Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Wednesday, December 14, 2011
Fabio Lopez latih PSMS IPL
Medan - Sosok pelatih kepala PSMS yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) akhirnya terjawab. Pria yang sebelumnya enggan mencuatkan namanya ke publik ini, bernama Fabio Lopez.
Pria berdarah Italia ini sudah mau membuka identitas diri, lantaran sudah mendampingi tim. Sebelumnya, Fabio enggan mempublish diri, karena masih menyelesaikan urusan dengan klub lamanya. Pria berusia 37 tahun ini bakal melakoni ujian perdananya saat PSMS IPL bertandang ke Arema Malang, Rabu ini.
"Nama saya Fabio Lopez. Saya sudah bisa sebutkan nama saya, karena saya sudah dampingi tim dan akan duduk di bench PSMS mulai Rabu," ujarnya.
“Saya baru tiba, jadi belum tahu banyak. Yang jelas, kami berharap bisa bermain sebaik-baiknya. Tentunya pemain baru harus bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya bagi tim, sama seperti lainnya,” ungkap Lopez di sela-sela memimpin latihan tim di Stadion Gajayana, Selasa.
Asisten Pelatih PSMS M Khaidir menambahkan kondisi pemain cukup baik. Dia mengatakan ada kemungkinan striker asing Julio Cesar bisa turun di laga ini. Jika itu benar, maka dua asing (bersama Luis Vagner) akan memperkuat skuad ini.
Mantan arsitek Persigo ini mengatakan meski pelatih kepala baru bergabung mendampingi tim, namun persiapan tim sudah dilaksanakan sejak di Medan. Dua kali kalah di dua laga home (Persebaya dan Persija) membuat Fadhli Hariri dkk harus bekerja ekstra keras kali ini.
"Kami sudah mempersiapkan tim dan semoga hasilnya bisa lebih baik," pungkas mantan pelatih PSMS, PSDS Deliserdang, dan Persigo Gorontalo ini.
Jecky cs punya semangat & wajah baru
Ditambah dua pemain asing, Vagner Luis dan Julio Cesar Alcorse, kali ini Ayam Kinantan tidak ingin pulang ke Medan dengan tangan hampa. Selain Vagner dan Cesar, PSMS IPL bisa memainkan Sugianto sebagai wing back kiri. Belum lagi, pelatih anyar asal Italia, Fabio Lopez, tak ingin memulai debut perdananya tanpa hasil.
“Saya baru tiba, jadi belum tahu banyak. Yang jelas, kami berharap bisa bermain sebaik-baiknya. Tentunya pemain baru harus bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya bagi tim, sama seperti lainnya,” ungkap Lopez.
Vagner pun diharapkan bisa menjadi tembok pertahanan yang kokoh bersama kapten tim Fadli Hariri, Sugianto, dan Aun Carbiny. Sebagai penyuplai bola, Tri Yudha Handoko diharapkan bisa bekerja maksimal.
“Pemain harus bisa main pintar pada pertandingan nanti, tidak membuang bola percuma, dan memanfaatkan setiap peluang,” ucap pelatih yang pernah membesut tim Divisi I Liga Lithuania, FK Banga, dan pemandu bakat Atalanta dan Fiorentina itu.
Asisten Pelatih M Khaidir juga bisa sedikit lebih lega dengan perkembangan tim yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Khaidir mengaku timnya punya persiapan lebih lama dari sebelumnya dan kondisi pemain juga cukup baik.
“Lawan memang punya persiapan yang jauh lebih matang, tapi kami juga membawa pemain untuk bertanding. Kalau mereka ada yang main di timnas, pemain kami juga punya kesempatan main di timnas, jadi tidak ada masalah,” beber pelatih yang pernah membesut PSMS, PSDS Deliserdang, dan Persigo Gorontalo itu.
Di kubu lawan, materi pemain yang nyaris sama sebagai runner-up musim lalu membuktikan Arema merupakan lawan kuat. Nama-nama seperti Leonard Tupamahu, Esteben Guillen, Gunawan Dwi Cahyo, Musafri, dan Roman Chmelo adalah sederet nama yang harus diwaspadai.
Kendati begitu, tuan rumah mengaku wajib mewaspadai tipikal kerja keras yang dimainkan anak-anak Medan. Pelatih Arema, Milomir Seslija, mengatakan pihaknya tidak mau gegabah karena tahu Medan punya tipikal permainan khas.
“Sebagian pemain lokalnya bertipikal pekerja keras. Pertandingan ini tidak akan berlangsung mudah bagi kami,’ ungkap pelatih asal Bosnia itu.
