MEDAN - Berbagai masalah yang mendera PSMS Medan tak lantas membuat pembentukan tim terhenti. Seleksi terus berjalan dan mulai memasuki persiapan akhir. Proses ini pun semakin dekat ke penentuan pemain yang lolos masuk tim.
Seleksi yang berlangsung tiga pekan lewat latihan dan beberapa laga ujicoba dirasakan cukup bagi tim seleksi yang terdiri atas Suharto dan Roekinoy menentukan pemain PSMS pada kompetisi nanti. Rencananya, eliminasi pemain mulai dilakukan Rabu besok.
"Mulai Rabu besok, mudah-mudahan kami sudah akan mengeliminasi pemain,” tukas Suharto baru-baru ini.
Menurut Suharto, pihaknya sudah bisa menggambarkan kerangka tim. Performa pemain di beberapa laga ujicoba seperti menghadapi TGM dan PS Tirtanadi menjadi salah satu penilaian terpenting. Sayangnya, ujicoba menghadapi Gumarang FC pada Sabtu (1/10) lalu hanya berjalan selama satu babak karena hujan deras.
“Mungkin 70 persen dari pemain seleksi yang ada saat ini. Sisanya kita cari pemain yang sudah jadi. Jadi tidak lagi perlu melakukan seleksi,” ujar mantan pelatih kepala PSMS musim lalu ini.
Lebih lanjut, Suharto menandaskan persaingan ketat terjadi di posisi gelandang dan striker. Sektor gelandang menjadi pos terbesar yang dilakukan penyusutan dengan adanya Stephen Mennoh, Antony, Anton Samba, Zulkarnaen, dan lainnya.
Di posisi striker, persaingan ketat terjadi antara Mahadi Rais, Yoseph ‘Niko’ Ostanika, Agus Salim, Anton, dan Ari Priyatna. Striker asal Nigeria, Osas Saha, hampir pasti mendapat predikat langsung lolos. Menariknya tidak ada eliminasi untuk posisi kiper. Pasalnya seleksi hanya diikuti tiga kiper yakni Dede Sulaiman, M Syahbani, dan Alrian Suhaibi.
“Khususnya di posisi gelandang yang banyak pemain dan persaingan ketat. Juga di posisi striker. Untuk posisi kiper, tidak ada eliminasi," pungkasnya.
Senada dengan Suharto, Roekinoy mengatakan pihaknya akan memilih 19 pemain. "Yang tinggal nanti 19 pemain. Belum termasuk Alrian, Nico, dan Mahadi yang diproyeksikan untuk jangka panjang,” tukas Roekinoy.
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Tuesday, October 4, 2011
PSMS intip pelatih lain
Ketua Umum PSMS Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, meminta Idris SE selaku Sekretaris Umum segera mencari pengganti Abdul Rahman Gurning sebagai pelatih Ayam Kinantan untuk kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012.
Ditemui di Stadion Teladan baru-baru ini, Idris mengaku saat ini sedang mengintip pelatih lain yang layak menangani PSMS. Begitu juga dengan posisi CEO PSMS, Rahudman menginginkan sosok orang Medan asli. Namun untuk pelatih, pengurus PSMS sementara akan memanfaatkan tenaga Suharto dan Roekinoy.
“Ketua Umum sekaligus Wali Kota Medan sangat kecewa atas sikap Gurning karena keengganannya menjadi pelatih sebelum dilakukan penandatanganan kontrak dengan manajemen,” papar Idris sekaligus mengaku salut dengan keinginan keras duet Suharto dan Roekinoy beserta sejumlah puluhan pemain seleksi termasuk Osas Saha, Stephen Nagbe Mennoh, dan Pierre Njanka yang fokus ikut persiapan tim, kendati belum dikontrak.
Dalam ujicoba keduanya di Stadion Kebun Bunga Medan, PSMS mengalahkan PS TGM 3-1 di hadapan Rahudman, Idris, dan pengurus lainnya. Ketiga gol PSMS dicetak Mahadi Rais, Wawan, dan Saha.
Secara terpisah, informasi di lapangan mengabarkan bahwa Ketua Umum PSMS telah menolak untuk menandatangani MoU dengan konsorsium, apabila tetap mempertahankan keinginannya tetap mendudukkan Dityo Pramono sebagai CEO PSMS.
