Wednesday, April 25, 2012

Jalan PSMS IPL Menjauhi Zona Merah


Pertarungan kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion H Dhimurtala Lampineung Banda Aceh sabtu (28/4) mendatang menjadi salah satu perjuangan paling penting PSMS Medan IPL. Jika mampu meraih poin, tim Ayam Kinantan berpeluang meninggalkan posisi juru kunci. Saat ini, 10 poin yang diraih PSMS Medan sama dengan poin yang telah dikumpulkan Bontang FC. Kendati terpaut selisih dua laga, PSMS Medan yang melakoni laga kontra Laskar Rencong punya peluang lebih besar mencuri poin dibanding Bontang FC yang harus meladeni Semen Padang di Stadion H Agus Salim Padang Senin (30/4) mendatang. Apa lagi, rekor pertemuan kedua tim tersebut di putaran pertama, Semen Padang mampu menekuk Laskar Khatulistiwa-julukan Bontang FC, 0-2 pada 8 Januari lalu. PSMS Medan yang punya rekor positif di lima pertandingan terakhir, termasuk dua seri di kandang lawan, memiliki peluang lebih baik mencuri poin. Rekor perjumpaan perdana di Stadion Teladan Medan, Sabtu (7/1) lalu, menjadi modal berharga. Sedangkan dari kubu tuan rumah, empat kali meraih hasil seri di kandang, empat kali hasil seri dari 10 pertandingan di Stadion H Dihimurtala, membuktikan, tim tamu punya peluang meraih poin di kandang Persiraja. PSMS Medan yang berharap memperbaiki rekor tandang diyakini tampil all-out. Kegagalan meraih poin penuh saat menghadapi PSM Makassar Sabtu (21/4) lalu lantaran tidak diperkuat pilar lini depan diharapkan tidak terulang lantaran Julio Cesar Alcorse sudah bisa diturunkan. Asisten Pelatih PSMS M Khaidir mengatakan, berhasil keluar dari posisi juru kunci bakal membuat motivasi pemain semakin meninggi. ”Kondisi sekarang, tim sudah berubah. Kepercayaan diri pemain meningkat. Jadi boleh lah, kalau kami lebih optimistis menjelang pertandingan dengan Persiraja,” ujar Khaidir ketika dikonfirmasi. Dari segi soliditas, PSMS memang sedang berada pada kondisi cukup baik. Kuartet lini belakang racikan sang arsitek asal Italia Fabio Lopez, cukup sukses memperkecil kebobolan PSMS Medan, terutama di putaran kedua. Dari dua pertandingan terakhir, PSMS Medan belum pernah kebobolan. ”Tentunya, kami berharap, di pertandingan-pertandingan selanjutnya, kami mampu memperkecil selisih memasukkan dan kemasukan bola,” beber pria yang pernah menjadi pelatih di beberapa tim seperti Persiraja, PSMS dan Persigo Gorontalo itu. Sementara, Jecky Pasarela yang absen di pertandingan sebelumnya diharapkan bisa kembali bergabung dengan PSMS Medan saat menghadapi Persiraja. Jecky dan seluruh pemain klub lain yang dipanggil mengikuti seleksi timnas Indonesia berkesempatan membela klub hingga tanggal 30 April. Itu sesuai dengan surat yang diedarkan PSSI kepada klub-klub IPL. Manajer PSMS Medan Doli Sinomba Siregar, menyatakan, pihaknya berharap, Jecky tetap bisa bergabung. ”Dari informasi yang kami dapat, Jecky masih bisa bergabung dengan tim. Kami tentunya akan memanfaatkan hal itu,” bebernya saat dikonfirmasi. Kendati pulang ke Medan dengan harapan bisa memperkuat PSMS Medan, kepulangan Jecky yang terlambat sehingga tidak mengikuti latihan sesi terakhir jelang pertandingan kontra PSM Makassar Sabtu (21/4) lalu, Jecky akhirnya tidak diturunkan. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan manajemen PSMS yang lain, agar kepulangan Jecky tersebut bisa sesuai dengan harapan pelatih. ”Tentunya, kami juga bakal berkoordinasi dengan pelatih dan manajemen yang lain untuk bisa memulangkan Jecky tepat waktu, juga dengan PSSI agar kejadian seperti kemarin tidak terulang,” ungkap Doli