Persija Jakarta pantas gigit jari setelah gagal mendapatkan kiper utama tim nasional Indonesia, Markus Horison. Menilai Persija plin-plan, Markus akhirnya berlabuh di Arema Malang.
Mantan kiper PSMS Medan itu memilih Arema, meski awalnya mengutamakan Macan Kemayoran siap menawarkan kontrak Rp750 juta setahun. "Saya akan bergabung dengan Arema. Rabu besok, saya akan berangkat ke Malang," kata Markus.
Markus mengaku awalnya tak hanya dihubungi Arema. Menurut kiper berkepala plontos itu, Persija juga telah memintanya untuk bergabung. "Saya juga telah dihubungi oleh Persija. Namun setelah saya tunggu-tunggu, mereka tidak memberikan kabar lagi," kata Markus.
Markus sebenarnya lebih tertarik untuk membela Macan Kemayoran. Sayangnya, manajemen Persija tak kunjung mengikat kiper 28 tahun ini dengan perjanjian kontrak. "Saya bahkan sudah tanya-tanya ke Bepe (Bambang Pamungkas). Tapi, sampai saat ini tidak ada juga kelanjutannya. Akhirnya saya memutuskan untuk memilih Arema," kata Markus lagi.
Persija memang belum bisa berbuat banyak untuk mendatangkan Markus. Pasalnya, Manajemen Macan Kemayoran tak kunjung terbentuk. Tak hanya itu, Persija juga baru saja kehilangan investor yang bersedia mengucurkan dana hingga Rp30 miliar per musim.