MEDAN - Memasuki hari kelima pendaftaran seleksi PSMS Junior, Jumat kemarin, peserta yang mendaftar semakin membludak. Dari data panitia, sudah hampir 300-an peserta yang mencoba peruntungannya. Jumlah ini masih besar kemungkinan untuk bertambah mengingat waktu pendaftaran masih menyisakan satu hari lagi hingga Sabtu ini.
“Belum mencapai 350-lah. Tapi sudah 300 an orang. Cukup besar memang antusias peserta,” ujar salah seorang panitia, Cenda saat ditemui di Mess Kebun Bunga.
Menurut pantauan Waspada Online, beberapa peserta tampak mengembalikan formulir. Bahkan ada beberapa yang terpaksa menunda pendaftaran karena tidak membawa ijazah ataupun melewati jam yang telah ditentukan. “Besok (Sabtu) ke sini lagi lah, tapi sebelum jam 17.00 WIB,” kata Cenda kepada peserta yang terlambat.
Dikatakan Pengurus PSMS, H.Saryono di mess Kebun Bunga tadi sore, antusias dari anak-anak Medan untuk mengikuti seleksi ini sangat tinggi. Bahkan banyak peserta yang belum mencapai batas umur yang ditetapkan ikut mendaftarkan diri.
“Peserta yang mendaftar kebanyakan berusia 15-16 tahun. Padahal batas usia idealnya adalah 17-18 tahun. Tapi kata pak Idris (Sekum-red) tetap ditampung saja,” kata Saryono.
Menurutnya, meskipun pemain tersebut punya skill yang bisa mengimbangi usia yang diatasnya, namun pemain yang berada di usia tersebut belum seharusnya bermain di level diatasnya. “Untuk usia segitu kan masih zonanya SSB. Waktu untuk mereka dua atau tiga tahun lagi. Makanya sangat riskan jika dipaksakan untuk bersaing untuk usia di atasnya. Apalagi ini untuk pembinaan jangka panjang,” ujar Saryono.
Untuk kuota pemain yang diambil menurut Saryono belum ada kepastian. “Yang pasti satu tim lah. Biasanya 30-an orang. Tapi nantinya akan seleksi-seleksi lanjutan,” katanya.
Seleksi PSMS Junior akan digelar pada Senin (19/4) mendatang di Lapangan PPLP Sumut. Tim Seleksi diperkuat Suyono, Suheri, dan Syahril Nasution. Tim ini rencananya akan dipersiapkan mengikuti Piala Suratin pada Juli 2010 mendatang dan sebagai ajang regenerasi PSMS ke depannya.
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Monday, April 19, 2010
Senin, seleksi PSMS Junior
MEDAN - Pengurus PSMS Medan akan menggelar seleksi pembentukan tim PSMS Junior menghadapi Piala Suratin U-18 tahun 2010 di lapangan PPLP Sumut kawasan Sunggal (depan SMAN 15 Medan) mulai Senin besok pukul 14.30 WIB.
Kepada para pemain yang telah mendaftarkan diri diingatkan datang tepat waktu dan yang terlambat akan dicoret. Hingga penutupan pendaftaran, 400 pemain junior sudah mendaftarkan diri. Sesuai ketentuan, pendaftaran pemain berusia 17-18 tahun adalah mereka yang lahir pada 1993.
Alexander GHO ditunjuk sebagai manajer tim bersama Suyono. Sedangkan tim talent scouting terdiri dari Iwan Karo-karo, Suheri, Suyono dan Syahril Nasution (kiper). Dari seleksi ini nantinya akan dijaring 30 pemain untuk dipersiapkan bagi skuad PSMS Jr.
Pelaksanaan seleksi akan berlangsung selama lima hari dan terdiri dari beberapa tahap, seperti kemampuan pemain melalui game normal, fisik dan tes kesehatan. Seleksi pemain senior yang awalnya dijadwalkan mulai membuka pendaftaran pada Senin (19/4) ini dengan seleksi 26 April mendatang di Stadion Teladan, ditunda hingga usai Pilkada Walikota Medan.
