MEDAN-Tim PSMS Medan IPL terus menggenjot performa jelang laga kontra Persema Malang Sabtu (21/1) mendatang. Sebagai tolak ukur awal kesiapan, hariiniPSMSbakalmenggelar ujicoba kontra PS Sampali Putrahari ini di Lapangan Sampali sore ini.
Pelatih PSMS Fabio Lopez mengatakan, ujicoba merupakan rangkaian rutin yang mengiringi latihan persiapan skuad berjuluk Ayam Kinantan untuk mengetahui seperti apa perkembangan tim. “Setiap persiapan, akan disertakan dengan satu kali uji coba jelang pertandingan untuk memantau seperti apa pemain menerima asupan latihan yang diberikan,” ujar Fabio Lopez kemarin.
Selama ditangani pelatih berpaspor Italia itu, PSMS telah melakoni dua kali ujicoba, namun baru sekali memenangkan dan seri. Namun menurut Fabio lagi, kemenangan bukan hal utama yang ingin diraih dalam ujicoba, namun seperti apa kekompakan tim.
“Ya, dari setiap latihan yang kami buat tentunya tujuannya untuk melihat kerjasama dan kekompakan mereka. Taktik yang kami buat seperti apa aplikasinya di lapangan.
Tentunya kami sadar, pasti akan dibutuhkan evaluasi. Jadi ujicoba dilakukan untuk mengetahui kelemahankelemahan yang ada,” beber mantan pemandu bakat tim liga Italia Serie A Fironetina FC dan Atalanta FC itu.
Dari latihan yang digelar, PSMS memang cukup berkembang. Beberapa pemain yang baru bergabung pada laga kontra Persiraja Banda Aceh seperi Heri Suwondo, gelandang Korea Ahn Hyo Yeon, Sutrisno, Safrudin Tahar yang langsung dipercaya sebagai starting-eleven terlihat cukup padu.
Selain itu, materi latihan yang diberikan mantan pelatih Taktik untuk pelatih yang ingin memperoleh sertifikat Lisensi B UefA asosiasi sepak bola Lithuania itu cukup diterima dengan baik. Hal itu diakui asisten pelatih PSMS M Khaidir yang mengaku baru kali ini melihat metode latihan yang cukup detail ala Fabio Lopez. “Dia melatih dengan memperhatikan hal sedetail mungkin. Ini adalah hal yang positif untuk tim,” aku pelatih yang pernah membesut persiraja, PSMS, PSDS Deliserdang dan Persigo Gorontalo itu. (saz)
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Monday, January 16, 2012
Lini belakang PSMS kecolongan
MEDAN - PSMS Medan gagal memenuhi ambisinya meraih poin penuh dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Tadi malam di Stadion Teladan, Persiwa sukses menahan imbang 1-1.
Gol Habel Satya di menit 62 membuyarkan keunggulan PSMS lewat Sasa Zecevic. Pelatih PSMS, Raja Isa, mengakui lemahnya konsentrasi skuadnya kembali menjadi bumerang dalam laga tersebut.
"Kita lengah lagi membuat keputusan terhadap bola-bola rebound. Kita lengah dan konsentrasi kembali menjadi masalah. Kita sudah kasih tahu kelemahan lawan kepada pemain. tapi ini level berbeda. Saya minta maaf kepada masyarakat medan atas hasil ini," katanya.
Pada laga itu, lini tengah PSMS kembali lengkap dengan kehadiran Zainal Anwar pasca- menjalani sanksi akumulasi. In Kyun Oh cs mampu mendominasi jalannya laga, namun serangan yang dibangun mudah dipatahkan.
Osas Saha yang ditugaskan sendirian di depan tak kuasa melepaskan diri dari kawalan bek lawan. Dua kali dia mendapat crossing dari Zulkarnaen, namun kalah sigap dari kiper Persiwa, Galih.
Sodoran umpan Zulkarnain di menit 34 sukses disambut Saha, namun sepakannya melebar. Gol akhirnya tercipta di menit 39 lewat set piece Luis Pena yang dikonversi Sasa Zecevic lewat tandukannya. Gol itu melecut semangat tuan rumah menyerang.
Di babak kedua, PSMS mengawali ancaman lewat tendangan kaki kiri In Kyun yang masih mampu dihalau Galih. Persiwa mencoba bangkit dari ketertinggalan. Pieter Romaropen yang bermain di bawah form pun digantikan Jaelani Arey.
