Wednesday, April 1, 2009

Misteri Posisi Rudi Keltjes

Pelatih Rudi Keltjes sudah bersama PSMS Medan lebih dari satu pekan. Tapi, status mantan Arsitek Persebaya Surabaya itu belum menemui titik terang.

Kepada media, manajemen PSMS menyebut status Rudi hanya sebagai ofisial tim. Tapi, realitas di lapangan menunjukkan, pelatih senior itu lebih berkuasa di dalam atau luar lapangan, seperti saat jelang dan waktu PSMS meladeni PSM Makassar. Dalam sesi latihan malam sebelum laga, Rudi terjun langsung memberi pengarahan kepada Elie Aiboy dkk.

Pun saat melawan PSM berlangsung, Rudi aktif memberikan instruksi dari pinggir lapangan. Lalu, apa status Rudi sebenarnya? “Masih dalam proses (sebagai pelatih), tapi belum tahu kapan. Lagian tidak mungkin dia berada di situ (di lapangan) jika langsung didaftarkan sebagai pelatih kepala. Semua butuh proses,” kata Media Officer PSMS Abdi Panjaitan kepada Harian Seputar Indonesia kemarin.

Tapi, Abdi tak menampik jika manajemen telah memiliki beberapa kemungkinan jika Rudi nanti menjadi pelatih kepala. Salah satunya adalah soal posisi Listiadi Lo yang sementara ini masih menjadi pelatih. Menurut Abdi, Listiadi akan dikembalikan ke posisi awal sebagai penasihat teknis Ayam Kinantan. “Listiadi tetap di tim, tapi posisinya berubah jadi penasihat teknis,’ ujarnya.

Sementara itu, Listiadi mengaku tidak mempermasalahkan jika posisi yang dia pegang saat ini harus berpindah ke tangan Rudi. Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan PSMS adalah perubahan untuk menjadi lebih baik.

”Saya pribadi menyambut kedatangan Rudi dengan tangan terbuka. Kami tahu kapasitas dan kualitasnya sebagai pelatih. Dengan masuknya dia, kami berharap akan membawa warna baru di tubuh tim ini sehingga tim sepak bola Medan jadi lebih disegani di ajang kompetisi nasional,” paparnya.

Listiadi menyatakan kerja sama yang terjadi antara dia dan Rudi terjalin dengan baik. “Tidak ada masalah,” tandasnya. Rudi sendiri tidak terlalu mempermasalah kan jabatan yang dipegangnya saat ini. Yang menjadi tugasnya adalah bersama tim pelatih lainnya mengembalikan kelas PSMS ke level sebenarnya di jajaran elite tim Liga Super.

PSMS fokus hadapi Maladewa

MEDAN - Setelah memukul Deltras Sidoarjo di Liga Super Indonesia 3-1, PSMS Medan kini mulai memfokuskan diri untuk menghadapi lanjutan pertandingan kandang Piala AFC melawan VB Maladewa di Palembang, 7 April mendatang.

Pelatih PSMS Rudy William Keltjes yang menggantikan posisi Lestiadi ketika dihubungi Waspada, Selasa mengatakan, pertandingan ketiga sangat berat bagi timnya karena lawan merupakan tim tangguh.

Ia menambahkan, menghadapi Maladewa manajemen berharap M Affan Lubis dan kawan-kawan menampilkan permainan terbaiknya. "Kalau tidak menang, tentunya kita berharap anak-anak bisa mendulang satu poin dari Maladewa," katanya.

Menghadapi Maladewa ini PSMS akan menampilkan tim terbaiknya. "Tidak ada istilah pemain lapis kedua atau cadangan, semua pemain yang diturunkan nanti adalah pemain inti," kata pelatih asal Jawa Timur itu.

Diakui pertandingan tersebut sangat berat karena materi pemain lawan lebih baik, tetapi pihaknya tetap berharap bisa mencuri nilai dari tim yang sekarang ini bertengger di papan atas klasemen sementara.