“Saya baru tiba, jadi belum tahu banyak. Yang jelas, kami berharap bisa bermain sebaik-baiknya. Tentunya pemain baru harus bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya bagi tim, sama seperti lainnya,” ungkap Lopez.
Vagner pun diharapkan bisa menjadi tembok pertahanan yang kokoh bersama kapten tim Fadli Hariri, Sugianto, dan Aun Carbiny. Sebagai penyuplai bola, Tri Yudha Handoko diharapkan bisa bekerja maksimal.
“Pemain harus bisa main pintar pada pertandingan nanti, tidak membuang bola percuma, dan memanfaatkan setiap peluang,” ucap pelatih yang pernah membesut tim Divisi I Liga Lithuania, FK Banga, dan pemandu bakat Atalanta dan Fiorentina itu.
Asisten Pelatih M Khaidir juga bisa sedikit lebih lega dengan perkembangan tim yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Khaidir mengaku timnya punya persiapan lebih lama dari sebelumnya dan kondisi pemain juga cukup baik.
“Lawan memang punya persiapan yang jauh lebih matang, tapi kami juga membawa pemain untuk bertanding. Kalau mereka ada yang main di timnas, pemain kami juga punya kesempatan main di timnas, jadi tidak ada masalah,” beber pelatih yang pernah membesut PSMS, PSDS Deliserdang, dan Persigo Gorontalo itu.
Di kubu lawan, materi pemain yang nyaris sama sebagai runner-up musim lalu membuktikan Arema merupakan lawan kuat. Nama-nama seperti Leonard Tupamahu, Esteben Guillen, Gunawan Dwi Cahyo, Musafri, dan Roman Chmelo adalah sederet nama yang harus diwaspadai.
Kendati begitu, tuan rumah mengaku wajib mewaspadai tipikal kerja keras yang dimainkan anak-anak Medan. Pelatih Arema, Milomir Seslija, mengatakan pihaknya tidak mau gegabah karena tahu Medan punya tipikal permainan khas.
“Sebagian pemain lokalnya bertipikal pekerja keras. Pertandingan ini tidak akan berlangsung mudah bagi kami,’ ungkap pelatih asal Bosnia itu.
PSAP v PSMS Diundur, Uji Coba Dipercepat
MEDAN-Padatnya jadwal PSMS pada lanjutan kompetisi ISL usai pembukaan 2012 mendatang, membuat persiapan tim berjuluk Ayam Kinantan ini lebih digenjot sebelum Natal dan tahun baru. Namun, jadwal lanjutan laga kompetisi ISL PSAP kontra PSMS di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh yang seharusnya digelar pada Sabtu (17/12) mendatang diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Hal ini membuat manajemen tim yang sudah merencanakan berbagai laga uji coba kembali harus merombak jadwal yang seyogianya digelar Selasa (20/12) mendatang dipercepat menjadi Senin (19/12).
Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, dipercepatnya laga ujicoba ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak asuhannya memiliki persiapan lebih menatap laga berikutnya. Yakni bertandang ke kandang Pelita Jaya dan Persib.
Pada 19 Desember mendatang, PSMS akan menjamu klub kasta kedua Malaysia (sekelas Divisi Utama) Sime Darby FC. Dan pada 22 Desember PSMS akan ditantang klub Liga Super Malaysia Perak FC.
Sementara itu, uji coba yang dilakukan dengan klub-klub sepak bola Malaysia ini juga diikuti oleh Tim PON Sumut serta PSBL Langsa. Sime Darby FC akan menjajal Tim PON Sumut pada 21 Desember. Sedang Perak FC akan ditantang Tim PON Sumut pada 20 Desember dan PSBL Langsa pada 24 Desember mendatang.
Pembicaraan akan dilakukannya uji coba ini berawal dari Perak FC yang akan mengarungi kompetisi Liga Super Malaysia pada awal 2012 mendatang ingin menguji kelayakan timnya. “Nah, mereka melayangkan surat ingin melakukan uji coba di Indonesia. Karena saya dekat dengan orang-orang di kepengurusan klub, akhirnya mereka memilih Kota Medan,” ungkap Pelatih PSMS Raja Isa. (saz)
Hal ini membuat manajemen tim yang sudah merencanakan berbagai laga uji coba kembali harus merombak jadwal yang seyogianya digelar Selasa (20/12) mendatang dipercepat menjadi Senin (19/12).
Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, dipercepatnya laga ujicoba ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak asuhannya memiliki persiapan lebih menatap laga berikutnya. Yakni bertandang ke kandang Pelita Jaya dan Persib.
Pada 19 Desember mendatang, PSMS akan menjamu klub kasta kedua Malaysia (sekelas Divisi Utama) Sime Darby FC. Dan pada 22 Desember PSMS akan ditantang klub Liga Super Malaysia Perak FC.
