Saturday, January 31, 2009

PSMS versus PSIS, Geliat Tim-tim Papan Bawah

(Analisis Pre Match—Rigan Agachi) Saya pikir partai PSMS Medan versus PSIS Semarang, yang akan ditayangkan secara langsung oleh antv dari Stadion Siliwangi, pada pukul 15.00 WIB ini akan jadi partai menarik, dan sayang jika dilewatkan. Karena selain sedang hangat-hangatnya laga putaran dua Djarum Indonesia Super League, kedua tim sama-sama berambisi untuk memenangkan pertandingan, untuk mengamankan posisi mereka dari dari papan bawah.

PSIS yang baru saja ditahan imbang 0-0 oleh Persita Tangerang pada laga pembuka, 25 Januari lalu, tentu tak akan mengulang kesalahan kedua kalinya saat dijamu PSMS besok sore. Saya pikir pelatih Bambang Nurdinasyah, sudah membenahi kelemahan tim asuhannya.

Buruknya koordinasi antarpemain PSIS, saya pikir jadi salah satu faktor mereka ditahan imbang Persita. Saya lihat para pemain PSIS kurang berani mendobrak hingga ke barisan depan, bola-bola hanya sampai di tengah, saya juga melihat anak-anak Semarang tampil kurang percaya diri seperti menanggung beban mental yang tidak enjoy, sehingga sering kehilangan bola dan bola banyak dikuasai lawan.

Dan itu yang harus diperbaiki, para pemain PSIS harus percaya diri, dan harus disiplin menjalankan tugasnya masing-masing jika ingin meraih kemenangan. Mereka harus bekerja lebih keras lagi, dan juga harus dibarengi dengan penyelesaian masalah non teknis dari pihak menejemen, sehingga saat mereka bertanding, konsentrasi tidak bercabang-cabang, mereka bisa tampil enjoy.

Mahesa Jenar harus tampil maksimal dan hati-hati juga, karena seperti kita tahu PSMS pada puataran dua ini banyak mengalami perubahan materi pemain. Materi pemain PSMS saat ini lebih bagus dari pada putaran pertama Djarum Super Indonesia League.

Para pemain belakang PSIS harus siap-siap menahan laju gerakan Ellie Aiboy dan Oktavianus Maniani, serta Rahmad Affandi, yang punya kecepatan dan seperti tak ada matinya. Belum lagi pemain asingnya Esteban Gullien dan Zada, yang juga sama baiknya di posisi mereka masing-masing.

Selain itu, menurut saya para pemain depan PSIS juga akan mengalami kesulitan membobol gawang Ayam Kinantan, karena di bawah mistar gawang, berdiri tegak penjaga gawang tim nasional berpengalaman Markus Horisson. Meski begitu, Markus juga harus hati-hati dengan penampilan Onambele Basile, karena pemain ini tak gampang menyerah, dan pandai membaca gerak bola. Soal peluang saya masih melihat tuan rumah PSMS lebih berpeluang 55% - 45 % buat PSIS.

Ayam Kinantan Waspadai Motivasi PSIS, Mahesa Jenar akan Tampil All Out

Ayam Kinantan Waspadai Motivasi PSIS, Mahesa Jenar akan Tampil All Out

Luciono Leandro, pelatih PSMS Medan mengatakan, tim asuhannya sudah siap tempur saat menjamu PSIS Semarang, besok sore, Sabtu (31/1) di Stadion Siliwangi Bogor.
Bahkan sejak jauh-jauh hari, ia mentargetkan kemenangan mutlak pada partai yang akan ditayangkan secara langsung oleh antv pada pukul 15.00 WIB ini.

Meski begitu, ia mengatakan PSIS bukanlah tim yang mudah untuk ditaklukan, makanya ia telah mengingatkan tim asuhannya agar tidak menganggap remeh PSIS, dan tetap bermain maksimal untuk meraih poin penuh.

“PSIS tim bagus dan kami harus mewaspadai motivasi PSIS yang ingin mengalahkan PSMS. Selain itu anak-anak harus bermain disiplin dan bekerja keras, apalagi kami main jauh dari dukungan supporter,” kata Luciono, kepada Rudy Sukarno, Kontributor antvsports.com di Bandung.

Sementara itu, pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, agaknya tak mau kalah. Ia menegaskan tim asuhannya harus bisa meraih poin penuh walaupun bermain di kandang PSMS. “Kami tidak boleh seri lagi, jadi apapun caranya kami harus bisa meraih poin penuh. Untuk itu kami harus tampil habis-habisan,” kata Bambang.

