Thursday, December 22, 2011

PSMS IPL Jajal PS Albatros Peningkatan Tim Signifikan

MEDAN- Setelah beberapa hari PSMS melakukan latihan cukup intensif bersama pelatih PSMS Fabio Lopez, hari ini (22/10) tim berjuluk Ayam Kinantan ini akan berlaga uji coba kontra PS Albatros di lapangan Korem Binjai.
“Besok (hari ini, Red) kami mau melihat seperti apa hasil latihan yang mereka lakukan. Untuk tolok ukurnya harus dengan friendly match,” ungkap Fabio, Rabu (21/12).

Ujicoba tersebut menurutnya akan menguji teknik, tingkat penguasaan bola dan kebugaran pemain yang nantinya akan dievaluasi. “Saya tidak mendampingi tim latihan dua hari ini. Tapi tentunya saya akan lihat perkembangan pemain dari latihan, untuk dilakukan evaluasi,” ujar pelatih asal Italia itu.

Latihan cukup keras memang sudah dilakoni PSMS untuk menggeber persiapan jelang laga keempat atau laga tandang ketiga musim ini. Persiapan yang memadukan penggenjotan fisik seiring dengan peningkatan kemampuan skill individual pemain disatukan dalam latihan berdurasi hingga lebih dari dua jam ala Fabio Lopez.

Dan PSMS akan meliburkan latihan mulai 24 Desember mendatang untuk memberi masa istirahat kepada pemain, dan waktu untuk liburan Natal kepada Fabio Lopez. Namun, pada 28 Desember mendatang, latihan akan dilanjutkan.
Sementara itu, asisten pelatih PSMS M Khaidir menyatakan, ujicoba dengan PS Albatros digelar untuk memantau perkembangan kerjasama tim pasca hampir sepekan latihan digelar. “Untuk melihat seperti apa perkembangan teamwork untuk persiapan 7 Januari nanti menghadapi Persiraja,” tuturnya.

Ia optimis, pasca latihan keras yang digeber, akan terlihat perkembangan di dalam tim terutama peningkatan sisi kolektivitas yang masih menjadi poin minus di tiga pertandingan sebelumnya. “Selama ini kami sudah angkat fisik pemain di dalam latihan. Diharapkan bisa meningkatkan strategi dalam teamwork-nya,” terang pria yang sebelumnya semapatr membesut beberapa tim seperti PSMS, PSDS dan Persigo Gorontalo itu.

Hal positif lainnya, Khaidir memaparkan, pemain juga telah memiliki stamina yang cukup baik untuk bisa bermain dalam durasi 90 menit penuh. “Mereka sudah punya stamina yang hampir 90 menit. Kondisi itu tentunya bisa meningkatkan ball posession (Penempatan bola, Red) tim, dan pemain lebih berani banyak pegang bola. Saya rasa ini cukup bagus,” katanya.

Dari segi latihan, ia juga menyebutkan ada beberapa kemajuan yang didapat. Ketenangan pemain juga meningkat pasca kemampuan fisik yang makin membaik. “Secara keseluruhan lebih baik. PSMS juga masih punya waktu untuk meningkatkan lagi persiapan,” tambahnya.

Sementara, Manajer PSMS Doli Sinomba Siregar membenarkan latihan akan diliburkan mulai 24 Desember dan PSMS baru akan kembali berlatih Rabu (28/12) mendatang, “Itu program pelatih dan dia tahu apa yang dilakukannya. Dia sudah berkonsultasi dengan saya dan manajemen tim yang lain, dan kami setuju,” ujarnya. (saz)

PS DPRD Sumut Bantai Mantan PSMS

MEDAN- PS DPRD Sumut berhasil mengalahkan tim Mantan PSMS dengan skor 2-0 dalam pertandingan amal mengenang almarhum wartawan senior Zainuddin Tamir Koto dan wasit FIFA Zulham Yahya di Stadion Teladan, Rabu (21/12). Pertandingan amal ini berhasil mengumpulkan dana Rp5.770.000.