Sementara itu, uji coba yang dilakukan dengan klub-klub sepak bola Malaysia ini juga diikuti oleh Tim PON Sumut serta PSBL Langsa. Sime Darby FC akan menjajal Tim PON Sumut pada 21 Desember. Sedang Perak FC akan ditantang Tim PON Sumut pada 20 Desember dan PSBL Langsa pada 24 Desember mendatang.
Pembicaraan akan dilakukannya uji coba ini berawal dari Perak FC yang akan mengarungi kompetisi Liga Super Malaysia pada awal 2012 mendatang ingin menguji kelayakan timnya. “Nah, mereka melayangkan surat ingin melakukan uji coba di Indonesia. Karena saya dekat dengan orang-orang di kepengurusan klub, akhirnya mereka memilih Kota Medan,” ungkap Pelatih PSMS Raja Isa. (saz)
PSMS ISL Jajal Dua Klub Malaysia
PSMS akan melakoni tiga partai tandang yang lumayan berat. Tim perdana yang akan dihadapi merupakan klub selevel musim lalu, PSAP Sigli, (17/12). Usai libur Natal dan Tahun Baru, Ayam Kinantan akan dijamu klub mapan Pelita Jaya FC (5/1) dan Persib Bandung (9/1/2011).
Raja Isa bin Ras, arsitek PSMS ISL mengatakan mentalitas menjadi kunci utama bagi skuadnya. Kemampuan teknikal dan taktik dapat menjadi hambar di lapangan atas ketiadaan mentalitas. Sikap bijak memberi keputusan dan adaptasi kekuatan lawan mutlak dimiliki. Kesabaran dan ketenangan sepanjang laga.
Guna mengakomodir kebutuhan tersebut, PSMS ISL menjadwalkan tiga laga uji coba. In Kyun Oh dan kawan-kawan akan menjajal klub sekota hari ini, Senin (12/12) jelang lawatan ke Banda Aceh. "Tim yang akan kita lawan memang di bawah level. Tujuannya untuk menstimulus kemampuan dan mentalitas tim secara menyeluruh. Hal yang paling utama, dari uji coba besok adalah seleksi dua penyerang Asia, Daryoush (Iran) dan Choy Don Su. Soal lawan masih status konfirmasi," ujarnya.
Sedangkan laga uji coba bergengsi akan dilakoni jelang dua laga tandang di awal Januari 2012. Tak tanggung-tanggung, klub Liga Super Malaysia, Perak FC (20/12) dan klub kasta kedua Malaysia (sekelas Divisi Utama) Sime Darby FC (22/12) telah diundang. Dua klub asal negeri jiran ini akan dijamu di Stadion Teladan, Medan.
"Bersyukur saya bina hubungan baik dengan mereka. Sejak awal mereka sudah sedia berhadapan dengan PSMS. Uji coba ini akan jadi bekal yang sangat baik saat bertemu Pelita Jaya dan Persib Bandung," ujar pelatih kelahiran Selangor, Malaysia ini.
Perak FC yang diarsiteki Noorizan Bakar diyakini akan memberi pelajaran berharga. Apalagi tim ini memiliki level materi berkualitas dan kolektivitas yang baik. Hal sama juga berlaku pada Sime Darby yang diarsiteki Ismail Zakaria (eks pelatih Selangor FC). "Dua tim beda kelas ini, harapan saya dapat menularkan pengalaman berharga bagi skuad ini. Menang atau kalah bukan tujuan saya. Namun asah mentalitas menghadapi tim besar jauh lebih bermakna. Saya optimis," ujarnya.
Raja Isa memang mengakui masih skeptis dengan kondisi besutannya hingga saat ini. Ayam Kinantan dinilai butuh waktu lama mengasah tajinya. "Semua sektor masih butuh pembenahan serius. Seperti saya kata sebelumnya, fighting spirit saja tidaklah cukup. Intelijensi dan kadar mentalitas harus dipunya di panggung ISL yang kompetitif ini," imbuhnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Raja Isa bin Ras, arsitek PSMS ISL mengatakan mentalitas menjadi kunci utama bagi skuadnya. Kemampuan teknikal dan taktik dapat menjadi hambar di lapangan atas ketiadaan mentalitas. Sikap bijak memberi keputusan dan adaptasi kekuatan lawan mutlak dimiliki. Kesabaran dan ketenangan sepanjang laga.
