Saturday, May 23, 2009

Tanpa Kompromi, libas lawan berat


MEDAN– PSMS Medan bertekad untuk memberikan perlawanan saat bentrok dengan juara Indonesia Super League edisi pertama Persipura Jayapura. Bukan itu saja, Ayam Kinantan juga sudah siap meribak tim Mutiara Hitam dengan pertarungan terbuka saat PSMS menjamu Persipura pada leg pertama babak 8 Besar Copa Indonesia 2008/2009, petang nanti.

PSMS sama sekali tak gemetar dengan nama besar Persipura yang baru saja menjadi kampiun Liga Super. Ayam Kinantan justru termotivasi untuk menumbangkan Persipura. Apalagi, mereka bisa tampil di hadapan suporter fanatik di stadion kebanggaannya.

Pelatih PSMS Rudy William Keltjes berharap bisa meraih kemenangan di kandang. Menurutnya, hasil di pertandingan pertama akan sangat menentukan langkah PSMS. “Kami harus bisa mencetak gol lebih dulu, pasti akan lebih memudahkan target kami untuk meraih kemenangan,” jelas pelatih yang pernah menangani Persipura itu.

Tapi, hal itu bakal tak mudah. Soalnya, Persipura merupakan tim yang komplet mulai dari posisi kiper sampai lini depan. “Kekuatan mereka sangat merata. Harus diakui Peripura memiliki banyak kelebihan. Tetapi kami sudah mempelajari kekuatan mereka. Saya yakin di lapangan segala sesuatu bisa terjadi. Ini yang selalu saya tegaskan kepada para pemain,” tandasnya.

Ditambahkannya, PSMS semakin menggembirakan karena pada laga nanti skuadnya bisa tampil dengan kekuatan penuh. Bahkan, semua pemain dalam kondisi siap tempur dan sudah sangat menantikan laga tersebut.

Motivasi tinggi tim tuan rumah tampaknya harus diwaspadai Persipura. Tak jarang keunggulan teknik menjadi tak berarti saat bertemu tim yang memiliki fighting spirit tinggi.

“Satu-satunya cara untuk bisa melewati hadangan PSMS adalah bermain dengan karakter Persipura yaitu kebersamaan dan semangat tinggi,” tandas pelatih Persipura Jacksen F. Tiago.

Ditambahkannya, PSMS tak hanya bermodalkan semangat tinggi tapi juga memiliki pemain berkualitas seperti Elie Aiboy, Leonardo ‘Zada’ Martins dan Esteben Gullien. Di bawah mistar berkiper kiper berbakat Galih Sudaryono dan Markus Horison yang sudah malang-melintang di tim nasional.

“Kami harus tampil maksimal dengan kekuatan terbaik. Mereka memiliki pemain-pemian bagus seperti Elie, Zada, dan Esteben Gullien,” pungkas Jacksen.

Yang Penting Menang Dulu

Pelatih PSMS, Rudi Keltjes begitu yakin anak asuhnya bakal meraih hasil maksimal saat menjamu Persipura Jayapura di Babak 8 Besar Copa Indonesia, petang nanti. Baginya, yang terpenting dilakukan PSMS adalah meraih kemenangan dahulu. Tak peduli berapapun skornya. Setelah itu, baru kembali dipikirkan bagaimana cara menjinakkan Persipura di markasnya di Stadion Mandala Krida Jayapura.

“Kalau kita berhasil menang dengan skor yang mencolok, tentu saja sebuah keuntungan besar bagi kita. Karena di leg kedua, kita tidak akan kerja terlalu berat. Namun bagi saya, yang penting adalah berhasil meraih angka dahulu atau menang. Sesudah itu baru pikirkan mencuri gol lagi,” kata Rudi pada sesi latihan kemarin (22/5).

“Laga melawan Persipura tentu saja laga yang bakal menarik, dan saya menunggu-nunggu momen ini. Peluang kedua tim sebenarnya 50-50. Tapi dengan main di kandang sendiri, PSMS punya nilai plus 5 persen, artinya peluang bagi PSMS menjadi lebih besar 55-45,” sambungnya.

Keyakinan Keltjes untuk meraih hasil maksimal, tak hanya sekadar omongan. Terlebih Rudi Keltjes tahu benar gaya bermain Persipura, karena dia memang sempat melatih klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut beberapa tahun silam. “Sedikit banyak, saya tentu paham betul main Persipura. Sebab saya memang sempat menangani mereka. Tapi sekarang Persipura telah banyak berubah. Para pemainnya saat ini lebih disiplin. Maka itu mereka bisa meraih juara super liga,” sambung Rudi Keltjes.

PSMS juga tak boleh terlalu yakin. Seperti kata big bos-nya PSMS, Sihar Sitorus. “Melawan Persipura tentu saja berat. Tapi tidak ada yang tak mungkin dalam sepak bola,” kata Sihar

Bakal habis-habisan

MEDAN - Tak ada istilah lain bagi PSMS Medan kecuali tampil habis-habisan menghadapi Persipura Jayapura pada laga perdana babak delapan besar Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) di Stadion Teladan Medan, Sabtu, pukul 15.00 WIB.

Sebaliknya, tim tangguh Persipura mencari simpati penonton Medan. Untuk meladeni permainan cepat Persipura, pelatih PSMS Rudy William Keltjes tidak menampik bahwa pemain asal Papua Elie Aiboy dan Oktovianus Maniani menjadi tumpuan serangan ke jantung pertahanan tim Mutiara Hitam itu.

"Ellie dan Okto tentu diharapkan bermain maksimal," terang Rudy, sempat memoles Persipura, menambahkan playmaker Brazil Leonardo Zada juga dalam kondisi prima. "Kita tidak ingin kehilangan poin di kandang sendiri," ungkapnya.

Rudy mengharapkan penggemar PSMS turut memberikan dukungan langsung ke stadion. Para suporter yang merupakan pemain ke-12 inilah diharapkan bisa memotivasi para pemain menghadapi laga prestisius menjamu Persipura tersebut.

Manajer tim Persipura Rudy Maswi didampingi Wakil Manajer Tim Anton Imbenai kepada Waspada menyebutkan kondisi para pemain cukup prima. Rudy, 20 tahun berkecimpung di Persipura, musim ini mendambakan double winner. Pasalnya, kekuatan skuad Persipura lebih baik dari tahun lalu yang memperoleh runner-up CDSSI dan semifinalis Liga Indonesia. Ditanya tentang penonton Medan, manajer Persipura tersebut berharap bersikap sportif.

Dalam latihan Jumat (22/5), pemain Persipura sempat membagi-bagikan bola kepada penonton. Sedangkan Pelatih Persipura Jacksen F Tiago tidak membebani tim dengan latihan berat. "Kita lihat saja besok (sore ini-red) di lapangan," tambah di sela-sela memimpin latihan Boaz Solossa cs.

Sementara itu, Wagubsu Gatot Pujo Nugroho menyampaikan dukungannya agar tim PSMS tampil maksimal menghadapi Persipura. Hal itu disampaikan Wagubsu saat menerima audiensi Panpel yang dipimpin Ketua Panitia Wahyu Wahab Usman.

"Insya Allah saya akan hadir menyaksikan pertandingan," kata Wagubsu di kediamannya, Kompleks Setia Budi Indah Medan.