Ketua Pengprov PSSI Sumut Kamaluddin Harahap menuturkan, pertandingan amal ini sangat bagus sebagai penghargaan terhadap dunia sepak bola di Sumut. “Tentunya penghargaan bagi orang-orang yang telah berjasa dalam kemajuan persepak bolaan di daerah ini. Apa lagi dalam pertandingan ini kita mengkhususkan untuk mengenang tokoh wartawan dan sepakbola,” tuturnya usai pertandingan.

“Besar sumbangannya jangan dinilai dari jumlahnya, tapi ini merupakan perwujudan sumbangsih insan sepakbola di Sumut yang peduli dengan wartawan olahraga. Tentunya yang telah memberikan jasa untuk perkembangan sepakbola di Sumut. Serta seorang lagi merupkan sosok yang harus menjadi panutan karena menjadi wasit FIFA merupakan suatu prestasi bagi insan sepakbola di Sumut bahkan Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panpel pertandingan Syafril Jambak menuturkan, gagasan digelarnya pertandingan amal ini merupakan kegiatan rutin. “Setiap ada wartawan maupun insan sepak bola di Sumut kita kerap menggelarnya untuk kegiatan amal. Hal ini untuk mengapresiasi perjuangan dan jasa-jasa yang sudah diberikan bagi kemajuan persepak bolaan di Sumut,” tuturnya.

Dari jumlah uang yang terkumpul totalnya Rp5.770.000. Rinciannya, dari PS DPRD Sumut berjumlah Rp5 juta dan dari Mantan PSMS Rp770 ribu.

Pada pertandingan yang hanya berdurasi 2X30 menit itu, Mantan PSMS dimotori Listadi asisten pelatih Timnas melakukan gebrakan ke barisan pertahanan PS DPRD Sumut. Namun, duet serangan yang dilakukan Julius Raja dan Samsir Alamsyah tak mampu membobol gawang lawan.

Sebaliknya, bomber PS DPRD Sumut Kamaluddin yang juga Ketua Pengprov PSSI Sumut bersama rekannya Rafriandi Nasution membuat kerepotan barisan pertahanan Mantan PSMS yang dikoordinir Legiran. Serangan demi serangan yang dilakukan PS DPRD Sumut membuat penjaga gawang Mantan PSMS Benny Tomasoa harus jatuh bangun.
Memasuki menit ke 20 Rafiandi yang menerima umpan lambung dengan tenang melakukan tandukan hingga menggetarkan gawang Mantan PSMS.

Mantan PSMS yang telah ketinggalan mencoba melakukan penetrasi, namun bola selalu gagal dihadang pemain belakang PS DPRD Sumut. Hingga turun minum skor tak berubah 0-1 untuk kemenangan PS DPRD Sumut. Untuk menyamakan kedudukan di babak kedua Mantan PSMS memasukkan Nasib Riyadi dan menarik keluar Legiran. Namun, hal itu belum mampu membuahkan hasil. Mantan PSMS kembali menarik Juanda mantan PSMS Junior dengan memasukkan Raja Isa.(saz)

PSMS IPL Pindah Lokasi Latihan Fabio, Yudha dan Julio Sakit

MEDAN- PSMS masih kesulitan mencari lapangan permanen sebagai tempat latihan. Skuad PSMS pun terpaksa memindahkan lokasi latihan ke lapangan Arhanud Baterai P Titi Kuning pada sesi latihan Selasa (20/12) pagi.

Latihan yang harusnya digelar di lapangan komplek Thamrin Graha Metropolitan (TGM), tak mendukung pasca diguyur hujan sejak pagi hingga jelang sore Senin (19/12) lalu. Kondisi lapangan memburuk sehingga dipindahkan ke lapangan yang berlokasi dekat dengan Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan itu. Dan lantas dijadikan lokasi latihan permanen oleh PSMS.

