Wednesday, December 15, 2010

PSMS Ultimatum Legiun Asing

ejak kandas kontra PS Bengkulu lalu, tak seorang pemain asing PSMS tampak bergabung dengan tim. Bahkan di tangan pelatih baru Rudi William Keltjes, ketiga pemain asing milik PSMS, Gaston Castano, Jose Sebastian dan Vagner Luis tak kunjung ikut latihan bersama.

Diketahui, ketiga pemain asing ini sedang berada di Singapura untuk melanjutkan pengurusan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas). Namun disinyalir, urusan Kitas ini sebenarnya sudah selesai sejak jauh hari. Besar kemungkinan para pemain asing sengaja memperlama izin yang diberikan untuk menghindari latihan.

Maka itu, arsitek baru PSMS pun tak kuasa menahan amarah. Keltjes pun mendeadline, jika dalam pekan ini tak bergabung bersama tim, maka sebaiknya pemain asing tidak usah dipakai. Dan, hal ini diamini pengurus dan manajemen tim.

“Pemain asing dibayar mahal, kok tidak profesional. Kalau sejak awal saya tangani, tidak ada manja-manja. Mereka harus segera kembali bergabung bersama tim,” kata Keltjes usai memimpin latihan di Stadion Teladan Selasa (14/12).

Kehadiran seluruh pemain tentu hal mutlak, sebab Keltjes akan segera meracik strategi. “Tim akan sudah melakukan latihan taktik dan strategi secepatnya. Tapi kalau tidak ada pemain asing, saya sulit menentukan pemain inti,” sambung Keltjes.

Sejauh ini, beredar kabar bahwa baru Vagner Luis yang sudah berada di Singapura untuk mengurus dokumen dimaksud. Sedangkan duo Argentina, Gaston dan Jose Sebastian dikabarkan masih berada di Jakarta. Entah apa yang dilakukan kedua pemain ini di Jakarta. Pihak manajemen mengaku sudah menghubungi para pemain asing tersebut.

“Saya sudah telepon Gaston agar segera pulang ke Medan. Tapi, ia membantah dan hendak mengurus dokumen itu dulu. Tapi sudah saya tekankan kepada mereka agar segera kembali untuk latihan,” terang Benny Tomasoa, asisten manajer PSMS kemarin.

“Kalau masih membandel, maka akan kita beri sanksi tegas. Bila perlu tak usah kembali lagi ke Medan,” pungkas Benny. (ful/sumutpos)

Penjaga Gawang Bersaing Lagi

Pelatih penjaga gawang PSMS yang baru, Doni Latuperisa mulai memberikan menu latihan bagi tiga kiper PSMS, Syahbani, Irwin Ramadhana, dan Andi Setiawan.

Yang utama digenjot adalah fisik. Ke depan, Doni mengaku akan menaikkan kemampuan lompat dan jangkauan para kiper ini. “Fisik masih kurang. Tapi pada dasarnya para kiper lumayan bagus. Hanya saja mereka harus lebih giat berlatih,” kata Doni.

Untuk itu, posisi utama kiper PSMS juga akan kembali bersaing. Selama ini, Syahbani dipercaya jadi kiper inti yang selalu diturunkan kali pertama dalam setiap pertandingan.

Di bahwa kepelatihan Doni, para kiper harus bersaing lagi untuk jadi yang utama. “Kiper harus senantiasa bersaing. Mereka tak boleh lengah,” katanya. “Saya melihat mereka masih belum menunjukkan kemampuan sesungguhnya. Kiper itu harus sudah bisa melompat setengah meter tingginya,” lanjut Doni. Khusus untuk Andi Setiawan, Doni menegaskan agar lebih banyak melatih kemampuan fisiknya. “Yang namanya Andi itu tampaknya masih terlalu lemah. Ia harus meningkatkan kemampuan lebih baik lagi,” pungkas Doni. (ful)

Ramai-ramai Turunkan Berat Badan

Ternyata, hampir seluruh pemain PSMS musim ini kelebihan berat badan. Di tangan Keltjes, para pemain dengan bobot tubuh berlebih ini diwajibkan menurunkan berat badannya dalam waktu yang telah ditentukan. Di samping banyak pemain tambun, ada juga pemain yang diharuskan menambah berat badannya.

Diet merupakan jawaban. Apalagi Keltjes sudah menyatakan kepada para pemain agar mengembalikan gaya main ala PSMS di masa lampau. Keras, bermutu dan tak kenal kompromi. “Empat pemain tercatat kelebihan berat badan. Kalau terlalu gemuk, akan membuat pemain cepat capek. Di masa jeda ini, seluruh pemain yang punya masalah dengan berat badan, harus bisa kembali ke berat ideal,” kata Keltjes.

Empat pemain dengan berat tak ideal ini, tampaknya harus kerja keras menurunkan berat badan. Pasalnya, selisih berat yang ideal cukup mencengangkan. Ada pemain yang harus menurunkan berat badan hingga 6,6 Kg dan 5,7 Kg. Selebihnya standar, antara 2,5 sampai 3 kg.

Permainan keras ala PSMS dulu, hanya bisa dilakukan dengan berat badan ideal. Untuk itu, dia akan mewanti-wanti pemain untuk berlatih sendiri menurunkan berat badan. Namun, mantan pelatih Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura ini berharap pemain lebih profesional untuk mengurangi berat badannya.

Bagi yang gagal turunkan berat badan, bangku cadangan tampaknya akan menjadi teman setia para pemain tambun itu. “Saya sudah anjurkan agar kembalikan berat ke posisi ideal. Kalau tak bisa, berarti si pemain tak mau. Pemain begini hanya bisa duduk di bangku cadangan,” kata Keltjes.

Tiga pemain asing juga tak luput dari kondisi ini. Yang terpantau cukup mengalami masalah ini adalah Jose Sebastian. Konon Sebastian over berat badan hingga 8 Kg.

Sedangkan pemain yang kekurusan, dianjurkan untuk lebih sering menyantap makanan bergizi tinggi. Ada di antara pemain PSMS yang kekurangan berat badan 2-5,5 Kg. (ful)