Pergantian ini membuat serangan Persiwa lebih tajam. Bersama Habel Satya, Jaelani mampu merepotkan kuartet pertahanan PSMS dengan kecepatannya. Benar saja, gol penyama kedudukan akhirnya lahir di menit 62. Dengan sekali kontrol, Habel melepaskan tendangan voli ke sudut kanan gawang PSMS. Markus Horison hanya bisa tertekan.
Habel sepertinya benar-benar menjadi momok menakutkan bagi PSMS. Di menit 67, Habel dihimpit dua pemain belakang lawan namun tendangannya kali ini bisa diamankan Markus. Sulitnya menembus kotak penalti lawan membuat Psms kerap melakukan spekulasi.
Usaha In Kyun di menit 78 masih membentur bek lawan. Pergantian yang dilakukan Raja Isa dengan memasukkan Arie Supriatna dan Alamsyah juga tak banyak membuat perubahan. Laga tetap berakhir 1-1. Pelatih Persiwa, Mario Gomez De Oliviera, mengatakan cukup puas dengan hasilnya.
"Saya cukup puas dengan hasil ini. Fisik yang bagus khas anak Papua kita punya. Kita berjuang 90 menit. Kita meraih hasil menghadapi tim yang bagus," katanya.
Menurut pelatih asal Brazil itu, di babak kedua ia memompa semangat anak asuhnya di babak kedua.
"Saya katakan mereka bisa, mereka punya kualitas. Saya berjuang terus memompa mereka satu mental yg lebih kuat kalau mereka bisa menang di luar. Apalagi Habel bermain baik. Dia punya kecepatan dan skill luar biasa. Dia agak cedera di kaki makanya kita ganti," pungkasnya
Gol Habel Satya di menit 62 membuyarkan keunggulan PSMS lewat Sasa Zecevic. Pelatih PSMS, Raja Isa, mengakui lemahnya konsentrasi skuadnya kembali menjadi bumerang dalam laga tersebut.
"Kita lengah lagi membuat keputusan terhadap bola-bola rebound. Kita lengah dan konsentrasi kembali menjadi masalah. Kita sudah kasih tahu kelemahan lawan kepada pemain. tapi ini level berbeda. Saya minta maaf kepada masyarakat medan atas hasil ini," katanya.
Pada laga itu, lini tengah PSMS kembali lengkap dengan kehadiran Zainal Anwar pasca- menjalani sanksi akumulasi. In Kyun Oh cs mampu mendominasi jalannya laga, namun serangan yang dibangun mudah dipatahkan.
Osas Saha yang ditugaskan sendirian di depan tak kuasa melepaskan diri dari kawalan bek lawan. Dua kali dia mendapat crossing dari Zulkarnaen, namun kalah sigap dari kiper Persiwa, Galih.
Sodoran umpan Zulkarnain di menit 34 sukses disambut Saha, namun sepakannya melebar. Gol akhirnya tercipta di menit 39 lewat set piece Luis Pena yang dikonversi Sasa Zecevic lewat tandukannya. Gol itu melecut semangat tuan rumah menyerang.
Di babak kedua, PSMS mengawali ancaman lewat tendangan kaki kiri In Kyun yang masih mampu dihalau Galih. Persiwa mencoba bangkit dari ketertinggalan. Pieter Romaropen yang bermain di bawah form pun digantikan Jaelani Arey.
Pergantian ini membuat serangan Persiwa lebih tajam. Bersama Habel Satya, Jaelani mampu merepotkan kuartet pertahanan PSMS dengan kecepatannya. Benar saja, gol penyama kedudukan akhirnya lahir di menit 62. Dengan sekali kontrol, Habel melepaskan tendangan voli ke sudut kanan gawang PSMS. Markus Horison hanya bisa tertekan.
Habel sepertinya benar-benar menjadi momok menakutkan bagi PSMS. Di menit 67, Habel dihimpit dua pemain belakang lawan namun tendangannya kali ini bisa diamankan Markus. Sulitnya menembus kotak penalti lawan membuat Psms kerap melakukan spekulasi.
Usaha In Kyun di menit 78 masih membentur bek lawan. Pergantian yang dilakukan Raja Isa dengan memasukkan Arie Supriatna dan Alamsyah juga tak banyak membuat perubahan. Laga tetap berakhir 1-1. Pelatih Persiwa, Mario Gomez De Oliviera, mengatakan cukup puas dengan hasilnya.
"Saya cukup puas dengan hasil ini. Fisik yang bagus khas anak Papua kita punya. Kita berjuang 90 menit. Kita meraih hasil menghadapi tim yang bagus," katanya.
