utama, dan Divisi I. Pengumuman seyogianya akan digelar Senin ini, namun ditunda menjadi Selasa (10/1).
Sejak Sabtu lalu, Kamil telah mengikuti seleksi di Jakarta saat timnya bertarung dengan Persiraja Banda Aceh. Dihubungi dari Medan, Kamil mengatakan senang bisa ikut seleksi. Pesepakbola yang menimba ilmu sepakbola di SSB Generasi ini mengakui hal ini bukan pertama kali dipanggil seleksi timnas, karena beberapa tahun lalu pernah dipanggil seleksi U-17.
"Saya senang sekali dan mudah-mudahan kali ini bisa masuk tim. Karena sebelumnya saat dipanggil seleksi U-17 saya cedera hamstring dan akhirnya gagal," ujar mantan striker PSPS Pekanbaru tersebut, Senin.
Kamil pun tak lupa berterima kasih pada manajemen dan tim pelatih yang memberinya izin tidak memperkuat tim.
"Saya gembira kali mendengar tim menang lawan Persiraja, kawan-kawan berjuang keras. Terima kasih, khususnya Jecky (Pasarella) yang mencetak gol," ungkap mantan pemain PSMS dua musim ini.
Sementara itu, Manajer PSMS IPL Dolli Siregar mengatakan Kamil diprediksi absen dari tim Ayam Kinantan hingga 12 Januari mendatang.
"Jadi nggak tahu juga ini kabar gembira atau tidak. Dibilang gembira karena pemain kita masuk seleksi timnas, tapi kita harus kehilangan Kamil dalam beberapa hari," pungkasnya.
Timnas U-21 yang akan dilatih oleh Widodo Cahyono Putro saat ini masih menjalani tahap seleksi akhir. Ada 52 pemain yang menjalani seleksi di mana jumlah itu akan dikerucutkan menjadi 25 nama yang selanjutnya menjalani pemusatan latihan.
Pemain yang diseleksi di Lapangan PSSI Senayan Jakarta merupakan pemain muda yang berasal dari klub IPL, Divisi Utama, dan Divisi I. Pengumuman seyogianya akan digelar Senin ini, namun ditunda menjadi Selasa (10/1).
Persib hadiahi kekalahan perdana
MEDAN - Persib Bandung menjadi pemenang duel klasik kontra PSMS Medan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Soreang, Bandung, Senin. Maung Bandun membekap tim besutan Raja Isa itu 3-1 berkat gol Aliyuddin, Abanda Herman, dan Moses Sakyi.
Hasil ini memastikan PSMS hanya membawa pulang satu angka dari tur ke Jawa Barat. Satu poin itu diraih di kandang Pelita Jaya, Jumat lalu. Melawan Maung Bandung, PSMS tampil dengan sedikit perubahan di tengah absennya Zainal Anwar.
Uniknya, Ayam Kinantan tampil mengejutkan di separuh laga. Sejak awal, kombinasi serangan dari In Kyun Oh, Zulkarnain, dan Choy Dong Soo yang berujung pada Osas Saha sebagai ujung tombak mengejutkan tuan rumah.
Namun, performa gemilang Jendry Pitoy di bawah mistar berandil besar memastikan gawang Persib masih “perawan” hingga turun minum. Tercatat tendangan Luis Alejandro Pena di menit 26 mampu digagalkannya. Begitu juga tandukan Sasa Zecevic. Peluang Zulkarnaen memanfaatkan blundernya kapten Persib, Maman Abdurrahman, juga masih gagal.
Persib yang tak banyak melakukan ancaman di babak pertama lebih banyak mengandalkan set piece. Salah satunya adalah tendangan Miljan Radovic yang gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Markus Horison. Selain itu, anak-anak Persib cenderung bermain kasar. Seperti aksi Haryono yang sengaja menendang Anton Samba untuk kemudian diganjar kartu kuning.
Lain ceritanya di babak kedua. Giliran tim tamu yang dikejutkan. Belum semenit laga berjalan, gawang Markus bergetar. Aliyuddin lolos dari kawalan Sasa dan melepaskan tembakan kaki kanan terarah dengan sekali kontrol.