Guna mengakomodir kebutuhan tersebut, PSMS ISL menjadwalkan tiga laga uji coba. In Kyun Oh dan kawan-kawan akan menjajal klub sekota hari ini, Senin (12/12) jelang lawatan ke Banda Aceh. "Tim yang akan kita lawan memang di bawah level. Tujuannya untuk menstimulus kemampuan dan mentalitas tim secara menyeluruh. Hal yang paling utama, dari uji coba besok adalah seleksi dua penyerang Asia, Daryoush (Iran) dan Choy Don Su. Soal lawan masih status konfirmasi," ujarnya.
Sedangkan laga uji coba bergengsi akan dilakoni jelang dua laga tandang di awal Januari 2012. Tak tanggung-tanggung, klub Liga Super Malaysia, Perak FC (20/12) dan klub kasta kedua Malaysia (sekelas Divisi Utama) Sime Darby FC (22/12) telah diundang. Dua klub asal negeri jiran ini akan dijamu di Stadion Teladan, Medan.
"Bersyukur saya bina hubungan baik dengan mereka. Sejak awal mereka sudah sedia berhadapan dengan PSMS. Uji coba ini akan jadi bekal yang sangat baik saat bertemu Pelita Jaya dan Persib Bandung," ujar pelatih kelahiran Selangor, Malaysia ini.
Perak FC yang diarsiteki Noorizan Bakar diyakini akan memberi pelajaran berharga. Apalagi tim ini memiliki level materi berkualitas dan kolektivitas yang baik. Hal sama juga berlaku pada Sime Darby yang diarsiteki Ismail Zakaria (eks pelatih Selangor FC). "Dua tim beda kelas ini, harapan saya dapat menularkan pengalaman berharga bagi skuad ini. Menang atau kalah bukan tujuan saya. Namun asah mentalitas menghadapi tim besar jauh lebih bermakna. Saya optimis," ujarnya.
Raja Isa memang mengakui masih skeptis dengan kondisi besutannya hingga saat ini. Ayam Kinantan dinilai butuh waktu lama mengasah tajinya. "Semua sektor masih butuh pembenahan serius. Seperti saya kata sebelumnya, fighting spirit saja tidaklah cukup. Intelijensi dan kadar mentalitas harus dipunya di panggung ISL yang kompetitif ini," imbuhnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
PSMS ISL Choi Dong Soo Genapi Kuota Asing
Choi Dong Soo, penyerang asal Korea Selatan akhirnya resmi direkrut untuk bergabung dengan PSMS ISL, Selasa (13/12). Pria bertubuh gempal ini menyingkirkan rivalnya, Daryoush Ayyoubi (Iran). Keputusan diambil sehari pascalaga uji coba kontra PS Gumarang.
Sebelumnya, Raja Isa bin Ras menolak menyebutkan siapa diantara keduanya yang diambil untuk memenuhi kuota maksimal pemain asing. Ia berkilah bahwa keputusan tidak berada di tangannya. "No comment. Terserah manajemen siapa yang akan dipakai. Sebab kualitas keduanya nyaris sama," ujarnya usai ujicoba, Senin (12/12) petang lalu.
Kontras dengan itu, CEO PSMS Idris menampik melakukan intervensi atas penentuan pemain yang bergabung. Menurutnya, perihal perekrutan pemain murni dilakukan tim pelatih. Manajemen hanya menerima rekomendasi tim pelatih dan membanderol harga sesuai kemampuan finansial klub.
"Tidak ada intervensi. Choi Dong Soo sudah direkomendasikan tim pelatih. Kita sudah kontrak Choy langsung, tak perlu berlama-lama lagi kan?!," ujarnya tanpa merinci nominal kontrak. Sang agen yang dikonfirmasi tribun via layanan Blackberry Messenger (BBM) membenarkan hal tersebut.
Raja Isa yang dikonfirmasi kembali meluruskan hal tersebut. Ia mengakui pihaknya memang telah merekomendasikan penyerang asal negeri Ginseng itu. Bantahan sebelumnya lebih dikarenakan menunggu kepastian dari manajemen. Tidak etis menunjuk pemain yang direkrut untuk dipublikasikan, sekiranya kepastian belum juga.
"Ya benar, saya telah merekomendasikan Choi. Kenapa?! Dia sangat bersesuaian dengan karakter PSMS punya. Akselerasi bagus dan kemampuan mengeksploitasi pertahanan lawan," ujar pria yang mempunyai tiga orang anak ini.
Pemain kelahiran 26 Juni 1985 ini diproyeksikan lebih dari pantas menjadi tandem bagi Saha. Peran yang selama ini lowong dan berimbas pada krisis di lini depan. Kehadiran eks penyerang Persisam Samarinda itu, kata Raja membuatnya dapat menerapkan varian strategi dan formasi.
"Adakalanya saya akan pakai 3-4-3 saat melawan tim dengen level kualitas setara atau di bawah PSMS. Skema ultraofensif ini membutuhkan penyerang dengan speed bagus, fihting spirit dan pekerja. Kemampuan itu ada pada Saha dan Choi," ujarnya lagi.
