Friday, November 25, 2011

PSMS Tolak Lawan Persebaya di Medan

Nasib Arema yang keleleran di Jayapura nampaknya juga akan dialami Persebaya. Jadwal pertandingan pertama lawan PSMS, 27 November 2011 mendatang terancam batal. Sebab tuan rumah justru terbang ke Jakarta untuk mengikuti turnamen segi tiga.

Dari data yang dihimpun beritajatim.com, tim Ayam Kinantan akan terbang ke Jakarta, Sabtu (26/11/2011) besok. Mereka dijadwalkan mengikuti turnamen segitiga bersama Persija dan Sriwijaya FC, 27 November.

Pertandingan trofeo antara Persija vs PSMS vs Sriwijaya FC ini digelar dalam rangka ulang tahun Persija ke-83. Rencananya, pertandingan ini akan kickoff pukul 15.00 WIB dan disiarkan oleh ANTV.

Padahal di hari yang sama, tim PSMS dijadwalkan menjamu Persebaya di stadion Teladan, Medan. Menurut akun twitter, @PSMSMEDAN1950, pengawas pertandingan PSMS kontra Persebaya saat ini sudah tiba di Medan.

"Namun pengurus PSMS mencuekinnya karena PSMS resmi bermain di ISL," tulis akun itu. Hingga berita ini diturunkan, Persebaya masih berada di Surabaya dan masih melakukan latihan rutin, Jumat (25/11/2011) pagi dan sore ini. (M. Syafaruddin/beritajatim)

PSMS DApat Sponsor

MEDAN-Sesuai janji, pelatih PSMS Raja Isa telah mendatangkan produk apparel bagi klub berjuluk Ayam Kinantan itu. Adapun produk tersebut berasal dari produsen jersey asal Inggris pabrikasi di Malaysia bermerk Eutag dan ini resmi mensponsori PSMS musim ini.

Manajemen PSMS diwakili Iswanda Nanda Ramli, Benny Tomasoa, Fityan Hamdy dan pelatih Raja Isa sebagai penghubung mengadakan pertemuan kesepakatan dengan perwakilan produsen perangkat olahraga tersebut Razali, di Hotel Swissbell Medan, Rabu (23/11). Dan pembicaraan tersebut menghasilkan kesepakatan.

Fityan Hamdy menuturkan, Eutag akan memberikan kostum pertandingan, sepatu, decker, kaus kaki dan segala keperluan yang biasa disiapkan untuk tim.

“Apparel tim sudah resmi. Produsen berjanji mengakomodir kebutuhan tim. Untuk pertandingan segitiga nanti, mereka juga akan menyiapkan jersey tim berwarna hijau. Memang belum seperti warna hijau harapan PSMS, karena mereka hanya punya waktu dua hari mempersiapkan kebutuhan tim sebelum keberangkatan tim ke Jakarta,” terangnya.

Menurut Fityan, setelah kompetisi bergulir, baru produsen akan memenuhi seluruh permintaan tim. Tidak hanya untuk tim, sebagai bentuk kerjasama, sponsor jersey juga akan memberikan produk untuk dijual kepada publik.

“Mereka siapkan jersey yang mereka punya untuk dijual. Sama seperti yang dipakai pemain, tapi tak ada nomor dan nama. Dan ini dibanderol 39 ringgit (Sekitar Rp120 ribu, Red) per helai,” jelasnya.

Sebelumnya, Raja Isa menjelaskan, pihaknya telah menggandeng sponsor apparel untuk diberikan kepada PSMS. “Besok (Kemarin, Red), kami akan bertemu dengan manajemen dan perwakilan produsen apparel untuk menyepakati perjanjian sponsor,” ujarnya, Selasa (22/11) lalu.

