Tuesday, June 16, 2009

BLI Putuskan Play Off Digelar di Soreang

Badan Liga Indonesia (BLI) belum juga mengantongi izin untuk menggelar play off di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Meski demikian, BLI tidak akan merubah keputusannya dan memindahkan duel ke tenmpat lain.

Demikian dikemukakan Direktur Bidang Kompetisi BLI, Joko Driyono saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 16 Juni 2009. "Play off sudah pasti di Jalak Harupat. Saat ini kami sedang mengurus perizinannya," kata Joko.

Play off Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 akan mempertemukan PSMS Medan dan Persebaya Surabaya. PSMS merupakan tim yang berada di peringkat ke-15 LSI, sedangkan Persebaya adalah pemegang peringkat ke-4 Divisi Utama.

Awalnya, Dirketur BLI, Andi Darussalam Tabussala menunjuk Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, sebagai venue play off. Namun karena identik dengan kandang PSMS, BLI akhirnya memindahkannya ke Si Jalak Harupat, Bandung.

BLI telah mengurus izin pertandingan sejak Senin, 15 Juni 2009. Namun hingga hari ini belum ada kepastian apakah izin tersebut terbit atau tidak.

Meski belum mengantongi izin, Joko mengaku optimistis duel tak akan mengalami kendala. Pasalnya, pihaknya pengda (pengurus daerah) PSSI Jawa Barat, memberi sinyal positif atas duel tersebut.

"Dari komunikasi dengan Pengda Jawa Barat, semuanya tidak ada kendala lainnya. Artinya tinggal menunggu surat izin turun saja," kata Joko.

Ayam Kinantan kini fokus AFC

Pupus sudah harapan untuk merebut Piala Copa Djie Sam Soe Indonesia 2009. Kini PSMS akan penuh berkonsentrasi untuk menguji kemampuan di babak 16 besar Piala AFC dengan berhadapan wakil Thailand, Chon Burry, pada 23 Juni mendatang.

"Kita sudah berupaya maksimal. Ketiadaan pemain sangat menyulitkan, setelah seluruh pemain asing dan beberapa pemain lokal berkonsentrasi menghadapi Piala AFC," kata asisten pelatih Donny Latuperisa, Senin kepada Waspada di Jayapura.

Hanya Markus Horison dan Michel Nere yang duduk di bangku cadangan. Markus tidak diturunkan, karena kiper tim nasional Indonesia itu juga dipersiapkan menghadapi Piala AFC. Apakah Ayam Kinantan memang melepaskan Copa?

"Realitas saja, kita sudah kalah di kandang dan tampil di kandang Persipura mustahil untuk menang. Mereka unggul segalanya baik dari materi pemain maupun dukungan penonton," tambahnya.

Donny juga menyesalkan sikap PSSI yang membuat jadwal terlalu dekat antara Liga Super Indonesia, Copa, bahkan Piala AFC. "Kita dikejar-kejar oleh jadwal padat, sehingga berdampak pada kebugaran pemain," terang mantan kiper nasional itu.

Di Piala AFC yang digelar di Thailand, Ayam Kinantan akan tampil dengan kekuatan penuh. Selasa ini, skuad PSMS tiba dari Jayapura dan kembali berlatih esok harinya. Di samping itu, PSMS juga memiliki tugas berat menghindari degradasi melawan Persebaya Surabaya dalam laga playoff, 30 Juni mendatang.

"Tentunya PSMS berupaya tidak terdepak dari Liga Super Indonesia. Karena itu, kami berharap dukungan masyarakat Sumatera Utara agar dapat mewujudkan hal itu. Tanpa dukungan, sulit bagi tim mencapai hasil terbaik pada Piala AFC dan playoff nanti," imbuh Donny lagi

Persipura Melenggang ke Empat Besar

Persipura Jayapura menjaga peluang merengkuh gelar ganda (double winner) musim ini. Persipura berhasil melaju ke semifinal Copa Indonesia 2009 setelah di leg 2 unggul 4-1 atas tamunya, PSMS Medan.

