Gelora Sriwijaya, Jakabaring, beri berkah bagi PSMS Medan. Selama berlaga di stadion yang berada di Palembang,Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut tim yang kini ditangani Rudy Keltjes tersebut belum pernah terkalahkan. Hebatnya, kemenangan itu bukan hanya digapai di kompetisi lokal, Djarum Indonesia Super League (DISL), tapi juga di pentas internasional, AFC Cup.
Memang, sejak tampil di stadion yang jadi kandang Sriwijaya FC (SFC) tersebut, PSMS tampil digdaya. Tercatat pada 17 Maret lalu, PSMS menghajar Johor FC Malaysia 3-1 pada AFC Cup. Kemudian imbang 2-2 dengan PSM Makasar pada DISL 25 Maret lalu. Dilanjutkan 3-1 atas Deltras (28/3), menghajar VB Sport Maladewa dua kali berturut, yaitu 1-0 pada 7 April serta 2-1 di kandang VB Sports (21/4) pada AFC Cup.
Kemenangan atas VB Sports itu pula yang membuat Ayam Kinantan-julukan PSMS- lolos babak 16 besar AFC Cup.
"Kami mengucap syukur dengan hasil itu. Ini sungguh sebuah berkah," terang asisten pelatih Liestiadi kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin (23/4).
Ya, kehadiran Keltjes Maret lalu juga ikut memberi perubahan pada PSMS. Di tangan Keltjes, tim asal ibu kota Sumatera Utara tersebut belum terkalahkan.
Hanya, tangan dingin mantan pelatih Persebaya itu kembali diuji di DISL. Besok, Markus Horison dkk akan menantang sesama tim papan bawah PKT.
Terpeleset sedikit, PSMS tentu saja bisa kembali terjatuh ke zona degradasi. Sebab, antara Bontang PKT dan PSMS hanya terpaut satu poin.
Beruntung PSMS saat ini berada satu level lebih baik dari Bontang PKT, dengan bertengker di peringkat 15 klasemen sementara. Posisi itu, merupakan posisi yang sangat rentan, karena dua tim di bawah PKT, PSIS Semarang dan Deltras Sidoarjo memiliki poin yang tak berpaut jauh dari PSMS. Artinya PSMS masih kembali berpeluang menjadi juru kunci kalau lengah.
No comments:
Post a Comment