“Lapangan ini akan jadi lokasi permanen untuk latihan pagi. Untuk latihan sore, tetap di lapangan TGM,” jelas Sekretaris Tim PSMS Heru Prawono.

Di sisi lain, hujan yang terjadi sejak beberapa hari lalu di Kota Medan akhirnya membuat kondisi kesehatan Pelatih PSMS Fabio Lopez menurun. Kemarin, meski hadir pada sesi latihan pagi, dia hanya memberikan arahan sebentar, lalu pulang ke apartemen tempat tinggalnya. “Sejak Minggu (18/12) sebenarnya badan saya sudah tidak enak. Muntah-muntah dan sekarang saya demam. Itu yang menyebabkan saya hanya sebentar memimpin latihan tadi pagi (Kemarin, Red),” katanya.

Latihan selanjutnya dipimpin oleh asisten pelatih M Khaidir bersama pelatih fisik Hasyim Asyhari dan pelatih penjaga gawang Denny Vaslah.

Tidak hanya Fabio yang absen, pilar PSMS Tri Yudha Handoko juga tidak ikut pada sesi latihan kemarin. Yudha tidak datang latihan pagi, namun kemarin sore, dia hadir di lapangan TGM walau tak ikut latihan. “Saya demam. Sejak Senin (19/12) malam, badan sudah enggak enak. Saya sudah izin tak latihan pagi sama asisten pelatih. Saya memang ke lapangan TGM sore hari, tapi tidak latihan,” ujarnya.

Selain Yudha, meski tak absen latihan, striker PSMS asal Argentina Julio Cesar Alcorse juga terlihat tak mengikuti latihan dengan tim. Dia hanya melakukan peregangan otot dan berlari di pinggir lapangan.
“Latihan dua hari ini berat. Jadi kedua kaki saya kram dan sakit di lipatan lutut belakang. Kalau dipaksa bergerak, sakit,” ungkapnya.

Kemarin, PSMS kembali meneruskan latihan persiapan. Tak jauh beda dengan dua hari sebelumnya, latihan juga menekankan pembentukan fisik yang dikombinasikan dengan melatih teknik dribbling pemain. (saz)

Tim PON Sumut Jajal Klub Malaysia

MEDAN- Usai laga eksebisi yang dilakoni Tim PON Sumut kontra dua klub Malaysia yang sengaja hadir ke Stadion Teladan. Giliran tim besutan Rudi Saari ini yang bakal melancong ke negeri ziran sana.

Manager Tim PON Sumut Kamaluddin Harahap menuturkan, pihaknya sudah mempersiapkan anak-anak asuhannya untuk menjajal Timnas U-23 Malaysia. “Ini memang sudah kita agendakan sejak digelarnya pertandingan eksebisi ini,” ungkapnya, Selasa (20/12).

Ketua PSSI Sumut yang diakui 23 pengcab/klub ini juga menuturkan, tim PON Sumut akan diboyong ke Malaysia akhir Desember ini. “Akhir Desember 2011 ini kita akan bertandang ke sana. Paspor anak-anak juga sudah selesai diurus. Tinggal menentukan jadwal keberangkatan tim saja,” kata Kamaluddin lagi.

Diagendakan, tak hanya Timnas U-23 Malaysia saja yang bakal dijajal. Kamaluddin juga menuturkan, anak-anak di bawah asuhan Rudi Saari ini akan melawan klub-klub bergengsi yang syarat pengalaman di sana. “Ini untuk menambah jam terbang mereka sekaligus meningkatkan pengelaman dan mental anak-anak,” ujarnya.

Usai laga tim PON Sumut kontra Perak FA yang berakhir tanpa gol, Kamaluddin sangat menyayangkan keadaan stadion kebanggaan masyarakat Kota Medan yang hingga saat ini masih memprihatinkan. “Laga mengahadapi Perak FA bagi PON Sumut merupakan pengalaman berharga bagi pemain. Namun, dengan kondisi lapangan seperti tadi, itu sama saja mencoreng citra Kota Medan,” jelasnya.