Terkait Daryoush, ia menilai penyerang asal Iran itu punya teknik "heading" yang mumpuni. Postur yang tertinggi diantara rekan setim dan penempatan posisi yang baik membuatnya jadi momok bagi lawan. Sayang, eks penyerang PSM itu sedikit lamban dalam pergerakan.
Senada Raja, Idris menegaskan rekomendasi Choi Dong Soo sebagai keputusan tepat. "Saya lihat ciri permainannya bisa mengakomodir tim ini. Dia kuat dalam duel, tidak peragu, dan punya kecepatan. Keduanya sama-sama bagus, tapi kita tinggal punya jatah seorang asing Asia lagi," sebutnya.
Duo penyerang Asia ini, sebenarnya tidak terlalu menunjukkan peran signifikan dalam laga kontra PS Gumarang. Belum tampak kemampuan melakukan determinasi dan kemapanan bermain secara tim. Pemakluman diberikan karena masih baru bergabung selama dua hari.
Choi Dong Soo menggenapi lima kuota pemain asing yang digariskan PT Liga Indonesia dipenuhi kontestan ISL. Tiga pemain asing di luar keanggotan AFC dan dua pemain asing keanggotaan AFC. Empat lainnya telah lebih dulu bergabung. Luis Alejandro Pena (Chile), Osas Ikpefua Saha (Nigeria), Sasa Zesevic ( Serbia) dan In Kyun Oh (Korea). (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Sebelumnya, Raja Isa bin Ras menolak menyebutkan siapa diantara keduanya yang diambil untuk memenuhi kuota maksimal pemain asing. Ia berkilah bahwa keputusan tidak berada di tangannya. "No comment. Terserah manajemen siapa yang akan dipakai. Sebab kualitas keduanya nyaris sama," ujarnya usai ujicoba, Senin (12/12) petang lalu.
Kontras dengan itu, CEO PSMS Idris menampik melakukan intervensi atas penentuan pemain yang bergabung. Menurutnya, perihal perekrutan pemain murni dilakukan tim pelatih. Manajemen hanya menerima rekomendasi tim pelatih dan membanderol harga sesuai kemampuan finansial klub.
"Tidak ada intervensi. Choi Dong Soo sudah direkomendasikan tim pelatih. Kita sudah kontrak Choy langsung, tak perlu berlama-lama lagi kan?!," ujarnya tanpa merinci nominal kontrak. Sang agen yang dikonfirmasi tribun via layanan Blackberry Messenger (BBM) membenarkan hal tersebut.
Raja Isa yang dikonfirmasi kembali meluruskan hal tersebut. Ia mengakui pihaknya memang telah merekomendasikan penyerang asal negeri Ginseng itu. Bantahan sebelumnya lebih dikarenakan menunggu kepastian dari manajemen. Tidak etis menunjuk pemain yang direkrut untuk dipublikasikan, sekiranya kepastian belum juga.
"Ya benar, saya telah merekomendasikan Choi. Kenapa?! Dia sangat bersesuaian dengan karakter PSMS punya. Akselerasi bagus dan kemampuan mengeksploitasi pertahanan lawan," ujar pria yang mempunyai tiga orang anak ini.
Pemain kelahiran 26 Juni 1985 ini diproyeksikan lebih dari pantas menjadi tandem bagi Saha. Peran yang selama ini lowong dan berimbas pada krisis di lini depan. Kehadiran eks penyerang Persisam Samarinda itu, kata Raja membuatnya dapat menerapkan varian strategi dan formasi.
"Adakalanya saya akan pakai 3-4-3 saat melawan tim dengen level kualitas setara atau di bawah PSMS. Skema ultraofensif ini membutuhkan penyerang dengan speed bagus, fihting spirit dan pekerja. Kemampuan itu ada pada Saha dan Choi," ujarnya lagi.
Terkait Daryoush, ia menilai penyerang asal Iran itu punya teknik "heading" yang mumpuni. Postur yang tertinggi diantara rekan setim dan penempatan posisi yang baik membuatnya jadi momok bagi lawan. Sayang, eks penyerang PSM itu sedikit lamban dalam pergerakan.
Senada Raja, Idris menegaskan rekomendasi Choi Dong Soo sebagai keputusan tepat. "Saya lihat ciri permainannya bisa mengakomodir tim ini. Dia kuat dalam duel, tidak peragu, dan punya kecepatan. Keduanya sama-sama bagus, tapi kita tinggal punya jatah seorang asing Asia lagi," sebutnya.
