Tuesday, January 27, 2009

Liestiadi terpaksa Imlek bersama PSMS

MEDAN - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pelatih PSMS Medan Liestiadi tidak bersama keluarga dalam perayaan Tahun Baru Ilek. Dia mesti konsentrasi bersama tim PSMS dalam pemusatan latihan di kawasan puncak Bogor, Jawa Barat.

"Saya tidak bersama keluarga dalam perayaan imlek kali ini. Saya di Bogor bersama tim PSMS, sedangkan keluarga berada di Medan," kata Liestiadi kepada Waspada, Minggu (25/1).

Dia mengaku, pisah dari keluarga terutama dalam perayaan hari besar keagamaan China yang dianutnya tidak menyenangkan. Namun pria kelahiran Medan 14 Oktober 1967 terus mendapat kepercayaan untuk membesut tim Ayam Kinantan.

Tugas berat menanti Liestiadi. Dia bersama Direktur Teknik PSMS Luciano Leandro tengah mempersiapkan PSMS dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia melawan PSIS Semarang. Sabtu (31/1) mendatang, Ayam Kinantan akan menjamu PSIS di Stadion Siliwangi Bandung.

Kesehariannya bersama tim PSMS sudah diputuskannya sejak dia melepaskan pekerjaan tetapnya sebagai guru di perguruan Sutomo Medan dua tahun lalu. Bukan hanya pekerjaan tetap, diapun harus meninggalkan keluarga di Medan demi kecintaannya kepada tim berjulukan Ayam Kinantan yang kini bermarkas di Bandung.

Sepakbola tampaknya sudah menjadi pilihan bagi Ayah dua anak ini. Bagaimana tidak, pihak perguruan Sutomo memberikan pilihan kepada Liestiadi berhenti jadi pelatih atau tetap mengajar di Sutomo.

"Yah, ini merupakan pilihan saya," terang Liestiadi melalui telefon selularnya. Dia mengawali pelatih sekolah sepakbola perumahan Taman Setia Budi Indah (Tasbih) sejak tahun 2001 hingga 2007.

Kemauannya menjadi pelatih sepakbola cukup besar. Memulai dengan mengikuti kursus pelatih sepakola dasar hingga sekarang ini memiliki sertifikat lisensi A. Kursus pelatihan lisensi A yang digawei PSSI diikuti pada Maret tahun 2008 di Jakarta bersama M.Khaidir yang kini menangani PSDS Deli Serdang. Kemauan dan kesabaran Liestiadi berbuah ketika dia dipercayakan menangani tim PSMS Junior musim kompetisi 2002-2003. Jam terbang sebagai pelatih ketika itu belum tinggi.

Tudingan miring terhadap Liestiadi bermunculan. Namun dia tetap tegar dalam memikul kepercayaan yang diberikan. Pengalaman kalipertama menangani tim yang sudah memiliki nama seperti PSMS tidaklah gampang. Pertaruhan reputasi tertancap dipundak Liestiadi.

"Melajunya PSMS keputaran 16 besar Copa Indonesia diharapkan menjadi momen kebangkitan Ayam Kinantan dalam mengikuti Liga Super Indonesia," harapnya.

Elie Aiboy terancam perkuat PSMS

MEDAN - Elie Aiboy yang tampil gemilang dalam dua laga membela PSMS Medan dalam home and away melawan PSPS Pekan Baru dalam babak 24 besar Copa Indonesia, terancam memperkuat Ayam Kinantan dalam laga perdana Liga Super Indonesia (LSI).

Pasalnya pelatih Benny Dolo kembali memanggil Elie memperkuat barisan timnas yang tampil imbang tanpa gol melawan tuan rumah Oman pada Pra Piala Asia. Dipanggilnya Elie menambah deretan pemain PSMS yang bakal absen, setelah penjaga gawang Markus Horison yang direkrut manajemen pada paruh kedua.

Pelatih Liestiadi bersama penasehat teknik Luciano Leandro, Jumat (23/1) mengaku ‘pusing' akibat Elie kembali memperkuat timnas. Pelatih berdarah China itu mengakui, Elie dibutuhkan, apalagi PSMS sekarang ini minim striker setelah cederanya Andika Yudisthira dan Rahmat Affandi.

PSMS masih memiliki striker asal Papua Michel Nere yang merupakan anak dari mantan pemain nasional Rully Nere. Namun pemain yang masih berusia muda itu belum menunjukkan kemampuan maksimalnya.

Diketahui, Andika mengalami cedera patah tangah kiri dalam laga kedua melawan PSPS di Pekan Baru. Sekarang ini dia masih dalam tahap perawatan intensif. Sedangkan Rahmat Affandi terkena hamstring dan dia tidak saat PSMS melawat ke Pekan Baru.

Memang, tambahnya, ada alternatif untuk menarik ke depan Eli diduetkan dengan Octovianus atau Michel Nere. Namun dipanggilnya Elie menyulitkan pemain langganan timnas tersebut memperkuat Ayam Kinantan. Menjelang laga perdana versus PSPS, Elie mengakui bahwa dia keletihan, namun dia siap memperkuat PSMS.

"Program latihan timnas cukup melelahkan," terang Elie yang belum mengoleksi gol buat PSMS

Dua Pemain Nyaris Rp 1 M

PSMS Medan
Dua Pemain Nyaris Rp 1 M PSMS Medan harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan pemain baru. Dua pemain asing berposisi striker yang baru direkrut, yakni Alejandro Costas (Argentina) dan Juan Daniel Salaberry (Uruguay), berbanderol Rp 1 miliar.

