Duet penyerang muda PSMS Medan, Andhika Yudhistira (23 tahun) dan Oktavianus “Okto” Maniani (20 tahun) berpeluang masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) tim nasional Indonesia U-23 SEA Games 2009 Laos.
Setelah diliburkan, sesuai rencana pelatnas akan kembali digelar di Palembang pada Senin, 18 Mei 2009, mendatang tetap di Palembang.
“Pelatnas mungkin akan kembali digelar mulai Senin. Saat ini, pelatih didampingi manajer tim sedang memantau pemain. Jadi tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penambahan pemain,” ujar Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Hamka B Kadi, kepada wartawan GOSport, Artha Tidar.
Kabar ketertarikan timnas Indonesia untuk merekrut Andhika dan Okto, disampaikan langsung oleh pelatih kepala timnas U-23 Indonesia, Cesar Payovich Perez. Ketertarikan Cesar dimulai sejak dua pemain ini tampil menjamu wakil Maladewa, VB Sport di lanjutan AFC Cup 2009.
Cesar saat ini kembali ke Uruguay, untuk mengatur manajemen kepelatihan timnas U-16 Indonesia yang tengah berlaga di Liga Junior Uruguay. Sedangkan untuk perekrutan pemain U-23, dia menyerahkan kepada asisten pelatihnya yang juga berkebangsaan Uruguay.
“Untuk kontrak pelatih, kami sudah menyetujui program yang diajukan Cesar. Tinggal membicarakan gaji. Saat ini dia sedang kembali ke Uruguay untuk mengatur tugas kepelatihan tim yang ada di sana. Karena dia masih menangani timnas U-16 SAD Indonesia, sehingga dia nanti bisa berkonsentrasi disini,” tambah Hamka.
Terkait biaya Pelatnas yang dibutuhkan PSSI untuk menyiapkan tim berlaga di SEA Games 2009, Hamka menjelaskan setidaknya membutuhkan dana Rp 7 miliar. Kendati Program Pelatnas saat ini terus berjalan, namun pihaknya hingga saat ini belum mengantongi dana Pelatnas dari pemerintah untuk SEA Games mendatang.
“Kamis (23 April 2009) lalu, kami mendapat surat dari KONI. Dalam surat tersebut disampaikan, hingga saat ini dana untuk pelatnas belum jelas berapa dari pemerintah. Kami tidak tahu sampai kapan kejelasannya. Yang pasti isi suratnya seperti itu,” kata Hamka.
Terkait anggaran yang diharapkan cair dari KONI, Hamka menjelaskan pihaknya akan mengajukan semuanya. Andai dana yang akan disetujui tersebut kurang dari rencana, maka pihaknya akan menyediakan sendiri.
“Jika misalnya hanya turun Rp 2 miliar, berarti kami harus menambah Rp 5 miliar. Di luar semua masalah ini, yang penting pelatnas harus tetap berjalan,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment