Monday, February 6, 2012

PSMS Medan v Persiba Balikpapan Tim Terluka Melawan Tim Krisis

Sukses mencuri poin di kandang PSAP Sigli, menambah kepercayaan diri tim Persiba Balikpapan menghadapi laga lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (IS) 2011-2012. Termasuk dalam rangkaian turnya di tanah Sumatera, skuad Beruang Madu-julukan Persiba, kembali harus menghadapi tim Sumatera lainnya yakni PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Senin (6/2) sore ini.

Perlahan namun pasti, Persiba yang sempat terseok-seok mulai bangkit dari keterpurukan usai dibantai Sriwijaya FC, pertengahan Januari lalu. Setelah berhasil membukukan dua kemenangan kandang dan raihan satu poin di laga away melawan PSAP Sigli, dengan asa tinggi untuk tetap berada di jalur papan atas, Persiba pun tetap optimis saat menjajal PSMS Medan.

Sebagai pelatih, Haryadi berharap timnya mampu melanjutkan tren positif, meski mereka harus melalui jalan yang terjal. Ya, tim Persiba harus menghadapi tim terluka. Sebagaimana diketahui, Kamis lalu PSMS Medan dipermalukan tamunya, Persegres Gresik United dengan skor 0-1. Nah, dalam kondisi terluka tersebut, pastinya tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut akan habis-habisan untuk mengamankan poin di kandangnya.

“Menghadapi PSMS Medan sangatlah berat buat kami. Mereka baru saja kalah di kandang oleh Gresik United, sudah pasti mereka tak ingin lagi mengulang kegagalan atas kekalahannya tersebut. Dan kami yakin tuan rumah akan berusaha sekuat tenaga bangkit. Itulah yang harus kami waspadai,” kata Haryadi

PSMS Medan memang tengah haus akan kemenangan, itu pula yang menjadi tuntutan para pendukung mereka. Terlebih mereka baru saja ditinggalkan pelatih Raja Isa yang dipecat karena tidak mampu mengangkat prestasi tim. Untuk sementara PSMS ditangani asisten pelatih Suharto. Di laga sore ini, PSMS pun harus kehilangan striker Choi Dong So.

“Itulah alasan kami mengapa PSMS Medan bakal tampil habis-habisan menghadapi Persiba pada pertandingan besok (hari ini.Red). Meski mereka tak akan diperkuat Choi Dong So. Tapi kami yakin pemain mereka yang ada sama kualitasnya dan berbahaya,” tegasnya.


Di tengah situasi seperti itu, dimana tuan rumah yang sedang terluka dipastikan bakal bangkit untuk membayar kegagalan sebelumnya. Haryadi pun sepertinya tengah dihadapkan dengan kondisi sulit, yaitu krisis pemain. Beberapa pilar Persiba dipastikan absen. Selain sang kapten Aldo Barreto yang harus absen akibat kartu merah yang diterimanya pada saat melawan PSAP Sigli, Persiba juga tanpa diperkuat Iqbal Samad (akumulasi kartu kuning dan cedera pinggang), Sultan Samma (sprain ligament lengan), Supriyadi (ijin anak sakit keras), Matsunaga Shohei (cedera engkel). Beberapa pemain lainnya juga masih akan diliha kondisinya hingga siang ini, seperti penjaga gawang I Made Wirawan (cedera saat melawan PSAP Sigli) dan Rahmat Latief (cedera ringan). Untuk Made dan Rahmat Latief diperkirakan masih bisa dimainkan.

“Untuk memainkan Matsunaga Shohei, kemungkin sangat tipis. Karena cedera engkel yang dialaminya di Sigli, tidak memungkinkan untuk tampil menghadapi PSMS besok (hari ini.Red),” sebut Haryadi.

Info terakhir dari tim medis Persiba lewat Dokter Daniel mengatakan, Made, Matsunaga, dan Rahmat kemungkinan masih bisa dimainkan. "Kami akan coba cek lagi sebelum pertandingan. Tapi sejauh ini kondisi Made prima meski masih sedikit nyeri. Sedangkan Rachmat dan Matsunaga sudah membaik dan dapat diturunkan. Tinggal bagaimana keputusan pelatih, mau menurunkan keduanya atau tidak ," kata Daniel.

