Friday, January 6, 2012

Duo PSMS Kompak Belum Gajian

PSMS yang mengaku sama-sama profesional, ternyata masih mengadopsi masalah serupa dari musim ke musim. Apa lagi kalau bukan cerita keterlambatan gaji. Kali ini, baik PSMS yang main di Indonesian Super League (ISL) maupun yang di Indonesian Primer League (IPL), sama-sama belum gajian.

PSMS ISL awalnya menerima gaji setiap tanggal 27 setiap bulannya. Tapi belakangan tanggal itu diralat menjadi tanggal 10 setiap bulannya. Artinya, hingga saat ini yang sudah memasuki tanggal 6 Januari, pemain dan perangkat tim belum gajian bulan Desember.

Tidak ada tindakan pasti dari manajemen tim yang dikawal Manajer, Benny Tomasoa. Pria berdarah Ambon itu tak berdaya memberikan garansi gaji, padahal ini merupakan tanggung jawab seorang manajer.

Bahkan CEO PSMS ISL, Idris yang turut ke Kerawang menonton PSMS berlaga sehari sebelum lawan Pelita juga tak ada menyinggung soal gaji. Kabarnya Idris hanya menjanjikan bonus jika menang melawan Pelita Jaya. Dan bonus itu tak dibeberkan jumlahnya. Dan sialnya, PSMS hanya mampu main imbang. Apakah tetap ada bonus?

Sementara dari kubu PSMS IPL, masalah serupa terjadi. Tim yang konon ditopang pendanaannya oleh Konsorsium yang berada di balik PSSI saat ini, nyatanya tetap tak mampu membayar gaji tepat waktu. Padahal konsorsium itu yang paling berkoar kalau liganya yang terbaik.

Penggajian pemain IPL baru diberikan kepada 18 pemain yang sejak awal bergabung yakni per tanggal 26 November. Sumber terpercaya dari lingkup PSMS IPL menyebutkan gaji dan kontrak untuk 18 pemain sudah digelontorkan. Tetapi untuk delapan pemain anyar yang bergabung, tepatnya usai dijamu Arema (14/12) belum memeroleh gaji di awal meski sudah menandatangani kontrak. Tak hanya pemain, pengurus tim juga masih bokek tak bergaji.

CEO PSMS IPL, Freddy Hutabarat mengatakan hanya ada sejumlah pemain dan manajemen yang belum dibayarkan. “Hampir semua sudah beres kok, begitu juga manajemen,” kilahnya.
(ful/saz/Sumutpos)

Jelang Lawan Persiraja PSMS IPL Incar Kemenangan Perdana

Tiga kali kalah dari tiga kali pertandingan membuat PSMS Medan terpuruk ke posisi juru kunci klasemen Indonesian Premier League (IPL). Fakta kurang menguntungkan itu membuat pelatih Fabio Lopez dan asistennya, M Khaidir, prihatin.

Karena itu, PSMS pasang target harus menang saat menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (7/1/2012).

"Terus terang para pendukung PSMS sudah lama merindukan kemenangan. Saya kira pertandingan lawan Persiraja nanti merupakan kesempatan bagus bagi kami untuk mendapatkan tiga poin," kata M Khaidir, Kamis (5/1/2012).

Guna mewujudkan target itu PSMS telah membenahi kelemahan mereka yang paling mendasar, yakni finishing touch. Kelemahan itu sangat terlihat saat PSMS hanya bisa menang 2-0 dalam laga pemanasan melawan Putra Buana, Senin (1/1) lalu.

"Padahal PSMS dominan sekali dalam pertandingan itu. Masih ada waktu lima hari untuk membenahi penyelesaian akhir sebelum menghadapi Persiraja, dan itulah yang kami lakukan saat ini," tambahnya.

Selain berusaha meningkatkan produktivitas gol, PSMS juga bakal menambal lini belakang yang dinilai terlalu gampang dijebol lawan. Dari tiga kali pertandingan gawang PSMS telah kebobolan tujuh kali.

Masuknya Goran Gancev, stopper anyar asal Makedonia, diharapkan mampu memperkokoh benteng PSMS. Apalagi di sana sudah ada Vagner Luis.

