Tuesday, March 2, 2010

Evaluasi untuk Daniel

Tidak adanya peningkatan performa PSMS di putaran kedua Divisi Utama 2009/2010 ini memaksa manajemen menggelar evaluasi. Dalam hal ini perihal perekrutan pemain asing di waktu jeda lalu menjadi sorotan karena belum adanya kontribusi yang nyata.

Sebut saja Nyeck Nyoba yang ditarik dari Persib Bandung. Sebagai mantan pemain tim Indonesia Super League (ISL), Nyeck gagal menjalankan perannya sebagai libero. Bahkan beberapa blunder yang dilakukannya menjadi awal kekalahan PSMS.

Begitu juga dengan Ikpefua Osas Marvellous Saha yang hanya menyumbang dua gol dengan satu gol bunuh diri. Penampilan pemain asal Nigeria ini sungguh sangat mengecewakan.
Sekarang gelandang serang Asing PSMS, N’wakwo Ogochukwu Daniel pun mulai dipertanyakan. Peranannya di PSMS yang semula diharapkan membawa perubahan tak kunjung terealisasi
Pelatih PSMS Kustiono yang ditemui di Mess Kebun Bunga, Senin (1/3) sebelum berangkat latihan sore di Stadion Teladan Medan pun tak menampik hal tersebut. “Daniel memang belum menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sampai saat ini kita melihat jika penampilannya masih biasa-biasa saja,” ujar Kustiono.

Sebagai gelandang serang, lanjutnya, Daniel diharapkan dapat menjadi penyuplay bola dan umpan-umpan matang kepada striker seperti Osas Saha dan Jecky Pasarella. Kenyataannya penampilan Daniel justru kalah dari pemain lokal seperti Tri Yudha Handoko maupun gelandang bertahan senior PSMS M Afan Lubis yang dinilai masih lebih baik.

Bahkan Asisten Pelatih PSMS Suyono mengatakan bahwa buruknya performa Daniel bisa saja disebabkan penyakit hernia yang dideritanya.

“Entah memang sakit turun perut nya itu diperoleh setelah bersama PSMS, atau sebelum dia bergabung ke mari. Yang pasti, penyakitnya itu membuat penampilannya tak maksimal,” bilang Suyono.

Kenyataan bila Daniel mengidap Hernia sangat mengejutkan. Pasalnya, akibat penyakitnya itu, dirinya sering tak ikut latihan.
“Daniel izin tidak latihan karena sakit, katanya sakit turun perut, tapi takutnya itu cuma alasan, kita sudah minta dr Rori untuk mengeceknya,” tukas Sekretaris Tim PSMS Fityan Hamdy, kemarin (1/3).
Kebenaran penyakit Daniel itu pun diakui dokter tim dr Rorywansyah Pane. Bahkan untuk beberapa pertandingan dirinya harus memberikan Daniel obat Voltaren guna meredam rasa sakit yang timbul sepanjang pertandingan.

“Dari pemeriksanaan yang dilakukan, dia (Daniel, Red) kena turun perut, ada pemain yang memang seperti itu, tapi biasanya enggak masalah,” tuturnya.

Mengenai Voltaren, dr Rory menjelaskan bila terkadang dibutuhkan pemain untuk lebih membuatnya nyaman dari gangguan perutnya. “Kadang dia minta injeksi Voltaren dari saya, tapi itu biasa,” pungkas Rory

Sekretariat PSMS Dirobohkan

-Akibat tak dimanfaatkan lagi, Gedung Sekretariat PSMS yang berada di Jalan Veteran Medan terancam akan dirobohkan.

Demikian disampaikan rombongan Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu) saat berkunjung ke markas PSMS di Kebun Bunga Medan, Senin (1/3).

Dalam pertemuan tersebut, Kadisporasu Parlautan Sibarani SH meminta kejelasan tentang gedung PSMS yang konon didirikan oleh para pemain PSMS tahun 1950-an itu sehubungan dengan program pendataan inventarisasi milik Pemerintah Provinsi.

“Kebetulan Gedung PSMS itu berada di atas tanah Pemerintah Provinsi (Pemprov), yang berarti salah satu inventarisasi daerah ini. Jadi kita ingin sosialisasi sekaligus mendapatkan keterangan perihal gedung tersebut,” ucap Sibarani.

Menurut Kasubdis Olahraga Disporasu H Sakiruddin MM, gedung PSMS yang terletak di Jalan Veteran yang berhadapan dengan Gedung Olahraga saat ini merupakan Sekretariat PSMS pertama kali. Hingga 1980-an gedung itu bahkan masih berkontribusi terhadap perjalanan PSMS sebagai tim kesayangan masyarakat Kota Medan. Namun setelah itu gedung itu pun sudah beralih fungsi.
Parahnya gedung itu menjadi tempat penyimpanan barang dagangan atau gudang dan tidak terawat. “Kebetulan Gedung Olahraga tidak memiliki lahan parkir. Jadi kita (Disporasu, Red) berencana merobohkan gedung itu untuk memberikan lahan parkir bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan Gedung Olahraga,” paparnya.

Anehnya, pihak PSMS Medan sendiri tidak mengetahui tentang pengelolaan gedung tersebut. “Gedung tersebut dibangun pada tahun 1950-an, tapi saat ini kita tidak tahu siapa pengelolanya,” kata Ke tua Harian PSMS Agus P Simorangkir.