Jika dengan kondisi yang ada bisa dimaksimalkan bisa dikatakan barisan pertahanan Persiba tergolong aman. Demikian pula di lini tengah, Ahmad Sembiring Usman dan Asri Akbar bakal tetap diplot sebagai kreator serangan. Lini depan dipercayakan kepada Kenji Adachihara dan Eki Nurhakim.

“Tak ada pilihan ideal lainnya untuk mengisi barisan depan pengganti Aldo. Kecuali Eki Nurhakim kami turunkan sebagai starter mendampingi Kenji. Kami optimis keduanya mampu berkolaborasi dengan baik. Semoga keduanya juga membuktikan sebagai penyerang yang haus gol,” beber pelatih asal Salatiga ini.

Terkait target, sebagai tim tamu Haryadi mengaku realistis saja. “Tuan rumah sudah pasti bermain all out untuk memastikan kemenangan. Karena itu target kami pun realistis saja sebagai tim tamu, satu poin sudah cukup bagus buat kami. Tapi jika diperjalanan kami bisa menang mengapa tidak ?,” tandas Haryadi yang bersama timnya menjajal Stadion Teladan Medan pada Minggu (5/2) pagi kemarin.

Sementara itu terpisah, kubu tuan rumah melalui asisten pelatih Suharto dengan tegas menyatakan timnya mengusung kemenangan. “Meski kami benyak mengalami masalah termasuk dipecatnya pelatih kepala, tapi kami bersyukur tim kami masih sangat kondusif. Karena itu kami sepakat untuk bisa membalas kegagalan sebelumnya. Untuk itu kami harus menang dari Persiba,” tandasnya.

Perkiraan Pemain

PSMS (4-2-3-1) :20-Markus Haris Maulana (g/c), 5-Sasa Zavevic, 30-Novi Handriawan, 29-Rahmad, 22-Wawan Widiantoro, 31-Anton Samba, 6-Zainal Anwar, 7-Inkyun Oh, 21-Ari Supriyatna , 11-Zulkarnain, 10-Osas Saha

Cadangan :2-Eddy Kurnia, 4-Ledi Utomo, 23-Ramadhan Saputra, 22-Sulaiman Alamsyah, 14-Muhammad Antoni, 9-Luis Alenjandro Pena, 16-Deni Rumba

Pelatih: Suharto

Persiba (3-5-2) : 15- I Made Wirawan (g/c), 26-Tomislav Labudovic, 29-Hamdi Hamzah, 77-Rahmat Latif, 6-Asri Akbar 2- Dwi Joko, 8- Ahmad Sembiring, 13- Saiful Lewenusa, 18- Matsunaga Shohei, 24- Eki Nurhakim, 9- Kenji Adachihara.

Cadangan :1-Yanuar Tri Firmanda, 28-Stevanus Bungaran , 20-Sutikno, 39-Heri Susilo, 55-Absor Fauzi, 33- M. Bachtiar, 31-Richard Caceres (san/balikpapanpos)

Indonesia Super League PSMS Tunjuk Pelatih Baru di Putaran Dua

Manajemen PSMS Medan menunjuk Suharto AD sebagai carateker pelatih kepala. Sampai kapan status carateker ini akan disandangnya? Pertanyaan ini mengapung karena lisensi kepelatihan Suharto memang tidak memungkinkan ia duduk di kursi panas itu.

Suharto cuma mengantongi Lisensi B Nasional, sedangkan PT Badan Liga Indonesia (BLI) sebagai penyelenggara kompetisi Indonesia Super League (ISL) telah menetapkan regulasi bahwa pelatih kepala harus memiliki Lisensi A.

Manajemen PSMS Medan menyadari betul hal ini. Manajer Tim PSMS Benny Tomasoa, mengatakan, mereka telah menyampaikan laporan berisi permohonan pada PT BLI untuk menempatkan Suharto sebagai pelatih sementara hingga pelatih kepala baru direkrut.