Ketua Umum PSMS Drs H Dzulmi Eldin MSi mengintruksikan seleksi ditunda hingga usainya Pilkada Kota Medan. ”Penundaan ini karena kesibukan Ketua Umum terhadap Pilkada tersebut,” ujar seorang pengurus PSMS.
Sekretaris Umum PSMS Idris SE menyebutkan, seleksi tim senior ini diharapkan berlangsung ketat agar bisa memperoleh pemain-pemain berbobot. “Keseriusan ini telah diperlihatkan Ketua Umum, di antaranya menyediakan diri untuk ikut terlibat,” jelas Idris.
Menyikapi tentang persiapan dana pembentukan tim, Idris mengatakan mudah-mudahan teratasi bila dana hibah KONI Medan cair. “Kita juga akan mencari sponsor untuk mendanai perjalanan tim PSMS mengikuti kompetisi ke depan,” katanya.
Kepada para pemain yang telah mendaftarkan diri diingatkan datang tepat waktu dan yang terlambat akan dicoret. Hingga penutupan pendaftaran, 400 pemain junior sudah mendaftarkan diri. Sesuai ketentuan, pendaftaran pemain berusia 17-18 tahun adalah mereka yang lahir pada 1993.
Alexander GHO ditunjuk sebagai manajer tim bersama Suyono. Sedangkan tim talent scouting terdiri dari Iwan Karo-karo, Suheri, Suyono dan Syahril Nasution (kiper). Dari seleksi ini nantinya akan dijaring 30 pemain untuk dipersiapkan bagi skuad PSMS Jr.
Pelaksanaan seleksi akan berlangsung selama lima hari dan terdiri dari beberapa tahap, seperti kemampuan pemain melalui game normal, fisik dan tes kesehatan. Seleksi pemain senior yang awalnya dijadwalkan mulai membuka pendaftaran pada Senin (19/4) ini dengan seleksi 26 April mendatang di Stadion Teladan, ditunda hingga usai Pilkada Walikota Medan.
Ketua Umum PSMS Drs H Dzulmi Eldin MSi mengintruksikan seleksi ditunda hingga usainya Pilkada Kota Medan. ”Penundaan ini karena kesibukan Ketua Umum terhadap Pilkada tersebut,” ujar seorang pengurus PSMS.
Sekretaris Umum PSMS Idris SE menyebutkan, seleksi tim senior ini diharapkan berlangsung ketat agar bisa memperoleh pemain-pemain berbobot. “Keseriusan ini telah diperlihatkan Ketua Umum, di antaranya menyediakan diri untuk ikut terlibat,” jelas Idris.
Menyikapi tentang persiapan dana pembentukan tim, Idris mengatakan mudah-mudahan teratasi bila dana hibah KONI Medan cair. “Kita juga akan mencari sponsor untuk mendanai perjalanan tim PSMS mengikuti kompetisi ke depan,” katanya.
Mencari yang Terbaik
Sebagai cikal bakal skuad PSMS, pelaksanaan seleksi PSMS Junior yang digelar di Lapangan PPLP Sunggal pada 19-24 April ini akan berlangsung ketat dan objektif. Demikian kesepakatan yang dibuat Manajer PSMS Junior Alexander Gho bersama tim pemandu bakat disaksikan Sekretaris Umum PSMS Idris SE pada rapat persiapan seleksi PSMS Junior di Medan, Sabtu (17/4).
“Pemilihan pemain adalah wewenang tim pemandu bakat sepenuhnya. Tidak ada istilah pemain titipan di sini. Kita mau pemain nantinya benar-benar yang terbaik karena mereka ini adalah masa depan PSMS,” ucap Alexander Gho.