Duo penyerang Asia ini, sebenarnya tidak terlalu menunjukkan peran signifikan dalam laga kontra PS Gumarang. Belum tampak kemampuan melakukan determinasi dan kemapanan bermain secara tim. Pemakluman diberikan karena masih baru bergabung selama dua hari.
Choi Dong Soo menggenapi lima kuota pemain asing yang digariskan PT Liga Indonesia dipenuhi kontestan ISL. Tiga pemain asing di luar keanggotan AFC dan dua pemain asing keanggotaan AFC. Empat lainnya telah lebih dulu bergabung. Luis Alejandro Pena (Chile), Osas Ikpefua Saha (Nigeria), Sasa Zesevic ( Serbia) dan In Kyun Oh (Korea). (Randy Hutagaol/TribunMedan)
Indonesia Super League Laga PSAP v PSMS Ditunda
Laga tandang PSMS melawan PSAP Sigli yang seyogianya dilaksanakan Sabtu (17/12) terpaksa dibatalkan pihak penyelenggara Indonesia Super League. Pembatalan ini disebabkan stadion Kuta Asan Sigli tak memenuhi standar PT. Liga Indonesia. "Reschedule" sudah ditetapkan yakni pada 11 Februari 2012 mendatang.
"Pertandingan PSMS lawan PSAP Sigli dalam lanjutan kompetisi ISL terpaksa ditunda dengan alasan stadion milik Sigli tak memenuhi standar sesuai dengan ketentuan PT. Liga Indonesia" ujar Ketua Bidang Kompetisi PT Liga Indonesia Djoko Driono saat dihubungi via telepon seluler, kemarin, Selasa (13/12).
Djoko mengatakan sebelumnya pihak penyelenggara telah memberikan keringanan untuk PSAP Sigli dalam melakukan partandingan kandang saat menjamu Persisam dan Mitra Kukar. Namun, saat melawan PSMS Medan terpaksa ditunda karena stadion tak memenuhi standar dan saat ini masih dalam tahap renovasi.
Disebutkannya, memang ada solusi untuk mengadakan pertandingan ini, di mana pihak PSAP harus melakukan pertandingan di luar daerah. Salah satu alternatif harus bertanding di stadion Harapan Bangsa yang merupakan "home base" Persiraja Bandaaceh. Namun, kedua tim yang berbeda dalam laga kompetisi PSSI, maka rencana itu dibatalkan.
"Jika main di Banda Aceh sudah dipastikan para pendukung Sigli agak kesulitan untuk melihat tim kesayangannya bertanding. Untuk pihak PT Liga Indonesia mengambil kebijakan dengan memberikan tengat waktu kepada PSAP Sigli untuk pertandingan melawan PSMS dilaksanakan pada 11 Ferbruari 2012 mendatang" terangnya.
Lebih lanjut ia menuturkan penundaan pertandingan ini diberikan kesempatan kepada pihak PSAP Sigli untuk secepatnya melakukan renovasi stadion. Jika dalam waktu yang telah ditentukan stadion belum siap juga, pihak PT Liga Indonesia akan melakukan pertandingan PSAP kontra PSMS diluar daerah Sigli dengan stadion yang memenuhi standar. Alternatif tetap menggunakan stadion Harapan Bangsa.
Djoko menampik kemungkinan adanya teror dari publik "Serambi Mekkah" atas insiden pelemparan pemain dan bus Persiraja saat dijamu PSMS musim 2010/2011. Sebab hal itu, dapat dikendalikan dengan pengamanan dari aparat. Ia justru bersimpati atas kerugian finansial yang dialami PSAP. "Memang perhelatan bukan di stadion sendiri akan mengalami kerugian tidak sedikit. Itu sebabnya pemakluman harus diberikan," pungkasnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
"Pertandingan PSMS lawan PSAP Sigli dalam lanjutan kompetisi ISL terpaksa ditunda dengan alasan stadion milik Sigli tak memenuhi standar sesuai dengan ketentuan PT. Liga Indonesia" ujar Ketua Bidang Kompetisi PT Liga Indonesia Djoko Driono saat dihubungi via telepon seluler, kemarin, Selasa (13/12).
Djoko mengatakan sebelumnya pihak penyelenggara telah memberikan keringanan untuk PSAP Sigli dalam melakukan partandingan kandang saat menjamu Persisam dan Mitra Kukar. Namun, saat melawan PSMS Medan terpaksa ditunda karena stadion tak memenuhi standar dan saat ini masih dalam tahap renovasi.
Disebutkannya, memang ada solusi untuk mengadakan pertandingan ini, di mana pihak PSAP harus melakukan pertandingan di luar daerah. Salah satu alternatif harus bertanding di stadion Harapan Bangsa yang merupakan "home base" Persiraja Bandaaceh. Namun, kedua tim yang berbeda dalam laga kompetisi PSSI, maka rencana itu dibatalkan.
