Friday, March 6, 2009

Persiba Bantul Bertekad Pukul Balik PSMS

Persiba Bantul bertekad akan memukul balik PSMS Medan, pada leg kedua babak 16 besar Copa Indonesia di Stadion Sultan Agung Bantul, 14 Maret nanti.

“Meski berat, tapi kami harus berjuang keras untuk mengalahkan PSMS. Sebagai tuan rumah Persiba harus mampu menebus kekalahan telak 1-5 pada leg pertama di Medan,” tegas pelatih Persiba Nandar Iskandar, Kamis (5/3).

Dijelaskan Nandar, kekalahan itu membuat tugas timnya sangat berat, karena minimal harus menang 4-0. Sekalipun kecil, tapi peluang itu tetap akan dimanfaatkan secara maksimal.

Sebagai langkah awal, tim pelatih akan membenahi semua kelemahan yang ada. Menurut Nandar, suatu tim kadang bermain bagus, tapi kadang main jelek. Ini sudah biasa terjadi. Ketika lawan PSIM, Nandar mengakui, pasukannya main jelek, namun tetap mampu meraih poin penuh. “Hal ini tetap harus disyukuri, karena mampu menambah 3 poin,” ujar Nandar.

Namun sebagai pelatih, Nandar mengaku tak puas dengan permainan yang diperagakan pasukannya. Sehingga semua kelemahan yang ada, baik di lini depan, tengah maupun belakang akan segera dibenahi. “Kita masih punya waktu cukup untuk melakukan pembenahan-pembenahan. Dan sebagai pelatih, saya tetap optimis mampu mengalahkan PSMS di Bantul. Walaupun mereka tim kuat, namun kita akan mengambil keuntungan sebagai tuan rumah,” tegas Nandar

Sihar Ingin Mundur

MEDAN- Kekalahan demi kekalahan yang diderita PSMS Medan di Indonesian Super League (ISL) ini terus berlanjut. Terakhir, PSMS harus takluk di tangan tim Pendekar Cisadane-julukan Persita Tengerang-Kamis (5/3) kemarin dengan skor 1-0. Kekalahan ini membuat manajer tim PSMS Sihar Sitorus berang tak kelapang.

Bagaimana tak berang, uang sudah habis milyaran rupiah, kemenangan yang ditunggu-tunggu tak kunjung didapat. Imbasnya, PSMS terus berada di zona degradasi.

Parahnya, di saat penampilan tim tak kunjung membaik, di saat itu pula berhembus kabar jika Sihar Sitorus kerap melakukan intevensi kepada jajaran pelatih dalam menyususn starting eleven.

Mendengar isu yang kini berkembang, Sihar murka. Saat dihubungi usai laga kontra Persita kemarin, Sihar bahkan sampai emosi.

Menurutnya, tak salahnya jika dirinya melakukan intervensi kepada jajaran pelatih, karena uang yang selama ini dipergunakan untuk membiayai tim Ayam Kinantan adalah uang dia pribadi.

"Siapa yang bilang saya melakukan intervensi. Begitupun, kalau saya intevensi, itu adalah hak saya. Karena saya yang punya duit, saya juga yang membiayai tim ini," koarnya.

Terkait beredarnya isu yang mengatakan Sihar Sitorus melakukan intevensi, pelatih kepala PSMS Liestiadi enggan berkomentar banyak.

Begitupun, dirinya menyanggah jika ada yang menyebutkan pihak manejemen melakukan intrervensi dalam menentukan starting eleven. "Tidak benar isu itu," jawabnya singkat.

Awal mula berhembusnya kabar tentang intervensi yang dilakukan Sihar Sitorus adalah ketika sehari sebelum Affan Lubis dkk akan menghadapi Persita.

Dari beberapa sumber disebutkan jika saat menghadapi Persita, Sihar telah menginstruksikan kepada jajaran pelatih untuk menurunkan pemain lapis ke dua serta beberapa pemain asing.

Rumor yang beredar ini sontak mendapat respon negatif dari para suporter tim Ayam Kinantan.

Apalagi kala menghadapi Persita, kemarin (5/3) terbukti jika Liestiadi banyak menurunkan pemain cadangan seperti Galih Sudaryono, Ruben, Fadli Hariri dan Syahroni.

Parahnya lagi, di lini tengah Liestiadi memasang Dodi Cahyadi bersama I Komang dan Zada. Padahal sang kapten Affan Lubis dan Esteban dalam kondisi bugar dan siap tempur.