Sebagai Pembina di salah satu klub pembinaan sepak bola usia dini, Alexander mengakui bila tekanan akan muncul sepanjang seleksi nantinya. Bahkan hingga Sabtu (17/4) siang itu dirinya mengaku banyak menerima pesan singkat yang berisi permintaan tolong agar salah seorang peserta seleksi diluluskan pada seleksi. “Lulus tidaknya peserta tergantung pada hasil penilaian,” tegas Alexander yang sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi tekanan nantinya.
Selain pada penilaian yang objektif, seleksi PSMS Junior juga akan dilaksanakan secara ketat. Peserta yang dinilai tidak disiplin akan dinyatakan gugur. Untuk itu diharapkan agar seluruh peserta seleksi untuk tepat waktu. “Seluruh peserta kita imbau agar sudah tiba di Lapangan PPLP Sunggal tepat pukul 14.00 WIB. Peserta yang tiba setelah kegiatan dimulai kita nyatakan gugur,” pesannya.
Seperti yang disampaikan Alexander, seleksi akan dimulai Senin (19/4) hingga 24 April dengan empat tahapan. Dari situ nantinya akan diambil 30 pemain dengan formasi penjaga gawang (4), wing back (4), center back (7), gelandang (9), dan striker (6). Adapun tim pemandu bakat untuk PSMS Junior terdiri dari Iwan Karokaro, Suheri, Suyono, dan Syahril Nasution sebagai pelatih kipper.
Sekretaris Umum PSMS Idris SE menyambut baik komitmen yang dibuat tim pemandu bakat PSMS Junior tersebut. Untuk itu diharapkan agar seluruh peserta memberikan yang terbaik selama mengikuti seleksi nantinya. “Pemain yang potensial akan kita rekomendasikan untuk mengisi skuad inti PSMS ke depan. Jadi seluruh peserta agar mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan menampilkan yang terbaik,” imbaunya.
PSMS Junior diharapkan dapat meraih prestasi maksimal pada Piala Suratin yang akan digelar Juli mendatang. PSMS Junior sendiri pernah meraih juara di tingkat nasional pada 1980-an. Dan selama tiga periode turnamen Piala Suratin PSMS sempat absen.
“Pemilihan pemain adalah wewenang tim pemandu bakat sepenuhnya. Tidak ada istilah pemain titipan di sini. Kita mau pemain nantinya benar-benar yang terbaik karena mereka ini adalah masa depan PSMS,” ucap Alexander Gho.
Sebagai Pembina di salah satu klub pembinaan sepak bola usia dini, Alexander mengakui bila tekanan akan muncul sepanjang seleksi nantinya. Bahkan hingga Sabtu (17/4) siang itu dirinya mengaku banyak menerima pesan singkat yang berisi permintaan tolong agar salah seorang peserta seleksi diluluskan pada seleksi. “Lulus tidaknya peserta tergantung pada hasil penilaian,” tegas Alexander yang sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi tekanan nantinya.
Selain pada penilaian yang objektif, seleksi PSMS Junior juga akan dilaksanakan secara ketat. Peserta yang dinilai tidak disiplin akan dinyatakan gugur. Untuk itu diharapkan agar seluruh peserta seleksi untuk tepat waktu. “Seluruh peserta kita imbau agar sudah tiba di Lapangan PPLP Sunggal tepat pukul 14.00 WIB. Peserta yang tiba setelah kegiatan dimulai kita nyatakan gugur,” pesannya.
Seperti yang disampaikan Alexander, seleksi akan dimulai Senin (19/4) hingga 24 April dengan empat tahapan. Dari situ nantinya akan diambil 30 pemain dengan formasi penjaga gawang (4), wing back (4), center back (7), gelandang (9), dan striker (6). Adapun tim pemandu bakat untuk PSMS Junior terdiri dari Iwan Karokaro, Suheri, Suyono, dan Syahril Nasution sebagai pelatih kipper.