Usai menjalani laga dengan Deltras, Sabtu (28/3) lalu, pemain PSMS langsung digembleng latihan untuk memperbaiki kondisi fisik dan stamina. Untuk menggembleng fisik pemain, Keltjces membidik beberapa lokasi strategis di Palembang.

Mantan pemain Persebaya dan Niac Mitra Galatama itu mengatakan, dirinya juga telah mengagendakan laga ujicoba satu sampai dua kali sebelum menghadapi Maladewa guna mengevaluasi hasil latihan dan strategi permainan.

Sementara itu, Komisaris PT PSMS Drs Benny Tomasoa berharap Aun Carbini cs bakal menyelamatkan muka PSMS di ajang Piala AFC. Benny juga berharap Keltjes menerapkan strategi bertahan.

"Belajar dari kekalahan pertama atas tim asal Hongkong South China, tampaknya anak-anak Ayam Kinantan harus sedikit defensif dengan merapatkan barisan belakang dan melupakan sejenak pola permainan terbuka yang biasa dimainkan," lanjutnya sembari menambahkan tetap berharap ketajaman barisan depan.

Keltjes Siap Kembalikan Nama Besar PSMS

Dengan suntikan motivasi, pelatih anyar PSMS Medan Rudy William Keltjes menyatakan siap mengembalikan nama besar Ayam Kinantan di pentas Superliga maupun Copa Indonesia.

Pelatih Rudy William Keltjes melakukan start mulus dalam debutnya sebagai arsitek PSMS Medan. Bergabung pada 23 Maret lalu, Keltjes yang menggantikan Liestiadi --kini menjadi asisten pelatih-- langsung menangani Elie Aiboy dan kawan-kawan.

Hasilnya tak mengecewakan. PSMS melibas Deltras 3-1 di laga lanjutan putaran kedua Superliga di Stadion Jaka Baring, Palembang, Sabtu (28/3). Sukses tersebut diharapkan berlanjut sehingga PSMS bisa bertahan di kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional musim depan.

Tak hanya itu. PSMS juga ingin meraih sukses di ajang turnamen Copa Indonesia 2008/09. Di mana Ayam Kinantan telah lolos ke babak delapan besar dengan menyingkirkan tim divisi utama Persiba Bantul.

“Saya mengajak semua pihak di PSMS untuk membuang berbagai perbedaan pendapat. Sekarang tugas kami mengembalikan nama besar PSMS. Satu-satunya cara adalah membawa PSMS keluar dari ancaman degradasi, berprestasi, dan disegani,” ujar Keltjes dikutip dari rilis departemen media Copa Dji Sam Soe Indonesia yang diterima GOAL.com, Senin (30/3).

Mantan pelatih PSS Sleman ini optimistis skuad timnya mampu menjawab tantangan itu. Apalagi, kualitas pemain yang dimiliki menurutnya tidak begitu jelek. Karena itu, PSMS tetap berpeluang ke jajaran elit di Superliga maupun Copa Indonesia.

“Ini bukan tim degradasi. Untuk itu, kami terus berkonsentrasi membenahi kinerja tim. Kami juga harus bisa meningkatkan disiplin pemain. Masalah disiplin menjadi nomor satu untuk membangun sebuah kerangka tim yang kuat. Dan itu telah saya tegaskan kepada seluruh pemain,” paparnya.

Mengenai kelemahan PSMS saat ini, pelatih kawakan ini menilai timnya kurang memiliki motivasi untuk menang. Selain itu, kesenjangan kualitas tim utama dan cadangan juga menjadi persoalan. Kendati sudah tidak mungkin menambah pemain lagi, ia tetap yakin PSMS bakal bangkit.

“Saya memang harus memaksimalkan pemain yang ada. Dengan memberikan motivasi untuk menang, saya yakin tim ini bakal tampil beda. Saya juga terus tekankan kepada mereka agar selalu percaya diri,” pungkasnya