Petaka untuk PSMS berlanjut di menit 52. Kali ini kekhawatiran Raja Isa atas set piece Persib menjadi kenyataaan. Tendangan bebas Miljan Radovic menciptakan kemelut yang akhirnya membuat Abanda Herman memenangkan duel udara.
Asa PSMS tetap hidup ketika Saha menceploskan gol perdananya di menit 69. Prosesnya cukup ciamik karena umpan Wawan Widiantoro diselesaikan dengan sepakan voli. Namun harapan itu kembali sirna saat Moses Sakyi memaksa Markus memungut bola ketiga kali tepat satu menit jelang bubaran.
Meski kalah, Raja Isa tak terlalu kecewa. Hal itu dihibur dengan penampilan atraktif anak asuhnya.
"Luar biasa kita menghadapi Persib hari ini. Saya puas meski tidak bisa dapat poin penuh. Saya tidak janjikan target di sini, karena cuma ingin berikan kejutan dan Alhamdulillah kita sudah mengejutkan Persib. Tapi kita memang tidak beruntung saja," ungkapnya.
"Kita punya sekitar enam peluang yang harusnya jadi gol. Mungkin Tuhan belum izinkan kita menang dan cetak gol lebih banyak lagi di sini," lanjutnya.
Hasil ini memastikan PSMS hanya membawa pulang satu angka dari tur ke Jawa Barat. Satu poin itu diraih di kandang Pelita Jaya, Jumat lalu. Melawan Maung Bandung, PSMS tampil dengan sedikit perubahan di tengah absennya Zainal Anwar.
Uniknya, Ayam Kinantan tampil mengejutkan di separuh laga. Sejak awal, kombinasi serangan dari In Kyun Oh, Zulkarnain, dan Choy Dong Soo yang berujung pada Osas Saha sebagai ujung tombak mengejutkan tuan rumah.
Namun, performa gemilang Jendry Pitoy di bawah mistar berandil besar memastikan gawang Persib masih “perawan” hingga turun minum. Tercatat tendangan Luis Alejandro Pena di menit 26 mampu digagalkannya. Begitu juga tandukan Sasa Zecevic. Peluang Zulkarnaen memanfaatkan blundernya kapten Persib, Maman Abdurrahman, juga masih gagal.
Persib yang tak banyak melakukan ancaman di babak pertama lebih banyak mengandalkan set piece. Salah satunya adalah tendangan Miljan Radovic yang gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Markus Horison. Selain itu, anak-anak Persib cenderung bermain kasar. Seperti aksi Haryono yang sengaja menendang Anton Samba untuk kemudian diganjar kartu kuning.
Lain ceritanya di babak kedua. Giliran tim tamu yang dikejutkan. Belum semenit laga berjalan, gawang Markus bergetar. Aliyuddin lolos dari kawalan Sasa dan melepaskan tembakan kaki kanan terarah dengan sekali kontrol.
Petaka untuk PSMS berlanjut di menit 52. Kali ini kekhawatiran Raja Isa atas set piece Persib menjadi kenyataaan. Tendangan bebas Miljan Radovic menciptakan kemelut yang akhirnya membuat Abanda Herman memenangkan duel udara.
Asa PSMS tetap hidup ketika Saha menceploskan gol perdananya di menit 69. Prosesnya cukup ciamik karena umpan Wawan Widiantoro diselesaikan dengan sepakan voli. Namun harapan itu kembali sirna saat Moses Sakyi memaksa Markus memungut bola ketiga kali tepat satu menit jelang bubaran.
Meski kalah, Raja Isa tak terlalu kecewa. Hal itu dihibur dengan penampilan atraktif anak asuhnya.
"Luar biasa kita menghadapi Persib hari ini. Saya puas meski tidak bisa dapat poin penuh. Saya tidak janjikan target di sini, karena cuma ingin berikan kejutan dan Alhamdulillah kita sudah mengejutkan Persib. Tapi kita memang tidak beruntung saja," ungkapnya.
"Kita punya sekitar enam peluang yang harusnya jadi gol. Mungkin Tuhan belum izinkan kita menang dan cetak gol lebih banyak lagi di sini," lanjutnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)