Sekretaris Umum PSMS Idris SE menyambut baik komitmen yang dibuat tim pemandu bakat PSMS Junior tersebut. Untuk itu diharapkan agar seluruh peserta memberikan yang terbaik selama mengikuti seleksi nantinya. “Pemain yang potensial akan kita rekomendasikan untuk mengisi skuad inti PSMS ke depan. Jadi seluruh peserta agar mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan menampilkan yang terbaik,” imbaunya.
PSMS Junior diharapkan dapat meraih prestasi maksimal pada Piala Suratin yang akan digelar Juli mendatang. PSMS Junior sendiri pernah meraih juara di tingkat nasional pada 1980-an. Dan selama tiga periode turnamen Piala Suratin PSMS sempat absen.
Mencari yang Terbaik
Sebagai cikal bakal skuad PSMS, pelaksanaan seleksi PSMS Junior yang digelar di Lapangan PPLP Sunggal pada 19-24 April ini akan berlangsung ketat dan objektif. Demikian kesepakatan yang dibuat Manajer PSMS Junior Alexander Gho bersama tim pemandu bakat disaksikan Sekretaris Umum PSMS Idris SE pada rapat persiapan seleksi PSMS Junior di Medan, Sabtu (17/4).
“Pemilihan pemain adalah wewenang tim pemandu bakat sepenuhnya. Tidak ada istilah pemain titipan di sini. Kita mau pemain nantinya benar-benar yang terbaik karena mereka ini adalah masa depan PSMS,” ucap Alexander Gho.
Sebagai Pembina di salah satu klub pembinaan sepak bola usia dini, Alexander mengakui bila tekanan akan muncul sepanjang seleksi nantinya. Bahkan hingga Sabtu (17/4) siang itu dirinya mengaku banyak menerima pesan singkat yang berisi permintaan tolong agar salah seorang peserta seleksi diluluskan pada seleksi. “Lulus tidaknya peserta tergantung pada hasil penilaian,” tegas Alexander yang sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi tekanan nantinya.
Selain pada penilaian yang objektif, seleksi PSMS Junior juga akan dilaksanakan secara ketat. Peserta yang dinilai tidak disiplin akan dinyatakan gugur. Untuk itu diharapkan agar seluruh peserta seleksi untuk tepat waktu. “Seluruh peserta kita imbau agar sudah tiba di Lapangan PPLP Sunggal tepat pukul 14.00 WIB. Peserta yang tiba setelah kegiatan dimulai kita nyatakan gugur,” pesannya.
Seperti yang disampaikan Alexander, seleksi akan dimulai Senin (19/4) hingga 24 April dengan empat tahapan. Dari situ nantinya akan diambil 30 pemain dengan formasi penjaga gawang (4), wing back (4), center back (7), gelandang (9), dan striker (6). Adapun tim pemandu bakat untuk PSMS Junior terdiri dari Iwan Karokaro, Suheri, Suyono, dan Syahril Nasution sebagai pelatih kipper.
Sekretaris Umum PSMS Idris SE menyambut baik komitmen yang dibuat tim pemandu bakat PSMS Junior tersebut. Untuk itu diharapkan agar seluruh peserta memberikan yang terbaik selama mengikuti seleksi nantinya. “Pemain yang potensial akan kita rekomendasikan untuk mengisi skuad inti PSMS ke depan. Jadi seluruh peserta agar mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan menampilkan yang terbaik,” imbaunya.
PSMS Junior diharapkan dapat meraih prestasi maksimal pada Piala Suratin yang akan digelar Juli mendatang. PSMS Junior sendiri pernah meraih juara di tingkat nasional pada 1980-an. Dan selama tiga periode turnamen Piala Suratin PSMS sempat absen.
“Pemilihan pemain adalah wewenang tim pemandu bakat sepenuhnya. Tidak ada istilah pemain titipan di sini. Kita mau pemain nantinya benar-benar yang terbaik karena mereka ini adalah masa depan PSMS,” ucap Alexander Gho.