Berbeda dengan musim ini, di musim Divisi Utama 2010/2011 lalu PSMS harus menggunakan jersey tak bermerk lantaran batalnya kerjasama dengan satu produsen outfit tim. (saz/jpnn)

Pemain bingung dualisme PSMS

MEDAN - Munculnya tim tandingan yang diplot sebagai pengganti PSMS Medan di Indonesia Premier League (IPL) akibat memilih ‘membelot’ tampil di Indonesian Super League (IPL) semakin kuat.

Hal ini ditandai dengan pertemuan bakal perangkat tim yang mengusung nama PSMS 1950 ini di Hotel Danau Toba, tadi malam. Pertemuan tersebut juga dihadiri beberapa pengurus klub pemilik PSMS, seperti Putra Buana, Medan Putra, PO Polisi, PS Kinantan, dan lainnya. Tampak hadir di antaranya M Khaidir yang disebut sebagai calon pelatih PSMS IPL. "Belum ada yang bisa disampaikan. Saya sedang menunggu untuk bertemu dengan pak wali. Kalau sudah ada kejelasannya, nanti saya sampaikan," ungkap Ketua PS Medan Putra, Freddy Hutabarat.


Pelaksana Teknis PSMS, Idris SE, sendiri mengatakan Ayam Kinantan akan tetap jalan dan memilih ISL. Soal tim PSMS tandingan yang hendak berkompetisi di pentas IPL, Idris enggan memberi komentar. "Kita tetap jalan. Soal mereka (PSMS ISL), saya no comment. Menurut saya, ISL sudah final," ujarnya memastikan PSMS akan berlaga di turnamen segitiga di Jakarta melawan Persija dan Sriwijaya FC.

Munculnya dua tim PSMS juga mencuatkan bakal beralihnya beberapa pemain dari PSMS ISL ke PSMS IPL. Pelatih PSMS ISL, Raja Isa, mengaku siap jika ada pemain yang mau hengkang ke tim lain. "Silakan saja, pemain harus tentukan sikap, jangan plin-plan. Kita mau berangkat ke Jakarta untuk turnamen, jadi kalau mau keluar dari tim, silakan jangan ikut ke Jakarta. Jangan nanti pulang dari Jakarta baru hengkang. Putuskan sekarang dan tentukan sikap," tegasnya.

Di tengah dualisme PSMS, komitmen Raja Isa mendatangkan sponsor produk apparel untuk timnya terealisasi. Adalah sebuah produsen jersey asal Inggris pabrikasi di Malaysia, Eutag, resmi menjadi sponsor PSMS musim ini. Raja Isa mengatakan pihaknya telah menggandeng sponsor apparel untuk diberikan kepada PSMS. Kesepakatan sponsorship dengan PSMS dilakukan di Swiss Belhotel Medan, Rabu kemarin. Perwakilan sponsor dihadiri Razali dan Ayam Kinantan diwakili Benny Tomasoa, Iswanda Nanda Ramli, dan Fityan Hamdy.

Dalam kesepakatan itu, Eutag akan menyediakan kaus tim pertandingan, sepatu, decker, kaus kaki, dan perlengkapan lainnya untuk keperluan skuad PSMS. Niat Raja Isa membawa klub Malaysia berujicoba ke Medan juga direspon Perak Football Association (FA). Disebutkan, pihaknya melampirkan surat permohonan dari Persatuan Bolasepak Perak (PAFA) untuk mengadakan laga persahabatan di Medan mulai 19-25 Desember mendatang.

PP IPL datang, PSMS cuek

EDAN - Tiga hari lagi selayaknya PSMS Medan menjalani laga perdana pada Indonesian Premier League (IPL) kontra Persebaya Surabaya. Pengawas Pertandingan (PP) utusan PSSI pun sudah berada di Medan, namun sikap PSMS yang belum resmi mengumumkan pembelotannya ke Indonesian Super League (ISL) membingungkan.

PP yang bernama Bustami itu tiba di Medan, Kamis. Kepada wartawan, Bustami mengaku bingung dengan ketidaktegasan sikap Ayam Kinantan yang belum juga memberikan jawaban perihal keputusannya memilih ISL.

