Saturday, May 14, 2011

PSMS Protes

PSMS mulai mendapat hal tak wajar jelang laga perdana Babak Delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia kontra PSAP. Yang cukup merepotkan adalah ketiadaan lapangan untuk berlatih. Karenanya, manajemen PSMS melayangkan protes resmi kepada PSSI, PT LI dan pihak Panpel.

“Soal lapangan sudah kami tanyakan kepada panpel. Tapi panpel beralasan PT Liga Indonesia (LI) tidak ada memerintahkan agar menyiapkan lapangan berlatih,” beber Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin.
Padahal kata Benny, sebelumnya PT LI telah mengumumkan pihak panpel di Tenggarong harus menyediakan satu lapangan utama untuk pertandingan Delapan Besar Grup B dan satu lapangan cadangan serta empat lapangan untuk latihan kontestan Grup B.

Akibat hal ini, PSMS akhirnya memilih latihan di halaman Hotel Fatma Tenggarong. “Seharusnya menu latihan kita adalah game untuk mematangkan strategi. Tapi kondisi tak memungkinkan, maka kita latihan kebugaran tubuh saja,” sambung pelatih, Suharto. Disamping itu kondisi hotel Fatma yang disediakan pihak panpel juga mendapat sorotan dari para pemain. Selian kondisi AC-nya yang kurang baik, listrik juga sering mati akibat daya arus yang lemah. (ful)

PSMS Diimingi Liburan

ffan Lubis dkk dijanjikan bonus besar plus liburan ke Solo bersama keluarga, apabila mampu lolos ke semi final Divisi Utama musim ini. Janji manis itu lagi-lagi dilontarkan Manajer PSMS, Idris SE.

Pria Aceh ini bilang bonus yang akan diberikan bila PSMS menang di setiap laga babak delapan besar ini, dipastikan besar. “Bisa lebih dua hingga tiga kali lipat. Lebih menarik lagi pemain boleh membawa keluarga ke Solo apabila mampu lolos ke semi final,” kata Idris.

Tapi pria Aceh itu tak ingin PSMS berusaha menang karena iming-iming bonus itu. “Mestinya kemenangan demi PSMS, bukan demi bonus. Ini sebagai perangsang saja. Semoga kita mampu lolos ke semi final,” bebernya.

Kapten tim, Affan Lubis menyambut baik janji manis itu. Menurut Affan, motivasi berupa bonus memang dinantikan para pemain. “Bonus penting. Tapi fokus kami sementara ini masih ke pertandingan,” kata Affan.

Donny Fernando Siregar pun senang atas janji itu. Donny juga tak menampik kalau dirinya dan rekan-rekan sementara ini fokus kepada pemenangan pertandingan. “Kalau sudah menang bonus seharusnya mengalir dengan sendirinya” kata Donny. (ful)

Perang Mental

TENGGARONG-PSMS Medan dan PSAP Sigli memulai pertarungan babak 8 besar untuk meraih tiket promosi ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia di Stadion Aji Imbut Madya Tenggarong. Bermain ditempat netral kedua tim akan beradu mental untuk bisa meraih poin.

Asisten Pelatih PSMS Medan, Edi Saputra menjelaskan, babak 8 besar merupakan momentum PSMS untuk kembali naik kasta ke kompetisi tertinggi Indonesia. Ia dan pasukannya ingin membuktikan kepada warga Medan bahwa mereka bisa mengembalikan kejayaan PSMS seperti masa silam. Edi juga yakin kekuatan timnya lini per lini sudah terbukti dengan masuk ke babak 8 besar termasuk mental. Edi pun berani memasang target menyapu bersih semua laga. “Tidak ada pilihan kecuali menang. Di saat menyerang ya kita menyerang, tapi tidak lupa kami juga harus fokus bertahan,” ujarnya.
Sementara, Pelatih PSAP Sigli, Anwar yang mengatakan telah mengetahui kelebihan serta kekurangan PSMS Medan. Pasalnya anak asuhnya sudah dua kali bertemu di babak kualifikasi Grup 1. “Saya mengantongi kekuatan PSMS Medan, mereka kalah di kandang kami, tapi di kandang PSMS kami kalah,” urai Anwar.

Namun, dari serangkaian pertemuan tersebut, Anwar mengaku kekurangan PSAP sudah dibenahi jauh hari. Dikatakannya, secara menyeluruh kondisi tim siap mental menghadapi Ayam Kinantan. “Saya sudah kenal karakter pemain PSMS, mudah-mudahan anak-anak siap dan bekerja keras di lapangan sesuai instruksi pelatih,” paparnya. (ede/obi/jpnn)