"Jika main di Banda Aceh sudah dipastikan para pendukung Sigli agak kesulitan untuk melihat tim kesayangannya bertanding. Untuk pihak PT Liga Indonesia mengambil kebijakan dengan memberikan tengat waktu kepada PSAP Sigli untuk pertandingan melawan PSMS dilaksanakan pada 11 Ferbruari 2012 mendatang" terangnya.
Lebih lanjut ia menuturkan penundaan pertandingan ini diberikan kesempatan kepada pihak PSAP Sigli untuk secepatnya melakukan renovasi stadion. Jika dalam waktu yang telah ditentukan stadion belum siap juga, pihak PT Liga Indonesia akan melakukan pertandingan PSAP kontra PSMS diluar daerah Sigli dengan stadion yang memenuhi standar. Alternatif tetap menggunakan stadion Harapan Bangsa.
Djoko menampik kemungkinan adanya teror dari publik "Serambi Mekkah" atas insiden pelemparan pemain dan bus Persiraja saat dijamu PSMS musim 2010/2011. Sebab hal itu, dapat dikendalikan dengan pengamanan dari aparat. Ia justru bersimpati atas kerugian finansial yang dialami PSAP. "Memang perhelatan bukan di stadion sendiri akan mengalami kerugian tidak sedikit. Itu sebabnya pemakluman harus diberikan," pungkasnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
PSMS Bertolak, Arema tak Sabar
MEDAN-Laga lanjutan kompetisi IPL, pada Rabu (13/12) mendatang, PSMS akan bertandang ke Stadion Gajayana Malang markas Arema. Kabar baiknya, beberapa pemain tambahan dipastikan bisa tampil menghadapi tim berjuluk Singo Edan itu.
Adalah bek asal Brasil Vagner Luis De Oliveira Marins dan wing bek Sugiatno yang bakal memperkuat tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Namun sayang, walau terdaftar dalam 17 pemain yang diberangkatkan, striker Argentina Julio Cesar Alcorse dipastikan belum bisa turun.
Kondisi ini memaksa asisten pelatih PSMS M Khaidir harus olah taktik. Ia mengaku mempersiapkan dua skenario untuk membendung tim besutan Milomir Seslija itu.
“Ada dua strategi yang dipersiapkan, mengingat Julio Cesar juga belum pasti bisa bergabung. Skenario pertama, kita mengandalkan duet Jecky Pasarela dan Julio Cesar di depan lewat formasi 3-5-2. Andre Abu Bakar akan lebih ke tengah sebagai second striker,” ungkapnya, Minggu (11/12).
Namun, di opsi kedua, PSMS harus siap tanpa kehadiran Julio Cesar. Untuk itu, skenario menduetkan Jecky Pasarela dan Andre Abu Bakar telah digeber selama beberapa hari persiapan. “Tentunya kami akan mengandalkan Andre dan Jecky. Akan banyak tekanan dari Arema, sebagai antisipasinya, kami akan menggunakan counter attack,” ujar Khaidir.
Pria yang pernah menjadi pemain dan sekaligus pelatih PSMS itu juga membeberkan, kali ini, barisan pertahanan PSMS dipastikan lebih kuat pasca masuknya Vagner Luis. Tak hanya bek berkepala plontos itu, mantan pemain Persita Tangerang Sugiatno yang berposisi sebagai bek sayap juga dipastikan bisa tampil.
Untungnya, menurut Khaidir, kali ini fisik dan stamina pemain juga cukup meningkat karena memiliki masa persiapan yang lebih panjang. “Stamina dan fisik sudah kelihatan lebib baik. Mereka lebih enjoy dan sudah berani pegang bola,” tutur pelatih yang juga pernah membseut Persigo Gorontalo itu.
Khaidir juga beranggapan, formasi 3-5-2 merupakan yang paling tepat bagi skuad besutannya karena telah terbiasa. “Kita pakai 3-5-2 karena mereka sudah lebih paham. Pergerakan dengan formasi itu tak asing bagi pemain. Kami yakin, tak akan ada lagi miskomunikasi antara pertahanan dan lini depan,” ujarnya lagi.
Meski Khaidir optimis dengan kemampuan anak asuhnya, namun di tempat terpisah pelatih Arema IPL Milomir Seslija mengaku tak sabar untuk melumat tim Ayam Kinantan.
Hampir dua bulan penggawa Arema IPL melakukan persiapan menatap kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Selama itu pula M. Ridhuan dan kawan-kawan hanya latihan dan latihan.