Sebagai Pembina di salah satu klub pembinaan sepak bola usia dini, Alexander mengakui bila tekanan akan muncul sepanjang seleksi nantinya. Bahkan hingga Sabtu (17/4) siang itu dirinya mengaku banyak menerima pesan singkat yang berisi permintaan tolong agar salah seorang peserta seleksi diluluskan pada seleksi. “Lulus tidaknya peserta tergantung pada hasil penilaian,” tegas Alexander yang sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi tekanan nantinya.
Selain pada penilaian yang objektif, seleksi PSMS Junior juga akan dilaksanakan secara ketat. Peserta yang dinilai tidak disiplin akan dinyatakan gugur. Untuk itu diharapkan agar seluruh peserta seleksi untuk tepat waktu. “Seluruh peserta kita imbau agar sudah tiba di Lapangan PPLP Sunggal tepat pukul 14.00 WIB. Peserta yang tiba setelah kegiatan dimulai kita nyatakan gugur,” pesannya.
Seperti yang disampaikan Alexander, seleksi akan dimulai Senin (19/4) hingga 24 April dengan empat tahapan. Dari situ nantinya akan diambil 30 pemain dengan formasi penjaga gawang (4), wing back (4), center back (7), gelandang (9), dan striker (6). Adapun tim pemandu bakat untuk PSMS Junior terdiri dari Iwan Karokaro, Suheri, Suyono, dan Syahril Nasution sebagai pelatih kipper.
Sekretaris Umum PSMS Idris SE menyambut baik komitmen yang dibuat tim pemandu bakat PSMS Junior tersebut. Untuk itu diharapkan agar seluruh peserta memberikan yang terbaik selama mengikuti seleksi nantinya. “Pemain yang potensial akan kita rekomendasikan untuk mengisi skuad inti PSMS ke depan. Jadi seluruh peserta agar mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan menampilkan yang terbaik,” imbaunya.
PSMS Junior diharapkan dapat meraih prestasi maksimal pada Piala Suratin yang akan digelar Juli mendatang. PSMS Junior sendiri pernah meraih juara di tingkat nasional pada 1980-an. Dan selama tiga periode turnamen Piala Suratin PSMS sempat absen.
PSMS Fokus Pemain Lokal
Melihat antusias yang begitu besar pada seleksi PSMS Junior, untuk perekrutan skuad PSMS mendatang akan difokuskan pada pemain lokal. Demikian Sekretaris Umum PSMS Idris SE usai menggelar rapat persiapan seleksi PSMS Junior, Sabtu (17/4).
“Saya lihat dari seleksi PSMS Junior ini yang mendapat antusias masyarakat Sumatera Utara, merupakan gambaran betapa besar potensi pemain untuk mengisi skuad PSMS musim depan. Saya pikir ini akan kita tindak lanjuti untuk menghasilkan pemain-pemain masa depan,” ucap Idris.
Menurut Idris, kondisi itu disebabkan pada terputusnya pembinaan pada Sekolah Sepak Bola (SSB) yang tumbuh pesat di Sumut khususnya Kota Medan. Dimana pembinaan yang digelar hingga usia 15 tahun. Setelah itu pembinaan terputus dengan minimnya kompetisi yang digelar. Apalagi di 2011, pengurus menargetkan PSMS kembali berlaga di Indonesia Super League (ISL)
Meskipun begitu lanjutnya, untuk mewujudkan impian tersebut, menggapai impian tersebut, perekrutan skuad inti PSMS tetap masih melibatkan para pemain Sumut yang kini berlaga di ISL. Sejauh ini pengurus PSMS sendiri sudah melakukan komunikasi dengan delapan pemain yaitu Saktiawan Sinaga, Mayadi Panggabean, Legimin, Doni Siregar, Wijai, Agus Sima, dan Adi Candra.
“Benar kita tetap akan merekrut pemain-pemain ISL. Bagaimanapun mereka akan menjadi nilai jual PSMS itu sendiri kan. Selain itu, pengalaman mereka berlaga di liga super juga nantinya dapat ditularkan kepada seluruh pemain yang masih muda,” jelasnya.