Seperti dituturkan kepada Syamsul Arifin, Kontributor antvsports.com di Semarang, mantan pelatih Arema Malang itu, akan membenahi lemahnya koordinasi tim asuhannya. Selain itu dia juga telah menyiapkan strategi khusus menghadapi PSMS. “Kami akan tampil all out dan menyerang sejak menit awal. Dan kemungkinan besar kami akan menggunakan pola 3-4-3,” tandas Bambang.

Namun Bambang juga mengungkapkan, soal pola yang akan dipakai besok masih bisa berubah, bisa 3-4-3 atau 4-4-2. Yang pasti katanya, selain pola, ia juga telah mengintruksikan para pemain belakangnya, untuk lebih disiplin dan konsentrasi penuh menghadapi gempuran PSMS.

Berikut komentar kubu PSMS Medan jelang bertemu PSIS:

Esteban Gulliaen (Pemain Tengah) :
“Saya sudah tak sabar ingin bermain besok di Liga Super, kami sudah siap bermain. Dan besok kami yakin bisa meraih poin penuh di kandang, walaupun bermain di Bandung. Yang pasti kami akan tampil maksimal,”

Ellie Aiboy (Pemain Tengah ) :
“Saya sudah siap jika memang diturunkan pelatih. Saya pikir PSIS tidak boleh dianggap remeh, apalagi pemain asing barunya, mereka harus diwaspadai. Tapi kami optimistis bisa meraih poin penuh di kandang,”

Berikut Prakiraan Susunan Pemain PSMS : Pola (4-4-2)
Markus Horisson/Galih Sudaryono, Dody Cahyadi, Aun carbiny, Afan Lubis, Asri Akbar, Leonardo ‘Zada’ Martin Dinelli, Octavianus Maniani, Esteban Gullien, Juan/Mario, Eliie Aiboy, Rahmad Affandi.

Berikut komentar kubu PSIS jelang bertemu PSMS:

Idrus Gunawan (Pemain Belakang) :
“Kami akan tampil seperti kami menghadapi tim-tim Liga Super lainnya. Disiplin dan maksimal. Tapi yang pasti pertandingan besok akan jadi pertandingan yang cukup berat, karena sederet nama-nama pemain bintang seperti Ellie Aiboy, Okto, dan pemain asing barunya akan merepotkan tugas saya dibelakang. Apalagi kiper mereka Markus sudah memperkuat PSMS,”

Hendro Susanto (Pemain Tengah) :
“Saya pikir PSMS pada putaran dua Liga Super ini jauh berbeda, terutama materi pemainnya yang sekarang lebih bagus jadi menurut saya, kami harus lebih bekerja ekstra keras untuk bisa memenangkan pertandingan besok,”

Berikut Prakiraan Susunan Pemain PSIS: Pola (3-4-3 atau 4-4-2)
Basuki, Denny Rumba, Idrus Gunawan, Leke, Heri Susilo, Onambele Basile, Abdelaziz, Hendro Susanto, Feri Ariawan, Nnengue Bienvenu, Antonio Teles.

PSMS vs PSIS Key to Success

PSMS vs PSIS

Kunci sukses PSMS :
1. Para pemain PSMS harus bermain disiplin, karena PSIS punya kolektifitas tim yang bagus. Untuk itu diperlukan kedisiplinan para pemain PSMS dalam menjalankan tugasnya.

2. Dalam menyerang, barisan depan PSMS hendaknya jangan terburu-buru dan harus tenang dalam penyelesaian akhir, karena jika tergesa-gesa banyak peluang akan hilang sia-sia.

Kunci sukses PSIS :

1. PSIS harus tampil all out sejak menit-menit awal, karena jika tidak maka bola akan didominasi PSMS.

2. Para pemain PSIS juga harus disiplin menjaga daerah pertahanannya, dan harus mengunci pergerakan Ellie Aiboy dan Oktavianus. Kedua pemain ini punya kecepatan dan tak gampang menyerah, sehingga akan menyulitkan pertahanan mereka.

Gonzales Bebas, PSMS Meradang

Pembebasan Christian Gonzales membuat manajemen PSMS Medan meradang.
Gonzales Bebas, PSMS Meradang

Manajer PSMS Medan Sihar Sitorus mengaku tidak habis pikir dengan keputusan PSSI membebaskan bomber Persik Kediri Christian Gonzales, melalui hak prerogatif ketua umum PSSI Nurdin Halid.

