Thursday, April 23, 2009

PKT waspadai PSMS

JAKARTA - Badan Liga Indonesia (BLI) masih memperbolehkan penambahan pemain bagi sejumlah klub Liga Super yang pemainnya dipanggil masuk Timnas U-23. Padahal ketetapan untuk pengesahan pemain sudah berakhir pada 28 Februari lalu.

Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono, Rabu mengatakan, kebijakan ini berdasarkan hasil pertemuan dengan klub di Surabaya pada 14 Maret lalu. Menurut dia, saat itu Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid mengizinkan klub mencari pemain pengganti bagi amunisi yang dipanggil Timnas U-23.

Atas kebijakan itu, Deltras Sidoarjo mengajukan Kornelius Kaimu sebagai pengganti sementara Dede Hugo Kunarko. Klub lain belum ada yang memanfaatkan kebijakan dimaksud, termasuk PKT Bontang dan PSMS Medan yang akan bertarung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (25/4) mendatang.

Menatap laga dimaksud, PKT ngaku mewaspadai motivasi PSMS setelah ditangani Rudy Keltjes sejak 23 Maret lalu. "Setelah ditangani Rudy, tim itu mengalami perubahan signifikan yang terlihat pada beberapa laga terakhir," kata Fachri Husaini, pelatih PKT Bontang.

Menurut Fahri, kemenangan tim Ayam Kinantan di kandang VB Sport Maladewa pada ajang AFC (Asian Football Confederation) Cup 2009 dengan skor 2-1, menjadi indikator keberhasilan Rudy mengarsiteki The Killer.

"PSMS adalah tim yang bagus. Walaupun terdiri dari pemain luar, mereka tetap menunjukkan karakteristik permainan aslinya yang bermain lugas dan cepat. Ini yang harus kami waspadai," papar Fahri.

Dia pun akan lebih memfokuskan timnya dalam menghadapi PSMS dibandingkan melawan Sriwijaya FC (SFC), karena The Killer saingan di zona degradasi.

"Kami beruntung berhadapan dengan PSMS dulu dibandingkan Sriiwijaya FC, karena diharapkan pemain bisa tampil habis-habisan pada laga pertama. Dan PSMS juga sama-sama didera kelelahan," ujarnya lagi.

Saat PSMS menaklukkan VB Sport, Selasa (21/4) malam, PKT Bontang bermain imbang 1-1 dengan tamunya Arema Malang. Karenanya Fahri tak membantah, kondisi 18 pemainnya juga sedang didera kelelahan.

No comments: