Antvsports.com – Suporter PSMS Medan, 'Ultras 1950' yang berbasis di kota Palembang, menyambut antusias keputusan manajemen ayam kinantan yang akan menggelar laga kandang melawan Bontang PKT, Sabtu (25/4). Tidak kurang dari 500 suporter siap dikerahkan untuk menyerbu Stadion Jaka Baring.
Ada hikmah tersendiri buat PSMS Medan menjadi tim nomaden yang berpindah-pindah stadion di musim perdana Super League ini. Meski pembengkakan biaya tidak bisa dihindari, di sisi lain, fanatisme suporter tim nomaden seperti PSMS yang tersebar di sejumlah daerah di tanah air bisa terpuaskan dengan menyaksikan langsung aksi tim pujaannya. Inilah yang dirasakan 'Ultras 1950', pendukung fanatik PSMS Medan yang berbasis di Palembang.
Setelah terusir dari stadion Siliwangi akibat larangan menggelar pertandingan sepakbola di kota Bandung oleh Kepolisian daerah setempat, 'Ultras 1950' menyambut antusias keputusan manajemen ayam kinantan yang kembali menunjuk stadion Jaka Baring sebagai home ground alternatif, terutama saat menggelar dua laga kandang menjamu wakil Kalimantan, Bontang PKT dan Persiba Balikpapan, Sabtu (25/4) dan Selasa (28/4).
“Kami siap mendukung PSMS untuk memperpanjang rekor bagus saat bermain di stadion Jaka Baring,” tegas ketua suporter 'Ultras 1950', Solihin Tarigan kepada antvsports.com.
Selanjutnya Solihin memperkirakan tidak kurang dari 500 anggota Ultras 1950 yang merupakan sempalan dari KAMPAK itu akan menyerbu stadion. “Selain itu biasanya perwakilan dari Medan, Jakarta dan Bandung juga akan datang. Biasanya sekitar 30 orang bang..,” kata Solihin dengan logat Medannya yang kental.
Selain itu, antusiasme suporter juga tidak lepas dari performa PSMS yang terus meningkat belakangan ini. Meski masih terpuruk di zona degradasi, Markus Horison dan kawan-kawan dianggap sudah menunjukkan grafik penampilan yang meningkat, terutama sejak ditangani pelatih Rudi William Keltjes. Wajar jika Ultras melontarkan pujian untuk pelatih bertubuh tinggi besar tersebut.
“Om Rudi (Keltjes) saya kira cukup menjanjikan, terbukti dari empat pertandingan, PSMS belum menelan kekalahan. Lagipula pemain yang selama ini dianggap nakal juga terlihat segan sama beliau,” kata Toni Nainggolan, ketua PSMS Fans Club, afiliasi 'Ultras 1950' yang berbasis di Jakarta
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Friday, April 24, 2009
Jaga Rekor Gelora Sriwijaya
Gelora Sriwijaya, Jakabaring, beri berkah bagi PSMS Medan. Selama berlaga di stadion yang berada di Palembang,Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut tim yang kini ditangani Rudy Keltjes tersebut belum pernah terkalahkan. Hebatnya, kemenangan itu bukan hanya digapai di kompetisi lokal, Djarum Indonesia Super League (DISL), tapi juga di pentas internasional, AFC Cup.
Memang, sejak tampil di stadion yang jadi kandang Sriwijaya FC (SFC) tersebut, PSMS tampil digdaya. Tercatat pada 17 Maret lalu, PSMS menghajar Johor FC Malaysia 3-1 pada AFC Cup. Kemudian imbang 2-2 dengan PSM Makasar pada DISL 25 Maret lalu. Dilanjutkan 3-1 atas Deltras (28/3), menghajar VB Sport Maladewa dua kali berturut, yaitu 1-0 pada 7 April serta 2-1 di kandang VB Sports (21/4) pada AFC Cup.
Kemenangan atas VB Sports itu pula yang membuat Ayam Kinantan-julukan PSMS- lolos babak 16 besar AFC Cup.
"Kami mengucap syukur dengan hasil itu. Ini sungguh sebuah berkah," terang asisten pelatih Liestiadi kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin (23/4).
Ya, kehadiran Keltjes Maret lalu juga ikut memberi perubahan pada PSMS. Di tangan Keltjes, tim asal ibu kota Sumatera Utara tersebut belum terkalahkan.
Hanya, tangan dingin mantan pelatih Persebaya itu kembali diuji di DISL. Besok, Markus Horison dkk akan menantang sesama tim papan bawah PKT.
Terpeleset sedikit, PSMS tentu saja bisa kembali terjatuh ke zona degradasi. Sebab, antara Bontang PKT dan PSMS hanya terpaut satu poin.
Beruntung PSMS saat ini berada satu level lebih baik dari Bontang PKT, dengan bertengker di peringkat 15 klasemen sementara. Posisi itu, merupakan posisi yang sangat rentan, karena dua tim di bawah PKT, PSIS Semarang dan Deltras Sidoarjo memiliki poin yang tak berpaut jauh dari PSMS. Artinya PSMS masih kembali berpeluang menjadi juru kunci kalau lengah.
Memang, sejak tampil di stadion yang jadi kandang Sriwijaya FC (SFC) tersebut, PSMS tampil digdaya. Tercatat pada 17 Maret lalu, PSMS menghajar Johor FC Malaysia 3-1 pada AFC Cup. Kemudian imbang 2-2 dengan PSM Makasar pada DISL 25 Maret lalu. Dilanjutkan 3-1 atas Deltras (28/3), menghajar VB Sport Maladewa dua kali berturut, yaitu 1-0 pada 7 April serta 2-1 di kandang VB Sports (21/4) pada AFC Cup.
Kemenangan atas VB Sports itu pula yang membuat Ayam Kinantan-julukan PSMS- lolos babak 16 besar AFC Cup.
"Kami mengucap syukur dengan hasil itu. Ini sungguh sebuah berkah," terang asisten pelatih Liestiadi kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin (23/4).
Ya, kehadiran Keltjes Maret lalu juga ikut memberi perubahan pada PSMS. Di tangan Keltjes, tim asal ibu kota Sumatera Utara tersebut belum terkalahkan.
Hanya, tangan dingin mantan pelatih Persebaya itu kembali diuji di DISL. Besok, Markus Horison dkk akan menantang sesama tim papan bawah PKT.
Terpeleset sedikit, PSMS tentu saja bisa kembali terjatuh ke zona degradasi. Sebab, antara Bontang PKT dan PSMS hanya terpaut satu poin.
Beruntung PSMS saat ini berada satu level lebih baik dari Bontang PKT, dengan bertengker di peringkat 15 klasemen sementara. Posisi itu, merupakan posisi yang sangat rentan, karena dua tim di bawah PKT, PSIS Semarang dan Deltras Sidoarjo memiliki poin yang tak berpaut jauh dari PSMS. Artinya PSMS masih kembali berpeluang menjadi juru kunci kalau lengah.
Subscribe to:
Posts (Atom)