"Tidak ada masalah, mereka menyetujui tim ini untuk ditangani Suharto. Cuma statusnya dalam tetap asisten pelatih. Kita akan datangkan pelatih baru nanti di putaran kedua," ujar lelaki yang kerap disapa Bento ini.

Kalangan pemain sendiri tidak mempersoalkan penunjukan Suharto. Namun sebagian dari mereka menyatakan terkejut atas kebijakan pendepakan Raja Isa. Satu di antaranya penyerang berkebangsaan Korea Selatan, Choi Dong Soo.

"Saya terkejut setelah tahu Raja Isa diberhentikan. Padahal kita sudah menyerang tapi kita kurang lucky. Saya tidak tahu bagaimana keputusan manajemen. Mungkin ini untuk menaikkan tim. Saya sebagai pemain menerima saja dan tak bisa buat apa-apa," katanya.

Muhammad Antoni malah mengetahui perihal pemecatan Raja Isa lewat Facebook. "Saya pikir itu cuma lelucon. Saya nggak percaya. Saya baru percaya sewaktu manajer tim memberitahukan pada kami pas latihan tadi," ujarnya.

Kapten Markus Haris Maulana, yang ikut dalam rapat internal PSMS, memilih untuk tidak berkomentar. "No Comment," katanya singkat. Raja Isa sendiri hingga kemarin gagal dikonfirmasi. (Randy Hutagaol/TribunMedan)

Indonesia Super League Persiba Waspadai Kebangkitan PSMS

Persiba Balikpapan akan menjalani laga kandang di Stadion Teladan, Medan, dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2011/2012, Senin, 6 Februari 2012. Bermaterikan lima pemain asing dan sejumlah pemain lokal, Persiba mematok target seri. Namun menurut asisten pelatih Persiba Sukliwon Irianto, target bermain seri di kandang PSMS kemungkinan sulit diraih.

Menurut Sukliwon, usai kekalahan PSMS atas Gresik United, tim Medan akan menunjukkan kekuatan berlipat ganda di depan pendukungnya. "Kami mewaspadai kebangkitan PSMS," kata Sukliwon di Medan, Ahad, 5 Februari 2012.

Persiba, kata dia, kehilangan Aldo Baretto yang mendapat kartu merah saat bermain di kandang PSAP Sigli. Namun dia sudah menyiapkan pengganti Baretto untuk menggedor pertahanan PSMS. "Kami sudah siapkan Matsunaga sebagai pemain pengganti Aldo Baretto," ujar Sukliwon.

Persiba, masih kata Sukliwon, pada pertandingan besok akan menerapkan permainan bola-bola pendek dengan strategi cepat. "Kami belum pernah bermain di kandang PSMS. Ini pertandingan pertama Persiba. Tapi kami yakin besok bisa mengimbangi PSMS," Sukliwon menuturkan.

Asisten pelatih PSMS Medan, Suharto AD, mengakui setelah kekalahan atas Gresik Unite O-1 tim asuhannya mengalami masalah psikologis. "Anak-anak seperti cemas menghadapi pertandingan besok. Mungkin mereka khawatir kalah untuk kedua kalinya di depan pendukung. Namun situasi perlahan berangsur membaik. Kami siap menghadapi Persiba besok," kata Suharto.

Meski bermain tanpa tiga pemain pilar yang mendapat akumulasi kartu, yakni Zulkarnain, Zainal Anwar, dan Choi Dong-Soo yang diganjar kartu merah saat memukul wasit di pertandingan melawan Gresik United, Suharto sudah menyiapkan tiga pemain pengganti. "Sudah saya siapkan pengganti mereka bertiga," ujar Suharto.