Sedangkan di lini depan, Mitchel Nere, Costas dan Elie Aiboy dipasang bersamaan. "Itu murni rotasi saja. Tidak ada intervensi dari manajemen dalam membentuk tim," pungkas Liestiadi.

Jika segala cara, termasuk di dalamnya merotasi pemain telah dilakukan, lantas apa yang akan dilakukan oleh jajaran pelatih dan manajemen PSMS guna mendongkar performa tim Ayam Kinantan?

"Tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan untuk tim ini. Segala cara telah dilakukan, mungkin ada baiknya jika saya mundur saja dari PSMS. Barangkali di tangan orang lain, PSMS bisa lebih baik," katanya.

Persita lebih baik

BANDUNG - Tuan rumah Persita Tangerang mengalahkan PSMS Medan 1-0 pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009 di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis.

Gol kemenangan Pendekar Cisadane dilesakkan Agus Salim pada menit ke-54 melalu tembakan lob. Kemenangan Persita juga ditentukan besarnya motivasi dan semangat bertanding Maman cs usai keberhasil menekuk Sriwijaya FC 2-1 baru-baru ini.

Dengan kemenangan itu, Persita menambah nilai menjadi 21 dari 23 penampilannya, namun tim asuhan Zaenal Abidin itu masih tertahan di papan tengah. PSMS sendiri tertahan di papan bawah dengan nilai 17 hasil 22 pertandingan.

Kemenangan kedua Persita sejak berkandang di Stadion Siliwangi sempat diwarnai pelemparan batu ke arah asisten wasit oleh suporter PSMS, sehingga pertandingan sempat terhenti sekitar tiga menit di babak kedua.

Pertandingan antara Persita versus PSMS yang dipimpin wasit Aeng Suarlan juga sempat terganggu hujan deras sehingga pertandingan diundur satu jam karena lapangan tergenang. Sejak kick off pada pukul 16.30 WIB, pertandingan berlangsung dalam tempo sedang.

Persita yang dimotori Maman dan Adolfo Souza langsung mengurung pertahanan PSMS yang dikoordinir Aun Carbiny dan Reswandi. Baru memasuki babak kedua, PSMS mengurung pertahanan lawan.

Persita justru lebih banyak melakukan serangan balik melalui striker Adolfo Souza dan Agus Salim yang beberapa kali mengancam gawang Galih Sudharyono. Klimaksnya di menit 54, Agus Salim memanfaatkan bola muntah di daerah pertahanan Ayam Kinantan untuk memastikan kemenangan tuan rumah

Persita Menangkan Duel Zona Merah, PSMS keok lagi...

Persita Tangerang akhirnya mampu meraup tiga poin usai menekuk PSMS Medan 1-0 di lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Satu-satunya gol yang terjadi dipertandingan itu dicetak oleh Agus Salim.

Bertanding di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis, 5 Maret 2009, Persita yang berlaku sebagai tuan rumah, harus berterima kasih dengan Agus Salim yang berhasil mencetak gol tunggal di menit ke-54.

Dengan tambahan tiga poin, Pendekar Cisadane kini total mengoleksi 21 poin dari 23 laga yang telah dilakoni. Namun, tim besutan Zaenal Abidin ini masih tertahan di papan tengah klasemen.

Sedangkan bagi PSMS, hasil ini semakin membuat langkah mereka lepas dari zona merah semakin sulit. Tim Ayam Kinantan hanya mampu mengoleksi 17 poin dari 22 pertandingan.

Pertandingan ini sempat tertunda oleh hujan lebat. Alhasil, pertandingan baru bisa digelar pukul 16.30 WIB. Bahkan, ditengah pertandingan juga sempat terjadi insiden kecil pelemparan batu yang dilakukan pendukung PSMS. Beruntung, pertandingan masih bisa dilanjutkan.

Pada pertandingan itu, Persita memang terlihat lebih dominan mengusai pertandingan. Sosok Adolfo Souza beberapa kali membuat lini pertahanan PSMS kerepotan. Namun hingga 45 menit pertandingan usai, kedudukan tidak berubah.

Kerja keras Persita akhirnya membuahkan hasil di menit 54. Berawal dari bola muntah, Agus berhasil menceploskan bola dan membuat Persita unggul 1-0. Kedudukan tak berubah hingga pertandingan usai