Friday, January 22, 2010

Tak Ada Pemain yang Bermanja-manja

SKUAD PSMS menunjukkan performa apik ketika menggeber latihan di Stadion Teladan Rabu (20/1) kemarin. Seluruh skuad tampil layaknya berada dalam pertandingan sebenarnya. Bak bertempur di medan juang, tak ada satupun pemain yang loyo. Ancaman bakal didepak, tampaknya mempengaruhi akan hal itu.

Ya, pascamelakoni seluruh laga di putaran pertama Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, manajemen PSMS menyatakan akan membuang hampir 50 persen skuad yang ada karena dianggap tak layak berkostum Kinantan.

Maka itu, tanda tanya besar kerap bernaung di kepala seluruh pemain. Apakah akan tetap dipertahankan atau didepak. Satu-satunya jawaban agar tetap aman di dalam tim adalah dengan menunjukkan performa menawan. Tak ada lagi istilah bermanja-manja.

“Dari beberapa laga terakhir di putaran pertama lalu, anak-anak memang sudah menunjukkan performa meningkat. Maka, itu saya berharap skuad yang ada dipertahankan. Kalau mau, pemain baru ditambah saja tanpa mengurangi pemain yang ada,” kata Suimin Diharja arsitek tim di sela-sela latihan kemarin.

Pada sesi latihan kemarin, seluruh skuad telah berkumpul kecuali Nyeck Nyobe yang kabarnya masih berada di Malaysia untuk urusan visa kerjanya di Indonesia. Namun menurut pernyataan Benny Tomasoa asisten manajer PSMS, Nyeck belum memberikan kabar terakhirnya belakangan ini.
Walau demikian, manajemen tak ingin berburuk sangka dengan isu yang menyatakan kalau Nyeck akan segera berlabuh ke PSM Makassar seperti diberitakan sebelumnya.

Pada latihan kemarin, dua pemain baru pun telah ikut latihan. Tak ada program khusus bagi pemain seleksi. Suimin memasukkan calon pemain itu dalam menu latihan yang telah diberikan kepada skuad. Tujuannya jelas agar program latihan yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari tak terganggu. “Saya tidak ingin kehadiran pemain seleksi mengganggu program latihan yang telah ada. Jadi mereka ikut saja latihan ini. Kalau memang ada potensi kita perhatikan,” lanjut Suimin.

Dua pemain yang masuk kemarin adalah Ronnie van de Carvalho striker asal Brasil yang sempat merumput di Persiba dan Persikab Bandung. Seorang lagi pemain lokal asal Kwarta Fc bernama Kiki Lissusanto.

Hari ini, dikabarkan Harry Syahputra pemain lokal berposisi sebagai bek akan merapat untuk ikuti seleksi.
Sementara itu, jadwal kompetisi di putaran kedua telah diumumkan oleh PT Liga Indonesia. Kemarin, tiga lembar faximile dikirimkan ke Sekretariat PSMS di Stadion Kebun Bunga. Pada jadwal itu, PSMS dijadwalkan akan melakoni laga pertamanya melawan Semen Padang pada 1 Februari mendatang

Siap Awasi Penggunaan Dana Hibah APBD

KABAR baik tersiar terkait pendanaan PSMS. Ya danah Hibah APBD Kota Medan ke KONI sebesar Rp6 miliar akhirnya disahkan. Tak pelak, kabar ini disambut sumringah oleh pengurus dan manejemen PSMS.

Nah, barisan suporter PSMS yang bernaung di wadah Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan menyatakan siap untuk memantau pemakaian dana hibah itu.

Hal itu dikatakan Nata Simangunsong pentolan SMeCK kemarin. “Tim ini tengah sekarat dengan minimnya dana. Jangan sampai ada kecurangan pemakaian dana itu,” kata Nata.

Ketua Badan Liga Instansi Sumut, Rafriandi Nasution juga menyatakan hal serupa. Menurutnya, manajemen harus segera mengajukan profosal ke pengurus yang berisi program pengembangan tim. “Proposal tersebut sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban ke pengurus,” ujarnya.(ful)
Rafriandi juga menyatakan, publik tentunya menginginkan uang rakyat tersebut bisa tepat guna dan tidak terjadi penyelewengan. Oleh karena itu, manajemen dan pengurus juga harus menyertakan program-program apa yang akan dilakukan lewat anggaran tersebut.

