Setelah menjajal PSGL Gayo Lues di Stadion Kebun Bunga, PSMS Medan kembali akan melakoni ujicoba tandang melawan PSKB Binjai di Stadion Binjai, Sabtu besok.
Dalam laga tersebut, pelatih PSMS Suimin Dihardja akan membawa seluruh pemain termasuk dua legiun asing, Nyeck Nyobe dan Osas Saha. Pada latihan Kamis, Suimin bersama Suyono, Jamaluddin Hutauruk dan pelatih fisik Nimrot Manalu memfokuskan kebugaran pemain.
Menjajal PSKB yang merupakan penghuni Divisi II, Suimin menyebutkan akan menggunakan formasi sama seperti saat menghadapi PSGL. Dalam ujicoba yang dimenangkan PSMS 3-0, pelatih ‘kampung’ itu mengakui masih banyak kelemahan.
"Kalau ingin target lolos ke Super Liga musim depan terpenuhi, kita harus benahi kelemahan kita," terangnya sembari menambahkan kelemahan terlihat pada minimnya komunikasi antara pemain belakang.
Nyeck Nyobe yang menempati posisi palang pintu bersama Selamet Riadi juga turut membantu penyerangan. Mantan bek Persib Bandung musim lalu turut membantu pergerakan Affan Lubis cs di lini tengah. Menghadapi PSKB, Suimin menekankan kepada pemain untuk tidak menghambur-hamburkan bola.
“Melawan PSGL, pemain banyak melakukan kesalahan umpan sehingga bola terbuang sia-sia. Penampilan Osas Saha di lini depan sudah baik. Walaupun mendapat pengawalan ketat, dia masih dapat memberikan kontribusi kepada Jecky Pasarella dan Kamil Sembiring. Bahkan satu gol cetakan Jecky berasal dari 9 assist Saha,” tutur Suimin.
Suimin mengakui melihat situasi dalam menggunakan formasi 4-4-2 dan 4-3-3 atau 3-5-2. Kalau duet penyerang dipakai Saha dan Jecky Pasarella, sedangkan Kamil sebagai second striker atau sebaliknya Jecky yang menjadi second striker. Itu melihat situasi di lapangan dan bukan mustahil pemain depan lainnya seperti Hardi Citra menjadi starter,” tambah Suimin lagi
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Friday, October 30, 2009
Selamet cs siap jaga keangkeran Teladan
Para pemain PSMS Medan menjanjikan akan menjadikan Stadion Teladan Medan selama musim kompetisi Divisi Utama PSSI 2009/2010 untuk tetap menjaga keangkerannya saat menjamu tim tamu mulai 25 November mendatang.
Palang pintu PSMS, Selamet Riyadi, Kamis mengaku, mereka sudah siap tampil di kompetisi dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat Medan khususnya kepada Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap sebagai orang nomor satu di kota Medan dan Ketua Umum Drs H Dzulmi Eldin MSi beserta unsur pengurus PSMS.
“Kepercayaan yang telah diberikan kepada kami tidak akan kami sia-siakan. Kami juga siap bermandikan keringat demi membela PSMS,” lanjut Selamet yang pernah menjadi kapten tim PSMS ketika menjadi semifinalis di kompetsi Perserikatan beberapa tahun lalu.
Pelatih PSMS Suimin Dihardja, Kamis (29/10) mengatakan, bermain di stadion kebanggaan kota Medan itu tidak ada alasan bagi tim Ayam Kinantan untuk tidak meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingan yang dilakoni.
Respon positif suporter PSMS sendiri bahkan sudah terlihat sejak melakukan persiapan. Dari seratusan penonton yang hadir menyaksikan latihan skuad Ayam Kinantan setiap sore di Stadion Kebun Bunga, tidak sedikit yang memberikan aplaus kepada Affan Lubis cs.
"Kita akan tampil sesuai karakter kami selama ini. Mudah-mudahan publik Medan suka dengan gaya permainan kami sekaligus mendukung penuh saat berlaga nanti," harap Suimin.
Manajer Tim PSMS Drs Hendra DS didampingi Drs Benny Tomasoa juga berharap agar ketika bermain di Stadion Teladan, suporter Medan bisa memberikan dukungan penuh untuk tim asuhannya.
Hendra mengakui, pihaknya sedang mempersiapkan tim menghadapi pertandingan ujicoba dengan Penang FC (Malaysia) dan PSAP Sigli yang menurut rencana akan digelar di Stadion Teladan, 13 November nanti.