“Saya sudah diperintahkan Pak Wali agar CEO itu dipegang oleh putra daerah Medan sendiri, bukan dari luar seperti Dityo Pramono yang berasal dari Pekanbaru,” ujar Idris.
Sumber lain menyebutkan CEO Bintang Medan itu telah berbuat curang saat mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dengan tidak mencantumkan nilai kontrak pemain plus tidak membayar gaji dua pelatih sebelumnya.
Ditemui di Stadion Teladan baru-baru ini, Idris mengaku saat ini sedang mengintip pelatih lain yang layak menangani PSMS. Begitu juga dengan posisi CEO PSMS, Rahudman menginginkan sosok orang Medan asli. Namun untuk pelatih, pengurus PSMS sementara akan memanfaatkan tenaga Suharto dan Roekinoy.
“Ketua Umum sekaligus Wali Kota Medan sangat kecewa atas sikap Gurning karena keengganannya menjadi pelatih sebelum dilakukan penandatanganan kontrak dengan manajemen,” papar Idris sekaligus mengaku salut dengan keinginan keras duet Suharto dan Roekinoy beserta sejumlah puluhan pemain seleksi termasuk Osas Saha, Stephen Nagbe Mennoh, dan Pierre Njanka yang fokus ikut persiapan tim, kendati belum dikontrak.
Dalam ujicoba keduanya di Stadion Kebun Bunga Medan, PSMS mengalahkan PS TGM 3-1 di hadapan Rahudman, Idris, dan pengurus lainnya. Ketiga gol PSMS dicetak Mahadi Rais, Wawan, dan Saha.
Secara terpisah, informasi di lapangan mengabarkan bahwa Ketua Umum PSMS telah menolak untuk menandatangani MoU dengan konsorsium, apabila tetap mempertahankan keinginannya tetap mendudukkan Dityo Pramono sebagai CEO PSMS.
“Saya sudah diperintahkan Pak Wali agar CEO itu dipegang oleh putra daerah Medan sendiri, bukan dari luar seperti Dityo Pramono yang berasal dari Pekanbaru,” ujar Idris.
Sumber lain menyebutkan CEO Bintang Medan itu telah berbuat curang saat mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dengan tidak mencantumkan nilai kontrak pemain plus tidak membayar gaji dua pelatih sebelumnya.
Kerangka PSMS mulai terlihat
MEDAN - PSMS Medan kembali menggelar laga ujicoba sebagai lanjutan dari proses seleksi pemain. Kali ini skuad seleksi PSMS dijajal Thamrin Graha Metropolitan (TGM) di Stadion Kebun Bunga kemarin. Hasilnya, Osas Saha cs mengandaskan TGM 3-1.
Berbeda dengan ujicoba sebelumnya, kali ini skuad seleksi PSMS mendapat perlawanan ketat dari lawan. Di babak pertama skuad seleksi menurunkan duet Yoseph ‘Niko’ Ostanika dan Anton. Duet lokal itu kerap menghadirkan ancaman bagi gawang lawan. Namun baru di menit 25, skuad seleksi PSMS bisa menggetarkan jala lawan lewat Niko.
Tiga menit berselang, Niko turut andil atas terciptanya gol kedua. Umpan matangnya diteruskan tandukan matang Mahadi Rais yang membuat PSMS seleksi unggul 2-0. Keunggulan tersebut bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, trio legiun asing Pierre Njanka Beyaka, Stephen Mennoh dan Osas Saha mendapat giliran beraksi. Begitupun perlawanan TGM justru lebih baik di babak kedua. Terbukti TGM sukses memperkecil ketertinggalan 2-1 di menit 69.
Namun PSMS seleksi kembali menggeliat. Di menit 83, striker asal Nigeria, Osas Saha melakukan penetrasi di sisi kanan pertahanan lawan. Sprint cepatnya mengelabui pemain belakang lawan sebelum diteruskan dengan sepakan ke pojok kanan gawang lawan. Gol Saha menutup laga dengan kemenangan PSMS seleksi 3-1.
Usai laga, calon Asisten pelatih PSMS, Suharto mengakui TGM mampu membuat tim seleksi lebih bekerja keras. “Lawan kali ini lebih kompak. Mereka kan Divisi II PSSI. Yang terpenting kita lihat visi dan misi pemain itu,” ujarnya.
Suharto mengakui pihaknya sudah mulai bisa menggambarkan kerangka tim. “Setidaknya 70 persen sudah bisa kita lihat kerangkanya. Usai ujicoba (kontra Gumarang-red) akan ada penyusutan,” tukas pelatih PSMS musim lalu ini.