Pertandingan besok tampaknya merupakan pertandingan terberat PSMS. Penyebabnya tak lain tim "Ayam Kinantan" sedang mengalami perubahan besar setelah pemecatan pelatih Raja Isa bin RAS. Jumat malam lalu manajemen resmi memberhentikan Raja Isa karena dianggap tak mampu mendongkrak penampilan PSMS. Manajemen kemudian menunjuk Suharto AD sebagai pelatih sementara hingga paruh musim. Suharto tidak bisa melatih di kasta tertinggi karena belum mengantongi Lisensi A kepelatihan.
(Sahat Simatupang/Tempo)

Indonesia Super League PSMS Resmi Pecat Raja Isa

PSMS Medan resmi memecat pelatih Raja Isa menyusul kekalahan 0-1 di kandang dari Persegres Gresik pada lanjutan Indonesia Super League (ISL).

Kabar didepaknya Raja Isa dari PSMS sudah tampak usai kekalahan kandang pertama dari Persegres di Stadion Teladan, Medan, Kamis 2 Februari 2012. Saat itu, suporter PSMS mengutarakan kekecewaan terhadap prestasi tim dan mendesak manajemen untuk mendepak Raja Isa.

Di bawah asuhan Raja Isa, PSMS hanya mampu meraih satu kemenangan dari delapan laga yang sudah dilalui. Sisanya, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut tiga kali tumbang dan empat kali seri. Hal tersebut membuat manajemen PSMS memutuskan untuk mendepak Raja Isa.

"Ya, manajemen merespon masyarakat yang tidak puas atas kinerja beliau (Raja Isa) selama musim ini. Puncaknya adalah kekalahan dari Persegres," ujar manajer PSMS, Benny Tomasoa, Jumat 3 Februari 2012.

"Kami menerima kritikan masyarakat, fans, juga yang lainnya usai pertandingan, dan bermuara pada mencari sosok baru untuk melatih PSMS. Dari situ, kami sampaikan kesimpulan ke CE0 dan komisaris untuk menemukan solusi permintaan masyarakat," sambungnya.

Benny menegaskan pihaknya sudah berbicara mengenai hal ini dengan Raja Isa, dan pelatih asal Malaysia itu menerima keputusan PSMS. "Intinya semua sepakat dengan keputusan ini. Niatnya besok (Sabtu) kami buka ke publik agar lebih resmi," papar Benny.

Benny sendiri belum bisa memastikan siapa yang akan menggantikan posisi Raja Isa. PSMS sendiri saat ini berada di posisi ke-15 dengan torehan tujuh poin.

PSMS Medan Nama Ivan Kolev Mencuat Sebagai Calon Pelatih

Pasca Raja Isa didepak, manajemen PSMS langsung menerima banyak nama untuk jadi pelatih Ayam Kinantan. Para agen langsung mengirimkan masukan nama-nama tersebut. Di antaranya Ivan Kolev.

Salah satu agen, Hardimen Koto yang menawarkan itu kepada manajemen. Selain Ivan Vankov Kolev asal Bulgaria, Hardiman juga menawari Garry Philips dari Inggris.

Sementara itu, manajemen PSMS segera mengkaji pembayaran kontrak Raja Isa. Konon Raja Isa semestinya menerima bayaran Rp550 juta, dan manajemen sudah membayarkan uang muka kontrak sebesar 25 persen.

“Namun, jika ada data berbeda dari kawan-kawan wartawan yang menyatakan 50 persen, maka akan kita kaji lagi. Jika memang 50 persen, maka kita akan segera lunasi yang 25 persen lagi,” ungkap Nanda Ramli.

Namun, jika memang hanya 25 persen maka manajemen tinggal membayar gaji saja. “Kita akan pastikan tak ada hutang oleh manajemen. Kita akan selesaikan , jika di kontrak tertera 25 persen, maka kita tinggal terhutang gaji saja,” ujar Nanda.

Mengenai sponsor jersey Eutag, Nanda menuturkan, hal tersebut berbeda dengan kontrak Raja Isa.

“Memang kita akui Raja Isa yang membawa sponsor itu untuk kita. Namun, kontraknya memang berbeda. Dan kontrak dengan Eutag akan berakhir pada akhir musim,” tuturnya. (saz/sumutpos)