Sementara itu, Manajer PSAP M Yasin mengatakan, laga ujicoba melawan PSMS dan Penang FC tersebut penting karena dapat menjadi ajang pihaknya melihat kemampuan tim besutan pelatih Kustiono.
“Terlebih lagi para pemain PSAP yang direkrut umumnya masih muda dan tergolong baru dalam kancah dunia sepakbola Divisi Utama. Selain itu, duel kali ini merupakan kesempatan baik untuk kami mengukur kekuatan dan kesiapan tim menjelang kompetisi,” jelas Yasin.
Lounching Direncanakan Sederhana
MESKI telah menggelar beberapa kali rapat persiapan peluncuran (launching) PSMS, akhirnya disepakati perkenalan PSMS kepada masyarakat Medan akan digelar sederhana tidak dengan gaya glamor sebagaimana rencana awal.
Sebelumnya, manajemen menganggarkan dana Rp100 untuk lounching PSMS tersebut. Karena tak ada kesepakatan antara pengurus, manajemen dan panitia pelaksana, maka lounchingnya dibuat sederhana saja.
Itu disampaikan Manajer PSMS, Hendra DS kepada wartawan kemarin.”Launching tetap jadi, tapi tidak dibuat besar-besaran dibuat sederhana aja dengan perkenalan yang biasa saja,” kata Hendra.
Tujuan awal Launching menurutnya diagendakan untuk menarik simpati masyarakat, terutama pengusaha kota Medan agar menjadi sponsor pendukung tim berjulukan Ayam Kinantan ini. Tetapi panpel yang sedianya melaksanakan program itu berpandangan lain.
“Ya, memang kita harapkan ada perhatian dari pihak pengusaha di Medan, agar mau jadi “ayah angkat” khususnya untuk menanggulangi kontrak pemain asing,” lanjut Hendra.
Sementara Sekretaris PSMS, Agus Suryono membenarkan kemungkinan batalnya launching tersebut, dan akan diganti dengan acara yang lebih sederhana. Ini mengingat dana untuk menggelar perhelatan tersebut. “Semua masih digodok, kita belum tahu bagaimana kelanjutan dari rencana peluncuran itu, berapa dana yang akan dipakai, itu belumj jelas, kita tidak ingin jika peluncuran itu nantinya bak besar pasak daripada tiang, kalau memang seperti itu, buat apa digelar besar-besaran,” tandas Agus.
Beredar kabar, seremonial perkenalan M Afan Lubis dkk ke publik Medan itu akan dilakukan dengan menggelar makan malam bersama saja antara pengurus, manajemen, pelatih seluruh skuad PSMS dengan mengundang pihak pengusaha Medan, serta Gubsu Syamsul Arifin sebagai tamu kehormatan.
Gubsu pun menyatakan komitmenya untuk datang saat Ketua Umum PSMS, Dzulmi Eldin dan pengurus PSMS lainnya menyambangi kantor gubernur beberapa waktu yang lalu.
“Tidak mungkin kita menggelar acara launching dengan budget (anggaran) 150 juta,
sementara hasil yang didapatkan cuma 200 juta. Sama saja dengan balik modal kan. Lebih baik kita buat acara dengan modal 50 juta, tetapi yang didapat lebih dari 200 juta,” urai Agus
Sebelumnya, manajemen menganggarkan dana Rp100 untuk lounching PSMS tersebut. Karena tak ada kesepakatan antara pengurus, manajemen dan panitia pelaksana, maka lounchingnya dibuat sederhana saja.
Itu disampaikan Manajer PSMS, Hendra DS kepada wartawan kemarin.”Launching tetap jadi, tapi tidak dibuat besar-besaran dibuat sederhana aja dengan perkenalan yang biasa saja,” kata Hendra.
Tujuan awal Launching menurutnya diagendakan untuk menarik simpati masyarakat, terutama pengusaha kota Medan agar menjadi sponsor pendukung tim berjulukan Ayam Kinantan ini. Tetapi panpel yang sedianya melaksanakan program itu berpandangan lain.
“Ya, memang kita harapkan ada perhatian dari pihak pengusaha di Medan, agar mau jadi “ayah angkat” khususnya untuk menanggulangi kontrak pemain asing,” lanjut Hendra.
Sementara Sekretaris PSMS, Agus Suryono membenarkan kemungkinan batalnya launching tersebut, dan akan diganti dengan acara yang lebih sederhana. Ini mengingat dana untuk menggelar perhelatan tersebut. “Semua masih digodok, kita belum tahu bagaimana kelanjutan dari rencana peluncuran itu, berapa dana yang akan dipakai, itu belumj jelas, kita tidak ingin jika peluncuran itu nantinya bak besar pasak daripada tiang, kalau memang seperti itu, buat apa digelar besar-besaran,” tandas Agus.