Pelatih Tim PON Sumut Rudi Saari menuturkan yang turun menghadapi Perak FC merupakan tim inti. Tim PON Sumut yang didominasi pemain muda cukup memberikan perlawanan terhadap tim tamu yang memiliki sejumlah pemain asing. “Permainan anak-anak sudah maksimal, hanya saja lapangan memang sangat tak mendukung untuk menerapkan strategi pertandingan,” keluhnya. Menurutnya, pertandingan-pertandingan serupa sangat dibutuhkan anak asuhannya sebagai modal berlaga melakoni pertandingan PON Riau.(saz)

Sering Banjir, Stadion Teladan tak Layak dan Buat Malu

MEDAN- Pada lanjutan pertandingan Exebition Football 2011 yang menghadirkan dua klub asal Malaysia di Stadion Teladan, Selasa (20/12) masih membuat tim tamu menggerutu. Pasalnya, kondisi lapangan saat pertandingan Tim PON Sumut kontra Perak FC tak jauh beda dengan pertandingan sebelumnya, becek dan rusak.

Ditambah lagi, klub yang berlaga di Liga Super Malaysia ini ditahan imbang tanpa gol sepanjang babak. Tak pelak, pelatih Perak FA Norizah Bakar langsung to the point mengatakan timnya tak bisa berbuat banyak karena kondisi yang sangat buruk. “Dengan kondisi lapangan dan cuaca seperti hari ini, semua tak berjalan sesuai rencana. Ini tak sesuai seperti apa yang kita harapkan. Strategi dan taktik tak berjalan,” ungkapnya usai laga.

Ia juga menuturkan, perhelatan pihaknya ke Medan dalam rangka menyesuaikan keserasian pemain antar lini. “Pada laga ini kita juga mencoba mengkombinasikan pemain-pemain impor dengan pemain lokal untuk menghasilkan tim yang benar-benar solid,” ujar Norizah.

Pada kesempatan itu, Norizah berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk bisa berlaga di Medan. “Kita sangat berterimakasih bisa menguji kekuatan tim kami di sini. Karena kita tak lagi membentuk tim, tim sudah baku. Tapi kita masih mencari pasangan-pasangan mana yang lebih tepat. saat ini kita telah memiliki 24 pemain,” paparnya.

Tak hanya dari tim Perak FA, Tim PON Sumut juga mengeluhkan hal sama. Pelatih PON Sumut Rudi Saari mengatakan, kondisi lapangan masih sama seperti kemarin. Dan itu sangat berat. “Dengan hasil imbang, kita cukup puas. Karena yang bertanding tersebut merupakan tim inti PON Sumut yang sebenarnya. Inilah pemain yang sejak awal pra PON hingga bertanding pada PON 2011 ini,” katanya.

Ia juga menuturkan, ini pembelajaran bagi timnya karena bisa bertanding dengan lawan yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih baik. “Kita sangat bersyukur ada pertandingan seperti ini. Baik bagi tim yang memang diisi pemain-pemain muda. Ini akan menambah pengalaman mereka,” jelas Rudi.

Di sisi lain, laga beda kasta antara Tim PON Sumut melawan Perak FA ini berlangsung dengan jumlah penonton yang cukup minim. Diperkirakan jumlah penonton hanya mencapai 200-300 orang.

Keadaan pertandingan kembali diperburuk jelang pertandingan berakhir. Sekitar 15 menit sebelum bubaran, Stadion Teladan di guyur hujan sehingga lapangan terlihat layaknya kubangan kerbau. Hal ini mengakibatkan pemain tak lagi bertanding dengan kualitas, hanya asal ngotot.
Ironisnya lagi, sekira pukul 18.10 WIB dalam keadaan hujan, tentu dalam waktu itu dan mendungnya langit sangat mengurangi penerangan di lapangan. Tapi, Panpel tak menghidupkan lampu stadion. (saz)