Menurut pelatih asal Brazil itu, di babak kedua ia memompa semangat anak asuhnya di babak kedua.
"Saya katakan mereka bisa, mereka punya kualitas. Saya berjuang terus memompa mereka satu mental yg lebih kuat kalau mereka bisa menang di luar. Apalagi Habel bermain baik. Dia punya kecepatan dan skill luar biasa. Dia agak cedera di kaki makanya kita ganti," pungkasnya
Tiga poin tetap target utama
MEDAN - CEO dan Manajer Tim PSMS Medan, Idris SE dan Drs Benny Tomasoa, menegaskan tuan rumah Ayam Kinantan mengincar kemenangan saat menjamu Persiwa Wamena dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Teladan Medan, Minggu malam besok.
"Pada pertandingan lawan tim asal dari Papua itu, Zulkarnain cs harus tampil maksimal. Di samping itu, pemain harus berani bertarung untuk meraih kemenangan karena ini kompetisi yang ketat," kata keduanya ketika dihubungi di Stadion Kebun Bunga, Jumat.
Keduanya mengatakan kondisi pemain sudah siap bertanding dan berharap anak-anak tidak tampil over confident meskipun tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Baik Idris maupun Benny mengatakan Persiwa adalah lawan berat dan sama seperti tim lainnya di ISL, yakni ingin menang.
Diakui dua sosok yang sukses mengantarkan Ayam Kinantan lolos ke putaran delapan besar pada kompetisi Divisi Utama tahun lalu, pelatih Raja Isa kembali mempercayakan posisi kiper kepada Markus Horison yang juga kapten tim dengan dukungan Sasa Zecevic, Novi Handriawan, Rahmad, dan Wawan Widiantoro.
Untuk lini tengah, PSMS masih memiliki Zulkarnaen, Luis Alejandro Pena serta duo Korea, Inkyun Oh dan Choi Dong Soo. Sementara itu, dua pemain lokal yang sempat absen di laga menghadapi Persib Bandung, Arie Supriatna dan Zainal Anwar, sudah bisa tampil lagi. Selain itu, ujung tombak tetap mengandalkan penyerang asal Nigeria, Osas Saha.
Bahkan Idris dan Benny sama-sama memaparkan saat ini belum saatnya menurunkan pemain muda karena pertandingan yang akan dilakoni tergolong penting. Setelah Persiwa, PSMS akan menjamu juara bertahan Persipura Jayapura.
"Dalam dua-tiga pertandingan ini merupakan awal dari kami, karena kami masih perlu pemain yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi," kata keduanya menambahkan gaji pemain sudah diberikan pada Kamis (12/1) lalu.
"Pada pertandingan lawan tim asal dari Papua itu, Zulkarnain cs harus tampil maksimal. Di samping itu, pemain harus berani bertarung untuk meraih kemenangan karena ini kompetisi yang ketat," kata keduanya ketika dihubungi di Stadion Kebun Bunga, Jumat.
Keduanya mengatakan kondisi pemain sudah siap bertanding dan berharap anak-anak tidak tampil over confident meskipun tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Baik Idris maupun Benny mengatakan Persiwa adalah lawan berat dan sama seperti tim lainnya di ISL, yakni ingin menang.
Diakui dua sosok yang sukses mengantarkan Ayam Kinantan lolos ke putaran delapan besar pada kompetisi Divisi Utama tahun lalu, pelatih Raja Isa kembali mempercayakan posisi kiper kepada Markus Horison yang juga kapten tim dengan dukungan Sasa Zecevic, Novi Handriawan, Rahmad, dan Wawan Widiantoro.
Untuk lini tengah, PSMS masih memiliki Zulkarnaen, Luis Alejandro Pena serta duo Korea, Inkyun Oh dan Choi Dong Soo. Sementara itu, dua pemain lokal yang sempat absen di laga menghadapi Persib Bandung, Arie Supriatna dan Zainal Anwar, sudah bisa tampil lagi. Selain itu, ujung tombak tetap mengandalkan penyerang asal Nigeria, Osas Saha.
Bahkan Idris dan Benny sama-sama memaparkan saat ini belum saatnya menurunkan pemain muda karena pertandingan yang akan dilakoni tergolong penting. Setelah Persiwa, PSMS akan menjamu juara bertahan Persipura Jayapura.
"Dalam dua-tiga pertandingan ini merupakan awal dari kami, karena kami masih perlu pemain yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi," kata keduanya menambahkan gaji pemain sudah diberikan pada Kamis (12/1) lalu.
Subscribe to:
Posts (Atom)