Beredar kabar, seremonial perkenalan M Afan Lubis dkk ke publik Medan itu akan dilakukan dengan menggelar makan malam bersama saja antara pengurus, manajemen, pelatih seluruh skuad PSMS dengan mengundang pihak pengusaha Medan, serta Gubsu Syamsul Arifin sebagai tamu kehormatan.
Gubsu pun menyatakan komitmenya untuk datang saat Ketua Umum PSMS, Dzulmi Eldin dan pengurus PSMS lainnya menyambangi kantor gubernur beberapa waktu yang lalu.
“Tidak mungkin kita menggelar acara launching dengan budget (anggaran) 150 juta,
sementara hasil yang didapatkan cuma 200 juta. Sama saja dengan balik modal kan. Lebih baik kita buat acara dengan modal 50 juta, tetapi yang didapat lebih dari 200 juta,” urai Agus
Lapangan Mirip Rawa-rawa
Soal fasilitas tampaknya PSMS harus mengelus dada. Bagaimana tidak, tak hanya Stadion Teladan yang kondisinya mengerikan, Stadion Kebun Bunga yang telah diplot sebagai home ground pun kondisinya tak jauh beda. Utamanya lapangan, ketika hujan langsung mirip rawa-rawa.
Belum lagi tingkat kedatarannya sungguh ironis. Selain tak sedap dipandang mata, lapangan Kebun Bunga pun dikhawatirkan akan mencederai pemain. Minimal terkilir karena jatuh ke bagian lapangan yang tak rata.
Keadaan ini menjadi ironi. Bagaimana mau main cantik, mengumpan dan mengontrol bola pun tak bisa diterapkan dengan baik oleh para pemain.
Semua pihak, khususnya pelatih Suimin Diharja sudah berulang kali mengeluhkan persoalan ini. Pemain pun tak ragu untuk mengeluhkan kondisi itu.
“Ada beberapa bagian di lapangan yang sangat parah, banyak lubang terutama di sekitar kotak penalti, dan sudah saatnya diperbaiki,” ujarnya.
Senada dengan Suimin, pemain senior PSMS, M Afan Lubis juga berharap agar lapangan Kebun Bunga segera direnovasi. Selain bisa mencederai pemain, performa pemain juga sedikit berkembang oleh keadaan tersebut. “Selesai main kaki lumayan sakit di bagian telapak, aliran bola juga enggak lancar, cukup kuatir juga memang kalau enggak main hati-hati, karena bisa cedera. Tampaknya sudah saatnya diperbaiki, minimal ditimbun dan diratakanlah,” harap Afan.
Lebih parahnya, melihat kondisi itu, Johan fans PSMS yang saban hari mengunjung Stadion Kebun Bunga menyeletuk, “MU pun mana bisa main di Kebun Bunga,” ucapnya
Belum lagi tingkat kedatarannya sungguh ironis. Selain tak sedap dipandang mata, lapangan Kebun Bunga pun dikhawatirkan akan mencederai pemain. Minimal terkilir karena jatuh ke bagian lapangan yang tak rata.
Keadaan ini menjadi ironi. Bagaimana mau main cantik, mengumpan dan mengontrol bola pun tak bisa diterapkan dengan baik oleh para pemain.
Semua pihak, khususnya pelatih Suimin Diharja sudah berulang kali mengeluhkan persoalan ini. Pemain pun tak ragu untuk mengeluhkan kondisi itu.
“Ada beberapa bagian di lapangan yang sangat parah, banyak lubang terutama di sekitar kotak penalti, dan sudah saatnya diperbaiki,” ujarnya.
Senada dengan Suimin, pemain senior PSMS, M Afan Lubis juga berharap agar lapangan Kebun Bunga segera direnovasi. Selain bisa mencederai pemain, performa pemain juga sedikit berkembang oleh keadaan tersebut. “Selesai main kaki lumayan sakit di bagian telapak, aliran bola juga enggak lancar, cukup kuatir juga memang kalau enggak main hati-hati, karena bisa cedera. Tampaknya sudah saatnya diperbaiki, minimal ditimbun dan diratakanlah,” harap Afan.
Lebih parahnya, melihat kondisi itu, Johan fans PSMS yang saban hari mengunjung Stadion Kebun Bunga menyeletuk, “MU pun mana bisa main di Kebun Bunga,” ucapnya
Subscribe to:
Posts (Atom)