Gol Persipura dicetak Ricardo Salampessy (menit 22), Boaz Solossa (penalti 44', 88') dan Eduard Ivakdalam (68'). Sedangkan gol balasan tim tamu dilesakkan oleh Komang Adyana di menit 27. Dengan kemenangan ini, Tim Mutiara Hitam berhak lolos ke semifinal setelah unggul dengan agregat 6-1.

Bertanding di Stadion Mandala, Senin 15 Juni 2009, tim besutan Jacksen Ferreira Tiago memang terus mengurung pertahanan tim Ayam Kinantan. Gol Ricardo tercipta dari sundulan hasil umpan tendangan penjuru. Meski pemain PSMS menumpuk, Ricardo berhasil menyarangkan bola ke sudut kiri jala Galih Sudaryono.

PSMS langsung merespon. Berawal dari serangan balik yang dilakukan Oktavianus "Otto" Maniani di menit 26, berhasil membuahkan tendangan bebas. Dengan tenang, Komang berhasil mengeksekusi bola mati yang gagal dihalau kiper Jendri Pitoy.

Namun, Persipura kembali membuktikan diri sebagai jawara Liga Super Indonesia 2008/2009. Berwal dari handsball Aun Carbiny, Boaz berhasil mengeksekusi penalti sekaligus menutup babak pertama buat keunggulan Persipura 2-0.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Persipura tetap memegang kendali permainan. Pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit, Persipura langsung membuat peluang lewat Ian Luis Kabes. Beruntung tendangan Kabes masih bisa ditip Galih.

Pada menit 65 Boaz kembali mengancam. Sayangnya, tendangan sudut Boaz yang meluncur ke arah gawang masih bisa dihalau Edi Sibung. Tiga menit berselang, Persipura berhasil memperlebar jarak.

Lagi-lagi berawal dari handsball Aun Carbiny, Eduard Ivakdalam berhasil mengeksekusi tendangan bebas dengan cantik. Sepakan kapten Persipura itu meluncur deras ke sisi kanan jala Galih yang hanya bisa terpaku. Kedudukan sementara 3-1.

Boaz kembali membuktikan diri layak menyandang gelar sebagai Pemain Terbaik Indonesia tahun ini. Berawal dari bola sodoran Ivakdalam, Ernest Jeremiah memberikan umpan terukur buat Boaz yang tinggal berhadapan dengan Galih. Dengan tenang, Boaz berhasil menceploskan bola sekaligus mengubah kedudukan menjadi 4-1.

Gol itu menjadi yang kelima milik Top Skorer LSI 2008/2009 ini di ajang Copa Indonesia. Meski terus menciptakan peluang, namun Persipura gagal menambah pundi-pundi golnya. Hingga 90 menit pertandingan, kedudukan 4-1 tak berubah untuk Persipura.

Persipura akan menjamu Deltras Sidoarjo di semifinal leg 1, 19 Juni 2009. Deltras lolos ke semifinal setelah unggul agregat 4-3 atas Persija Jakarta.

Susunan Pemain
Persipura: Jendry Pitoy; Victor Igbonefo, Jack Komboy, Bio Pauline Pierre, Ian Louis Kabes; Imanuel Wanggai (Gerard Pangkali, 84'), Eduard Ivakdalam , Ricardo Salampessy (Stevie Bonsapia, 74'), Tinus Pae (Ortizan Solossa, 61'); Boaz Solossa, Ernest Jeremiah.

PSMS Medan: Galih Sudaryono; Fadly Hariri, Aun Carbiny, Ruben Sanaoy, Dodi Cahyadi; Edi Sibung, Komang Adyana, Yohanes Tjoe, Elly Iboy (Mitchell Nere, 70'); Oktavianus 'Otto' Maniani, Andhika Yudhistira.