Menurutnya, apa yang dilakukan pimpinan otoritas sepakbola nasional tersebut telah menghilangkan unsur pembelajaran, yang mestinya menjadi panutan dan pegangan setiap tim di Liga Indonesia.

Semakin mengagetkan masih kata Sihar, PSSI tidak hanya membebaskan Gonzales, tapi juga hal yang sama telah diberikan kepada manajer PSIS Yoyok Sukawi dan Budi Sudarsono. Padahal keduanya melakukan pelanggaran saat menghadapi PSMS Medan

"Untuk pembebasan hukuman Budi Sudarsono, masih kita bisa terima karena demi kepentingan timnas. Tapi Gonzales dan Yoyok, mestinya bisa dipertimbangkan lagi. Bagaimana pun, kedua orang ini berkaitan dengan kami, karena kasus pelanggaran yang mereka lakukan menimpa pemain kami," katanya dihubungi GOAL.com, Jumat (30/1).

Lebih lanjut Sihar menambahkan, PSSI telah memberikan contoh yang tidak baik dengan menghapus hukuman yang dijatuhkan kepada pemain. Padahal tujuan utama adanya hukuman itu untuk memberikan pembelajaran bagi para pelaku sepakbola nasional. Meski diakuinya, hal itu merupakan hak prerogatif seorang ketua umum.

"Tapi, apakah nanti PSMS bisa mendapatkan perlakuan yang sama jika melakukan pelanggaran? Lalu, bagaimana dengan anggota kami, yakni Sarluhut Napitupulu yang terkena sanksi, apakah dia juga mendapatkan pembebasan? Ini yang harus kami ketahui," tambahnya.

Masih kata Sihar, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan audensi ke PSSI guna menanyakan hal itu semua. Sebab jangan sampai ada anggapan bahwa PSMS tim yang tidak punya power di PSSI sehingga dengan mudah dikalahkan.

Lawan PSIS, PSMS Usung Satu Pilihan

Lawan PSIS, PSMS Usung Satu Pilihan
Menang dan menang. Pesan itu disampaikan penasehat teknis PSMS Medan, Luciano Leandro jelang laga pertama melawan PSIS Semarang di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (31/1/2009).

Posisi Ayam Kinantan yang berada di zona degradasi, jadi alasan kenapa mantan pemain PSM Makasar dan Persija Jakarta itu, menuntut Ellie Aiboy dkk meraih angka penuh atas Mahesa Jenar.

"Pertandingan awal yang mau tidak mau harus bisa dimenangkan," kata Luciano, Jumat (30/1/2009).

Dalam kondisi yang agak terjepit dan dituntut segera lepas dari zona merah, ia berharap para pemainya lebih mengedapankan sepakbola efektif.

"Hanya dengan tampil lebih baik dan efektif sepanjang pertandingan kemenangan bisa diraih. Itu yang harus ditunjukan para pemain dalam pertandingan besok," tegasnya di Bandung, Jumat (30/1/2009).

Di putaran kedua, Ayam Kinantan dinilai dirinya punya modal meraih hasil lebih baik. Perubahan materi pemain lumayan besar-besaran jadi alasan kenapa pria asal Brasil itu merasa yakin PSMS bisa melepaskan diri dari zona degradasi.

"Memang masih ada peluang, tapi untuk meraih gelar juara rasanya cukup berat. Dengan modal materi pemain dan semangat yang lebih baik, minimal bisa terhindar dari degradasi. Mengakhiri kompetisi di posisi papan tengah sudah lebih dari cukup," ujarnya.

Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah mengaku tak membebani target apapun kepada anak asuhnya. Meski ia menilai secara grafik permainan, pasukan Mahesa Jenar bisa dikatakan sudah lebih baik.

"Kami tak memiliki banyak pemain bintang seperti halnya PSMS yang memiliki seorang Ellie dan Markus Horisson," ucap BN.

"Diatas kertas sudah terlihat jika kami sebenarnya tak memiliki modal lebih baik dibanding PSMS. Tapi kami tak merasa kalah sebelum bertanding. Para pemain tetap sangat termovitasi untuk meraih hasil terbaik," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Keamanaan Panpel PSMS Bambang Sukowiyono menyatakan meski diprediksi tak akan menyedot jumlah massa yang banyak. Namun proses pengamanan tetap akan dilakukan secara ketat.

"Tiket pertandingan hanya dijual sekitar 5.000 lembar dan itupun kami perkirakan tak akan terjual seluruhnya. Namun untuk pengamanan tetap sesuai standar pengamanan pertandingan lainya, mungkin diatas 200-an personel keamnanan yang diterjunkan besok," tandas Suko.