Keinginan itu pun tampaknya dibarengi dengan program yang sudah dipersiapkan khususnya dalam pembiayaan tim. Selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah dijanjikan, pengurus juga akan menggandeng beberapa perusahaan dan pihak swasta yang nantinya sebagai sponsorship. Untuk itu pengurus sudah melakukan pendekatan kepada pihak yang dimaksud. Namun, Idris menolak menyebut nama perusahaan dan instansi yang dimaksud untuk menjaga kesepakatan.
Dalam hal ini, pengurus nantinya juga sangat mengharapkan kontribusi dari masyarakat Sumut khususnya Kota Medan sebagai lokasi basis PSMS. Adapun kontribusi yang dimaksud yaitu dengan menyaksikan setiap pertandingan kandang PSMS di Stadion Teladan Medan. Untuk ini pengurus sendiri sedang menyiapkan satu konsep yang diyakini dapat memaksimalkan kontribusi masyarakat tadi. “Kita akan hapuskan tiket gratis yang diganti dengan id card hanya untuk pihak tertentu seperti pejabat pemerintah dan pers. Jadi untuk menonton, masyarakat harus membeli tiket,” beber Idris.
“Saya lihat dari seleksi PSMS Junior ini yang mendapat antusias masyarakat Sumatera Utara, merupakan gambaran betapa besar potensi pemain untuk mengisi skuad PSMS musim depan. Saya pikir ini akan kita tindak lanjuti untuk menghasilkan pemain-pemain masa depan,” ucap Idris.
Menurut Idris, kondisi itu disebabkan pada terputusnya pembinaan pada Sekolah Sepak Bola (SSB) yang tumbuh pesat di Sumut khususnya Kota Medan. Dimana pembinaan yang digelar hingga usia 15 tahun. Setelah itu pembinaan terputus dengan minimnya kompetisi yang digelar. Apalagi di 2011, pengurus menargetkan PSMS kembali berlaga di Indonesia Super League (ISL)
Meskipun begitu lanjutnya, untuk mewujudkan impian tersebut, menggapai impian tersebut, perekrutan skuad inti PSMS tetap masih melibatkan para pemain Sumut yang kini berlaga di ISL. Sejauh ini pengurus PSMS sendiri sudah melakukan komunikasi dengan delapan pemain yaitu Saktiawan Sinaga, Mayadi Panggabean, Legimin, Doni Siregar, Wijai, Agus Sima, dan Adi Candra.
“Benar kita tetap akan merekrut pemain-pemain ISL. Bagaimanapun mereka akan menjadi nilai jual PSMS itu sendiri kan. Selain itu, pengalaman mereka berlaga di liga super juga nantinya dapat ditularkan kepada seluruh pemain yang masih muda,” jelasnya.
Keinginan itu pun tampaknya dibarengi dengan program yang sudah dipersiapkan khususnya dalam pembiayaan tim. Selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah dijanjikan, pengurus juga akan menggandeng beberapa perusahaan dan pihak swasta yang nantinya sebagai sponsorship. Untuk itu pengurus sudah melakukan pendekatan kepada pihak yang dimaksud. Namun, Idris menolak menyebut nama perusahaan dan instansi yang dimaksud untuk menjaga kesepakatan.
Dalam hal ini, pengurus nantinya juga sangat mengharapkan kontribusi dari masyarakat Sumut khususnya Kota Medan sebagai lokasi basis PSMS. Adapun kontribusi yang dimaksud yaitu dengan menyaksikan setiap pertandingan kandang PSMS di Stadion Teladan Medan. Untuk ini pengurus sendiri sedang menyiapkan satu konsep yang diyakini dapat memaksimalkan kontribusi masyarakat tadi. “Kita akan hapuskan tiket gratis yang diganti dengan id card hanya untuk pihak tertentu seperti pejabat pemerintah dan pers. Jadi untuk menonton, masyarakat harus membeli tiket,” beber Idris.
Subscribe to:
Posts (Atom)