Jadwal kompetisi yang sudah empat kali berubah membuat pemain Arema IPL merasa sudah tak sabar untuk segera merasakan atmosfer laga IPL. Pemain Arema juga sudah ngebet untuk melumat lawan perdananya PSMS Medan.
“Namun kita tetap harus waspada karena mereka punya striker yang berbahaya,” ujar Seslija.
Yang dimaksud oleh Milo tak lain adalah striker Jecky Pasarella. Mantan pemain PSM Makassar itu sudah mencetak satu gol di IPL, tepatnya ketika timnya kalah 1-2 dari Persebaya.
Dari rekaman yang sudah ditontonnya, Jecky seringkali memperlihatkan aksi individu dalam menembus pertahanan lawan. Sayang, pada dua pertandingan, Jecky memang lebih sering terlihat bekerja sendirian tanpa adanya sokongan berarti dari pemain PSMS lainnya. (saz/muf/abm/tom/jpnn)
Adalah bek asal Brasil Vagner Luis De Oliveira Marins dan wing bek Sugiatno yang bakal memperkuat tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Namun sayang, walau terdaftar dalam 17 pemain yang diberangkatkan, striker Argentina Julio Cesar Alcorse dipastikan belum bisa turun.
Kondisi ini memaksa asisten pelatih PSMS M Khaidir harus olah taktik. Ia mengaku mempersiapkan dua skenario untuk membendung tim besutan Milomir Seslija itu.
“Ada dua strategi yang dipersiapkan, mengingat Julio Cesar juga belum pasti bisa bergabung. Skenario pertama, kita mengandalkan duet Jecky Pasarela dan Julio Cesar di depan lewat formasi 3-5-2. Andre Abu Bakar akan lebih ke tengah sebagai second striker,” ungkapnya, Minggu (11/12).
Namun, di opsi kedua, PSMS harus siap tanpa kehadiran Julio Cesar. Untuk itu, skenario menduetkan Jecky Pasarela dan Andre Abu Bakar telah digeber selama beberapa hari persiapan. “Tentunya kami akan mengandalkan Andre dan Jecky. Akan banyak tekanan dari Arema, sebagai antisipasinya, kami akan menggunakan counter attack,” ujar Khaidir.
Pria yang pernah menjadi pemain dan sekaligus pelatih PSMS itu juga membeberkan, kali ini, barisan pertahanan PSMS dipastikan lebih kuat pasca masuknya Vagner Luis. Tak hanya bek berkepala plontos itu, mantan pemain Persita Tangerang Sugiatno yang berposisi sebagai bek sayap juga dipastikan bisa tampil.
Untungnya, menurut Khaidir, kali ini fisik dan stamina pemain juga cukup meningkat karena memiliki masa persiapan yang lebih panjang. “Stamina dan fisik sudah kelihatan lebib baik. Mereka lebih enjoy dan sudah berani pegang bola,” tutur pelatih yang juga pernah membseut Persigo Gorontalo itu.
Khaidir juga beranggapan, formasi 3-5-2 merupakan yang paling tepat bagi skuad besutannya karena telah terbiasa. “Kita pakai 3-5-2 karena mereka sudah lebih paham. Pergerakan dengan formasi itu tak asing bagi pemain. Kami yakin, tak akan ada lagi miskomunikasi antara pertahanan dan lini depan,” ujarnya lagi.
Meski Khaidir optimis dengan kemampuan anak asuhnya, namun di tempat terpisah pelatih Arema IPL Milomir Seslija mengaku tak sabar untuk melumat tim Ayam Kinantan.
Hampir dua bulan penggawa Arema IPL melakukan persiapan menatap kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Selama itu pula M. Ridhuan dan kawan-kawan hanya latihan dan latihan.
Jadwal kompetisi yang sudah empat kali berubah membuat pemain Arema IPL merasa sudah tak sabar untuk segera merasakan atmosfer laga IPL. Pemain Arema juga sudah ngebet untuk melumat lawan perdananya PSMS Medan.
“Namun kita tetap harus waspada karena mereka punya striker yang berbahaya,” ujar Seslija.
Yang dimaksud oleh Milo tak lain adalah striker Jecky Pasarella. Mantan pemain PSM Makassar itu sudah mencetak satu gol di IPL, tepatnya ketika timnya kalah 1-2 dari Persebaya.
Dari rekaman yang sudah ditontonnya, Jecky seringkali memperlihatkan aksi individu dalam menembus pertahanan lawan. Sayang, pada dua pertandingan, Jecky memang lebih sering terlihat bekerja sendirian tanpa adanya sokongan berarti dari pemain PSMS lainnya. (saz/muf/abm/tom/jpnn)
Subscribe to:
Posts (Atom)