“Program itu juga berfungsi agar publik juga bisa melihat transparansi pengunaan anggaran tersebut, dan juga untuk meminimalisasi kemungkinan kecurangan-kecurangan yang dilakukan kedua belah pihak,” pungkasnya

Komdis Panggil Tiga Pemain PSMS

Menjelang putaran kedua Divisi Utama bergulir kabar tak sedap diterima PSMS. Ya, ketika tim sedang digodok, tiga punggawa PSMS malah dipanggil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Ini semua adalah buntut dari laga sarat emosi kontra Persikabo Bogor yang digelar beberapa waktu lalu. Tiga pemain yang dipanggil adalah Faisal Azmi, Ahmad Maulana, dan Chiko Maradona. Ketiganya dipastikan akan menghadap Komdis hari ini, Kamis (21/1).

Dalam surat yang dikeluarkan Komdis, Faisal dan Ahmad Maulana akan dimintai keterangan terkait dugaan pemukulan terhadap asisten wasit. Saat itu, beberapa pemain PSMS memang tak puas dengan keputusan asisten wasit yang mengesahkan gol kontroversial David Pagbe yang dianggap belum sempat melewati garis gawang.

Dalam protes, dikabarkan ada beberapa skuad yang diduga memukul wasit. Hal itulah yang akan ditanyakan oleh Komdis. Sedangkan Chiko juga akan dimintai keterangan karena mendapatkan tindakan kasar dari seorang pemain Persikabo bernama Abdul Gani Sapulessi. Menghadap Komdis, ketiga pemain ini akan didampingi oleh Sekretaris Tim Fiytan Hamdy.

“Dua pemain, Faisal dan Maulana akan dimintai keterangan seputar dugaan pemukulan wasit. Sedangkan Chiko dimintai keterangan terkait aksi pemukulan seorang pemain Persikabo kepada dirinya,” kata Fityan sembari menyatakan mereka akan bertolak dari Bandara Polonia ke Jakarta pukul 10.00 WIB hari ini.

Belum diketahui kira-kira gambaran hukuman yang akan diterima kedua pemain yang diduga memukul asisten wasit. Sekadar perkiraan, kedua pemain itu terancam sangksi denda. “Tampaknya tak sampai skorsing. Mungkin denda saja. Itupun kalau tindakan mereka terbukti. Kalau tidak yang bebas,” jelas Benny Tomasoa, asisten manajer

Komdis Panggil Tiga Pemain PSMS

Menjelang putaran kedua Divisi Utama bergulir kabar tak sedap diterima PSMS. Ya, ketika tim sedang digodok, tiga punggawa PSMS malah dipanggil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Ini semua adalah buntut dari laga sarat emosi kontra Persikabo Bogor yang digelar beberapa waktu lalu. Tiga pemain yang dipanggil adalah Faisal Azmi, Ahmad Maulana, dan Chiko Maradona. Ketiganya dipastikan akan menghadap Komdis hari ini, Kamis (21/1).

Dalam surat yang dikeluarkan Komdis, Faisal dan Ahmad Maulana akan dimintai keterangan terkait dugaan pemukulan terhadap asisten wasit. Saat itu, beberapa pemain PSMS memang tak puas dengan keputusan asisten wasit yang mengesahkan gol kontroversial David Pagbe yang dianggap belum sempat melewati garis gawang.

Dalam protes, dikabarkan ada beberapa skuad yang diduga memukul wasit. Hal itulah yang akan ditanyakan oleh Komdis. Sedangkan Chiko juga akan dimintai keterangan karena mendapatkan tindakan kasar dari seorang pemain Persikabo bernama Abdul Gani Sapulessi. Menghadap Komdis, ketiga pemain ini akan didampingi oleh Sekretaris Tim Fiytan Hamdy.

“Dua pemain, Faisal dan Maulana akan dimintai keterangan seputar dugaan pemukulan wasit. Sedangkan Chiko dimintai keterangan terkait aksi pemukulan seorang pemain Persikabo kepada dirinya,” kata Fityan sembari menyatakan mereka akan bertolak dari Bandara Polonia ke Jakarta pukul 10.00 WIB hari ini.

Belum diketahui kira-kira gambaran hukuman yang akan diterima kedua pemain yang diduga memukul asisten wasit. Sekadar perkiraan, kedua pemain itu terancam sangksi denda. “Tampaknya tak sampai skorsing. Mungkin denda saja. Itupun kalau tindakan mereka terbukti. Kalau tidak yang bebas,” jelas Benny Tomasoa, asisten manajer