Demikian pula halnya Sekretaris Umum PSMS Idris SE yang dikomfirmasi melalui telepon sedang mengumpulkan data mengenai keberadaan gedung tersebut. Dirinya pun enggan memberi jawaban perihal rencana perobohan gedung oleh Disporasu

Kustiono Fokus Benahi Fisik Pemain

ETAHANAN fisik akan menjadi andalan skuad PSMS saat menjamu Persipasi Bekasi dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama 2009/2010 di Stadion Teladan nanti. Program untuk itu pun sudah disiapkan Kustiono sebagai pelatih.

Program itu sendiri dimulai Senin (1/3), dengan materi flexibility di pagi hari sore hari menggelar rally game di Stadion Teladan Medan. Kedua materi itu akan dipertahankan hingga Rabu (3/3) nanti untuk meningkatkan ketahanan seluruh pemain.
Selanjutnya M Affan Lubis akan menggelar laga ujicoba. Dijadwalkan Kamis (4/3) menghadapi PS Telkom, Jumat (5/3) menghadapi PS Putra Buana, dan Sabtu (6/3) menantang PS Sinar Sakti.

“Kita tidak mungkin menghadapi Persipasi yang unggul Di sisi teknis. Makanya saya ingin mengangkat semangat pemain dengan menguatkan fisik anak-anak. Ini yang menjadi kekuatan kita nanti,” ucap Kustiono. Menurut Kustiono, energi yang besar dari pemain PSMS akan mampu mengimbangi permainan teknik dari lawan sekaligus untuk mencapai kolektivitas yang lebih baik.

Pada latihan sore di Stadion Teladan, Kustiono menggelar rally game dengan pola man to man marking. Dengan metode latihan itu, mantan pelatih PSAP Sigli ini berharap agar pemain dapat mengontrol kondisinya.

“Rally Game ini untuk menggeber fisik pemain, metodenya dengan man to man marking, yang bertugas menjaga lawan akan terus mengikuti pemain yang bersama bola dan berupaya mencuri bola, intinya kita mau tes fisik pemain,” ujar Kustiono usai pertandingan kemarin.
Pada latihan kemarin, tampak Kustiono dengan serius memantau jalannya pertandingan antar tim PSMS tersebut. Seluruh pemain pun diminta untuk terus berlari dan teguran akan diberikan bagi pemain yang berjalan santai.

Tak jarang terikan keluar dari mulutnya mengkoreksi beberapa kesalahan pemain, termasuk memacu semangat M Afan Lubis dkk untuk mengeluarkan seluruh kemampuan dan tenaganya.
“Jangan tunduk-tunduk kalau capek, semangat sedikit,” teriaknya. Tak hanya kepada pemain inti, pemain sisipan juga terkena teguran. Dari pemain inti, Kustiono menegur Ikpefua Osas ‘Saha’ Marvellous. Begitu juga Ahmad Maulana Pohan karena terlalu sering bermain ke belakang.
Namun pelaksanaan program tersebut dikhawatirkan berdampak pada menurunnya kondisi pemain. Apalagi pasca ditinggal Suimin Dihardja, program perawatan fisik untuk pemain sudah tak lagi digelar. Sebut saja senam aerobik di pagi hari, renang, juga sauna untuk menjaga kebugaran pemain.

Sementara itu, keinginannya untuk merekrut pemain belakang yang sebelumnya dipecat PSMS, M Abduh Juliandi nampaknya belum bisa dilakukan, selain belum ada izin dari manajemen, pantauannya terhadap Abduh pada latihan kemarin juga belum membuatnya bisa mengambil keputusan. “Hari ini dia baik, tapi belum bisa ditentukan, besok mungkin baru kita akan tahu hasilnya,” pungkasnya.

Mangkir Latihan, Nyeck Nyobe Terancam Sanksi Klub

Manejer tim PSMS Medan, Hendra DS mengisyaratkan bahwa pemain asal Kamerun Nyeck Nyobe akan diberikan sanksi karena mangkir latihan di Stadion Kebun Bunga Medan, Sabtu, (27/2).

"Apa pun alasan pemain asing itu. Dia (Nyeck Nyobe) harus dikenakan hukuman, dianggap tidak disiplin," kata Hendra DS di Medan, Senin, saat ditanya mengenai pemain asing yang tidak ikut berlatih.

Menurut dia, prilaku pemain asing yang tidak mau berlatih itu, menunjukkan pemain yang tidak profesional atau dinilai tidak patuh terhadap pelatih.

Apa lagi, jauh-jauh hari sebelumnya, pelatih telah mengingatkan kepada pemain PSMS untuk melaksanakan latihan sesuai dengan jadwal.

Namun, kenyataannya Nyeck Nyobe tidak muncul dan tidak diketahui apa alasannya."Ketidak hadiran pemain asing itu, juga tidak ada pemberitahuan kepada pelatih.Hal ini membuktikan tidak disiplin," ujar Hendra .

Saat para pemain PSMS itu berlatih dan ditangani Kustiono, Nyeck Nyobe berada di Tangerang.

Para pemain PSMS sedang berlatih menghadapi Persipasi Bekasi, Sabtu, (13/3) dalam n pertandingan lanjutan putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia (LI) 2009-2010.

Ketika ditanya sanksi yang akan diberikan pada Nyeck Nyobe, Hendra mengatakan, masih sedang dibicarakan dengan manajemen PSMS."Kita memberikan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan," katanya.

Tiga pemain asing
Para pemain asing yang saat ini memperkuat tim PSMS sebanyak tiga orang yakni, Ikpefua M Osas Saha (Nigeria), Nikwakwo Oguchukwu Daniel (Kamerun) dan Nyeck Nyobe (Kamerun)