MEDAN - Gol tunggal Vagner Luiz memastikan tiga poin penuh untuk PSMS Medan saat bentrok dengan PSLS Lhokseumawe tadi malam di Stadion Teladan. Hasil ini melanjutkan tren positif tak terkalahkan dalam tiga laga terakhir.
Pada laga tersebut, PSMS kembali menggeber skema 4-2-3-1 dengan mengandalkan Gaston Castano sebagai tombak tunggal. Perubahan terlihat di lini tengah dengan tampilnya Tri Yudha dan M Affan Lubis sebagai starter. Keduanya menemani Almiro, Donny F Siregar dan Alfian Habibi di lini kedua.
Enam menit laga berjalan, Gaston langsung mengancam gawang PSMS setelah mendapat bola di kotak penalti. Namun tendangannya terlalu lemah dan mudah diantisipasi Aly, kiper lawan. Sembilan menit kembali mengancam namun kali ini tendangan volinya melambung jauh.
Asyik menyerang, PSMS justru dikejutkan dengan serangan balik tim tamu. Zulkarnain melepaskan tendangan keras yang tipis di atas mistar gawang PSMS. Kerasnya laga membuahkan kartu kuning untuk Ari Yuganda (PSMS) dan Salomon Koube (PSLS).
Di menit 35, Gaston meneruskan umpan ke Alfian Habibi namun tandukannya terlalu lemah. Semenit kemudian gantian Laskar Pasee-julukan PSLS yang mengancam lagi-lagi lewat Zulkarnain. Publik Teladan akhirnya bersorak gembira di menit 38. Vagner Luiz memecah kebuntuan setelah meneruskan umpan tendangan sudut Affan Lubis.
Sebelum turun minum Suharto menambah strikernya denganmemasukkan Rinaldo menggantikan Tri Yudha. Skor tak berubah hingga istirahat paruh waktu. Babak kedua dibuka dengan tendangan bebas Gaston yang masih menyamping. Selanjutnya PSMS terus berupaya memperbesar keunggulan dengan variasi serangan cepat dan umpan jauh.
Menit 55, PSMS harus bermain dengan 10 pemain setelah Ari Yuganda menerima kartu kuning kedua karena dinilai menyikut Carlos Raul. Keputusan ini sempat memicu protes PSMS namun wasit tak bergeming.
Di menit 65, giliran PSLS yang bermain dengan 10 orang. Kali ini Salomon Koube yang diusir karena menerima kartu kuning kedua usai mengasari Rinaldo. Wasit Novari Ihsan pun menjadi sasaran amuk para pemain PSLS yang tidak menerima keputusan tersebut. Namun pihak keamanan sigap mengamankannya.
Menjelang berakhirnya Carlos Raul mengancam setelah mendapatkan bola di kotak penalti. Namun Andi Setiawan tampil sigap dengan memblok tendangan pemain asal Argentina itu. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
"Secara psikologis kita nggak ada masalah. Tapi kita akui PSLS itu tim tangguh.
Dengan tiga pemain asingnya PSLS terliaht berbeda. Sedikit ada koodinasi yang kacau di lini belakang. Tapi itu biasa dalam sepakbola," ujar Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa.
Sementara itu, Pelatih PSLS Imran Juned mengakui timnya kurang beruntung. "Kita memang bertahan dulu di babak pertama. Baru kita menyerang di babak kedua. Ada enam peluang yang saya catat mengancam. Saya pikir dewi fortuna memang kurang berpihak. Tuan rumah memang pantas menang," ujarnya.