"Saya ditugaskan resmi oleh PSSI sebagai Pengawas Pertandingan PSMS kontra Persebaya. Wasit pertandingan juga akan menyusul tiba. Sejak pagi, saya menunggu pihak yang bisa dikonfirmasi, tapi belum ada jawaban," ujar Bustami di Mes Kebun Bunga.

Diakui, dirinya mengetahui kabar soal "pembelotan" PSMS tersebut, namun tugas membuatnya tetap datang. Untuk itu, Bustami berharap pihak PSMS segera memberi kejelasan terkait ketiadaan tanggapan atas kedatangannya itu.

"Saya sudah tanya pak Idris (Pelaksana Teknis PSMS-red) dan menunggu arahan. Kalau memang nggak ada pertandingan, saya pulang, tapi saya perlu surat untuk disampaikan kepada PSSI karena ditugaskan resmi," ucapnya lagi.

Perihal kedatangan PP dari PSSI itu, Idris tak terlalu mengambil pusing dan menuturkan bahwa PSMS tidak mendaftar ikut IPL ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sudah cukup menjelaskan sikap mereka.

"Kalau mereka (PP) datang, ya datang. Mereka harus juga tahu sikap kami (PSMS) seperti apa. Apakah PSMS sudah mendaftar ikut IPL atau belum? Lagipula kalau memang IPL tidak ada dananya, mana bisa kami ikut kompetisi tersebut," tandas Idris menambahkan pihaknya memilih ISL karena lebih ‘jelas’.

Di lain pihak, keputusan PSMS memilih ISL musim ini tak ayal klub kebanggaan Kota Medan ini harus siap menerima sanksi dari PSSI. Demi menghindari sanksi, dikabarkan 40 klub pemilik PSMS berniat membentuk tim tandingan demi menjaga arah ke jalur resmi.

"Kami, klub anggota PSMS, sudah melihat kemungkinan ini (ke ISL-red). Lalu apakah PSMS siap dengan sanksi jika tetap memaksakan diri ke ISL?" ujar Freddy Hutabarat, pemilik PS Kinantan dan Medan Putra.

Kabarnya, pemain-pemain beberapa klub di Sumut seperti PS Pratama, Pro Duta juga PON Sumut, dan PSMS U-21 akan mengisi skuad Ayam Kinantan tandingan dan berlatih di Stadion TD Pardede. Freddy pun membenarkan pihaknya sudah menyiapkan 25 pemain jika benar PSMS berlaga di ISL.

"Klub-klub jangan dibodohi, pemilik klub-klub sudah pernah bertemu wali kota (ketum), dan IPL sudah oke. Bagaimana jika ISL tidak sampai semusim sudah dihentikan?” tanyanya.

Editor: AVIAN TUMENGKOL

PSMS Tantang Tim Asal Malaysia

Minimnya pertandingan ujicoba yang digelar dengan tim selevel memberikan kepanikan tersendiri bagi PSMS. Karena kompetisi memang sudah sangat mepet. Persiapan dalam mensolidkan tim juga harus dikebut.

Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, ujicoba-ujicoba menghadapi tim-tim selevel memang sangat dibutuhkan tim saat ini. “Selama ini yang sangat kurang adalah ujicoba dengan tim selevel. Dan saya pikir tim ini sangat membutuhkannya,” katanya, Rabu (23/11).

Selama masa persiapan, PSMS lebih banyak berujicoba dengan tim- tim lokal Medan yang tentu saja kualitasnya di bawah. Hanya dua kali PSMS menjajal tim peserta Divisi Utama. Menjamu PSBL yang berakhir dengan kekalahan 0-2 dan teranyar Pro Duta berakhir 1-1.