"Sengaja kita memasang dua pemain asing di belakang, sebab itulah kendala kita selama ini. Lebih-lebih tim ini kan baru terbentuk," katanya lagi.

Goran Gancev adalah pemain asing terakhir yang direkrut PSMS, menyusul An Hyo Yoen (Korsel), Vagner Luis (Brazil), dan Julio Cesar Alcorse (Argentina).

Sebagai mantan pelatih Persiraja, Khaidir sedikit banyak sudah tahu kekuatan dan kelemahan tim berjuluk Laskar Rencong tersebut. Apalagi 60 persen pemain Persiraja saat ini adalah mantan anak didiknya langsung.

"Ada dua pemain mereka yang perlu diwaspadai yaitu Diallo Abdoulaye Djibril dan kapten tim Abdul Musawir. Kedua pemain ini suka muncul ke depan dan pintar cari peluang untuk mencetak gol," pungkasnya. (Juang Naibaho/TribunNews)

PSMS Imbangi Pelita Jaya 2-2

Tuan rumah Pelita Jaya Karawang ditahan imbang PSMS Medan dengan skor 2-2 dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia 2011/2012, di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis malam.

Dua gol Pelita Jaya tercipta melalui Safee Sali pada menit ke-1 dan melalui Bajevski pada menit ke-46. Sedangkan gol tim tamu, PSMS tercipta dari Zulkarnain pada menit ke-55 dan Arie Supriatna pada menit ke-63.

Sejak memasuki detik-detik pertama, skuad Pelita Jaya menggencarkan serangan dan akhirnya berbuah manis pada menit ke-1 melalui tandukkan Safee yang mendapatkan umpan dari kiri gawang.

Gol pada menit-menit pertama itu seperti memicu semangat anak asuh Djajang Nurjaman, skuad Pelita terus mengencarkan berbagai serangan ke jantung pertahanan lawan.

Peluang emas bagi Pelita Jaya terjadi pada menit ke-6. Greg Nwokolo yang berhasil menerobos masuk ke barisan belakang PSMS memberi umpan kepada Engelbert Sani yang berdiri tanpa kawalan pemain lawan di area kotak penalti. Tetapi sayang, tendangan Engerbert melambung ke atas mistar gawang.

Walaupun bermain dalam kondisi lapang basah dan licin, masing-masing tim tidak ragu-ragu menggencarkan serangan dan bermain terbuka.

Skuad Pelita Jaya berusaha menambah keunggulan serta PSMS tidak mau ketinggalan dan terus meninggal ketertinggalannya. Tetapi, serangan yang ditampilkan masing-masing tim tidak membuahkan gol hingga waktu turun minum, skor tetap 1-0 atas keunggulan Pelita Jaya.

Memasuki babak kedua, anak asuh Djajang Nurjaman berhasil menambah keunggulan. Papan skor berubah menjadi 2-0 atas kemenangan Pelita Jaya melalui kaki Bajevski pada menit ke-46.

Tetapi keunggulan tim tuan rumah tidak berlangsung lama. Pemain PSMS bernomor punggung 11, Zulkarnain berhasil menggetarkan jala gawang Pelita Jaya yang dikawal I Made Kadek Wardana pada menit ke-55. Setelah mendapat kesempatan, Zulakarnain langsung melesakkan bola ke gawang Pelita dengan keras, sampai terjadi gol.

Greg Nwokolo yang mendapat dukungan para suporternya, berusaha mempertahankan keunggulannya, dengan memainkan permainan dari kaki ke kaki. Tetapi Pelita justru yang kembali kebobolan pada menit ke-63.

Gol yang membuat skor sama menjadi 2-2 itu tercipta melalui kaki Arie Supriatna. Kesalahan dua pemain belakang Pelita Jaya yang bertabrakan hingga terjatuh benar-benar dimanfaatkan Arie, hingga terjadi gol.

Tetapi pencetak gol PSMS kedua itu harus puas berhenti bermain sebelum waktu habis, karena mendapat hadiah kartu merah pada menit ke-78. Kartu merah dikeluarkan wasit akumulasi kartu kuning yang diperoleh Arie.