Berbeda dengan ujicoba sebelumnya, kali ini skuad seleksi PSMS mendapat perlawanan ketat dari lawan. Di babak pertama skuad seleksi menurunkan duet Yoseph ‘Niko’ Ostanika dan Anton. Duet lokal itu kerap menghadirkan ancaman bagi gawang lawan. Namun baru di menit 25, skuad seleksi PSMS bisa menggetarkan jala lawan lewat Niko.
Tiga menit berselang, Niko turut andil atas terciptanya gol kedua. Umpan matangnya diteruskan tandukan matang Mahadi Rais yang membuat PSMS seleksi unggul 2-0. Keunggulan tersebut bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, trio legiun asing Pierre Njanka Beyaka, Stephen Mennoh dan Osas Saha mendapat giliran beraksi. Begitupun perlawanan TGM justru lebih baik di babak kedua. Terbukti TGM sukses memperkecil ketertinggalan 2-1 di menit 69.
Namun PSMS seleksi kembali menggeliat. Di menit 83, striker asal Nigeria, Osas Saha melakukan penetrasi di sisi kanan pertahanan lawan. Sprint cepatnya mengelabui pemain belakang lawan sebelum diteruskan dengan sepakan ke pojok kanan gawang lawan. Gol Saha menutup laga dengan kemenangan PSMS seleksi 3-1.
Usai laga, calon Asisten pelatih PSMS, Suharto mengakui TGM mampu membuat tim seleksi lebih bekerja keras. “Lawan kali ini lebih kompak. Mereka kan Divisi II PSSI. Yang terpenting kita lihat visi dan misi pemain itu,” ujarnya.
Suharto mengakui pihaknya sudah mulai bisa menggambarkan kerangka tim. “Setidaknya 70 persen sudah bisa kita lihat kerangkanya. Usai ujicoba (kontra Gumarang-red) akan ada penyusutan,” tukas pelatih PSMS musim lalu ini.
PSMS panggil 5 pemain tambahan
Setelah sebelumnya kedatangan mantan pemain Persib, Cucu Hidayat, empat pemain rencananya segera menyusul. Mereka adalah Amsar Reza (Semen Padang), Zaenal Ikhwan (Persema Malang), Legimin Raharjo (Persik Kediri), dan satu legiun asing dari Benua Asia, Yusuke Sasa. Menariknya, kelima pemain termasuk Cucu Hidayat berposisi sebagai gelandang. Artinya, akan ada gelandang yang tengah seleksi tergusur nantinya.
“Lima pemain tambahan itu adalah Amsar Reza, Legimin Raharjo, Zaenal Ikhwan dan Yusuke Sasa plus Cucu Hidayat. Khusus Cucu, dia sudah ikut latihan hari ini,” ujar Roekinoy, Senin.
Roekinoy memastikan kelima nama tersebut otomatis besar peluang berbaju PSMS. Pasalnya, Roekinoy dan Suharto sengaja memperbanyak pemain gelandang lantaran banyaknya pemain seleksi berposisi itu bakal dicoret.
"Lima pemain itu sudah pasti masuk tim dan berposisi di lini tengah. Cocok, karena lima pemain yang datang juga biasa bermain sebagai gelandang. Kami punya striker finisher dan seorang striker lokal yang potensial. Kehadiran gelandang bagus tentu akan memudahkan penyerang kami mencetak gol," ungkapnya.
“Lima pemain tambahan itu adalah Amsar Reza, Legimin Raharjo, Zaenal Ikhwan dan Yusuke Sasa plus Cucu Hidayat. Khusus Cucu, dia sudah ikut latihan hari ini,” ujar Roekinoy, Senin.
Roekinoy memastikan kelima nama tersebut otomatis besar peluang berbaju PSMS. Pasalnya, Roekinoy dan Suharto sengaja memperbanyak pemain gelandang lantaran banyaknya pemain seleksi berposisi itu bakal dicoret.
"Lima pemain itu sudah pasti masuk tim dan berposisi di lini tengah. Cocok, karena lima pemain yang datang juga biasa bermain sebagai gelandang. Kami punya striker finisher dan seorang striker lokal yang potensial. Kehadiran gelandang bagus tentu akan memudahkan penyerang kami mencetak gol," ungkapnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)