Karena itu beberapa agenda ujicoba menghadapi tim-tim sekelas disiapkan. Bahkan tak tanggung-tanggung, klub Liga Super Malaysia, Perak FC berencana diundang pada Desember 2011 mendatang. Dan Selangor FC juga sedang dilobi.

“Pada 19-24 Desember mendatang, Perak FC akan datang ke sini. Juga tengah kita usahakan Selangor FC dan klub Malaysia lainnya. Kita akan manfaatkan kekosongan waktu untuk tetap menjaga ritme permainan,” ujar Raja Isa.

Sebelumnya PSMS juga memastikan ikut serta pada turnamen pra musim dalam rangka Ultah Persija Jakarta bersama Arema pada 27-29 November mendatang. “Turnamen ini tetap saya anggap pekerjaan yang serius. Menghadapi tim besar seperti Persija dan Arema tentu sebuah kesempatan yang bagus. Apalagi pada 4 Desember nanti kita sudah ada pertandingan,” kata Raja Isa lagi.

Menurut Raja Isa, ujicoba kontra Thamrin Graha Metropolitan (TGM) yang digelar Rabu (23/11) malam diagendakan untuk memperbaiki struktur tim secara teknis. “Kita memanage tim ini bukan dalam waktu seminggu. Memang butuh kesabaran. Jadi tidak ada alasan pelatih beralasan materi pemain. Bagaimanapun kita harus siap,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, tadinya PSMS mau ujicoba menghadapi Pro Duta lagi. “Namun, berhubung mereka ada pertandingan kita beralih ke tim lain. Meskipun bukan selevel tapi merupakan stimulan persiapan kita. Juga sebagai persiapan menghadapi turnamen di Jakarta,” kata Raja Isa.
(saz/sumutpos)

PSMS Tak Takut Dihukum PSSI

PSMS Medan memastikan ikut kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang diselenggarakan PT Liga Indonesia. Meski manajeman PSMS sempat memutuskan ikut kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI), ternyata LSI menjadi pilihan terakhir Ayam Kinantan untuk mengikuti kompetisi musim ini.

Sekretaris Umum PSMS, Idris S.E., menilai manajemen klub kebanggaan warga Medan ini paling siap dan menguntungkan klub dibanding kompetisi resmi yang digulirkan PSSI tersebut. Tawaran sponsorship dari PT Bakrie Sumatera Plantation, menurut dia, cukup menjadi alasan PSMS untuk bergabung di kompetisi LSI.

“PSMS secara resmi mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia. Kami tidak khawatir akan sanksi. Sebab, saat Ketua Umum PSSI dijabat Nurdin Halid, kompetisi tandingan Liga Primer Indonesia juga berjalan. Sebaliknya, sekarang PSSI dipimpin para pendukung Liga Primer Indonesia musim lalu, seharusnya tidak ada hukuman untuk klub yang memilih kompetisi non-PSSI musim ini,” kata Idris kepada Tempo, Kamis, 24 November 2011.

Menurut Idris, sebelumnya pihak manajemen PSMS sudah membicarakan keuntungan yang didapat PSMS jika menjadi peserta LSI dengan penggagas LSI pada 19-20 November 2011 lalu di Jakarta.

"Atmosfer berlaga di Liga Super Indonesia lebih menguntungkan klub. Sebab, peserta LSI adalah klub-klub besar dan tak lebih dari 18 klub. Kami tidak main-main dengan keputusan ini . Hal ini kami buktikan dengan mendatangkan Raja Isa sebagai pelatih kepala PSMS,” kata Idris.

Kesepakatan lain yang membuat PSMS tertarik ikut kompetisi LSI, ujar Idris, karena kesepakatan pembagian saham sesuai hasil Kongres PSSI di Bali, yakni 99 persen saham milik klub dan satu persen PSSI.

LSI sendiri direncanakan mulai bergulir pada 1 Desember 2011. Pembukaannya akan digelar di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua. (Sahat Simatupang/Tempo)