Harga itu nyaris sama dengan besarnya pengeluaran yang harus dilakukan PSMS untuk merekrut gelandang asal Brazil Leonardo Martin Zada awal musim lalu. Menurut data yang dilansir oleh Badan Liga Indonesia (BLI) beberapa waktu lalu, Zada termasuk salah satu pemain asing termahal di Indonesia musim ini. Nilai kontraknya Rp 950 juta.

Kalau Zada dihargai hampir Rp 950 juta, berarti kedua pemain asing yang baru saja merapat berharga sekitar Rp 425 juta. Belum termasuk gaji dan fasilitas lain. Meski begitu, suporter PSMS harus bersabar untuk dapat menyaksikan kiprah kedua pemain anyar itu. Sebab, kondisi Alejandro dan Juan Daniel masih lemah dan harus istirahat beberapa hari lagi untuk selanjutnya mengikuti tes medis dan fitnes.

''Perbedaan waktu di antara kedua negara membuat kondisi mereka drop. Apalagi, mereka baru dua hari sampai di Indonesia dan butuh adaptasi untuk memulihkan kondisi. Setelah pulih kita akan segera mengetes kesehatan dan kebugarannya,'' kata Sihar Sitorus, manajer PSMS.

Yang menarik, jika sebelumnya manajemen PSMS kerap melakukan seleksi bagi para pemain yang mau bergabung, tidak demikian halnya dengan kedua pemain asing ini. Mereka diterima hanya lewat rekaman video. ''Kita sudah lihat aksi mereka melalui rekaman video. Jadi, keputusan untuk merekrut mereka merupakan keputusan bersama,'' kata Sihar.

Persija Hantam PSMS 3-1

Persija Hantam PSMS 3-1 Persija Jakarta menggulung PSMS Medan 3-1 pada pertandingan yang digelar di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu, 25 Januari 2009. Pertandingan ini merupakan uji coba terakhir sebelum tampil di putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009.

Tampil di hadapan belasan ribu pendukungnya, Persija Jakarta langsung memimpin lewat kaki striker mungil Aliyudin di menit ke-25. Di penghujung babak pertama (menit 45'), Macan Kemayoran-julukan Persija- kembali menambah skor lewat kaki mantan pemain Persib, Fabio Lopez.

Unggul 2-0 tak menyurutkan serangan tuan rumah. Lewat kerjasama tertata rapi, juara Liga Indonesia VII itu menambah satu gol lagi lewat kaki mantan striker Persiwa Wamena, Jean Guy L Benoit menit ke-49. Sedangkan satu-satungi gol PSMS dicetak oleh Octavianus menit ke-75. Benoit dan Lopez merupakan dua pemain asing yang melamar ke Persija Jakarta.


Dengan hasil ini, Persija Jakarta berhasil menurup sesi uji coba jelang putaran kedua tanpa tersentuh kekalahan. Sebelum menekuk PSMS Medan, tim ibu kota itu telah lebih dulu menalukkan tim PON DKI Jakarta 2-0, tim Persija U-21 5-2, dan Pelita Jaya 1-0.

"Saya puas dengan hasil ini. Setidaknya penampilan anak-anak sudah lebih baik dari uji coba-uji coba sebelumnya. Mereka sudah tidak egois lagi dan bisa bermain dengan team work yang baik," kata Pelatih Persija Jakarta, Danurwindo usai pertandingan.

Persija Jakarta akan mengawali pertandingannya di putaran kedua LSI 2008/2009 kontra Persela Lamongan. Duel itu akan rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu, 1 Februari 2009.

Mengenai nasib kedua pemain pelamar, Benoit dan Lopez, Danurwindo mengaku belum menentukan pilihan. "Meski keduanya berhasil mencetak gol bukan berarti mereka langsung diterima. Sampai saat ini saya belum menentukan pilihan," tandas mantan pelatih PKT Bontang itu.

PSMS Datangkan 2 Striker Asing

PSMS Datangkan 2 Striker Asing
Akhirnya manajemen PSMS Medan memenuhi janjinya untuk mendatangkan striker asing berkualitas. Sabtu (24/1) pukul 18.30 WIB kemarin, dua striker asing merapat. Mereka adalah Mario Alejandro Costas dari Argentina dan Juan Daniel Salaberry dari Uruguay.

Kedatangan kedua pemain ini sempat tertunda karena harus menyelesaikan segala urusan administrasi di klubnya masing-masing.

Menariknya, pengelola PSMS Sihar Sitorus mengaku sudah merekrut kedua pemain tersebut. "Mereka tidak seleksi lagi. Hanya saja kalau gagal di tes medis dan fitness, kita segera membatalkan kontrak mereka," tandas Sihar kemarin.

"Bahkan urusan verifikasi dengan BLI pun sudah beres," tambah Sihar.

Keputusan manajemen untuk langsung mengontrak pemain asing tersebut, dikatakan Sihar lewat pemantauan yang panjang. Tak hanya itu, pengalaman, jam terbang main di turnamen besar juga menjadi pertimbangan. Terlebih PSMS Medan akan berlaga di Liga Champion Asia (LCA). "Selain itu, saya dan staf pelatih sudah mencermati rekaman permainan mereka," lanjut Sihar.

Sayangnya, kedua striker impor tersebut belum bisa diturunkan saat tim Ayam Kinantan melawan PSIS di debut putaran kedua ISL. Namun di LCA, Sihar menggaransi mereka sudah bisa dimainkan, termasuk Mauro Pinto. "Memang target kita adalah LCA. Dan di turnamen tersebut mudah-mudahan sudah clear," pungkasnya.