Tuesday, October 26, 2010

Gaston harusnya diberi sanksi tegas

MEDAN - Seminggu absen mengikuti latihan, striker asing PSMS Medan akhirnya kembali bergabung dengan rekan-rekannya. Gaston mulai terlihat Senin tadi di Stadion Teladan Medan. Namun sanksi tampaknya akan segera menghampiri istri kekasih Julia Perez ini.

Seperti diketahui Gaston dikabarkan mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS)nya yang sudah memasuki overstay. Namun sikap Gaston yang terkesan indisipliner membuat tim pelatih kecewa.

Hal itu terlihat pada latihan tadi sore. Gaston seperti diacuhkan oleh tim pelatih. Buktinya pada simulasi pertandingan, Gaston dipasang di tim lapis dua. Padahal biasanya ia kerap bermain di tim inti.

Asisten pelatih PSMS, Suyono mengakui memang ada sikap berbeda yang ditunjukkan tim pelatih. Hal itu dilakukan agar Gaston bisa memperbaiki diri. “Mestinya dia sadar apa yang sudah dilakukannya, meminta maaf atau apa-lah,” tandas Suyono.

Meskipun bukan semacam sanksi tegas, itu merupakan bentuk hukuman dari tim pelatih untuk eks striker Persiba dan PSIS itu. “Kami hanya berharap dia mendapat sanksi atas perbuatannya. Kalau kami bisa apalah,” tambahnya.

Memang hanya manajemen yang berhak menjatuhkan sanksi untuk Gaston. Apalagi selayaknya Gaston sebagai pemain asing mampu menjadi contoh untuk pemain lainnya. Menurut Suyono, ulah Gaston bisa jadi memicu pemain lain melakukan tindakan serupa.

“Sanksi administratif seharusnya diberikan kepadanya sebagai shock therapy, agar tidak diulangi lagi,” ungkap mantan pemain PSMS junior itu.

Namun tampaknya hal itu sulit terjadi. Manajer PSMS, Idris SE sendiri sepertinya sudah merestui kepergian Gaston ke luar negeri. "Ya, izinnya sudah habis enam bulan. Dia memang mengurusnya disana. Dan kita memang memantaunya,. Kan ada orang kita di sana," ujar Idris yang juga menjabat Sekretaris Umum PSMS itu.