Walaupun menghadapi 10 pemain PSMS sejak menit ke-78, permainan yang ditampilkan Pelita kurang berkembang, sehingga tidak terjadi gol sampai pertandingan selesai. Skor 2-2 bertahan hingga wasit meniup pluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan. (antara)

Gol Zulkarnaen Kado Untuk Suporter PSMS

Sebuah gol dari Zulkarnain pada menit ke-55 menjadi momentum kebangkitan PSMS Medan saat tertinggal dua gol atas Pelita Jaya. Dalam lanjutan Indonesia Super Leage (ISL), Kamis (5/1) malam di Stadion Singaperbangsa, Karawang itu, PSMS berhasil menahan imbang Pelita Jaya dengan skor 2-2.

Gol indah yang dicetak lewat tendangan dari jarak jauh itu dipersembahkan Zulkarnaen untuk Bek PSMS, Novi Handriawan yang berulang tahun ke-26, sehari sebelum laga.

"Gol yang aku ciptakan tadi, sebagai kado ualng tahun spesial untuk Novi yang memang sudah kuanjikan," ucap Zulkarnain sesaat setelah laga usai.

Ditambahkan Zulkarnain, gol tersebut juga diberikan bagi seluruh pendukung PSMS Medan yang tak pernah berhenti memberikan dukungan dan doa sejak pertandingan berlangsung, meski di tengah guyuran hujan deras.

"Terima kasih suporter untuk dukungannya sepanjang pertandingan, membuat semangat kami bertambah," ujar pemain yang akrab disapa Zul ini.

Sementara itu, hasil seri yang dipetik PSMS Medan juga bermakna ganda bagi pelatih Raja Isa. Hasil ini bagi pelatih asal Malaysia itu sebagai kado ulang tahun ke-11 bagi putrinya yang jatuh pada 11 Januari mendatang.

"Hasil seri ini cukup bermakna bagi saya. Selain sebagai pembuktian bahwa anak Medan mampu berbuat banyak di kancah sepak bola nasional, hasil laga ini juga sebagai kado ulang tahun putri saya, yang berulang tahun ke-11 pada 11 Januari mendatang," papar mantan pelatih Persiram dan Persipura tersebut.

Indonesia Super League Raja Isa Puas PSMS Imbangi Pelita

Pelatih PSMS Medan Raja Isa Puas dengan penampilan anak asuhnya saat bermain imbang 2-2 kala dijamu klub bertabur bintang Pelita Jaya di stadion Singaperbangsa,Karawang, Kamis,5 Januari 2012.

Saat dihubungi oleh VIVAnews.com pelatih asal Malaysia ini mengatakan memang menargetkan hasil seri di dua lawatannya ke Jawa Barat. Di pertandingan kali ini dia mengatakan para pemain telah menerapkan strategi dengan baik meskipun sempta mendapat tekanan dari para pemain Pelita.

"Ya, saya cukup puas dengan penampilan anak anak di lapangan. Mereka tampil dengan mengandalkan kolektivitas dan memainkan bola-bola pendek yang memang sudah saya instruksikan sejak awal pertandingan," ujar Raja Isa.

Walaupun sempat tertinggal 2 Gol, Raja Isa mengaku tidak mengubah formasinya. Dia juga mengatakan kalo strategi tim tidak berjalan di babak pertama akibat tekanan yang diberikan oleh Pelita.

Untungnya, mereka akhirnya bisa keluar dari tekanan dan balik menguasai permainan sejak terciptanya gol tendangan jarak jauh zulkarnaen di menit 55. Gol itu juga yang menurutnya semakin memotivasi pemain PSMS untuk bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

"Kami tertekan dibabak pertama, namun dibabak kedua pemain Pelita terlalu mengangap remeh kami setelah unggul dua gol. Saya sendiri selalu mengintruksikan pemain untuk tetap fokus walaupun sudah tertinggal," ungkapnya. (Ondo.S/Muchamad Syuhada/Vivanews)